Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

BAHASA
INDONESIA

MEMBUAT
RESENSI BUKU

[Type the author name]


RESENSI NOVEL AKI

I. IDENTITAS BUKU

1. Judul Buku : Aki


2. Pengarang : Idrus
3. Penerbit : Balai Pustaka
4. Tahun Terbit : 1949
5. Cetakan :7
6. Tebal Novel : 62 Halaman, 17 cm
7. Jenis Cover : Soft Cover
8. ISBN : 979-666-183-7

II. RIWAYAT KEPENGARANGAN

Abdullah Idrus lahir pada tanggal 21 September 1921 di Padang, Sumatera Barat.
Sastrawan yang berasal dari Minangkabau ini berpendidikan sekolah menengah. Ia mulai
menulis lukisan-lukisan, cerpen, dan drama sesudah Jepang mendarat dalam tahun 1942.
Kecintaannya pada dunia sastra membuatnya memilih bekerja di Balai Pustaka, dengan harapan
dapat mendalami karya sastra yang ada, dan berkenalan dengan sastrawan yang lebih dahulu
terkenal seperti H.B Jassin, Sutan Takdir Alisyahbana, Anas Makruf, Noer Sutan Iskandar, dan
sebagainya.Ia termasuk salah seorang pelopor Angkatan 1945. Ia juga telah membawakan
perubahan baru dalam prosa Indonesia modern. Dengan tegas ia menyatakan putusnya hubungan
antara prosa sebelum perang dan prosa sesudah perang. Perbedaan prosa Idrus dengan prosa pada
masa pra pujangga baru ialah bahwa prosa Idrus bersifat universal dan cenderung ke lukisan
tentang kehidupan sehari-hari yang telah bertumpu pada kesegaran dan kenyataan. Tiga karyanya
yang cukup monumental adalah Surabaya, Corat-Coret di Bawah Tanah, dan Aki

Karya-karya Idrus yang lain adalah :

1. Dari Ave Maria Ke Jalan Lain ke Roma


2. Perempuan dan Kebangsaan ( Novel majalah Indonesia Film 1 No.4, 1939 )
3. Jibaku Aceh ( Drama Tunggal )
4. Dokter Bisma ( Drama )
5. Keluarga Suroso ( Drama 4 babak )

III. SINOPSIS

Aki adalah seorang lelaki berumur 29 tahun tapi terlihat seperti sudah berumur 42 tahun
karena menderita penyakit TBC. Ia sangat kurus kering, badannya bongkok, dan wajahnya
tampak lebih tua dari umurnya yang sebenarnya. Karena penyuakitnya itu, ia sering tidak masuk
kantor. Setiap orang yang melihat postur tubuhnya pasti akan memperolok oloknya. Namun,
tidak demikian halnya dengan rekan rekan sekantornya. Mereka sangat menghormatinya karena
lelaki itu selalu memperlakukan mereka dengan baik. Sebagai atasan, Aki tidak pernah
mengabaikan bawahannya, bahkan selalu memperhatikan kepentingan mereka. Pimpinan kantor
tempat AKI bekerja pun sangat menghormatinya dan menyanginya. Ia menarug kepercayaan
besar kepadanya karena hasil pekerjaan Aki selalu memuaskan.

Pada suatu hari, penyakit TBC yang diderita Aki semakin parah, bahkan selama beberapa
saat, denyut nadinya tidak terdengat sama sekali. Ia tidak bernafas. Hal itu menyebabkan
istrinya, Sulasmi, sangat sedih. Ia takut kehilangan orang yang sangat dicintainya itu. Air
matanya terus menerus mengalir membasahi pipinya. Namun tiba tiba ia melihat suaminya sadat
dan tersenyum kepadanya. Bahkan suaminya mengatakan kepadanya bahwa ia akan meninggal
tepat pada tanggal 16 Agustus tahun depan. Ia juga meminta istrinya untuk menyiapkan segala
sesuatunya menjelang kematiannya.

Setelah kejadian itu, kekuatan Aki pulih kembali. Badannya tidak lagi kurus kering, bahkan
menjadi semakin gemuk. Ia juga mencukur habis rambutnya. Kemudian, mengajukan
permohonan berhenti bekerja kepada pimpinan kantornya dengan alasan bahwa ia akan
meninggal pada 16 Agustus tahun mendatang. Mendengar pembicaraan Aki yang tidak masuk
akal itu, rekan rekan sekantornya menganggap lelaki itu telah gila. Kepala kantornya yang telah
berniat untuk menaikan gaji dan pangkat Aki juga menganggap demikan. Tidak mempercayai
omongan Aki. Ia mulai memperhatikan setiap gerak gerik Aki, namun ia tidak menemukan
kejanggalan pada sikapnya. Ia melihat Aki sedang berbicara dengan bawahannya tentang suatu
pekerjaan. Sikapnya wajar wajar saja, tidak ada hal yang menunjukkan ketidakwarasannya. Ia
juga meneliti hasil pekerjaan Aki, ia pun tidak menemukan kesalahan sama sekali.

Tibalah tanggal 16 Agustus yang dikabarkan sebagai tanggal kematian Aki. Anak anaknya
Aki, Akbar dan Lastri tidak masuk sekolah. Seluruh penghuni kantor menjadi sibuk bukan alang
kepalang. Mereka menghiasi mobil kantor dengan bunga bungaan, bahkan bahkan kepala kantor
terus menerus menghapalkan pidato yang akan diucapkannya pada saat pengeburan Aki. Salah
seorang pegawai kantor mengarang sebuah puisi berjudul ‘lagu Aki’ untuk mengenang Aki.
Semua penghuni kantor itu pun menyanyikan lagu dengan diiringi oleh orkes ‘beringin’. Karena
lagu ini, si pengarang dijebloskan ke dalam penjara dan di penjara ia menggembar gemborkan
dirinya bahwa ia adalah pengarang hebat karena hanya orang yang hebatlah yang akan
dimasukkan ke penjara karena karangannya.

Aki sendiri mengenakan pakaian terbagus yang dimilikinya untuk menghadap malaikat maut
yang akan mendatanginya pada pukul 3 nanti. Sebelum pukul 3, ia menyuruh Akbar dan Lastri
untuk keluar kamar dan menyuruh Istrinya untuk tidak tidur didekatnya. Sulasmi diperintahkan
untuk membelakanginya agar ia tidak melihat perjuangannya ketika menghadapi maut. Pukul
tiga lewat dua puluh menit, Sulasmi memberanikan diri melihat keadaan suaminya. Ketika
dilihatnya sang suami tak bernapas lagi, ia masih mencoba memanggil namanya berulang ulang,
namun sang suami diam tak bergeming. Ia kemudian keluar kamar dan memberitahukan kepada
semua orang bahwa suaminya telah tiada. Sebagian orang sibuk menyiapkan kereta jenezah,
sedangkan sebagian lainnya berebutan ingin melihat jenazah Aki. Namun, tak berapa lama
kemudian, orang orang yang memasuki kamar Aki tampak berlarian keluar. Sulasmi merasa
heran melihat mereka berhamburan lari keluar. Sulasmi merasa heran melihat mereka
berhamburan lari ke;uar tanpa menjelaskan apapun kepadanya. Bahkan, orang orang yang
merasa penasaran kemudian menjulurkan kepalanya ke kamar suaminya pun berlarian keluar.
Sulasmi kemudian memasuki kamar dan melihat suaminya sedang merokok. Tampaknya,
suaminya belum mati. Ia hanya tertidur dan kemudian terbagun mendengar keributan suaminya
masih hidup. Bahkan, suaminya berkata bahwa ia tidak mau mati sebelum ia mencapai 60 tahun.

Sejak peristiwa itu, Aki tampak sehat dan kehidupan rumah tangganya selalu diliputi oleh
kebahagiaan. Aki tampak lebih mudah dari usianya. Pada usia 42 tahun, ia tampak seperti
berumur 29 tahun. Ia kemudian menggantikan posisi kepala kantornya yang telah meninggal
tiga tahun yang lalu. Ia juga melanjutkan kuliah di fakultas hukum dan sekelas dengan orang
orang yang usianya jauh di bawahnya. Semangat hidupnya telah bangkit kembali. Ia mengatakan
kepada istrinya bahwa ia ingin hidup lebih lama, sampai usia seratus tahun.

IV. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

A. SEGI FISIK
• Kelebihan
Kelebihan buku ini dalam segi fisik adalah buku ini sangat kecil sehingga
sangat ringan. Kualitas cetakan buku ini sangat bagus, ukuran huruf dan jenis
huruf yang dipakai juga sangat sesuai sehingga mudah dibaca . Buku ini
menggunakan jenis kertas yang baik. Sampul belakang buku ini juga
dilengkapi dengan riwayat kepengarangan sehingga memudahkan pembaca
untuk mengetahui karya-karya lain dari penulis yang sama.
• Kekurangan
Kekurangan novel ini terletak pada sampul buku. Sampul bukunya sangat
sulit untuk dimengerti dan ditelaah. Sampulnya juga kurang menggambarkan
isi dari buku tersebut. Dan jenis huruf yang digunakan untuk penulisan judul
buku di sampul depan sangat biasa ( terlalu sederhana ) dan tidak bervariasi.

B. SEGI NON-FISIK
• Kelebihan
Kelebihan dari buku ini adalah buku ini sangat menarik terutama karena
selalu disisipi leluconnya yang ringan. Isi bukunya juga sangat bagus dan
memotivasi pembaca, karena selain humor yang dikembangkan oleh
pengarang, ia juga tetap menyisipkan amanat yang bersifat religius bagi para
pembaca. Alur cerita dari buku ini merupakan alur maju dan sangat jelas
karena disertai dengan latar waktu, tempat, dan suasana pada setiap ceritanya.
Buku ini juga dilengkapi dengan beberapa ilustrasi gambar.

• Kekurangan
Kekurangan yang terdapat pada buku ini adalah bahasa yang digunakan
sedikit sulit untuk dipahami sehingga menyebabkan ada beberapa isi buku ini
yang sulit dimengerti. Dan ada beberapa jalan cerita yang kurang masuk akal
atau tidak nyata, sehingga membuat semakin sulit untuk memahami isi buku.

Anda mungkin juga menyukai