BAB I
KONSEP MEDIK
1.1 DEFENISI
Stenosis pilorik adalah obstruksi sfingter oleh hipertropi dan
hyperplasia otot sirkuler dari pylorus. Stenosis pilorik merupakan salah satu
kondisi penyebab malnutrisi pada anak yang lebih sering di temui.
Stenosis pilorik adalah penyempitan atau penyumbatan pada.di
bagian ujung lambung (pylorus) tempat makanan keluar menuju ke usus
halus. Akibat penyempitan tersebut, hanya sejumlah kecil isi lambung yg bisa
masuk ke usus, selebihnya akan dimuntahkan sehingga anak akan mengalami
penurunan berat badan.
1.2 ETIOLOGI
Penyebab belum pasti diketahui, ada dugaan terlibatnya persarafan
setempat, kemungkinan di hubungkan dengan:
Malrotasi intestinal
Atresia oesofagus/duodenum
1.3 PATOFISIOLOGI
Otot sirkuler menebal sampai 2 kali tebal normalnya, pylorus memanjang,
menyebabkan lumen sangat menyempit
Lambung akan melebar terjadi hipertropi antrum
1.4 MANIFESTASI KLINIK
Kelainan ini biasanya baru diketahui setelah bayi berumur 2 – 3
minggu dengan gejala:
Muntah yang proyektil (menyemprot) beberapa saat setelah minum susu
(2-6 minggu)
Muntah non-empedu, mungkin sedikit berdarah
Setelah muntah, makan masih tersisa sampai saat makan berikutnya
Makan dengan lahap ; meminta makan setelah muntah
Keperawatan Anak
Stenosis Pylorik
1.6 PENATALAKSANAAN
Keperawatan Anak
Stenosis Pylorik
1) Medis
Bayi di rawat di RS
Beri cairan IV untuk mengatasi alkalosis metaboliknya (akibat
kehilangan khlorida saat muntah dan kompensasi ginjal)
Koreksi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit sebelum
piloromiotomi (insisi sampai mukosa sepanjang pylorus) tindakan
bedah standar
2) Keperawatan
Masalah utama bayi dengan kelainan ini adalah selalu muntah
menyemprot setelah minum, oleh karena itu sebelum pembedahan,
pemberian minum di berikan sedikit demi sedikit dan susu lebih baik
di buat agak kental
Setelah minum bayi di letakkan dengan posisi ½ duduk agak lama
baru kemudian di baringkan miring ke kanan
BAB II
PROSES KEPERAWATAN
2.1 PENGKAJIAN
1) Lakukan pengkajin fisik
2) Dapatkan riwayat kesehatan, khususnya mengenai perilaku makan dan
pola muntah
3) Observasi adanya manifestasi stenosis pilorik:
Muntah proyektil
Keperawatan Anak
Stenosis Pylorik
2.3 INTERVENSI
Keperawatan Anak
Stenosis Pylorik
2.4 EVALUASI
Hasil yang di harapkan
1) Bayi mendapatkan cairan yang cukup untuk mengganti cairan yang hilang
2) Bayi menunjukkan tanda-tanda dehidrasi yang adekuat yang di buktikan
dengan:
3) Bayi mengkonsumsi dan mempertahankan jumlah nutrisi yang cukup
TTV normal
Turgor kulit normal
Membrane mukosa lembab
Keperawatan Anak
Stenosis Pylorik
Keperawatan Anak