Anda di halaman 1dari 32

Dampak Covid Terhadap Pendidikan

Monitoring Global Penutupan Sekolah Karena Covid

41
Potensi Dampak Sosial Negatif Berkepanjangan

Kekerasan pada anak dan risiko


Putus sekolah Penurunan capaian belajar
eksternal
Anak harus bekerja Kesenjangan capaian belajar Kekerasan yang tidak terdeteksi

● Risiko putus sekolah dikarenakan ● Perbedaan akses dan kualitas ● Tanpa sekolah, banyak anak yang
anak “terpaksa” bekerja untuk selama pembelajaran jarak jauh terjebak di kekerasan rumah
membantu keuangan keluarga di dapat mengakibatkan kesenjangan tanpa terdeteksi oleh guru.
tengah krisis pandemi COVID-19. capaian belajar, terutama untuk
anak dari sosio-ekonomi berbeda. Risiko eksternal
Persepsi orang tua
“Learning loss”
● Banyak orang tua yang tidak bisa ● Ketika anak tidak lagi datang ke
melihat peranan sekolah dalam ● Studi menemukan bahwa sekolah, terdapat peningkatan resiko
proses belajar mengajar apabila pembelajaran di kelas untuk pernikahan dini, eksploitasi
proses pembelajaran tidak dilakukan menghasilkan pencapaian anak terutama perempuan, dan
secara tatap muka. akademik yang lebih baik saat kehamilan remaja.
dibandingkan dengan PJJ.

3
42
Kebijakan Pendidikan Pada Masa Pandemi Covid-19
Penyesuaian SKB 4 Menteri tetap mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan, evaluasi capaian
belajar serta kesiapan di segala aspek pendidikan baik di pemerintah ataupun di pamerintah daerah

24 Maret – 15 Juli 7 Agustus –Desember Januari – Maret Maret – Sekarang


15 Juli– 7 Agustus 2020
2020 2020 2021

SE Mendikbud No. Implementasi SKB 4 Penyesuaian SKB 4 Penyesuaian SKB Penyesuaian SKB
4 Tahun 2020 Menteri Menteri 4 Menteri 4 Menteri

• Belajar darti rumah Dapat membuka PTM Dapat membuka PTM Mulai Januari 20201: Mulai Maret 20201:
• Ujian Nasional dengan syarat dengan syarat Apabila pemda sudah Apabila seluruh PTK pada
ditiadakan memberikan izin dan satuan pendidikan telah
Belajar dari Rumah Dapat membuka PTM satuan pendidikan divaksinasi Covid19, maka
• PPDB Online dan
dengan syarat memenuhi semua satuan pendidikan diwajibkan
dilarang kerumunan
syarat berjenjangnya, memberikan opsi layanan
Belajar dari Rumah Belajar dari Rumah
maka PTM PTM Terbatas dengan
Belajar dari Rumah Belajar dari Rumah diperbolehkan, namun menerapkan protokol
tidak diwajibkan. kesehatan dan PJJ.

Proses pembelajaran juga mengikuti peraturan dan kebijakan yang ditetapkan Pemerintah Pusat.
Saat ini diberlakukan PPKM Mikro dan PPKM Darurat

43
SKB 4 Menteri Bulan Maret 2021 Mengatur PTM Terbatas dengan
Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan

Setelah pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di satuan pendidikan divaksinasi


COVID-19 secara lengkap, pemerintah pusat, pemerintah daerah, kanwil, atau
kantor Kemenag mewajibkan satuan pendidikan untuk menyediakan layanan:
§ pembelajaran tatap muka terbatas dengan tetap menerapkan protokol
kesehatan dan
§ pembelajaran jarak jauh

Orang tua/wali dapat memilih bagi anaknya untuk melakukan pembelajaran


tatap muka terbatas atau tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh.

* Bagi satuan pendidikan di daerah yang sudah ataupun dalam proses melakukan pembelajaran tatap muka terbatas walaupun belum
divaksinasi tetap diperbolehkan selama mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan izin pemerintah daerah

5
53
Setelah Vaksinasi PTK, Satuan Pendidikan Wajib Menyediakan Dual Layanan
Pembelajaran PTM dan PJJ

Satuan pendidikan wajib memenuhi daftar periksa sebelum memulai layanan pembelajaran tatap muka terbatas.

Pembelajaran tatap muka terbatas dikombinasikan dengan pembelajaran jarak jauh untuk memenuhi protokol kesehatan.

Orang tua/wali dapat memutuskan bagi anaknya untuk tetap melakukan pembelajaran jarak jauh walaupun satuan
pendidikan sudah memulai pembelajaran tatap muka terbatas.

Pemerintah pusat, pemerintah daerah, kanwil, dan kantor Kemenag wajib melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
pembelajaran di satuan pendidikan.

Berdasarkan hasil pengawasan dan/atau jika terdapat kasus konfirmasi COVID-19, pemerintah pusat, pemerintah daerah,
kanwil, kantor Kemenag, dan kepala satuan pendidikan wajib melakukan penanganan kasus dan dapat memberhentikan
sementara pembelajaran tatap muka terbatas di satuan pendidikan.

Berdasarkan kebijakan PPKM Mikro, satuan pendidikan yang berada dalam desa dan kelurahan zona merah melakukan
pembelajaran jarak jauh (PTM terbatas tidak diperbolehkan).
Dalam hal terdapat kebijakan pemerintah pusat lainnya untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran COVID-19, maka
pembelajaran tatap muka terbatas dapat diberhentikan sementara sesuai jangka waktu kebijakan.

6
54
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Protokol Kesehatan Ketat (1/2)

Perihal Masa Transisi (2 bulan pertama) Masa Kebiasaan Baru

Kondisi Kelas ● SMA, SMK, MA, MAK, SMP, MTs, SD, MI, dan program kesetaraan: jaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima)
meter dan maksimal 18 (delapan belas) peserta didik per kelas (sekitar maks. 50%).
● SDLB, MILB, SMPLB, MTsLB dan SMLB, MALB: jaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter dan maksimal 5
(lima) peserta didik per kelas (sekitar maks. 62-100%).
● PAUD: jaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter dan maksimal 5 (lima) peserta didik per kelas (sekitar
maks. 33%).

Jumlah hari dan jam pembelajaran tatap Ditentukan oleh satuan pendidikan dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga satuan
muka terbatas dengan pembagian pendidikan.
rombongan belajar (shift)

Perilaku wajib di seluruh lingkungan ● Menggunakan masker kain 3 (tiga) lapis atau masker sekali pakai/masker bedah yang menutupi hidung dan
satuan pendidikan mulut sampai dagu. Masker kain digunakan setiap 4 jam atau sebelum 4 jam saat sudah lembap/basah.
● Cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer).
● Menjaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter dan tidak melakukan kontak fisik seperti bersalaman dan
cium tangan.
● Menerapkan etika batuk/bersin.

7
55
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Protokol Kesehatan Ketat (2/2)

Perihal Masa Transisi (2 bulan pertama) Masa Kebiasaan Baru

● Sehat dan jika mengidap penyakit penyerta (comorbid) harus dalam kondisi terkontrol.
Kondisi medis warga satuan Pendidikan
● Tidak memiliki gejala COVID-19, termasuk orang yang serumah dengan warga satuan pendidikan.

Tidak diperbolehkan.
Boleh beroperasi dengan tetap menjaga protokol
Kantin Warga satuan pendidikan disarankan membawa
kesehatan.
makanan/minuman dengan menu gizi seimbang.

Tidak diperbolehkan di satuan pendidikan, namun Diperbolehkan dengan tetap menjaga protokol
Kegiatan Olahraga dan Ekstrakurikuler
disarankan tetap melakukan aktivitas fisik di rumah. kesehatan.

Tidak diperbolehkan ada kegiatan selain pembelajaran,


seperti orang tua menunggu peserta didik di satuan
Kegiatan Selain Pembelajaran di Diperbolehkan dengan tetap menjaga protokol
pendidikan, istirahat di luar kelas, pertemuan orang tua-
Lingkungan Satuan Pendidikan kesehatan.
peserta didik, pengenalan lingkungan satuan pendidikan,
dan sebagainya.

Kegiatan Pembelajaran di Luar lingkungan


Diperbolehkan dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Satuan Pendidikan

8
56
Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Satuan Pendidikan
1. Mengisi Daftar Periksa Kesiapan PTM Terbatas satuan pendidikan melalui laman Dapodik bagi TK, BA, KB, TPA, SPS, SD, SMP,
SMA, SMK, SLB, SKB, dan PKBM. Daftar periksa kesiapan satuan pendidikan meliputi:
a. ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, paling sedikit memiliki:
1) toilet bersih dan layak;
2) sarana CTPS dengan air mengalir atau cairan pembersih tangan; dan
3) disinfektan;
b. mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas, klinik, rumah sakit, dan lainnya;
c. kesiapan menerapkan area wajib masker atau masker tembus pandang bagi yang memiliki peserta didik disabilitas rungu;
d. memiliki thermogun (pengukur suhu tubuh tembak);
e. mendata warga satuan pendidikan yang tidak boleh melakukan kegiatan di satuan pendidikan:
1) memiliki kondisi medis komorbid yang tidak terkontrol;
2) tidak memiliki akses transportasi yang memungkinkan penerapan jaga jarak;
3) memiliki riwayat peralanan dari luar daerah dengan tingkat risiko penyebaran COVID-l9 yang tinggi dan belum
menyelesaikan isolasi mandiri sesuai ketentuan yang berlaku dan/atau rekomendasi satuan tugas penanganan COVID-19;
dan
4) memiliki riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi COVID-19 dan belum menyelesaikan isolasi mandiri sesuai
ketentuan yang berlaku dan/atau rekomendasi satuan tugas penanganan COVID- 19;
2. Membentuk Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas Covid) di satuan pendidikan, dan dapat melibatkan orang tua/wali
peserta didik dan masyarakat sekitar dengan komposisi sebagai berikut:
a. tim pembelajaran, psikososial, dan tata ruang;
b. tim kesehatan, kebersihan, dan keamanan; dan
c. tim pelatihan dan humas. 9 9
Kebijakan PTM Terbatas

• Proses pembelajaran saat ini sudah mulai memasuki tahun ajaran baru, dan saat ini dalam proses
daftar ulang dan masa pengenalan lingkungan sekolah.
• Satuan pendidikan yang sudah melaporkan kesiapan dan proses pembelajaran selama bulan juli pada
tahun ajaran baru 48.547 Sekolah. Sehingga banyak sekolah belum mengupdate proses pembelajaran
untuk tahun ajaran baru ini.
• Kebijakan PTM terbatas mengacu pada SKB 4 Menteri terakhir dan juga mengikuti kebijakan
pembatasan kegiatan masyarakat yang berlaku saat ini yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) Level 3 dan 4 di Jawa Bali (Instruksi mendagri Nomor 24 Tahun 2021, PPKM Level
4 di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, (Instruksi Mendagri Nomor
25 Tahun 2021) dan PPKM Level 3, 2 dan 1 serta mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di
tingkat Desa dan Kelurahan untuk pengendalian penyebaran Covid-19 (Inmendagri Nomor 26 tahun
2021).
• PTM terbatas dilarang dan pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh pada Daerah:
• Level situasi pandemi 3 dan 4 di Jawa dan Bali berdasarkan Inmendagri 24/2021
• Level situasi pandemi 3 dan 4 di luar jawa Bali berdasarkan Inmendagri 25/2021
• Pada Zona Merah dan Zona Oranye yang ditetapkan satgas penanganan Covid-19 nasional (Inmendagri
26/2021)

44
Kasus Covid 19 Pada Anak Umur 0 – 18 Tahun (22 Juli 2021)
Sembuh Aktif Meninggal
0 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 Jumlah Kasus Harian Usia Anak 0-18 Tahun terkonfirmasi Covid-19
DKI Jakarta 46 8000 7289
Jawa Barat 156 7000
Jawa Tengah 137 6000
Jawa Timur 85
5000
DI Yogyakarta 17
Kalimantan Timur 18 4000
Riau 21 3000
Banten 18 2000
Sumatera Barat 7 1000
Sulawesi Selatan 31 0
Bali 13

02-MAY-2020
13-MAY-2020
24-MAY-2020

11-MAY-2021
22-MAY-2021
01-FEB-2021
12-FEB-2021
23-FEB-2021
07-JUL-2020
18-JUL-2020
29-JUL-2020

05-JUL-2021
16-JUL-2021
04-JUN-2020
15-JUN-2020
26-JUN-2020

02-JUN-2021
13-JUN-2021
24-JUN-2021
04-MAR-2020
30-MAR-2020

06-MAR-2021
17-MAR-2021
28-MAR-2021
09-AUG-2020
20-AUG-2020
31-AUG-2020
10-APR-2020
21-APR-2020

08-DEC-2020
19-DEC-2020
30-DEC-2020

08-APR-2021
19-APR-2021
30-APR-2021
10-JAN-2021
21-JAN-2021
05-NOV-2020
16-NOV-2020
27-NOV-2020
03-OCT-2020
14-OCT-2020
25-OCT-2020
11-SEP-2020
22-SEP-2020
Sumatera Utara 15
Kepulauan Riau 11
Bangka Belitung 7
Kalimantan Selatan 7
Nusa Tenggara Timur 8
Kalimantan Tengah 17 Jumlah Kasus Konfirmasi Covid19 berdasarkan kelompok Usia
Sumatera Selatan 31 Total kasus Konfirmasi
Papua 2 Covid-19 Usia anak (0-18 Sembuh Aktif Meninggal
Kalimantan Barat 5 Tahun) per tanggal 17 Juli
Lampung 15 120.000
145 (0,14)
Jambi 3 2021 adalah 378.972 (12,5%
Kalimantan Utara 1 dari total kasus konfirmasi) 100.000 160 (0,12)
20.739
Papua Barat 2 dengan 308.285 (81%) 80.000 87 (0,12) 16.739
Sulawesi Utara 14 269
Sulawesi Tengah 8 sembuh, 69.922 (18%) 60.000 79 (0,15) 12.500

Masih aktif dan 765 (0,2%) (CFR 0,66)


Bengkulu 3 40.000
10.242
82.217
6.894 72.122
Nusa Tenggara Barat 19 meninggal dunia. 57.089
Aceh 15 20.000 33.745 41.142
Sulawesi Barat 15
0
Sulawesi Tenggara 3
Maluku 5 0-2 tahun 3-6 tahun 7-12 tahun 13-15 tahun 16-18 tahun
Gorontalo 7
Maluku Utara 3 (Sumber: Pusdatin Kemenkes)
45
Sebaran Zona Resiko dan Kebijakan PTM Terbatas (25 Juli 2021)
Hanya 33 Kabupaten atau 12.660 (2,4%) Satuan
Pendidikan pada Level 2 Zona Kuning dan Hijau yang
diperbolehkan melaksanakan PTM terbatas.

Sumber: covid19.go.id

Kab./Kota kab./Kota Kab./Kota


195 Risiko Tinggi 277Risiko Sedang 41 Risiko Rendah 1 Tidak ada kasus/
Berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 24, 25 dan 26 tahun 2021
Level Situasi Covid- Pengaturan Kegiatan Pembelajaran (berlaku sampai 2
19 Kabupaten/Kota Agustus 2021)
Level 4 dan 3 Kegiatan Pembelajaran diselenggarakan secara jarak jauh
(Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) / Belajar Dari Rumah (BDR))
Level 2 dan 1 Sesuai dengan Zonasi Risiko Covid-19:
• Zona Merah dan Oranye Pembelajaran diselenggarakan secara PJJ,
• Zona Kuning dan Hijau pembelajaran dillaksanakan Sesuai dengan
SKB 4 Menteri

46
PTM Terbatas pada 70% Satuan Pendidikan di 33 Kabupaten/Kota Level 2 Zona Kuning dan
Zona Hijau (26 Juli 2021)
PROVINSI KABUPATEN/KOTA Jumlah Satuan Pendidikan Persentase PJJ Persentase PTM Terbatas
Kab. PIDIE JAYA 384 0% 100%
Kab. BIREUEN 991 8% 92%
Kab. NAGAN RAYA 432 11% 89%
Kab. ACEH TENGGARA 674 3% 97%
Kab. ACEH TIMUR 956 22% 78%
ACEH
Kab. ACEH BARAT DAYA 364 35% 65%
Kab. SIMEULUE 369 67% 33%
Kab. BENER MERIAH 481 27% 73%
Kab. ACEH TAMIANG 605 32% 68%
Kab. ACEH SELATAN 785 22% 78%
KALIMANTAN BARAT Kab. KAYONG UTARA 270 36% 64%
Kab. BURU SELATAN 321 9% 91%
MALUKU
Kab. SERAM BAGIAN TIMUR 396 8% 92%
NUSA TENGGARA TIMUR Kab. SABU RAIJUA 281 72% 28%
Kab. TOLIKARA 127 4% 96%
Kab. PEGUNUNGAN BINTANG 124 0% 100%
Kab. PANIAI 178 17% 83%
Kab. NDUGA 43 0% 100%
Kab. MEMBRAMO TENGAH 67 50% 50%
PAPUA
Kab. LANNY JAYA 151 6% 94%
Kab. KEPULAUAN YAPEN 262 23% 77%
Kab. INTAN JAYA 52 50% 50%
Kab. DOGIYAI 98 7% 93%
Kab. DEIYAI 101 8% 92%
PAPUA BARAT Kab. PEGUNUNGAN ARFAK 117 14% 86%
SULAWESI BARAT Kab. MAMUJU TENGAH 379 67% 33%
SULAWESI TENGGARA Kab. BUTON 377 36% 64%

SULAWESI UTARA Kab. BOLAANG MONGONDOW SELATAN 199 67% 33%


Kab. BOLAANG MONGONDOW 667 76% 24%
Kab. NIAS BARAT 289 41% 59%
Kab. LABUHAN BATU SELATAN 645 66% 34%
SUMATERA UTARA
Kab. NIAS SELATAN 853 35% 65%
Kab. PADANG LAWAS UTARA 622 81% 19%
47
Perkembangan Vaksinasi PTK dan Penyelenggaraan PTM Terbatas di Tiap Provinsi (24 Juli 2021)
Vaksinasi Remaja Jumlah Kasus Covid-19 Usia
Pembelajaran 6 – 2 Agustus 2021 Vaksinasi PTK
Anak
% Vaksi n Remaja 2 % Vaksi n Remaja 1
% PJJ (Zona M/O/K/H) % PTM Terbatas (Zona K/H) % Vaksin PTK 2 % Vaksin PTK 1
Sembuh Aktif meninggal
ACEH 12% 0%
Total PTK yang Total Remaja
17% 0%
Usia 12 – 17 15
MALUKU 12% sudah divaksin 0% 2
23% Dosis 1 0% tahun yang 4
SULAWESI TENGGARA 24% sebanyak 0% sudah divaksin 6
35% 2.208.311 0% Dosis 1 3
SUMATERA BARAT 27%
(39%) dan
0% sebanyak 1
23% 0%
767.350 10
Dosis 2
SULAWESI SELATAN 35% 0% 8
17% sebanyak 1% (2%) orang 30
SULAWESI BARAT 25% 1.690.538 0% dan Dosis 2 2
16% 29,9% (30%) dari 0% sebanyak 81 15
NASIONAL 98% 2% 39,0% target 5,6 Juta
3%
(0,0001%) dari
3
33% 1% 14
KALIMANTAN BARAT 25% 0% target 26,7 5
27% 0% Juta. 6
KALIMANTAN SELATAN 43% 0% 7
7% 0% 3
JAMBI 26% 1% 2
36% 1% 7
NUSA TENGGARA BARAT 24% 0% 19
39% 0% 31
RIAU 32% 0% 21
46% 8% 10
KALIMANTAN TENGAH 37% 0% 17
33% 0% 15
JAWA TIMUR 51% 1% 78
41% 3% 17
SUMATERA UTARA 31% 0% 14
45% 1% 153
BALI 35% 20% 13
43% 1% 132
DAERAH ISTIMEWA… 67% 4% 14
46% 0% 17
DKI JAKARTA 93% 48% 46

0% 50% 100% 0% 50% 100% 0% 20% 40% 60% 0 50.000 100.000

14
48
Satuan Pendidikan Pada Zona Kuning dan Hijau Menyelenggarakan PTM Terbatas

Persentase PTM terbatas dan PJJ dihitung dari pelaporan 238.743 satuan pendidikan (45% dari total satuan pendidikan) pada
dashboard https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/kesiapanbelajar/dashboard#pbm (data per 26 Juli 2021)

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas


2%
14% 15% 15% 15% 16% 18% 19% 19% 21% 23%
34%

98%
86% 85% 85% 85% 84% 82% 81% 81% 79% 77%
66%

AGT SEP OKT NOV DES JAN-21 FEB MAR APR MEI JUNI JULI
2020 2021

15
49
Daftar Periksa Satuan Pendidikan Menyelenggarakan PTM Terbatas

hasil pengisian 300.524 satuan pendidikan (56%)


1. Ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan
tersedia belum tersedia
100% 4% 4%
13%
90%
80%
70% 96% 96%
87%
60%
50%
1.1. Toilet atau kamar mandi 1.2. Sarana CTPS dengan air 1.3. Disinfektan
bersih mengalir atau hand sanitizer

2. Ketersediaan Fasilitas Kesehatan 3. Pemetaan Warga Satuan pendidikan yang tidak boleh ke
tersedia belum tersedia sekolah
100% tersedia belum tersedia
15% 21%
80% 28%
3.4. riwayat kontak erat 34% 66%
60%
40% 85% 72% 79% 3.3. riwayat perjalanan dari ZONA Risiko
39% 61%
Covid Tinggi
20%
3.2. tidak memiliki akses transportasi yang
0% 45% 55%
aman
2.1. Akses ke Faskes 2.2. Area Wajib Masker 2.3. Thermogun (pengukur
suhu tubuh)
3.1. komorbid 38% 62%

Sumber: https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/kesiapanbelajar/dashboard#kb, 14 Juli 2021 0% 20% 40% 60% 80% 100%

16
50
Perkembangan Vaksinasi PTK
Sampai dengan 26 Juli 2021 (18.00 WIB), 2,2 juta Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) sudah menerima
vaksinasi Dosis 1 (~39% dari 5,6 juta) dan 1,69 Juta PTK dosis 2 (~30% dari 5,6 juta)
Jumlah PTK yang sudah menerima vaksinasi Status vaksinasi PTK se-Indonesia

Vaksin Dosis #1: 5.659.560 Jumlah PTK tervaksin


% PTK yang sudah divaksin #1 #1 (ribu) #2
DKI Jakarta 93% 141 108
2.074.670 2.208.311
1.606.208 61
1.173.748 DI Yogyakarta 67%
68
650.271
22.015
26 Juli Target Jawa Timur 51% 422 302
(18.00) PTK
Vaksin Dosis #2: 5.659.560
Jawa Barat 45% 364 308

Nasional 39% 2.208 1.690

1.389.705 1.690.538
577.484
999.267 Aceh 12% 22 8
37 218.462

26 Juli Target Maluku Utara 7% 2,6 1,2


(18.00) PTK
▪ Sumber data dari Dashboard KPC-PEN dengan subkategori ▪ Persentase vaksinasi PTK di kota besar secara signifikan lebih
pendidik. tinggi dibandingkan dengan di kota kecil/kabupaten.
▪ Vaksinasi Anak Usia 12 -17 tahun sudah dimulai dan sampai saat ini
sudah ada 767.350 (2%) yang sudah divaksin dari sasaran 26,7 Juta. ▪ Enam Provinsi terendah (dibawah 20%) : Maluku Utara, Aceh,
Maluku, Bengkulu, Papua Barat dan Papua.
17
51
Survey Penularan Covid pada Satuan Pendidikan Menyelenggarakan PTM Terbatas

Dari satuan pendidikan yang telah melaksanakan PTM Terbatas, 2% dari satuan pendidikan melaporkan
terjadinya penularan Covid-19 di satuan pendidikan

Survei dari pelaporan


22.324 satuan pendidikan
yang telah melaksanakan
Pembelajaran Tatap
Muka terbatas pada
aplikasi survei PTM pada
jenjang PAUD Dikdasmen
di bawah
Kemdikbudristek tanggal
26 Juli 2021

https://sekolah.data.ke
mdikbud.go.id/kesiapan
belajar/home/survey-
ptm-dashboard-spasial

18
52
Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)

7/27/21 Satgas Penanganan Covid-19: Bidang Perubahan Perilaku


Pembiasaan dan Pembudayaan Protokol Kesehatan dan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

66
20
Pembiasaan 3M di Satuan Pendidikan

• Senantiasa menerapkan protokol kesehatan 3M


dalam setiap kegiatan pendidikan;
• Menyampaikan pesan singkat edukasi 3M dan/atau
menayangkan video edukasi 3M durasi “1-2 menit”
setiap memulai proses pembelajaran baik yang
sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka di
satuan pendidikan (PTM) maupun yang masih
melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ); dan
• Materi edukasi 3M di lingkungan pendidikan dapat
diakses pada laman
https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/

58
Simulasi Protokol Kesehatan pada Pembelajaran Tatap Muka
Sebelum Berangkat Sebelum Masuk Selama kegiatan
Selama di Perjalanan
Gerbang belajar mengajar
• sarapan/konsumsi gizi seimbang; • Menerapkan 3M • pengantaran dilakukan di • Menerapkan 3M
• kondisi sehat dan tidak memiliki (menggunakan masker; lokasi yang telah ditentukan; • menggunakan alat
gejala: suhu ≥37,3oC, atau keluhan menjaga jarak hindari
batuk, pilek, sakit tenggorokan,
• Menerapkan 3M pribadi;
kerumunan; mencuci tangan • mengikuti pemeriksaan • dilarang pinjam-
dan/atau sesak nafas;
pakai sabun kesehatan meliputi: meminjam peralatan;
• menggunakan masker (CTPS)/handsanitizer) pengukuran suhu tubuh,
membawa hand sanitizer; • memberikan

• hindari menyentuh gejala batuk, pilek, sakit
membawa makanan beserta alat pengumuman secara

permukaan benda, wajah tenggorokan, dan/atau sesak
makan dan air minum; nafas; berulang dan intensif
• menerapkan etika tamu, mengikuti protokol kes terkait 3M
• membawa perlengkapan pribadi •
batuk/bersin • melakukan pengamatan
visual kesehatan warga
Tiba di rumah di Perjalanan Pulang Saat KBM Berakhir
Saat KBM Berakhir satuan pendidikan, jika
ada yang memiliki
• membersihkan diri (mandi) dan • Menerapkan 3M • Menerapkan 3M gejala gangguan
mengganti pakaian sebelum kesehatan maka harus
• hindari menyentuh area wajah • penjemput di lokasi yang
berinteraksi fisik dengan orang ikuti protokol kesehatan
lain di dalam rumah, • menerapkan etika batuk dan sudah disediakan dan satuan pendidikan.
bersin, hindari berkerumun
• melakukan perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) • Langsung pulang, jangan
mampir

59
Persiapan Pembelajaran Tatap Muka

60
Praktik Baik Pembelajaran di masa Pandemi

Dengan disiplin
menjalankan
protokol
Kesehatan,
bukan tidak
mungkin
pembelajaran
dapat kita
lakukan

61
62
25
63
26
64
27
65
28
Gotong Royong Pentahelix Melindungi
Satuan Kesehatan Anak dan Mewujudkan
Pendidikan Kesejahteraan Anak

Pendidikan
Kesehatan
Orangtua &
Media
Masyarakat
Kesehatan dan
Kesejahteraan
Anak
Trias UKS

Pembinaan
Pelayanan Lingkungan
Kesehatan Sekolah
Sehat

Pemerintah
Pelaku
Pusat dan
Usaha
Daerah
Revitalisasi Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di
Satuan Pendidikan
67
Kurikulum Darurat dan Modul Pembelajaran di Masa Pandemi

PAUD SD SMP SMA, SMK

1. Kurikulum darurat (dalam kondisi khusus)


• Untuk mengurangi beban guru dalam melaksanakan kurikulum nasional dan siswa dalam
keterkaitannya dengan penentuan kenaikan kelas dan kelulusan
• Disiapkan untuk jenjang dasar menengah (termasuk pendidikan khusus)

2. Modul pembelajaran
• Khusus untuk PAUD dan SD, di mana
pembelajaran jarak jauh dinilai sangat sulit
dilakukan
• Berisi panduan untuk guru, pendamping (orang
tua/wali), dan siswa

69
AKB Belajar di Lingkungan Digital dengan Dua Moda Pembelajaran

Awalnya model O2O = Offline-To-Online, kemudian OMO = Online-Merge-Offline


68
Kegiatan Remedial

Potensi negative “learning loss” selama


pandemi perlu dikompensasi dengan
menyelenggarakan kegiatan remedial
untuk mengejar ketertinggalan
pelajaran, agar kompetensi dan
produktivitas lulusan tidak menurun.

Rumah Belajar perlu dimanfaatkan


secara maksimal.

70

Anda mungkin juga menyukai