Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Aplikasi Semen dalam Pembangunan Taman Atap (Roof Garden)
Sebagai “Ruang Hijau Alternatif” di Kawasan Perkotaan.
http://www.sementigaroda.com/files/ TAMAN%20ATAP.pdf. [15 Des
2011].
Arianti Iin. 2010. Ruang terbuka Hijau. Kalimantan Barat: Jurusan Teknik Sipil
POLNEP. Edisi Januari 2010
Arsyad. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Bogor (ID): IPB Press.
Badan perencanaan dan pembangunan daerah Kabupaten Bantul,
2014.penyusunan dan analisis data/informasi pengelolaan RTH
Kabupaten Bantul. BAPPEDA KAB.BANTUL. tahun anggaran 2014
Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta. 2016. Yogyakarta Dalam Angka.
Yogyakarta:Badan Pusat Statistik, http://yogyakarta.bps.go.id/,13 Maret
2016
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul. 2014. Ruang Terbuka hijau
Kabupaten Bantul. BLH KAB.BANTUL. edisi 2014
Budihardjo E. 1997. Tata Ruang Perkotaan. Bandung: Penerbit Alumni.
Brontowiyono, Widodo, et al. 2010. Urban Heat Island Mitigation by Green
Open Space (GOS) Canopy Improvement: A Case of Yogyakarta Urban
Area (YUA), Indonesia. Islamic University of Indonesia. Yogyakarta.
Peraturan Mentri Pekerjaan Umum Nomor: 05/PRT/2008 tentang
Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di kawasan
Perkotaan. Departemen Pekerjaan Umum.
Dahlan E. N. 1992. Hutan Kota untuk Pengelolaan dan Peningkatan kualitas
Lingkungan Hidup. Asosiasi Pengusahaan Hutan Indonesia (APHI). Jakarta
Direktorat Jenderal Penataan Ruang. 2006. Ruang Terbuka Hijau Sebagai Unsur
Utama Tata Ruang Kota. Direktorat Jenderal Penataan Ruang. Departemen
Pekerjaan Umum. Jakarta
Dwita, Hadi, R. 2002. The Provision of Green Open Space in Housing Complexes
in Yogyakarta. Yogyakarta:UGM, Jurnal Manusia dan Lingkungan,
Volume IX, Nomor 3
Fathudidin Kholish. 2013. Identifikasi Ruang Terbuka Hijau Publik Kota
Tangerang. :UNPAK
Jim, C.Y., 2004. Green-space preservation and allocation for sustainable
greening of compact cities. Cities 21, 311-320.
jim, C.Y dan chen, W.Y.2006. Perception and attitude of residents toward urban
green spaces in Guangzhou (China). Department of Geography. The
university of hongkong , hong kong china.DOI:10.1007/s00267-005-0166-
6
Jim, C.Y., 2013. Sustainable urban greening strategies for compact cities in
developing and developed economies. Urban Ecosystems 16, 741-761
Koentjaraningrat,1993.Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta Gramedia
Pustaka Utama
Luluk Mawardah dan Ririn Dina Matflanti. 2013. Penataan Ruang Terbuka Hijau
Sebagai Cara Optimalisasi Pembentukan Karakter Kota Studi Kasus
Ruang Terbuka Hijau di Pusat Kota Pacitan. Surabaya: UWIKA. Jurnal
Vol.1. ISSN:2301-850X.
Moleong,Lexy J. 2007 Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung,Remaja
Rosdakarya.
Pande Made,K. 2011. Kebijakan Kependudukan Dan Daya Dukung Lingkungan
Kota Yogyakarta. Yogyakarta: PSKK Universitas Gajah Mada
Pawitro Udjianto. 2015. Pembentukan ‘Green Community’ Dalam Pemeliharaan
Prasarana Dasar Permukiman Kota (Studi Kasus: RW-14 Babakan
Surabaya Kota Bandung). Bandung: Itenas. Jurnal Volume ARS-01
Senanayake I.P., Welivitiya W.D.D.P. dan Nadeeka P.M. 2013. Urban green
spaces analysis for development planning in Colombo, Sri Lanka,utilizing
THEOS satellite imagery-A remote sensing and GIS approach. Urban
Forestry and Urban Greening 12 : 307-314.
Widiastuti F. 2012. Analisis RTH dan Kecukupannya terhadap Jumlah Penduduk
di Kota Bekasi. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Wahyudi,2009. Ketersediaan alokasi ruang terbuka hijau kota pada ordo kota 1
kabupaten kudus, Universitas Diponegoro
Yunianto, Antonius Dwi. 2015. Analisis dan Arahan Pengembangan Ruang
Terbuka Hijau dalam Mendukung Green City Kota Ungaran Kabupaten
Semarang (tesis). Bogor: Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

Anda mungkin juga menyukai