Anda di halaman 1dari 17

Kepada Yth. Kakanda....

Mohon koreksi Draft case hidup


Herdian yang rencana akan ditampilkan
2 September 2021

ILUSTRASI KASUS
Telah dirawat seorang pasien Perempuan, usia 19 tahun di bangsal
penyakit dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang sejak tanggal 17 Agustus 2021
dengan :

Keluhan utama (auto dan alloanamnesis) :


Pasien gelisah sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit
Riwayat Penyakit Sekarang :
- Pasien tampak gelisah sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien
terlihat tidak tenang, acuh tak acuh dan susah diajak berkomunikasi.
- Benjolan di leher depan sejak 1 tahun yang lalu, awalnya benjolan seukuran
kelereng, lama-lama semakin membesar. Benjolan sewarna dengan kulit
sekitar, perabaan padat dan tidak nyeri. Pasien tidak pernah melakukan
pemijatan pada benjolan tersebut.
- Sering berkeringat banyak sejak 1 tahun yang lalu. Pasien lebih menyukai
cuaca dingin. Keringat tidak dipengaruhi oleh cuaca dan aktifitas.
- Sering gemetar sejak 1 tahun yang lalu, terutama tampak saat pasien
memegang benda.
- Sering merasa haus ada sejak 6 bulan yang lalu.
- Sering merasa lapar ada sejak 6 bulan yang lalu, frekuensi makan pasien
meningkat. Pasien juga sering makan malam hari.
- Buang air kecil jumlah banyak dan frekuensi sering sehingga sering
terbangun dimalam hari untuk buang air kecil sejak 6 bulan lalu. Buang air
kecil berpasir dan berdarah tidak ada.
- Penurunan berat badan dialami pasien sejak 5 bulan yang lalu,namun pasien
tidak tau persis berapa penurunan berat badan nya.
- mata tampak menonjol sejak 3 bulan yang lalu
- Badan terasa lemah letih sejak 10 hari sebelum masuk rumah sakit.
- Dada berdebar-debar sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit, hilang
timbul, berkurang dengan istirahat, semakin sering sejak 1 hari sebelum
masuk rumah sakit.
- Mual dan muntah sejak 3 hari yang lalu, muntah frekuensi > 3x isi apa yang
dimakan, muntah darah tidak ada
- Kebas dan kesemutan pada ujung jari tangan dan kaki tidak ada.
- Batuk tidak ada.
- Sesak nafas tidak ada
- Demam tidak ada
- Nyeri dada tidak ada.
- Sembab pada tungkai tidak ada.
- Mual dan muntah tidak ada
- Suara serak tidak ada.

1
- Sulit menelan tidak ada.
- Luka yang tidak sembuh – sembuh tidak ada.
- Penglihatan kabur tidak ada.
- Menstruasi teratur setiap bulan, lama menstruasi dan jumlah darah setiap
menstruasi biasa.
- Buang air besar jumlah, frekuensi dan konsistensi biasa. Buang air
besar encer, berlendir, berdarah, berwarna kehitaman ataupun pucat seperti
dempul tidak ada.
- Riwayat berpergian ke daerah endemis COVID-19 tidak ada.
- Riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi COVID-19 tidak ada.
- Pasien tinggal di daerah endemis COVID-19.
- Pasien sudah dikenal menderita hipertiroid namun pasien tidak mau minum
obat
- Pasien tidak dapat berbicara sejak lahir, dan hanya berkomunikasi dengan
gerakan tangan atau dengan tulisan

Riwayat Penyakit Dahulu :


- Riwayat sakit diabetes melitus tidak ada.
- Riwayat hipertensi tidak ada
- Riwayat penyakit keganasan tidak ada
- Riwayat paparan radiasi daerah leher tidak ada.

Riwayat Penyakit Keluarga :


- Adik dari ibu pasien menderita diabetes melitus
- Riwayat penyakit gondok tidak ada
- Riwayat penyakit keganasan dalam keluarga tidak ada.

Riwayat Kehamilan Ibu, Kelahiran, Imunisasi dan Tumbuh Kembang :


- Ibu rutin melakukan kunjungan antenatal ke puskesmas sebulan sekali.
- Riwayat penyakit selama kehamilan tidak ada.
- Pasien lahir usia cukup bulan di bantu oleh bidan, lahir spontan dan
langsung menangis saat lahir.
- Pasien telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
- Riwayat tumbuh kembang pasien baik.
- Riwayat konsumsi makanan 3-4 kali sehari
- Makan pagi, 1-2 porsi nasi + lauk dan sayur jam 7.00 WIB
- Makan siang, 1-2 porsi nasi + lauk dan sayur ± jam 13.00 WIB
- Makan sore, makanan selingan,
- Makan malam, 1 porsi nasi + lauk dan sayur ± jam 20.00 WIB

2
Pedigree Diagram :

Keterangan Gambar :
: Laki-laki : DM (+)

: Perempuan : Pasien, DM (+)

Riwayat pekerjaan, sosial ekonomi, kejiwaan dan kebiasaan :


 Pasien tamatan SMA luarbiasa, dengan prestasi sekolah yang baik
 Pasien belum berkeluarga, pasien anak kedua dari dua bersaudara dan
tinggal bersama orang tua
 Pasien tergolong keluarga dengan sosial ekonomi menengah
dilingkungan padat dan rumah permanen. Lantai semen dan memiliki 4
kamar, sumber air dari sumur serta MCK di jamban. Ventilasi cukup dan
sumber air minum berasal dari air sumur.
 Riwayat merokok tidak ada.

Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaraan : Somnolen
Tekanan Darah : 134/83 mmHg
Frekuensi Nadi : 137 x/menit, irama irreguler, pengisian cukup
Frekuensi Nafas : 25 x/menit
Suhu : 39,3 0C
BB : 44 kg
TB : 158 cm
BMI : 17,62 kg/m2 (underweight)
BBI : (158-100)-10% = 52,2
Ikterus : tidak ada

3
Edema : tidak ada
Anemis : tidak ada
Kulit : kulit teraba hangat, turgor kulit normal
KGB : Tidak teraba pembesaran KGB di supra klavikula,
infraklavikula, aksila dan inguinal
Kepala : Normocephal
Rambut : Tidak mudah patah dan dicabut, tidak mudah rontok,
uban (+)
Mata : Konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-), reflek
cahaya +/+, diameter pupil isokor 3mm/3mm
Eksoftalmus (+), Rosenbach (+), Stellwaag (-), Von
Graefe (-), Moebius (-), Joffroy (-), Dalrymple (-)
Telinga : Liang telinga lapang, nyeri tekan tragus (-), tanda –
tanda radang tidak ada
Hidung : Deviasi septum (-), hipertrofi konka (-), sekret (-)
Tenggorokan : Tonsil T1-T1, faring hiperemis (-)
Gigi dan Mulut : Caries (-), candida (-), atrofi papil lidah (-), stomatitis
angularis (-)
Leher :
Inspeksi : tampak pembesaran kelenjar tiroid, warna sama dengan
sekitar
Palpasi : teraba kelenjar tiroid lobus kiri dan kanan berukuran 3 x
4 x 2 cm, permukaan tidak rata, batas tegas, konsistensi
kenyal padat, bergerak saat menelan, nyeri tekan (-),
fluktuasi (-), transiluminasi (-), hiperemis (-),
JVP 5-2 cmH2O
Auskultasi : bruit (-)

Thorak :
Paru depan
Inspeksi : statis: bentuk normochest, simetris kanan dan kiri,
dinamis: simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kiri sama dengan kanan
Perkusi : sonor, batas pekak hepar setinggi RIC VI
Auskultasi : suara nafas vesikular, Rhonki tidak ada, Wheezing tidak
ada

Paru belakang
Inspeksi : Statis : simetris kanan dan kiri,
Dinamis : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan sama dengan kiri
Perkusi : sonor, peranjakan paru-hepar 2 jari

4
Auskultasi : vesikular, Rhonki tidak ada, Wheezing tidak ada

Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba 1 jari medial LMCS RIC V,
tidak kuat angkat, luas 1 ibu jari, thrill (-)
Perkusi : Batas kanan LSD, batas atas RIC II, batas kiri 1
jari medial RIC V
Auskultasi : Bunyi jantung murni, irama teratur, bising (-),
M1>M2, P2<A2
Abdomen
Inspeksi : Perut tidak tampak membuncit.
Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan
epigastrium (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Punggung : deformitas (-),
nyeri tekan dan nyeri ketok CVA (-/-)
Alat kelamin : Tidak ada kelainan
Anus : Tidak ada kelainan
Anggota Gerak : Reflek fisiologis +/+, reflek patologis -/-, edema -/-,
fine tremor sukar dinilai, teraba lembab.

Ankle brachial index (ABI)


Kiri 137/130 1,05
Kanan 133/127 1.04
Kesan Dalam batas normal

Pulsasi arteri
Perabaan Kanan Kiri
Arteri femoralis + +
Arteri poplitea + +
Arteri tibialis anterior + +
Arteri dorsalis pedis + +
Arteri brakhialis + +
Arteri radialis + +

Sensibilitas
Sensibilitas Kanan Kiri
Halus + +

5
Kasar + +

INDEX WAYNE
GANGGUAN SUBJEKTIF GANGGUAN OBJEKTIF
Kriteria Nilai Kriteria Ada Tidak ada
Disnpneu d’effort +1 Tiroid teraba +3 -3
Palpitasi +2 Bruit +2 -2
Capai/lelah +2 Eksoftalmus +2 -
Suka panas -5 Lid retraction +2 -2
Suka dingin +5 Lid lag +1 -2
Keringat banyak +3 Hiperkinesis +4 -2
Nervous +2 Tangan panas +2 -2
Tangan basah +1 Nadi
80 x/mnt - -3
80-90x/mnt -
>90 x/mnt +3
Tangan panas -1 TOTAL 39
Nafsu makan meningkat +3
Nafsu makan menurun -3 < 11 Hipotiroid
BB naik -3 11 – 18 Eutiroid
BB turun +3 > 19 Hipertiroid
Fibrilasi atrium +4

INDEX NEW CASTLE

KLINIS SKOR

Umur mulai timbul gejala


 15 -24 th 0
 25 -34 th 4
 35 – 44 th 8
 45 – 54 th 12
 > 55 th 16
Psychological precipitant -5
Frequent checking -3
Severe antiophaty anxietas -5
Nafsu makan baik +5
Tiroid teraba +3
Bruit +18
Eksoftalmus +19
Lid retraction +9
Hiperkinesis +4

6
Tremor halus +4
Nadi
 > 90 +16
 80 – 90 +8
 < 80 0
TOTAL 60
Interpretasi :
 -11 – 23 = Eutiroid
 24 – 39 = Ragu-ragu
 40 – 80 = Hipertiroid

KRITERIA BURCH DAN WARTOFSKY


N
KRITERIA SKOR
O
1 Suhu 37,2 – 37,7˚C 0
37,8 – 38,3˚C 5
38,4 – 38,8˚C 10
38,9 – 39,4˚C 15
39,5 – 39,9˚C 20
≥ 40˚c 25
2 Gangguan Sistem Saraf Pusat
 Tidak ada 0
 Ringan : Agitasi 10
 Sedang : Delirium, psikosis, letargi berat 20
 Berat : kejang, koma 30
3 Gangguan Gastrointestinal dan hepar
 Tidak ada 0
 Sedang : diare, mual, muntah, nyeri perut 10
 Berat : Ikterik 20
4 Gangguan Kardiovaskular
 Takikardi 90 – 109 5
110 – 119 10

120 – 129 15

130 – 139 20
≥ 140 25
 CHF
Tidak ada 0
Ringan : udem 5

7
10
Sedang : ronchi basal kedua paru
15
Berat : udem paru
 Atrium Fibrilasi
Tidak Ada
0
Ada
10
5 Riwayat Pencetus
Tidak Ada 0
Ada 10
TOTAL 50

Laboratorium
Hemoglobin : 12,5 gr/dl Trombosit : 348000/mm3
Leukosit : 6900/mm3 Hematokrit : 36 %
Hitung Jenis : 0/0/0/64/25/11 LED : 15 mm
GDS : 330 mg/dl Swab TCM : Negatif
Gambaran Darah Tepi
Eritrosit : Anisositosis normokrom,
Leukosit : jumlah cukup, distrubusi normal
Trombosit : Jumlah cukup, morfologi normal
Kesan: Eritrosit anisositosis, gula darah sewaktu meningkat

Urinalisa
Makroskopis Mikroskopis Kimia
Warna Kuning Leukosit 0-1/LPB Protein Negative
kekeruhan Negatif Eritrosit 2-3/LPB Glukosa Positif +2
BJ 1.017 Silinder Negative Bilirubin Negative
pH 6,0 Kristal Negative Urobilirubin Positif
Keton uria Negative Epitel Negative
Kesan : Glukosuria

Feses
Makroskopis Mikroskopis
Warna Coklat Leukosit 0-1/LPB
Konsistensi Lunak Eritrosit 0-1/LPB
Darah - Amuba -
Lendir - Telur cacing -
Kesan : dalam batas normal

8
EKG
Irama : Sinus QRS Komplek : 0,06 detik
HR : 130 x/ menit ST Segmen : isoelektrik
Axis : normal Gel T : normal
Gel P : normal SV1+RV5 : >35
PR interval : 0,12 detik R/S V1 : <1
Kesan : Atrial Fibrilasi Rapid Ventikular Response

Masalah
- Perubahan kesadaran
- Krisis Tiroid
- Struma difusa toksik
- Hiperglikemia
- Malnutrisi

Diagnosis Primer
Perubahan kesadaran e.c krisis tiroid
Diagnosis Sekunder
- Struma Difusa Toksil
- Tyroid Heart desease
- Hiperglikemia Reaktif
- Malnutrisi
Diagnosis Banding
- Latent Autoimmune Diabetes in Adults (LADA)
- Maturity Onset Diabetes of the Young (MODY)

Terapi:
- Istirahat/ DJ II DD 1700 kkal / O2 3L/menit
- IVFD NaCL 0,9% 8 jam/kolf
- Lugol 4 x 10 tts
- PTU 4 x 200 mg p.o
- Propanolol 4 x 10 mg p.o
- Dexametason inj 4 x 10 mg IV
- Drip insulin intravena kontinyu mulai 2,5 unit/jam

Pemeriksaan anjuran :
- Faal Ginjal (Ureum, Kreatinin)
- Faal Hepar (Albumin, Globulin, SGOT, SGPT, Bilirubin direk, Bilirubin

9
Indirek)
- Elektrolit (Natrium, Kalium, Clorida)
- GDP, GD2PP, HBA1C
- Ekspertise Chest X Ray
- FT4, TSH
- Echocardiography
- USG tiroid

FOLLOW UP Rabu, 18 Agustus 2021


S/ dada berdebar debar (+) Mual (-) Demam (-) pasien tampak gelisah (-)
O/
KU Kes TD Nadi Nafas T
Sakit sedang CMC 117/62 mmHg 134x/menit 20 x/menit 37,4oC

Hasil Laboratorium
Ureum 17 mg/dl SGOT 17 U/L
Kreatinin 0,7 mg/dl SGPT 20 U/L
Albumin 3,8 gr/dl Natrium 135 mmol./L
Globulin 2,6 gr/dl Kalium 2,2 mmol/L
Bilirubin direk 0,1 mg/dl Clorida 98 mmol/L
Bilirubin indirek 0,1 mg/dl GDS 152 mg/dl
TSH <0,05 µiu/ml (0,25-5) FT4 77,9 pmol/L (10,6-19,4)
Kesan: TSH menurun, FT 4 meningkat

KRITERIA BURCH DAN WARTOFSKY


N
KRITERIA SKOR
O
1 Suhu 37,2 – 37,7˚C 0
37,8 – 38,3˚C 5
38,4 – 38,8˚C 10
38,9 – 39,4˚C 15
39,5 – 39,9˚C 20
≥ 40˚c 25
2 Gangguan Sistem Saraf Pusat
 Tidak ada 0
 Ringan : Agitasi 10
 Sedang : Delirium, psikosis, letargi berat 20
 Berat : kejang, koma 30
3 Gangguan Gastrointestinal dan hepar
 Tidak ada 0
 Sedang : diare, mual, muntah, nyeri perut 10
 Berat : Ikterik 20

10
4 Gangguan Kardiovaskular
 Takikardi 90 – 109 5
110 – 119 10

120 – 129 15

130 – 139 20
≥ 140 25
 CHF
Tidak ada 0
Ringan : udem 5
10
Sedang : ronchi basal kedua paru
15
Berat : udem paru
 Atrium Fibrilasi
Tidak Ada
0
Ada
10
5 Riwayat Pencetus
Tidak Ada 0
Ada 10
TOTAL 30

Keluar hasil expertise rontgen thorak


Trakea di tengah
Aorta dan mediastinum superior tidak melebar
Jantung tidak membesar (CTR< 50 %)
Sinus dan disfragma normal
Hilus normal
Corakan bronkhovaskuler normal
Tidak tampak bercakan ataupun nodul di kedua lapangan paru
Skeletal dan soft tissue normal
Kesimpulan: tidak tampak kelainan pada radiografi thorak
EKG
Irama : Sinus QRS Komplek : 0,06 detik
HR : 138 x/ menit ST Segmen : isoelektrik
Axis : normal Gel T : normal

11
Gel P : normal SV1+RV5 : >35
PR interval : 0,12 detik R/S V1 : <1
Kesan : Atrial Fibrilasi Rapid Ventikular Response

Konsul Konsultan Endokrin


Kesan :
 Grave desease
 Hiperglikemia reaktif
Advis :
- Lugol 4 x 10 tts (aff)
- PTU 4 x 200 mg p.o (aff)
- Propanolol 4 x 10 mg p.o (aff)
- Dexametason inj 4 x 10 mg IV (aff)
- Drip insulin intravena kontinyu mulai 2,5 unit/jam (aff)
- PTU 3x200 mg po
- Propanolol 2x10 mg po
- Novorapid 3x12 iu sc
- Levemir 1x20 iu sc
- Cek GDP, GD2PP, HbA1C
- USG tiroid

Konsul Konsultan kardiovaskuler


Kesan :
 Tyroid heart desease
 Atrial fibrilasi rapid ventricular response
Advis :
 Echocardiography
 Propranolol 2x10 mg

Konsul Konsultan Ginjal dan Hipertensi


Kesan :
 Hipokalemia e.c GI loss
Advis :
 Koreksi KCL 30 Meq dalam 500 cc Nacl 0,9% habis dalam 4 jam
 Cek elektrolit urine

A/
 Grave desease
 Hiperglikemia reaktif
 Tyroid heart desease
 Atrial fibrilasi rapid ventricular response

12
 Hipokalemia e.c GI loss
P/
- Istirahat/ DJ II DD 1700 kkal / O2 3L/menit
- IVFD NaCL 0,9% 8 jam/kolf
- Lugol 4 x 10 tts (aff)
- PTU 4 x 200 mg p.o (aff)
- Propanolol 4 x 10 mg p.o (aff)
- Dexametason inj 4 x 10 mg IV (aff)
- Drip insulin intravena kontinyu mulai 2,5 unit/jam (aff)
- Koreksi KCL 30 Meq dalam 500 cc Nacl 0,9% habis dalam 4 jam
- PTU 3x200 mg po
- Propanolol 2x10 mg po
- Novorapid 3x12 iu sc
- Levemir 1x20 iu sc
- Cek GDP, GD2PP, HbA1C
- USG Tiroid
- Echocardiography
- Cek elektrolit urine

Follow Up jumat, 20 Agustus 2021


S/ dada berdebar debar (-) Mual (-) Demam (-) pasien tampak gelisah (-)
O/
KU Kes TD Nadi Nafas T
Sakit sedang CMC 117/62 mmHg 129x/menit 20 x/menit 37,4oC

Hasil Laboratorium
GDP 287 mg/dl HbA1C 10,7 %
GD2PP 243 mg/dl Natrium 139 mmol./L
Clorida 103 mmol/L Kalium 3,9 mmol/L
Kesan: Gula darah puasa meningkat, gula darah 2 jam post pasndrial
meningkat, HbA1C meningkat

EKG
Irama : Sinus QRS Komplek : 0,06 detik
HR : 110 x/ menit ST Segmen : isoelektrik
Axis : normal Gel T : normal
Gel P : normal SV1+RV5 : >35

13
PR interval : 0,12 detik R/S V1 : <1
Kesan : Sinus Takikardi

Echocardigraphy
Conclusion:
 Fungsi global LV baik, EF 58% (simpson)

 Global normokinetik

 Fungsi diastolic LV tidak bisa dinilai e.c fusi (takikardia)

 Katup-katup baik

 Kontraktilitas RV baik

 Efusi pericard (-)

 IAS/IVS Intak, PDA (-)

KRITERIA BURCH DAN WARTOFSKY


N
KRITERIA SKOR
O
1 Suhu 37,2 – 37,7˚C 0
37,8 – 38,3˚C 5
38,4 – 38,8˚C 10
38,9 – 39,4˚C 15
39,5 – 39,9˚C 20
≥ 40˚c 25
2 Gangguan Sistem Saraf Pusat
 Tidak ada 0
 Ringan : Agitasi 10
 Sedang : Delirium, psikosis, letargi berat 20
 Berat : kejang, koma 30
3 Gangguan Gastrointestinal dan hepar
 Tidak ada 0
 Sedang : diare, mual, muntah, nyeri perut 10
 Berat : Ikterik 20
4 Gangguan Kardiovaskular
 Takikardi 90 – 109 5
110 – 119 10

120 – 129 15

14
130 – 139 20
≥ 140 25
 CHF
Tidak ada 0
5
Ringan : udem
10
Sedang : ronchi basal kedua paru
15
Berat : udem paru
 Atrium Fibrilasi
Tidak Ada
0
Ada
10
5 Riwayat Pencetus
Tidak Ada 0
Ada 10
TOTAL 10

Keluar Hasil USG Tiroid

Tiroid kanan dan kiri


Besar dan bentuk sangat membesar
Echo struktur oarenkhim hipoekhoik homogen, tak tampak SOL
Isthmus tak menebal, homogen
Tak tampak pembesaran KGB regio colli
Kesan : Struma diffusa billateral

Konsul Konsultan Endokrin


Kesan :
 Grave desease
 DM Tipe 1 tidak terkontrol, underweight
Advis :
- PTU 3x200 mg po
- Propanolol 2x10 mg po
- Novorapid 3x12 iu sc
- Levemir 1x20 iu sc
- Cek C-peptide dan HOMA-IR

Konsul Konsultan kardiovaskuler

15
Kesan :
 Tyroid heart desease
 Atrial fibrilasi rapid ventricular response (perbaikan)
 Sinus Takikardia
Advis :
- Propranolol 2x10 mg

Konsul Konsultan Ginjal dan Hipertensi


Kesan :
 Hipokalemia e.c GI loss
Advis :
- Cek elektrolit urine

A/
 Grave desease
 DM Tipe 1 tidak terkontrol, underweight
 Tyroid heart desease
 Atrial fibrilasi rapid ventricular response (perbaikan)
 Sinus takikardia
 Hipokalemia e.c GI loss
P/
- Istirahat/ DJ II DD 1700 kkal / O2 3L/menit
- IVFD NaCL 0,9% 8 jam/kolf
- PTU 3x200 mg po
- Propanolol 2x10 mg po
- Novorapid 3x12 iu sc
- Levemir 1x20 iu sc
- Cek HOMA IR dan C-peptide
- Cek elektrolit urine

Follow Up jumat, 23 Agustus 2021


S/ dada berdebar debar (-) Mual (-) Demam (-) pasien tampak gelisah (-)
O/
KU Kes TD Nadi Nafas T
Sakit sedang CMC 117/62 mmHg 110x/menit 20 x/menit 37,4oC

Hasil Laboratorium
GDP 237 mg/dl HbA1C 10,2 %
GD2PP 277 mg/dl Natrium 141 mmol./L
Clorida 106 mmol/L Kalium 4,2 mmol/L

16
Kesan: Gula darah puasa meningkat, gula darah 2 jam post pasndrial
meningkat, HbA1C meningkat

Konsul Konsultan Endokrin


Kesan :
 Grave desease
 DM Tipe 1 tidak terkontrol, underweight
Advis :
- PTU 3x200 mg po
- Propanolol 2x10 mg po
- Novorapid 3x12 iu sc
- Levemir 1x20 iu sc
- Acc rawat jalan

Konsul Konsultan kardiovaskuler


Kesan :
 Tyroid heart desease
 Atrial fibrilasi rapid ventricular response (perbaikan)
 Sinus Takikardia
Advis :
- Propranolol 2x10 mg
- Acc rawat jalan
Konsul Konsultan Ginjal dan Hipertensi
Kesan :
 Hipokalemia e.c GI loss
Advis :
- Acc rawat jalan

A/
 Grave desease
 DM Tipe 1 tidak terkontrol, underweight
 Tyroid heart desease
 Atrial fibrilasi rapid ventricular response (perbaikan)
 Sinus takikardia
 Hipokalemia e.c GI loss
P/
- PTU 3x200 mg po
- Propanolol 2x10 mg po
- Novorapid 3x12 iu sc
- Levemir 1x20 iu sc
- Rawat jalan

17

Anda mungkin juga menyukai