(KAK)
di Kab. Jeneponto
Tanaman Lontar yang juga disebut siwalan adalah salah satu jenis
palma penghasil nira yang potensial di Indonesia. Lontar disebut juga
tanaman serbaguna, karena hampir seluruh bagian tanaman dapat
memberikan berbagai manfaat kepada manusia.Tanaman Lontar
memiliki potensi sangat besar dan menjanjikan berbagai harapan bagi
daerah iklim kering dan tanah yang marginal.
Hasil Utama tanaman lontar adalah nira yang disadap dari bunga
betina tapi yang umum adalah bunga jantan, Nira adalah cairan yang
manis yang diperoleh dari air perasan batang atau getah tandan
bunga tanaman. Tanaman lontar belum dibudidayakan seperti kelapa
walaupun sudah cukup lama tanaman lontar telah dimanfaatkan oleh
penduduk. Populasi yang ada di dalam tumbuhnya bergerombol, tidak
teratur hal ini disebabkan karena tanaman muda yang tumbuh adalah
berasal dari biji-bijian yang jatuh dari pohon.
Pelaksanaan kegiatan sarana pengolahan fasilitasi pengolahan gula
merah lontar ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih
besar untuk perbaikan tekhnologi pengolahan khususnya sektor
perkebunan sehingga mampu meningkatkan nilai tambah, daya saing
produk dan pendapatan petani yang akhirnya dapat meningkatkan
kesejahteraan petani.
2. Maksud dan a. Maksud Kegiatan Sarana Fasilitasi Pengolahan Gula Merah Lontar di Kab.
Tujuan Jeneponto adalah :
Untuk memotivasi kelompok tani/petani di Kab. Jeneponto agar dapat
meningkatkan kualitas hasil pengolahan gula merah lontar.
b. Tujuan Kegiatan Sarana Fasilitasi Pengolahan Gula Merah Lontar di Kab.
Jeneponto adalah :
Melakukan pembinaan kepada kelompok tani mengenai sarana fasilitasi
pengolahan gula merah lontar di Kab. Jeneponto.
Kelompok tani sasaran sebagai penerima peralatan mampu
mengimplementasikan dan memanfaatkan peralatan yang disalurkan.
Kelompok tani memiliki kemampuan SDM sehingga secara mandiri
mampu mengembangkan diri dalam melakukan usahanya secara
berkelanjutan.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani gula merah lontar
dalam hal pengolahan lontar.
Melakukan penyaluran sarana fasilitasi pengolahan gula merah lontar
yang diserahkan kepada kelompok tani sasaran.
Terpenuhinya kebutuhan gula merah lontar di Sulawesi Selatan
Khususnya di Kab. Jeneponto.
3. Sasaran : Adapun sasaran kegiatan sarana pengolahan gula merah lontar adalah :
Kelompok tani sasaran yang berasal dari kelompok tani yang bergerak
atau melakukan usaha pengolahan gula merah lontar yang diusulkan
oleh Dinas Kabupaten.
Kelompok tani memiliki kemampuan sumber daya manusia sehingga
secara mandiri mampu mengembangkan diri dalam melakukan
usahanya secara berkelanjutan.
Kelompok tani di bantu petugas lapangan bersedia membuat laporan
dan menandatangani semua dokumen yang terkait dengan kegiatan
sarana fasilitasi pengolahan gula merah lontar sesuai dengan
persyaratan administrasi yang diperlukan.
4. Sumber Dana : 1. APBN (Dana Tugas Pembantuan Provinsi), Dinas Tanaman Pangan,
dan Perkiraan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran
Biaya 2021.
2. Biaya Sarana Fasilitasi Pengolahan Gula Merah Lontar sebesar Rp.
309.000.000,.- (Tiga Ratus Sembilan Juta Rupiah).
Persyaratan
1. Surat Pernyataan siap mengganti barang yang rusak dari penyedia
7. :
selama 14 hari setelah barang di terima oleh petani.
2. Memiliki Jaminan Purnajual
3. Surat Dukungan suplai Bermaterai 10.000 dengan mencantumkan nama
paket pengadaan
4. Perjanjian Kerjasama dari Produsen bila Dukungan dari Distributor
5. Akta pendirian perusahaan memiliki AKTA pendirian dan perubahannya (
jika ada) sesuai dengan dokumen asli
6. Memilik NPWP
7. Telah melunasi kewajiban pajak tahun terakhir SPT tahun 2020
8. Tidak Masuk dalam Daftar Hitam
9. Memiliki test report
10. Sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan dalam kondisi
baik.
Makassar, 2021
Mengetahui,
Pejabat Pembuat Komitmen