karena hasil tersebut tidak sesuai dengan kondisi keuangan Garuda Indonesia saat itu.
2. Kebijakan remunerasi bagi anggota dewan dan eksekutif, dan informasi tentang
anggota dewan, termasuk kualifikasi mereka, proses seleksi, direktur perusahaan lain dan
apakah mereka dianggap independen oleh dewan
Remunerasi adalah imbalan yang ditetapkan dan diberikan kepada anggota Direksi, anggota
Dewan Komisaris dan/atau Pegawai baik yang bersifat tetap maupun variabel dalam bentuk
tunai maupun tidak tunai sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya (POJK
Nomor 45 Tahun 2015). Pengelolaan remunerasi Garuda Indonesia mencakup komponen
Compensation dan Benefits & Perk. Perusahaan menggunakan prinsip MMC (Meritocracy,
Market, Company Capability) dalam menetapkan transactional reward ini. Rancangan gaji
(salary) ditetapkan berdasarkan posisi, kompetensi dan akuntabilitas dengan menciptakan
internal equity yang didasarkan pada kriteria yang bersifat obyektif serta memperhatikan
external competitiveness (harga pasar) sesuai dengan kemampuan Perusahaan. Gaji di
Perusahaan dikelompokan berdasarkan profesi penerbang, awak kabin dan pegawai Head
Office – Branch Office (HO-BO) yang komponennya terbagi atas fixed pay dan variable pay.
Perseroan juga menyediakan program kompensasi dan manfaat yang kompetitif mencakup
fasilitas kesehatan yang komprehensif, baik preventif maupun kuratif, antara lain fasilitas
rawat inap, rawat jalan, persalinan, kacamata, perawatan gigi, pemeriksaan laboratorium
hingga medical check up dan lain sebagainya, dengan menggunakan pihak ketiga. Khusus
pengawasan kesehatan kru pesawat (baik Penerbang maupun Awak Kabin), Perseroan
menyediakan dokter khusus penerbangan agar kesehatan kru pesawat dapat dikelola dengan
baik.
Kondisi eksternal, terutama perang dagang AS dan Tiongkok adalah tantangan utama yang dihadapi
oleh CIMB Niaga dan perusahaan lainnya di industri perbankan. Hal ini tercermin dari pertumbuhan
kredit dan simpanan industri yang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Persaingan antar
bank dalam memperoleh likuiditas juga menjadi lebih ketat. Sebagai pemimpin dalam layanan
perbankan digital, kami akan berusaha untuk menghadapi para pesaing kami dengan menawarkan
inovasi mutakhir dan melalui kolaborasi dan kemitraan dengan perusahaan Fintech, baik secara
langsung maupun tidak langsung. CIMB Niaga telah membangun core technology platform yang kuat
yang mampu dengan cepat menawarkan produk-produk baru, dengan lebih baik dan lebih inovatif
untuk meningkatkan pengalaman perbankan nasabah. Kami juga berpartisipasi dalam sejumlah
proyek infrastruktur pemerintah dan sindikasi kredit sebagai langkah untuk memperkuat portofolio
kredit dan meningkatkan fee based income. Sejalan dengan kebijakan BI untuk menurunkan suku
bunga acuan, CIMB Niaga melakukan strategi re-pricing untuk merespons dengan cepat kondisi
pasar dan mempertahankan rasio margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) berada pada
tingkat yang ditargetkan.
5. Tujuan perusahaan
Menjadi perusahaan Asean yang terkemuka merupakan visi PT CIMB Niaga dengan misi
perusahaan Menyediakan layanan perbankan universal di Indonesia secara terpadu sebagai
perusahaan dengan kinerja unggul di kawasan ASEAN dan kawasan utama lainnya, serta
mendukung percepatan integrasi ASEAN dan menghubungkannya dengan kawasan lain.
Menjadi “tuan rumah” di dalam negeri (penerbangan domestik) dan mampu berkompetisi
setara dengan perusahaan penerbangan internasional lainnya. Menjadi “leading carrier”
dalam penerbangan dalam negeri dan “flag carrier” dalam penerbangan internasional.
Menjadi usaha yang bergerak di bidang “consumer service”. Dengan visi Garuda menjadi
perusahaan penerbangan pilihan utama di Indonesia yang berdaya saing internasional, juga
misi perusahaan memberikan layanan dan jasa angkutan udara yang memberikan kepuasan
kepada pengguna jasa secara terpadu dan profesional dan didukung oleh sumber daya
manusia yang kompeten. Untuk menggapai tujuan dan cita cita garuda tersebut, Garuda
memulai melebarkan sayap dengan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia,
yaitu Februari 2011, Garuda Indonesia perlu melaporkan hasil keuangan dan operasionalnya.
Di website www.garuda-indonesia.com Garuda telah menyediakan laporan keuangan per
kuartal dari tahun 2010 hingga sampai 2019 dan laporan tahunan dari tahun 2005 hingga
2017.
.
Perusahaan mengungkapkan kepemilikan saham Dewan Komisaris dan Direksi baik secara
7. Struktur dan kebijakan tata kelola, khususnya isi kebijakan tata kelola
perusahaan dan proses yang diimplementasikan.
Perseroan telah menetapkan dan mengesahkan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang
merupakan pedoman kebijakan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan; Board Manual yang
merupakan pedoman bagi Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya; Etika Kerja & Etika Bisnis yang merupakan pedoman perilaku kerja bagi
Insan Perseroan dan pedoman bagi Insan Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usaha
Perseroan dengan pihak pemangku kepentingan. Manual KTKP Kebijakan Tata Kelola
Perusahaan (KTKP) wajib menjadi acuan bagi Dewan Komisaris, Direksi dan setiap unit
kerja di bawahnya dalam melaksanakan kegiatan di Perseroan, sekaligus menjadi pedoman
penerapan GCG bagi Perseroan.
1. Transparansi tentang Struktur Kepemilikan
Perusahaan mengungkapkan kepemilikan saham Dewan Komisaris dan Direksi baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Perusahaan mengungkapkan kepemilikan saham oleh manajemen senior baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Perusahaan mengungkapkan struktur grup korporasi, termasuk entitas induk, entitas anak,
entitas asosiasi, perusahaan patungan (joint ventures) dan perusahaan dengan tujuan khusus
(SPE/SPV).
Target perusahaan
Kebijakan Dividen
Informasi kehadiran setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam seluruh rapat
Direksi dan Dewan Komisaris yang diadakan sepanjang tahun.
Laporan Tahunan memuat pernyataan pemenuhan perusahaan terhadap penerapan prinsip tata
kelola dan mengdidentifikasi serta memberikan alasan jika terjadi pelanggaran
Perusahaan mengungkapkan kepemilikan saham Dewan Komisaris dan Direksi baik secara
D.1.3 131-132
langsung maupun tidak langsung.
Perusahaan mengungkapkan kepemilikan saham oleh manajemen senior baik secara 131-132 & situs web
D.1.4 langsung maupun tidak langsung. Bank
Perusahaan mengungkapkan struktur grup korporasi, termasuk entitas induk, entitas anak,
D.1.5 entitas asosiasi, perusahaan patungan (joint ventures) dan perusahaan dengan tujuan 138-140
khusus (SPE/SPV).