41
Potensi Dampak Sosial Negatif Berkepanjangan
● Risiko putus sekolah dikarenakan ● Perbedaan akses dan kualitas ● Tanpa sekolah, banyak anak yang
anak “terpaksa” bekerja untuk selama pembelajaran jarak jauh terjebak di kekerasan rumah
membantu keuangan keluarga di dapat mengakibatkan kesenjangan tanpa terdeteksi oleh guru.
tengah krisis pandemi COVID-19. capaian belajar, terutama untuk
anak dari sosio-ekonomi berbeda. Risiko eksternal
Persepsi orang tua
“Learning loss”
● Banyak orang tua yang tidak bisa ● Ketika anak tidak lagi datang ke
melihat peranan sekolah dalam ● Studi menemukan bahwa sekolah, terdapat peningkatan resiko
proses belajar mengajar apabila pembelajaran di kelas untuk pernikahan dini, eksploitasi
proses pembelajaran tidak dilakukan menghasilkan pencapaian anak terutama perempuan, dan
secara tatap muka. akademik yang lebih baik saat kehamilan remaja.
dibandingkan dengan PJJ.
3
42
Kebijakan Pendidikan Pada Masa Pandemi Covid-19
Penyesuaian SKB 4 Menteri tetap mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan, evaluasi capaian
belajar serta kesiapan di segala aspek pendidikan baik di pemerintah ataupun di pamerintah daerah
SE Mendikbud No. Implementasi SKB 4 Penyesuaian SKB 4 Penyesuaian SKB Penyesuaian SKB
4 Tahun 2020 Menteri Menteri 4 Menteri 4 Menteri
• Belajar darti rumah Dapat membuka PTM Dapat membuka PTM Mulai Januari 20201: Mulai Maret 20201:
• Ujian Nasional dengan syarat dengan syarat Apabila pemda sudah Apabila seluruh PTK pada
ditiadakan memberikan izin dan satuan pendidikan telah
Belajar dari Rumah Dapat membuka PTM satuan pendidikan divaksinasi Covid19, maka
• PPDB Online dan
dengan syarat memenuhi semua satuan pendidikan diwajibkan
dilarang kerumunan
syarat berjenjangnya, memberikan opsi layanan
Belajar dari Rumah Belajar dari Rumah
maka PTM PTM Terbatas dengan
Belajar dari Rumah Belajar dari Rumah diperbolehkan, namun menerapkan protokol
tidak diwajibkan. kesehatan dan PJJ.
Proses pembelajaran juga mengikuti peraturan dan kebijakan yang ditetapkan Pemerintah Pusat.
Saat ini diberlakukan PPKM Mikro dan PPKM Darurat
43
SKB 4 Menteri Bulan Maret 2021 Mengatur PTM Terbatas dengan
Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan
* Bagi satuan pendidikan di daerah yang sudah ataupun dalam proses melakukan pembelajaran tatap muka terbatas walaupun belum
divaksinasi tetap diperbolehkan selama mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan izin pemerintah daerah
5
53
Setelah Vaksinasi PTK, Satuan Pendidikan Wajib Menyediakan Dual Layanan
Pembelajaran PTM dan PJJ
Satuan pendidikan wajib memenuhi daftar periksa sebelum memulai layanan pembelajaran tatap muka terbatas.
Pembelajaran tatap muka terbatas dikombinasikan dengan pembelajaran jarak jauh untuk memenuhi protokol kesehatan.
Orang tua/wali dapat memutuskan bagi anaknya untuk tetap melakukan pembelajaran jarak jauh walaupun satuan
pendidikan sudah memulai pembelajaran tatap muka terbatas.
Pemerintah pusat, pemerintah daerah, kanwil, dan kantor Kemenag wajib melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
pembelajaran di satuan pendidikan.
Berdasarkan hasil pengawasan dan/atau jika terdapat kasus konfirmasi COVID-19, pemerintah pusat, pemerintah daerah,
kanwil, kantor Kemenag, dan kepala satuan pendidikan wajib melakukan penanganan kasus dan dapat memberhentikan
sementara pembelajaran tatap muka terbatas di satuan pendidikan.
Berdasarkan kebijakan PPKM Mikro, satuan pendidikan yang berada dalam desa dan kelurahan zona merah melakukan
pembelajaran jarak jauh (PTM terbatas tidak diperbolehkan).
Dalam hal terdapat kebijakan pemerintah pusat lainnya untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran COVID-19, maka
pembelajaran tatap muka terbatas dapat diberhentikan sementara sesuai jangka waktu kebijakan.
6
54
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Protokol Kesehatan Ketat (1/2)
Kondisi Kelas ● SMA, SMK, MA, MAK, SMP, MTs, SD, MI, dan program kesetaraan: jaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima)
meter dan maksimal 18 (delapan belas) peserta didik per kelas (sekitar maks. 50%).
● SDLB, MILB, SMPLB, MTsLB dan SMLB, MALB: jaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter dan maksimal 5
(lima) peserta didik per kelas (sekitar maks. 62-100%).
● PAUD: jaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter dan maksimal 5 (lima) peserta didik per kelas (sekitar
maks. 33%).
Jumlah hari dan jam pembelajaran tatap Ditentukan oleh satuan pendidikan dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga satuan
muka terbatas dengan pembagian pendidikan.
rombongan belajar (shift)
Perilaku wajib di seluruh lingkungan ● Menggunakan masker kain 3 (tiga) lapis atau masker sekali pakai/masker bedah yang menutupi hidung dan
satuan pendidikan mulut sampai dagu. Masker kain digunakan setiap 4 jam atau sebelum 4 jam saat sudah lembap/basah.
● Cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer).
● Menjaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter dan tidak melakukan kontak fisik seperti bersalaman dan
cium tangan.
● Menerapkan etika batuk/bersin.
7
55
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Protokol Kesehatan Ketat (2/2)
● Sehat dan jika mengidap penyakit penyerta (comorbid) harus dalam kondisi terkontrol.
Kondisi medis warga satuan Pendidikan
● Tidak memiliki gejala COVID-19, termasuk orang yang serumah dengan warga satuan pendidikan.
Tidak diperbolehkan.
Boleh beroperasi dengan tetap menjaga protokol
Kantin Warga satuan pendidikan disarankan membawa
kesehatan.
makanan/minuman dengan menu gizi seimbang.
Tidak diperbolehkan di satuan pendidikan, namun Diperbolehkan dengan tetap menjaga protokol
Kegiatan Olahraga dan Ekstrakurikuler
disarankan tetap melakukan aktivitas fisik di rumah. kesehatan.
8
56
Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Satuan Pendidikan
1. Mengisi Daftar Periksa Kesiapan PTM Terbatas satuan pendidikan melalui laman Dapodik bagi TK, BA, KB, TPA, SPS, SD, SMP,
SMA, SMK, SLB, SKB, dan PKBM. Daftar periksa kesiapan satuan pendidikan meliputi:
a. ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, paling sedikit memiliki:
1) toilet bersih dan layak;
2) sarana CTPS dengan air mengalir atau cairan pembersih tangan; dan
3) disinfektan;
b. mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas, klinik, rumah sakit, dan lainnya;
c. kesiapan menerapkan area wajib masker atau masker tembus pandang bagi yang memiliki peserta didik disabilitas rungu;
d. memiliki thermogun (pengukur suhu tubuh tembak);
e. mendata warga satuan pendidikan yang tidak boleh melakukan kegiatan di satuan pendidikan:
1) memiliki kondisi medis komorbid yang tidak terkontrol;
2) tidak memiliki akses transportasi yang memungkinkan penerapan jaga jarak;
3) memiliki riwayat peralanan dari luar daerah dengan tingkat risiko penyebaran COVID-l9 yang tinggi dan belum
menyelesaikan isolasi mandiri sesuai ketentuan yang berlaku dan/atau rekomendasi satuan tugas penanganan COVID-19;
dan
4) memiliki riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi COVID-19 dan belum menyelesaikan isolasi mandiri sesuai
ketentuan yang berlaku dan/atau rekomendasi satuan tugas penanganan COVID- 19;
2. Membentuk Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas Covid) di satuan pendidikan, dan dapat melibatkan orang tua/wali
peserta didik dan masyarakat sekitar dengan komposisi sebagai berikut:
a. tim pembelajaran, psikososial, dan tata ruang;
b. tim kesehatan, kebersihan, dan keamanan; dan
c. tim pelatihan dan humas. 9 9
Kebijakan PTM Terbatas
• Proses pembelajaran saat ini sudah mulai memasuki tahun ajaran baru, dan saat ini dalam proses
daftar ulang dan masa pengenalan lingkungan sekolah.
• Satuan pendidikan yang sudah melaporkan kesiapan dan proses pembelajaran selama bulan juli pada
tahun ajaran baru 48.547 Sekolah. Sehingga banyak sekolah belum mengupdate proses pembelajaran
untuk tahun ajaran baru ini.
• Kebijakan PTM terbatas mengacu pada SKB 4 Menteri terakhir dan juga mengikuti kebijakan
pembatasan kegiatan masyarakat yang berlaku saat ini yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) Level 3 dan 4 di Jawa Bali (Instruksi mendagri Nomor 24 Tahun 2021, PPKM Level
4 di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, (Instruksi Mendagri Nomor
25 Tahun 2021) dan PPKM Level 3, 2 dan 1 serta mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di
tingkat Desa dan Kelurahan untuk pengendalian penyebaran Covid-19 (Inmendagri Nomor 26 tahun
2021).
• PTM terbatas dilarang dan pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh pada Daerah:
• Level situasi pandemi 3 dan 4 di Jawa dan Bali berdasarkan Inmendagri 24/2021
• Level situasi pandemi 3 dan 4 di luar jawa Bali berdasarkan Inmendagri 25/2021
• Pada Zona Merah dan Zona Oranye yang ditetapkan satgas penanganan Covid-19 nasional (Inmendagri
26/2021)
44
Kasus Covid 19 Pada Anak Umur 0 – 18 Tahun (22 Juli 2021)
Sembuh Aktif Meninggal
0 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 Jumlah Kasus Harian Usia Anak 0-18 Tahun terkonfirmasi Covid-19
DKI Jakarta 46 8000 7289
Jawa Barat 156 7000
Jawa Tengah 137 6000
Jawa Timur 85
5000
DI Yogyakarta 17
Kalimantan Timur 18 4000
Riau 21 3000
Banten 18 2000
Sumatera Barat 7 1000
Sulawesi Selatan 31 0
Bali 13
02-MAY-2020
13-MAY-2020
24-MAY-2020
11-MAY-2021
22-MAY-2021
01-FEB-2021
12-FEB-2021
23-FEB-2021
07-JUL-2020
18-JUL-2020
29-JUL-2020
05-JUL-2021
16-JUL-2021
04-JUN-2020
15-JUN-2020
26-JUN-2020
02-JUN-2021
13-JUN-2021
24-JUN-2021
04-MAR-2020
30-MAR-2020
06-MAR-2021
17-MAR-2021
28-MAR-2021
09-AUG-2020
20-AUG-2020
31-AUG-2020
10-APR-2020
21-APR-2020
08-DEC-2020
19-DEC-2020
30-DEC-2020
08-APR-2021
19-APR-2021
30-APR-2021
10-JAN-2021
21-JAN-2021
05-NOV-2020
16-NOV-2020
27-NOV-2020
03-OCT-2020
14-OCT-2020
25-OCT-2020
11-SEP-2020
22-SEP-2020
Sumatera Utara 15
Kepulauan Riau 11
Bangka Belitung 7
Kalimantan Selatan 7
Nusa Tenggara Timur 8
Kalimantan Tengah 17 Jumlah Kasus Konfirmasi Covid19 berdasarkan kelompok Usia
Sumatera Selatan 31 Total kasus Konfirmasi
Papua 2 Covid-19 Usia anak (0-18 Sembuh Aktif Meninggal
Kalimantan Barat 5 Tahun) per tanggal 17 Juli
Lampung 15 120.000
145 (0,14)
Jambi 3 2021 adalah 378.972 (12,5%
Kalimantan Utara 1 dari total kasus konfirmasi) 100.000 160 (0,12)
20.739
Papua Barat 2 dengan 308.285 (81%) 80.000 87 (0,12) 16.739
Sulawesi Utara 14 269
Sulawesi Tengah 8 sembuh, 69.922 (18%) 60.000 79 (0,15) 12.500
Sumber: covid19.go.id
46
PTM Terbatas pada 70% Satuan Pendidikan di 33 Kabupaten/Kota Level 2 Zona Kuning dan
Zona Hijau (26 Juli 2021)
PROVINSI KABUPATEN/KOTA Jumlah Satuan Pendidikan Persentase PJJ Persentase PTM Terbatas
Kab. PIDIE JAYA 384 0% 100%
Kab. BIREUEN 991 8% 92%
Kab. NAGAN RAYA 432 11% 89%
Kab. ACEH TENGGARA 674 3% 97%
Kab. ACEH TIMUR 956 22% 78%
ACEH
Kab. ACEH BARAT DAYA 364 35% 65%
Kab. SIMEULUE 369 67% 33%
Kab. BENER MERIAH 481 27% 73%
Kab. ACEH TAMIANG 605 32% 68%
Kab. ACEH SELATAN 785 22% 78%
KALIMANTAN BARAT Kab. KAYONG UTARA 270 36% 64%
Kab. BURU SELATAN 321 9% 91%
MALUKU
Kab. SERAM BAGIAN TIMUR 396 8% 92%
NUSA TENGGARA TIMUR Kab. SABU RAIJUA 281 72% 28%
Kab. TOLIKARA 127 4% 96%
Kab. PEGUNUNGAN BINTANG 124 0% 100%
Kab. PANIAI 178 17% 83%
Kab. NDUGA 43 0% 100%
Kab. MEMBRAMO TENGAH 67 50% 50%
PAPUA
Kab. LANNY JAYA 151 6% 94%
Kab. KEPULAUAN YAPEN 262 23% 77%
Kab. INTAN JAYA 52 50% 50%
Kab. DOGIYAI 98 7% 93%
Kab. DEIYAI 101 8% 92%
PAPUA BARAT Kab. PEGUNUNGAN ARFAK 117 14% 86%
SULAWESI BARAT Kab. MAMUJU TENGAH 379 67% 33%
SULAWESI TENGGARA Kab. BUTON 377 36% 64%
14
48
Satuan Pendidikan Pada Zona Kuning dan Hijau Menyelenggarakan PTM Terbatas
Persentase PTM terbatas dan PJJ dihitung dari pelaporan 238.743 satuan pendidikan (45% dari total satuan pendidikan) pada
dashboard https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/kesiapanbelajar/dashboard#pbm (data per 26 Juli 2021)
98%
86% 85% 85% 85% 84% 82% 81% 81% 79% 77%
66%
AGT SEP OKT NOV DES JAN-21 FEB MAR APR MEI JUNI JULI
2020 2021
15
49
Daftar Periksa Satuan Pendidikan Menyelenggarakan PTM Terbatas
2. Ketersediaan Fasilitas Kesehatan 3. Pemetaan Warga Satuan pendidikan yang tidak boleh ke
tersedia belum tersedia sekolah
100% tersedia belum tersedia
15% 21%
80% 28%
3.4. riwayat kontak erat 34% 66%
60%
40% 85% 72% 79% 3.3. riwayat perjalanan dari ZONA Risiko
39% 61%
Covid Tinggi
20%
3.2. tidak memiliki akses transportasi yang
0% 45% 55%
aman
2.1. Akses ke Faskes 2.2. Area Wajib Masker 2.3. Thermogun (pengukur
suhu tubuh)
3.1. komorbid 38% 62%
16
50
Perkembangan Vaksinasi PTK
Sampai dengan 26 Juli 2021 (18.00 WIB), 2,2 juta Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) sudah menerima
vaksinasi Dosis 1 (~39% dari 5,6 juta) dan 1,69 Juta PTK dosis 2 (~30% dari 5,6 juta)
Jumlah PTK yang sudah menerima vaksinasi Status vaksinasi PTK se-Indonesia
1.389.705 1.690.538
577.484
999.267 Aceh 12% 22 8
37 218.462
Dari satuan pendidikan yang telah melaksanakan PTM Terbatas, 2% dari satuan pendidikan melaporkan
terjadinya penularan Covid-19 di satuan pendidikan
https://sekolah.data.ke
mdikbud.go.id/kesiapan
belajar/home/survey-
ptm-dashboard-spasial
18
52
Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)
66
20
Pembiasaan 3M di Satuan Pendidikan
58
Simulasi Protokol Kesehatan pada Pembelajaran Tatap Muka
Sebelum Berangkat Sebelum Masuk Selama kegiatan
Selama di Perjalanan
Gerbang belajar mengajar
• sarapan/konsumsi gizi seimbang; • Menerapkan 3M • pengantaran dilakukan di • Menerapkan 3M
• kondisi sehat dan tidak memiliki (menggunakan masker; lokasi yang telah ditentukan; • menggunakan alat
gejala: suhu ≥37,3oC, atau keluhan menjaga jarak hindari
batuk, pilek, sakit tenggorokan,
• Menerapkan 3M pribadi;
kerumunan; mencuci tangan • mengikuti pemeriksaan • dilarang pinjam-
dan/atau sesak nafas;
pakai sabun kesehatan meliputi: meminjam peralatan;
• menggunakan masker (CTPS)/handsanitizer) pengukuran suhu tubuh,
membawa hand sanitizer; • memberikan
•
• hindari menyentuh gejala batuk, pilek, sakit
membawa makanan beserta alat pengumuman secara
•
permukaan benda, wajah tenggorokan, dan/atau sesak
makan dan air minum; nafas; berulang dan intensif
• menerapkan etika tamu, mengikuti protokol kes terkait 3M
• membawa perlengkapan pribadi •
batuk/bersin • melakukan pengamatan
visual kesehatan warga
Tiba di rumah di Perjalanan Pulang Saat KBM Berakhir
Saat KBM Berakhir satuan pendidikan, jika
ada yang memiliki
• membersihkan diri (mandi) dan • Menerapkan 3M • Menerapkan 3M gejala gangguan
mengganti pakaian sebelum kesehatan maka harus
• hindari menyentuh area wajah • penjemput di lokasi yang
berinteraksi fisik dengan orang ikuti protokol kesehatan
lain di dalam rumah, • menerapkan etika batuk dan sudah disediakan dan satuan pendidikan.
bersin, hindari berkerumun
• melakukan perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) • Langsung pulang, jangan
mampir
59
Persiapan Pembelajaran Tatap Muka
60
Praktik Baik Pembelajaran di masa Pandemi
Dengan disiplin
menjalankan
protokol
Kesehatan,
bukan tidak
mungkin
pembelajaran
dapat kita
lakukan
61
62
25
63
26
64
27
65
28
Gotong Royong Pentahelix Melindungi
Satuan Kesehatan Anak dan Mewujudkan
Pendidikan Kesejahteraan Anak
Pendidikan
Kesehatan
Orangtua &
Media
Masyarakat
Kesehatan dan
Kesejahteraan
Anak
Trias UKS
Pembinaan
Pelayanan Lingkungan
Kesehatan Sekolah
Sehat
Pemerintah
Pelaku
Pusat dan
Usaha
Daerah
Revitalisasi Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di
Satuan Pendidikan
67
Kurikulum Darurat dan Modul Pembelajaran di Masa Pandemi
2. Modul pembelajaran
• Khusus untuk PAUD dan SD, di mana
pembelajaran jarak jauh dinilai sangat sulit
dilakukan
• Berisi panduan untuk guru, pendamping (orang
tua/wali), dan siswa
69
AKB Belajar di Lingkungan Digital dengan Dua Moda Pembelajaran
70