Anda di halaman 1dari 32

KONSEP DASAR

FARMAKOLOGI

Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Borobudur
Ns. Lisa Maryati, S.Kep
PENDAHULUAN

• Definisi Farmakologi :
1. Ilmu yang mempelajari cara serta bagaimana fungsi
sistem hidup itu di pengaruhi oleh obat
2. Ilmu yang mempelajari sejarah, asal usul obat, sifat
fisika serta kimiawi, efek terhadap fungsi biokimia
serta faal, cara kerja, absorpsi,cara mencampur dan
juga membuat obat, biotransformasi dan juga eksresi,
penggunaan dalam klinik dan efek toksiknya
3. Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan obat
untuk diagnosa, pencegahan serta penyembuhan
penyakit
4. Ilmu mengenai obat (pharmacon dan logos)
• Farmakologi dapat diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari zat yang berinteraksi dengan
sistem kehidupan melalui proses kimiawi,
terutama dengan mengikat molekul pengatur
dan mengaktifkan atau menghambat proses
tubuh normal.
• Zat-zat ini dapat berupa bahan kimia yang
diberikan untuk mencapai efek terapeutik yang
menguntungkan pada beberapa proses di dalam
pasien atau untuk efek toksiknya pada proses
pengaturan parasit yang menginfeksi pasien.
• OBAT = Zat kimia yg dpt mempengaruhi
proses hidup.
• Farmakologi → ilmu yg sangat luas
cakupannya.
• Dalam ilmu kedokteran dibatasi tujuannya,
yaitu untuk pencegahan, diagnosis, dan
pengobatan . Selain itu agar dimengerti
bahwa penggunaan obat dpt
mengakibatkan berbagai macam penyakit.
RUANG LINGKUP
FARMAKOLOGI
1.. FARMAKOGNOSI
Cabang ilmu farmakologi yg mempelajari sifat2
tumbuhan dan bahan lain yg merupakan sumber obat
2. FARMASI
Ilmu yg mempelajari cara membuat obat,
memformulasikan, menyimpan dan meyediakan obat.
3. FARMAKOLOGI KLINIK
Cabang farmakologi yg mempelajari efek obat pd
manusia.
4. FARMAKOKINETIK
Aspek farmakologi yg mencakup nasib obat dlm tubuh, yaitu
absorpsi, distribusi, metabolism dan ekskresi.
5. FARMAKODINAMIK
Mempelajari efek obat thd fisiologi dan biokimia berbagai organ
tubuh serta mekanisme kerjanya.
6. FARMAKOTERAPI
Cabang ilmu yg berhubungan dgn penggunaan obat dlm
pencegahan dan pengobatan penyakit.
Disini dipelajari aspek farmakokinetik dan farmakodinamik obat yg
dimanfaatkan utk mengobati penyakit tertentu
7. TOKSIKOLOGI
Ilmu yg mempelajari keracunan zat kimia termasuk obat, zat yg
digunakan utk rumah tangga, industri maupun lingkungan hidup spt
pestisida,insektisida , zat pengawet.
disini jg dipelajari cara pencegahan, pengenalan dan penanggulangan
kasus2 keracunan.
FARMAKOKINETIK

• Proses pergerakan obat utk mencapai kerja


obat dan menimbulkan efek yg diharapkan
• Setelah tercapai efek obat, selanjutnya obat
akan diekskresikan/dikeluarkan
• Ada 4 proses tahapan yg dilalui obat smp tjd
proses pengeluaran obat oleh tubuh
1. Absorpsi
2. Distribusi
3. Metabolism (biotransformasi)
4. Ekskresi (eliminasi)
ABSORPSI

• Proses penyerapan zat aktif oleh tubuh


• Penting dalam penentuan efek obat
• Hanya zat aktif yg berada dlm keadaan larut yg
dpt diabsorpsi tubuh
• Setelah zat aktif terlarut dlm pencernaan,
selanjutnya diabsorpsi melalui usus dan kmd
memasuki pembuluh darah.
• Proses absorpsi dipengaruhi oleh :
1. Kelarutan obat
2. Kemampuan berdifusi mll membrane sel
3. Sirkulasi pd letak absorpsi
4. Konsentrasi obat
5. Cara pemakaian obat
6. Bentuk Sediaan Obat
7. Luas permukaan kontak obat
DISTRIBUSI

• Proses penyaluran obat melalui pembuluh darah


• Selanjutnya akan disebar keseluruh tubuh
Bersama aliran darah
• Obat akan mencapai organ2 tubuh dan
mencapai tempat kerjanya dan akan memberi
efek yg diharapkan
• Efek obat tdk terjadi selamanya, obat memiliki
waktu kerja tertentu dan terbatas, yg merupakan
akibat adanya pengakhiran kerja suatu obat krn
ada nya proses metabolisme dan ekskresi
METABOLISME

• Proses biotransformasi suatu struktur obat oleh enzim hepar


dan ginjal meliputi reaksi fase I dgn sitokrom P-450 berupa
oksidasi dan reduksi/hidrolisis obat dan reaksi enzim fase II yi
enzim glukoronil transferase dan glutation-s-transferase.
Proses metabolism fase-fase ini akan membentuk obat mjd
mudah larut dlm air shg obat mudah diekskresi melalui urin
atau feses
• Harus diperhatikan, bhw bbrp obat ada yg menginduksi enzim
pemetabolism baik di fase I maupun fase II dan ada yg
mampu menghambat enzim pemetabolisme.
• Pada pemberian kombinasi obat bs menginduksi maupun
menginhibisi enzim pemetabolisme obat yg tentunya akan
mempengaruhi kerja obat lain yg bisa menguntungkan
maupun merugikan
FARMAKODINAMIK

• Ilmu yg mempelajari efek biokimiawi dan fisiologi


obat serta mekanisme kerjanya
• Tujuan : untuk meneliti efek utama obat,
mengetahui interaksi obat dgn sel dan utk
mengetahui urutan peristiwa serta efek dan
respon yg terjadi.
• Mekanisme kerja obat :
Efek obat umumnya timbul krn interaksi obat
dgn reseptor pd sel suatu organisme.
Interaksi obat dgn reseptornya mencetuskan
perubahan biokimiawi dan fisiologi yg merupakan
respon khas utk obat tersebut
• Reseptor obat merupakan komponen makromolekul
fungsional yg mencakup 2 konsep:
1. Obat dpt mengubah kecepatan kegiatan faal tubuh
2. Obat tdk menimbulkan fungsi baru, hanya memodulasi fungsi
yg sdh ada
• Setiap komponen makromolekuler fungsional berperan sbg
reseptor obat; tetapi sekelompok reseptor obat tertentu juga
berperan sbg reseptor utk ligand endogen (hormone,
neurotransmitter)
• Substansi yg efeknya menyerupai senyawa endogen disebut
agonis
• Senyawa yg tdk punya aktifitas intrinsic tp menghambat scr
kompetitif efek suatu agonis di tmp ikatan agonis (agonis
binding site) disebut Antagonis
PARAMETER KERJA OBAT

1. Mula Kerja Obat, Lama kerja dan Puncak Kerja Obat


➢ dimulai saat obat memasuki plasma dan berakhir smp
mencapai kosentrasi efektif minimum (MEC=minimun
effective consentration)
Jika kadar obat dlm plasma atau serum dibawah
MEC→dosis tdk memadai/dosis tdk tercapai
Jika Kadar dlm plasma melebihi MEC→toksisitas
➢ Lama kerja adalah lamanya obat mempunyai efek farmakologis
➢ Puncak kerja terjadi Ketika obat mencapai konsentrasi tertinggi
dlm darah atau plasma
➢ Kerja obat meliputi perangsangan atau penekanan, penggantian,
pencegahan atau membunuh organisme
➢ Kerja obat bs berlangsung bbrp jam atau hari, lama kerja obat
tergantung dr waktu paruh obat
➢ Waktu paruh (t½) menetukan interval dosis obat ; obat
dgn waktu paruh pendek di berikan beberapa kali
sehari dan obat dgn waktu paruh Panjang diberikan
satu kli sehari

2. Indeks Terapeutik dan Batas Terapeutik


➢ Indeks Terapeutik (IT) memperkirakan batas
keamanan sebuah obat dgn menggunakan rasio yg
mengukur dosis terapeutik efektif pd 50% hewan
(ED50%) dan dosis lethal pd 50% hewan (LD50%)
➢ Semakin dekat rasio suatu obat ke angka 1, semakin
besar toksisitasnya
➢ Batas Terapeutik suatu obat dalam plasmahrs berada
diantara MEC dan efek toksiknya.

3. Kadar puncak dan Kadar Terendah


➢ Kadar puncak obat adalah konsentrasi plasma tertinggi pd
sebuah obat pd wkt tertentu. Pd pemberian oral kadar puncak
obat bs 1-3 jam setelah pemberian obat; pd pemberian IV bs
10 menit mencapai kadar puncak setelah pemberian obat.
➢ Kadar terendah adalah konsentrasi plasma terendah dari
sebuah obat dan menunjukkan kecepatan eliminasi obat
➢ Kadar puncak menunjukkan kecepatan absorbs suatu obat
dan kadar terendah menunjukkan kecepatan eliminasi suatu
obat
4. Dosis Pembebanan
➢ Adalah dosis awal yg besar dari sebuah obat yg diberikan
agar cepat menimbulkan efek terapi
➢ Dosis Obat yg diberikan agar mencapai MEC yg cepat dlm
plasma
5. Efek Samping, Reaksi merugikan dan Efek Toksik
➢ Efek Samping adalah Efek fisiologis yg tdk berkaitan dgn efek
obat yg diinginkan
➢ Semua obat punya efek samping, baik diinginkan atau tidak
➢ Reaksi merugikan adalah batas efek yg tdk diinginkan dari
obat yg mengakibatkan efek samping ringan atau berat
➢ Efek Toksik dpt diidentifikasi melalui pemantauan batas
terapeutik obat dlm plasma; jika kadar obat melebihi batas
terapeutik maka efek toksik obat makin besar
PENGGOLONGAN
OBAT-OBATAN
• Dalam dunia farmasi obat dikelompokkan menjadi
beberapa golongan, yaitu
1. penggolongan obat berdasarkan jenis,
2. penggolongan obat berdasarkan mekanisme kerja
obat,
3. penggolongan obat berdasarkan tempat atau lokasi
pemakaian,
4. penggolongan obat berdasarkan efek yang ditimbulkan,
dan
5. penggolongan obat berdasarkan asal obat dan cara
pembuatannya
Berdasarkan Jenis

• Sesuai Permenkes RI Nomor 949/ Menkes/Per/VI/2000.


Penggolongan obat bertujuan untuk meningkatkan
keamanan dan ketepatan penggunaan serta keamanan
distribusi, yg terdiri atas :
1. Obat Bebas : obat yg bs dibeli dipasaran, dpt dibeli
tanpa resep dan tergolong dlm obat aman
2. Obat Bebas terbatas : golongan obat yg dlm jumlah
tertentu aman dikonsumsi, tp jika dlm jumlah banyak
akan timbul efek yg berbahaya.
3. Obat Wajib Apotek : obat keras yg dpt diserahkan
apoteker pengelola apotek tanpa resep dokter
4. Obat Keras : Obat berbahaya shg pemakaiannya hrs dengan
pengawasan dokter dan obat hanya dpt diperoleh di apotek
dan fasilitas Kesehatan dengan menggunakan resep
5. Psikotropika dan Narkotika :
Psikotropika merupakan zat atau obat yang secara
alamiah ataupun buatan yang berkhasiat untuk
memberikan pengaruh secara selektif pada sistem
syaraf pusat dan menyebabkan perubahan pada
aktivitas mental dan perilaku.
Narkotika merupakan obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi
sintesis yang dapat menyebabkan perubahan
kesadaran dari mulai penurunan sampai hilangnya
kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan
Berdasarkan Mekanisme kerja

a. Obat yang bekerja pada penyebab penyakit, misalnya


penyakit akibat bakteri atau mikroba. Contoh:
antibiotik.
b. Obat yang bekerja untuk mencegah kondisi patologis
dari penyakit. Contoh: vaksin, dan serum.
c. Obat yang menghilangkan simtomatik/gejala, seperti
meredakan nyeri. Contoh: analgesik.
d. Obat yang bekerja menambah atau mengganti fungsi-
fungsi zat yang kurang. Contoh: vitamin dan hormon.
e. Pemberian placebo adalah pemberian obat yang tidak
mengandung zat aktif, khususnya pada pasien normal
yang menganggap dirinya dalam keadaan sakit.
Contoh: aqua pro injeksi dan tablet placebo.
Berdasarkan Lokasi Pemakaian

a. Obat dalam yaitu obat-obatan yang


dikonsumsi peroral (melalui mulut).
Contoh: tablet antibiotik, parasetamol.
b. Obat luar yaitu obat-obatan yang dipakai
secara topikal/tubuh bagian luar.
Contoh: sulfur salep, caladine, dan lain-lain.
Berdasarkan Efek Yang
Ditimbulkan
a. Sistemik : obat atau zat aktif yang
masuk ke dalam peredaran
darah.
b. b. Lokal : obat atau zat aktif yang
hanya berefek/menyebar/mempengaruhi
bagian tertentu tempat obat tersebut
berada, seperti pada hidung, mata, kulit,
dan lain-lain
Berdasarkan Asal Obat

• Alamiah: obat obat yang berasal dari alam


(tumbuhan, hewan dan mineral) seperti,
jamur (antibiotik), kina (kinin), digitalis
(glikosida jantung). Dari hewan: plasenta,
otak menghasilkan serum rabies, kolagen.
• Sintetik: merupakan cara pembuatan obat
dengan melakukan reaksi-reaksi kimia,
contohnya minyak gandapura dihasilkan
dengan mereaksikan metanol dan asam
KLASIFIKASI OBAT

• Obat Generik : Obat dgn nama generic sesuai dgn penamaan


zat aktif sediaan yg ditetapkan oleh farmakope Indonesia dan
INN (International non-propiertary Names) dari WHO
• Obat Generik Berlogo : Obat generic yg ,emcantumkan logo
produsen (tdk pakai nama dagang; ada logo produsen)
• Obat Nama dagang : Obat dgn nama sediaan yg ditetapkan
paberik pembuat dan terdaftar di departemen Kesehatan
negara yg bersangkutan; disebut juga obat nama merek
terdaftar
• Obat Paten : Hak paten yg diberikan pada industry farmasi pd
obat baru yg ditemukannya berdasarkan riset industri farmasi
tsb diberi hak paten utk memproduksi dan memasarkannya,
stlh melalui tahapan uji klinis sesuai aturan yg ditetapkan
secara internasional.
• Obat Tradisional : Obat jadi yg berasal dari
tumbuhan, hewan dan mineral atau
sediaan galenic, yi obat berdasarkan
pengalaman turun menurun
• Obat Jadi : Obat dlm keadaan murni atau
campuran dlm btk serbuk,
emulsi,suspense, salep, krim , tablet,
Supposutoria, klisma, injeksi yg bentuk
obat tsb tercantum dlm farmakope
• Obat Essensial : obat yg paling byk
dibutuhkan utk pelayanan Kesehatan
masyarakat banyak, meliputi diagnose,
profilaksis, terapi dan rehabilitasi, Misal
obat TBC, antibiotic, vaksin, obat generic
dll
• Obat Wajib Apotek : Obat keras yg dpt
diperolehdi apotek tanpa resep dokter,
diserahkan oleh apoteker.
1. OBAT OTONOM 8. OBAT HORMON DAN
2. OBAT SSP ANTAGONIS
3. OBAT ANESTESI LOKAL 9. OBAT LOKAL/LAMBUNG
4. OBAT AUTAKOID DAN 10. OBAT PARASIT
ANTAGONIS 11. OBAT ANTIMIKROBA
5. OBAT 12. OBAT ANTIKANKER
KARDIOVASKULAR DAN IMUNOSUPRESAN
6. OBAT DIURETIK DAN 13. OBAT HEMATOLOGIK
ANTIDIURETIK 14. VITAMIN
7. OBAT OKSITOKSIK
Indikasi dan Kontraindikasi obat

• Indikasi : tujuan penggunaan obat. Obat


tersebut harus digunakan sesuai
indikasinya.
• Kontraindikasi : Suatu kondisi atau factor
yg berfungsi sebagai alasan utk
mencegah Tindakan medis tertentu karena
bahaya yg akan didapat oleh pasien

Anda mungkin juga menyukai