Anda di halaman 1dari 3

TUGAS II

Dalam mengerjakan latihan III, gunakan DATA KIA.SAV. Lengkapilah dengan angka pada tabel 1
sampai dengan tabel 4 di bawah ini serta berikan interpretasi hasilnya.

1. Hubungan antara jumlah anak dan berat badan bayi lahir rendah.
Tabel 1
Distribusi Jumlah Anak Hidup dan Berat Badan Bayi Saat Lahir

Berat Badan Bayi Saat


Jumlah anak OR
Lahir Total P
hidup (95% CI OR)
BBLR Normal

> 2 anak 29 (14,5) 34 (17,0) 63(31,5) 1,9 ( 1,0-3,6 )

1- 2 anak 42(21,0) 95(47,5) 137(68,5) 0,035

Total 71(35,5) 129(64,5) 200(100,0)

Interpretasikan hasilnya
Dari 63 anak yang hidup yang berjumlah >2 anak ada 29 (14,5%) mengalami BBLR, sedangkan
dari 137 anak yang berjumlah 1-2 anak ada sebanyak 42 (21%) juga mengalami BBLR. Dari angka
tersebut dapat dikatakan bahwa presentase kejadian BBLR pada anak hidup yang berjumlah 1-2
anak lebih tinggi dibanding dengan pada anak hidup yang berjumlah >2 anak. Selanjutnya hasil
analisis didapatkan ”Odd Ratio (OR)” sebesar 1,9. Dapat diartikan jumlah anak hidup 1-2 anak
mempunyai kemungkinan 1,9 kali lebih besar akan mengalami BBLR dibanding dengan jumlah
anak yang hidup >2 anak. Hasil tersebut sesuai dengan uji statistik bahwa ada perbedaan
kejadian BBLR yang signifikan berdasar pada perbedaan jumlah anak hidup (p=0,035). Sehingga
dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kejadian BBLR berdasarkan kelompok jumlah anak,
dimana jumlah anak hidup 1-2 anak mengalami BBLR lebih tinggi dari >2 anak.

2. Hubungan antara status pekerjaan ibu dan berat badan bayi lahir rendah.
Tabel 2
Distribusi Status Pekerjaan Ibu dan Berat Badan Bayi Saat Lahir
Status Pekerjaan Berat Badan Bayi Saat Total OR P
Lahir
Ibu
Interpretasikan hasilnya (95% CI OR)
BBLR Normal
Dari 111 ibu yang tidak bekerja ada 47 (23,5%) melahirkan bayi dengan BBLR, sedangkan 89 ibu
Tidak kerja 47 ( 23,5) 64 (32,0) 111 (55,5) 2,0 (1,0-3,6)
yang bekerja ada 24 (12%) melahirkan bayi dengan BBLR. Dari angka tersebut dapat dikatakan
bahwaBekerja
persentase kejadian24(12,0)
BBLR pada ibu65(32,5) 89 (44,5)
yang tidak bekerja lebih tinggi dibanding dengan ibu
yang bekerja. Selanjutnya hasil analisis didapatkan ”Odd Ratio (OR)” sebesar 2,0. Dapat diartikan
Total 71 (35,5) 129 (64,5) 200 (100,0)
ibu yang tidak bekerja mempunyai kemungkinan 2 kali lebih besar melahirkan bayi dengan BBLR
dibanding dengan ibu yang bekerja. Hasil tersebut sesuai dengan uji statistik bahwa ada
perbedaan kejadian BBLR yang signifikan berdasarkan perbedaaan kelompok status pekerjaan
ibu (p=0,024). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaaan kejadian BBLR bedasarkan
kelompok status pekerjaan ibu, dimana jumlah ibu yang tidak bekerja akan mengalami
melahirkan anak dengan BBLR lebih tinggi dari ibu yang bekerja.

3. Hubungan antara pemeriksaan kehamilan dan berat badan bayi lahir rendah.
Tabel 3
Distribusi Pemeriksaan Kehamilan dan Berat Badan Bayi Saat Lahir

Berat Badan Bayi Saat


Pemeriksaan OR
Lahir Total P
Kehamilan (95% CI OR)
BBLR Normal

Tidak ANC 37 (18,5) 13 (6,5) 50 (25,0) 9,7 ( 4,6-20,3)

ANC 34 (17,0) 116 (58,0) 150 (75,0) 0,000

Total 71 (35,5) 129 (64,5) 200 (100,0)

Interpretasikan hasilnya
Dari 50 Ibu yang tidak ANC ada 37 (18,5%) yang melahirkan bayi dengan BBLR, sedangkan dari
150 ibu melakukan ANC ada sebanyak 34 (17%) yang melahirkan bayi dengan BBLR. Dari angka
tersebut dapat dikatakan bahwa persentase kejadian BBLR pada ibu yang tidak melakukan ANC
lebih tinggi dibandingkan ibu tidak ANC.Selanjutnya hasil analisis didapatkan ”Odd Ratio (OR)”
sebesar 9,7. Dapat diartikan ibu yang tidak ANC mempunyai kemungkinan 9,7 kali lebih besar
akan melahirkan bayi BBLR dibanding dengan ibu yang ANC. Hasil tersebut sesuai dengan uji
statistik bahwa ada perbedaan kejadian BBLR yang signifikasn berdasarkan perbedaan kelompok
pemeriksaan kehamilan, dimana ibu yang tidak ANC mempunyai risiko lebih besar untuk
melahirkan bayi dengan BBLR dibandingkan dengan ibu yang ANC.

4. Hubungan antara penolong persalinan dan berat badan bayi lahir rendah.
Tabel 4
Distribusi Penolong Persalinan dan Berat Badan Bayi Saat Lahir

Berat Badan Bayi Saat


Penolong OR
Lahir Total P
Persalinan (95% CI OR)
BBLR Normal

Bukan Nakes 58 (29,0) 40 (20,0) 98 (49,0) 9,9 (4,8-20,1)

Nakes 13 (6,5) 89 (44,5) 102 (51,0) 0,000

Total 71 (35,5) 129 (64,5) 200 (100,0)

Interpretasikan hasilnya
Dari 98 ibu yang di tolong bukan nakes ada 58 ibu (20%) yang melahirkan bayi dengan BBLR,
sedangkan dari 102 ibu yang di tolong oleh nakes ada 13 ibu (6,5%) yang melahirkan bayi
dengan BBLR. Dari angka tersebut dapat dikatakan bawah persentase kejadian BBLR pada ibu
yang ditolong bukan nakes lebih tinggi dibanding dengan ibu yang di tolong oleh nakes.
Selanjutnya hasil analisis didapatkan ”Odd Ratio (OR)” sebesar 9,9. Dapat diartikan ibu yang di
tolong bukan nakes akan melahirkan bayi dengan BBLR dengan ibu yang ditolong oleh nakes.
Hasil tersebut sesuai dengan uji statistik bahwa ada perbedaan kejadian BBLR yang signifikan
berdasarkan perbedaan kejadiaan BBLR bersarkan kelompok penolong persalinan, dimana ibu
yang persalinannya di tolong bukan nakes mempunyai resiko yang lebih besar untuk melahirkan
bayi dengan BBLR dibanding dengan ibu yang persalinannya ditolong oleh nakes.

Anda mungkin juga menyukai