Anda di halaman 1dari 12

Nama : Nurul Kisna Kamalia Z.

Podi : Profesi Ners


NIM : 2008163

Kasus IV.
Klien Ny. A (22 tahun) dengan G1P0A0, hamil 33+3 minggu datang ke Poli Klinik
Obgyn pada tanggal 22 Juni 2013 jam 09.00 WIB. Pasien datang ke rumah sakit
dengan keluhan keluar bercak darah dan lendir dari jalan lahir, kepalanya pusing dan
berkunang-kunang sejak 2 hari terakhir, kaki mulai terasa berat sejak 1 bulan terakhir
dan semakin lama bengkak semakin besar. Hasil anamnesa didapatkan TD : 160/100
mmHg, RR : 20x/menit. Ketuban belum keluar dan belum ada tanda-tanda persalinan.
Diagnosa dokter menyatakan pasien menderita pre eklamsia berat dan hipertiroid dan
diharuskan untuk rawat inap. Pasien dibawa ke ruang edelweiss untuk dilakukan
perawatan.
Instruksi: Susunlah Asuhan Keperawatan pada kasus diatas.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A DENGAN DIAGNOSA MEDIS PRE
EKLAMSIA DI RUANG EDELWIES RSUD SEMARANG
PENGKAJIAN
A. ANAMNESA
1. BIODATA

Nama : Ny. A

Umur : 22 Th

Pekerjaan : Wiraswasta

Status : Menikah

Agama : Islam

Alamat : Semarang

Nama suami : Tn. Z

Pekerjaan : Pegawai Negri

Alamat : Semarang

Diagnosa medis : Pre Eklamsia

Tanggal Pengkajian : 22 Juni 2013

2. KELUHAN UTAMA
Nyeri kepala
3. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat Penyakit Saat Ini
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan keluar bercak darah dan
lendir dari jalan lahir, kepalanya pusing dan berkunang-kunang sejak 2 hari
terakhir, kaki mulai terasa berat sejak 1 bulan terakhir dan semakin lama
bengkak semakin besar. Hasil anamnesa didapatkan TD : 160/100 mmHg, RR :
20x/menit. Ketuban belum keluar dan belum ada tanda-tanda persalinan.
Diagnosa dokter menyatakan pasien menderita pre eklamsia berat dan
hipertiroid dan diharuskan untuk rawat inap. Pasien dibawa ke ruang edelweiss
untuk dilakukan perawatan.
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat di RS.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit menular dan tidak
memiliki riwayat penyakit keturunan.

4. RIWAYAT PERKAWINAN
a. Status perkawinan :-
b. Umur pertama kali kawin : 19 Tahun
c. Berapa tahun perkawinan yang sekarang : 3 tahun
5. RIWAYAT OBSTETRI
a. Menarche :-
b. Haid : teratur
c. Lama haid :7 hari
d. Keluhan :-
e. Sifat dan banyaknya darah : normal
f. Amenorea :-
g. HPHT :-
h. Taksiran persalinan :-
i. Usia kehamilan : 36 minggu

6. RIWAYAT KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS SAAT INI

a. Riwayat kehamilan sekarang


Tensi/ Oedem/
Tgl UK Leopold BJA BB Albumin Reflex TBJ
22/6/12 - I * 160/100 - * *

STATUS PRAESENS
Keadaan umum : keadaan umum ibu pusing berkunang-kunang
TB/BB : 150 cm/60kg
Status gizi : baik
Kelainan bentuk : tidak ada
TTV : 160/100 mmHg
Kepala : bentuk mesocepal, tidak ada luka, rambut bersih
Leher : tidak terlihat pembesaran thyroid
Thoraks : terlihat simetris
Pulmo : tidak ada kelainan
Cor : tidak ada kelainan
Mammae :tidak ada kelainan
Hepar : tidak ada kelainan
Lien : tidak ada kelainan
Lain- lain :-
Pemeriksaan leopold I : normal
Pemeriksaan leopold II: normal
Pemeriksaan leopold III:normal
Pemeriksaan leopold IV : -
Genitourinar : normal
Ekstremitas : terpasang infuse RL 20 tpm. pada ekstermitas kanan dan terlihat
oedem pada kaki
Vulva/ vagina : terlihat bercak darah dan lendir
Pembukaan / Efficement :-
Ketuban / Hodge : -
Kesimpulan : G1P0A0

RIWAYAT PSIKOSOSIAL SPIRITUAL


a. Konsep diri
o Gambaran diri : -
o Ideal diri :-
o Harga diri : normal
o Peran : istri
o Identitas diri : -
b. Sosial
c. Spiritual

B. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksanaan laboratorium ( Hb, Hematokrit, Trombosit)
2. Urinalisis ( kadar protein urine)
Terdapat hasil pemeriksaan tgl 23 juni 2013 : kandungan prtein urine
3. USG mendeteksi

C. ANALISA DATA
Nama Pasien : Ny. A
No. Register : xxxx
Diagnosis: Pre Eklamsia

No Tanggal DATA PROBLEM ETIOLOGI


1 22 juni 2013 DS : pasien mengatakan nyeri Nyeri Spasme korteks selebri
kepala pusing dan berkunang-
kunang
DO :
- Pasien tampak meringis
menahan nyeri
- Tensi = 160/100 mmHg
P: pusing
Q: tertusuk-tusuk
S :7
R : kepala
T :hilang timbul

2 22 Juni 2013 DS : Pasien mengatakan kaki KelebihanVolume Peningkatan Retensi Urine Dan
bengkak Cairan Edema Berkaitan Dengan

DO : Hipertensi Pada Kehamilan

- Tampak oedema pada


kaki
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. A
Umur : 22 th
No. Reguster : xxxxxx

No. TGL DIAGNOSA KEPERAWATAN TTD


1 22 Juni 2013 Nyeri akut b.d Agen pencidera fisiologis Kisna
spasme korteks serebri
2 22 Juni 2013 Kelebihan volume cairan b.d peningkatan Kisna
retensi urine dan edema.
INTERVENSI
Nama Pasien : Ny. A
No. Register : xxxxxxx
Umur : 22 Th
Dx Medis : Pre Eklamsia

No. PERENCANAAN
DX TUJUAN – KH INTERVENSI
1 Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi faktor yang memperberat
keperawatan selama 3x 24 jam dan memperingan nyeri
kondisi nyeri pasien semakin 2. Berikan teknik nonfarmakologis
membaik dengan KH. : untuk mengurangi rasa nyeri
- Tingkat Nyeri Menurun 3. Kolaborasi pemberian analgetik, jika
(L.08066) perlu
1. Manajemen Nyeri 4. Ajarkan teknik non farmakologis
(I.08238) untuk mengurangi rasa nyeri

2 Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi berat badan pasien


keperawatan selama 3x 24 jam 2. Pantau intake cairan.
kondis Volume cairan normal 3. Observasi hasil lab protein urine.
pasien semakin membaik 4. Kolaborasi dengan tim medis dalam
dengan KH. : Volume cairan pemberian obat.
sesuai kebutuhan, edema
minimal
CATATAN
KEPERAWATAN

TINDAKAN
NO. TGL. NO.DX JAM Evaluasi TTD
KEPERAWATAN
1 22/6/13 1 09.00 Mengkaji status nyeri DS: pasien mengatakan Kisna
pasien dan menganjurkan pusing seperti
nafas dalam tertusuktusuk, pusing hilang
timbul, pasien juga
mengatakan akan mencoba
nafas dalam ketika pusing
DO: pasien tampak
menahan rasa sakit
P: pusing
Q: tertusuk-tusuk
S :7
2 1 11.00 Melakukan pengkajian R : kepala
nyeri Memberikan injeksi T :hilang timbul
MGSO4 4gr/Im DS: pasien mengatakan
pusing sudah berkurang
DO: pasien tampak
menahan rasa sakit, obat
masuk dengan benar
3 2 13.00 Mengobservasi keadaan DS: pasien mengatakan
odema Menyarankan masih ada oedema pada
pasien minum dibatasi kedua kaki, pasien
500ml/hari mengatakan akan
membatasi minum
DO:pasien tampak mengerti
dan akan membatasi jumlah
cairan, masih terdapat
edeme pada ekstremitas
bawah kanan dan kiri
4 13.20 Pantau intake cairan. DS : Pasien mengatakan
minum 200 cc/4 jam
DO : klien terlihat masih
edema
1 23/6/13 1 07.15 Mengidentifikasi faktor DS : pasien mengatakan Kisna
yang memperberat dan nyeri bertambah ketika
memperingan nyeri berdiri
DO : pasien terlihat
menahan nyeri
2 1 07.30 Memberikan teknik DS : Pasien mengatakan
nonfarmakologis bersedia
untuk mengurangi rasa DO : paien tampak lebih
nyeri (aroma terapy) rileks
Mengajarkan teknik non
3 1 08.30 farmakologis untuk DS : pasien mengatakan
mengurangi rasa nyeri paham
(nafas dalam) DO : pasien terlihat
Pantau intake cairan. melakukannya
4 2 09.30 DS : pasien mengatakan
sedikit minum < 1 liter/hr
DO : edema tampak
Observasi hasil lab mengecil
5 2 13.00 protein urine. DS : -
DO : Terdapat protein urine
dalam pemeriksaan
1 24/6/13 1 07.30 Mengidentifikasi faktor DS : pasien mengatakan Kisna
yang memperberat dan nyeri bertambah ketika
memperingan nyeri berdiri
DO : pasien terlihat
menahan nyeri
2 1 07.40 Memberikan teknik DS : Pasien mengatakan
nonfarmakologis bersedia
untuk mengurangi rasa DO : paien tampak lebih
nyeri (aroma terapy) rileks
Mengajarkan teknik non
3 1 09.20 farmakologis untuk DS : pasien mengatakan
mengurangi rasa nyeri paham
(nafas dalam) DO : pasien terlihat
Pantau intake cairan. melakukannya
4 2 13.30 DS : pasien mengatakan
sedikit minum < 1 liter/hr
DO : edema tampak
mengecil
EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN)
No. Dx Jam Evaluasi Ttd
1. 14.00 S : pasien mengatakan pusing Kisna
O : TD : 160/100mmHg N : 86 x/menit
A :masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan :
1. Identifikasi faktor yang memperberat
dan memperingan nyeri
2. Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
3. Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu
4. Ajarkan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
2 14.15 S : pasien mengatakan kaki masih bengkak Kisna
O : terlihat edema pada kaki
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Observasi berat badan pasien
2. Pantau intake cairan.
3. Observasi hasil lab protein urine.
4. Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian obat.
1. 14.00 S : pasien mengatakan masih pusing Kisna
O : TD : 150/90mmHg N : 80 x/menit
A :masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan :
1. Identifikasi faktor yang memperberat
dan memperingan nyeri
2. Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
3. Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu
4. Ajarkan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
2 14.15 S : pasien mengatakan kaki masih bengkak Kisna
O : terlihat edema pada kaki
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Observasi berat badan pasien
2. Pantau intake cairan.
3. Observasi hasil lab protein urine.
4. Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian obat.

1. 14.00 S : pasien mengatakan pusing Kisna


O : TD : 160/90mmHg N : 86 x/menit
A :masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan :
1. Identifikasi faktor yang memperberat
dan memperingan nyeri
2. Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
3. Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu
4. Ajarkan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri

2 14.15 S : pasien mengatakan kaki bengkak sedikit Kisna


berkurang
O : terlihat edema pada kaki
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Pantau intake cairan.
2. Observasi hasil lab protein urine.
3. Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian obat.

Anda mungkin juga menyukai