Anda di halaman 1dari 72

LITERATURE REVIEW :PENGALAMAN ORANG DENGAN

GANGGUANJIWA (ODGJ) YANG MENGALAMI


HALUSINASIPASKAPSIKOSOSIALDALAM
BERADAPTASIFUNGSI SOSIAL

SKRIPSI

Di ajukansebagai salah
satusyaratuntukmemperolehgelarSarjanaKeperawatan

FATIHAH

(0432950316017)

JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S-1
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH
BEKASI, JANUARI 2020
SKRIPSI

Di ajukansebagai salah
satusyaratuntukmemperolehgelarSarjanaKeperawatan

FATIHAH

(0432950316017)

JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S-1
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH
BEKASI, JANUARI 2020

ii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI

Skripsi Oleh Fatihah (0432950316017) denganjudul:

LITERATURE REVIEW: PENGALAMAN ORANG DENGAN


GANGGUANJIWA (ODGJ) YANG MENGALAMI HALUSINASI PASKA
REHABILITASI PSIKOSOSIAL DALAM BERADAPTASI FUNGSI SOSIAL DI
MASYARAKAT
Skripsiinitelah di setujui oleh pembimbinguntuk di seminarkan di hadapan Dewan
PengujiSkripsiJurusanKeperawatn Program StudiKeperawatan S-1 Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Bani Saleh.

Bekasi, 09Juli 2020

Pembimbing I :Ns. AtyNurillawatyRahayuM.Kep.,Sp.Kep.J(.................................)

Pembimbing II: Ns. AchmadFaujiM.Kep.,Sp.Kep.M.B.(.................................)

Mengetahui,

Ketua Jurusan Keperawatan STIKES Bani Saleh

(Ns. Puji Astuti, M.Kep.,Sp.Kep.M.B)

iii
SURAT PERNYATAAN

DenganHormat,

Saya Bertandatangandibawahini :

Nama : Fatihah

Nim : 0432950316017

MahasiswaJurusanKeperawatan Program StudiKeperawatan S-1 Angkatan 2016

MenyatakanbahwaskripsiberjudulLiterature Review: Pengalaman Orang


DenganGangguan Jiwa (ODGJ) Yang Mengalami
HalusinasiPaskaRehabilitasiPsikososialDalamBeradaptasiFungsi Sosial
adalahkaryasayasendiri dan semuasumberbaik yang
dikutipmaupundirujuktelahsayanyatakandenganbenar.

Demikiansuratpernyataaninisayabuatsebenar-benarnya.

Bekasi, Juli2020

Materai 6000

Fatihah

iv
HALAMAN SKRIPSI

Skripsi Oleh Fatihah (0432950316017) denganjudul:

LITERATURE REVIEW: PENGALAMAN ORANG DENGAN


GANGGUANJIWA (ODGJ) YANG MENGALAMI HALUSINASI PASKA
REHABILITASI PSIKOSOSIAL DALAM BERADAPTASI FUNGSI SOSIAL DI
MASYARAKAT

Skripsiinitelahberhasildipertahankandihadapan Dewan Penguji dan di


terimasebagaibagianpersyaratan yang
diperlukanuntukmemperolehgelarSarjanaKeperawatan pada JurusanKeperawatan
Program StudiKeperawatan S -1 Sekolah Tinggi Kesehatan Bani Saleh

Bekasi,15Juli 2020

Penguji : Ns. Nur Miladiyah R, M.Kep (..............................)

Pembimbing I :Ns. AtyNurillawatyRahayuM.Kep.,Sp.Kep.J (..............................)

Pembimbing II: Ns. AchmadFaujiM.Kep.,Sp.Kep.M.B. (..............................)

Mengetahui

Ketua STIKES Bani Saleh Ketua Jurusan Keperawatan


STIKES Bani Saleh

(Dr. Ir. MursyidMa’sum, M.Agr) (Ns. Puji Astuti, M.Kep.,Sp.Kep.M.B)

v
KATA PENGANTAR

Puji dan syukursayapanjatkankehadirat Allah Subhanahuwata’ala, yang


telahmelimpahkanrahmat dan hidayah-Nya
sehinggapenelitidapatmenyelesaikanskripsiini.
Penyusunanskripsidilakukandalamrangkamemenuhi salah
satusyaratuntukmendapatkangelarSarjanaKeperawatanJurusanKeperawatan pada
Program StudiKeperawatan S-1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bani Saleh.
Skripsiiniberjudul “Pengalaman Orang DenganGangguan Jiwa (ODGJ) Yang
MengalamiHalusinasiPaskaRehabilitasiPsikososialDalamBeradaptasiFungsiSosial di
Masyarakat”. Penulismenyadaribahwatanpabantuan dan bimbingandariberbagaipihak,
penyusunan proposal skripsiiniterasasangatsulit. Oleh karenaitu pada kesempatan kali
inipenulismengucapkanterimakasihkepada :

1) Ibu Ns. AtyNurillawatyRahayuM.Kep.,Sp.Kep.J. selakuDosenPembimbingI


2) Bapak Ns. AchmadFaujiM.Kep.,Sp.Kep.MB. selakuDosenPembimbing II
3) Ibu Ns. Nurmiladiyah R, M.kep selaku Dosen Penguji Skripsi
4) Bapak Dr. Ir. MursyidMa’sum, M.AgrSelakuKetuaSekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Bani Saleh
5) Ibu Ns. PujiAstutiM.Kep.,Sp.Kep.MBselakuKetuaJurusanKeperawatanSekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Bani Saleh
6) Ibu Ns. Rika Harini M.Kep.,Sp.Kep.AnSelakuKetua Prodi S-1
KeperawatanSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bani Saleh
7) Seluruhstafakademik dan non akademikSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bani
Saleh
8) PihakRumahSakit Jiwa Islam Klender yang
telahbanyakmembantudalampengambilan data studipendahuluan.
9) SeluruhKeluargatercintakhususnyaKedua orang tuakuAlm. H.Komarudin dan Hj.
Sudawiyati, yang telahmemberikando’a dan
banyakdukunganbaikmorilmaupunmateril

vi
10) Sahabat – sahabattersayangku&seluruhtemanseperjuangan S-1 Keperawatan 2016
yang salingmemotivasiuntuk lulus bersama 2020

vii
Akhir kata, semoga Allah Subhanahuwata’alamembalassegalakebaikandan
menerimaamalibadahsemuapihak yang telahmembantu. Kritik dan saran kami harapkan
demi perbaikan proposal skripsiini.

Bekasi, 09 Juli 2020

Penulis
ABSTRAK

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH

Skripsi, 09 Juli 2020

Fatihah

LITERATURE REVIEW: PENGALAMAN ORANG DENGAN


GANGGUANJIWA(ODGJ) YANG MENGALAMI HALUSINASI PASKA
REHABILITASI
PSIKOSOSIAL DALAM BERADAPTASI FUNGSI SOSIAL

LatarBelakang :Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) adalahistilahresmi yang di


sandangkanuntuk para penyandanggangguankejiwaan.Satu di
antaragejalagangguanjiwatersebutadalahhalusinasi yang merupakanpersepsi yang
sebenarnyatidakpernahada.Gangguan Jiwa merupakan kondisi dimana mental seseorang
kurang berfungsi dengan baik sehingga mengganggu kegiatanindividusehari -
hari.Rehabilitasipsikososialmerupakanupaya yang
dilakukanuntukindividuuntukmengembangkanketerampilanbiopsikososial yang
diperlukansehinggadapatberadaptasi dan
bersosialisasi.TujuanPenelitian:Tujuandaritinjauanliterature
reviewiniadalahuntukmemperolehpemahamantentanggambaranpengalaman Orang
DenganGangguan Jiwa (ODGJ) yang
mengalamihalusinasipaskarehabilitasipsikososialdalamberadaptasifungsisosial. MetodePenelit
ian :Metode yang digunakanadalahliterature reviewmencariartikeldariGoogle cendikia
denganrentangtahun 2010 - 2020 berdasarkan kata kunci yang ditetapkan. Hasil
Penelitian :Didapatkan 13 artikel penelitian terkait dimana 10 artikel di antaranya
memenuhi kriteria. Berdasarkan hasil telaah literature review pada 10 Jurnal
manyatakanbahwa 8 artikel menjelaskan rehabiltasi psikosososial, terapi kognitif, terapi
modalitas sebesar p value = 0,03 yang dapat menurunkan tingkat halusinasi, dan 2
artikel menjelaskan tetang peran dan dukungan keluarga sebesar p value= 0,01 tarhadap
ODGJ yang mengalami halusinasi dalam beradaptasi fungsi sosial.

Kata Kunci :(ODGJ), Halusinasi, RehabilitasiPsikososial, Adaptasifungsisosial

vi
ABSTRACT

Nursing Science Study Program

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH

Mini Thesis, 09 Juli 2020

Fatihah

LITERATURE REVIEW: EXPERIENCE OF PEOPLE WITH MENTAL DISORDER


(PWMD) WHO HAVE HALLUCINATION OF POST PSYCHOSOCIAL
REHABILITATION IN ADAPTING SOCIAL FUNCTION

Background: (PWMD) is the official term that is intended for persons with psychiatric
disorders. One of the symptoms of mental disorders is hallucinations which are
perceptions that actually never existed. Mental Disorder is a condition where a person's
mental function is not functioning properly so that it interferes with the daily activities
of individuals. Psychosocial rehabilitation is an effort made for individuals to develop
the social, emotional, and intellectual skills needed so that they can adapt and re-
socialize in the community.Objectives: The purpose of this literature review is to gain a
deeper understanding of the experience of People with Mental Disorders (PWMD) who
experience hallucinations after psychosocial rehabilitation in adapting social
functions.Methods: The method used is literature review that’s to search for articles
from the google scholarin the span of 2010 - 2020 based on keywords determined.
Results:There are 13 related research articleswhich 10 articles fulfill criteria. Based on
the results of a literature review on 10 journals say that 8 articles explaining the
psychosocial rehabilitation, cognitive therapy, modality therapy of P value = 0.03 that
can lower hallucinations, and 2 articles explaining the role and support of the family of
P value = 0.01 the PWMDtarhadap which is subjected to hallucinations in adapting
social function.
Keyword :(PWMD), Hallucinations, Psychosocial rehabilitation, Adaptation of Social
Function

vii
DAFTAR ISI

LEMBAR HALAMAN JUDUL....................................................................................


HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI.........................................................................iii
KATA PENGANTAR......................................................................................................iv
ABSTRACT....................................................................................................................vii
DAFTAR ISI..................................................................................................................viii
DAFTAR SKEMA............................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................xi
DAFTAR TABEL...........................................................................................................xii
BAB 1 LATAR BELAKANG...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian.....................................................................................................5
1.3.1 Tujuan Umum.....................................................................................................5
1.3.2 Tujuan Khusus.....................................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................................6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................8
2.1 Gangguan Jiwa.......................................................................................................8
2.2 Konsep Halusinasi.................................................................................................8
2.3 Rehabilitasi Psikososial.......................................................................................15
2.4 Adaptasi Fungsi Sosial di Masyarakat.................................................................20
2.5 Kerangka pikir penelitian.....................................................................................21
BAB 3 PROTOKOL REVIEW......................................................................................23
3.1 Pendekatan dan Strategi Penyelidikan (Strategy of Inquiry)...............................23
3.2 Kata Kunci Pencarian..........................................................................................24
3.3 Sumber Pencarian................................................................................................25
3.4 Alur Pencarian Jurnal...........................................................................................26

viii
BAB 4.............................................................................................................................28
4.1 Hasil Pencarian Berdasarkan Kata Kunci PICO...............................................28
4.2 Screening Jurnal................................................................................................28
4.3 Tabel Analisis Unsur Artikel Ilmiah.................................................................30
4.4 Tabel Analisis Risiko Bias................................................................................39
4.5 Pembahasan.......................................................................................................42
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................48
5.1 Kesimpulan........................................................................................................48
5.2 Saran..................................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................50

ix
DAFTAR SKEMA

Skema 2.1 Pohon Masalah..............................................................................................14


skema 2.2 ODGJ dan Halusinasi.....................................................................................22
Skema 3.1 Alur Pencarian Artikel...................................................................................26

x
DAFTAR LAMPIRAN

1. Lembar persetujuan pembimbing

2. Lembar konsultasi

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tahapan Level Halusinasi.................................................................................9


Tabel 3.1 Kriteia Inklusi - Eklusi....................................................................................24
Tabel 3.2 Kriteria Inklusi – Eklusi .................................................................................26
Tabel 4.1Tabel Skreening Jurnal.....................................................................................28
Tabel 4.2Tabel Analisis Unsur Ilmiah.............................................................................30
Tabel 4.3Tabel Analisis Risiko Bias...............................................................................39

xii
xiii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

World Health Organization dalam Hannah & Roser pada tahun

2018menyatakanterdapat 264 juta orang mengalamidepresi, 46 juta orang

mengalami bipolar, 20jutamengalamiskizofrenia,

serta284jutaterkenagangguankecemasan yang tersebar di seluruhpelosok dunia.Hasil

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

tahun2018, di Indonesia yang

menunjukkanbahwaprevalensirumahtanggadenganskizofrenia/psikosissebesar 7%

per mil angkainimeningkatdaririsetsebelumnya pada tahun 2013 yang berada di

angka 1,7% per mil.Wilayah di Jawa Barat tercatatsebesar 5%

pendudukdaripopulasikeseluruhanmengalamigangguanjiwa,

angkainimeningkatdaririsetsebelumnyatahun 2013 yang berada di angka 3%. Kota

Bekasi sendirimemilikiangkakunjungangangguanjiwasebanyak 29 ribu(Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 2017)

Gangguan Jiwa merupakankondisidimanakondisi mental

seseorangkurangberfungsidenganbaiksehinggamenggangguindividu di

kegiatansehari – hari. Gangguaniniseringdisebutgangguan mental atausaraf,

gejalanyadapatdilihatdenganjelasatauhanyadalamfikiranindividutersebut(Lestari,

Choiriyyah, & Mathafi, 2014). Orang DenganGangguan Jiwa (ODGJ)

adalahistilahresmi yang di sandangkanuntuk para

penyandanggangguankejiwaanberdasarkanUndang-undang Republik Indonesia

Nomor 18, tahun 2014tentangkesehatanjiwamenyatakanbahwa orang yang

1
mengalamigangguandalampikiran, perilaku, dan perasaan yang

termanifestasidalambentuksekumpulangejala dan/atauperubahanperilaku yang

2
2

bermakna, sertadapatmenimbulkanpenderitaan dan

hambatandalammenjalankanfungsisebagaimanusia.

Satu di antaragejalagangguanjiwatersebutadalahhalusinasi yang

merupakanpersepsisensorikpalsuataupengalamanpersepsi yang

sebenarnyatidakpernahada. Halusinasimerupakan salah satutandadarigejala yang di

tunjukkan oleh penderitaskizofrenia(Viedebeck, 2017). Masalah yang

timbulakibatgangguanjiwainitidakmenyebabkankematiansecaralangsungtetapiakanm

enyebabkanpenderitaansecarafisik dan emosionalbagipenderita, masyarakat,

terutama pada keluarga(Sanchaya, Sulistiowati, & Yanti, 2018). ODGJ

akanmendapatkan stigma dan diskriminasi yang tinggi oleh masyarakat. Dampak

yang di terimadari stigma tersebutantara lain di ceraikan, di keluarkandarisekolah, di

pecatdariperkerjaannya.

Anggapanmasyarakatterhadapmerekatidakselalubenarseperti yang di pikirkan oleh

masyarakat, khususnyatenagakesehatansendiri. Stigma dan

diskriminasitersebutmenyebabkandampak stress psikososialterhadap ODGJ,

untukmengurangidampaktersebutmakadiperlukanadanyarehabilitasi(Kementrian

Kesehatan RI, 2014).

Rehabilitasimerupakansuatuupayauntukmendukung orang dengangejalakronik dan

bertahan lama daripadalayananrawatjalanumum. Layananrehabilitasidi

lakukanuntukmenawarkandukungan yang lebihtinggi dan

fokusterhadappeningkatanfungsional dan bagaimanaberadaptasi di

masyarakat(Korman et al., 2018). Rehabilitasi yang

dilakukanuntukkasusgangguanjiwaberattermasukpsikosisberatsepertiskizofrenia
yang salah

satutandanyamerupakanhalusinasiadalahrehabilitasipsikiatrikataurehabilitasipsikoso

sial. Rehabilitasipsikososialmerupakanupaya yang

dilakukanuntukindividudenganmasalahgangguanjiwauntukmengembangkanketeram

pilansosial, emosional, dan intelektual yang diperlukanuntukberadaptasi dan

menjalanikehidupansehari – hari di tempattinggalnya(Rahayu et al., 2019).

ODGJ diharapkanmampuberadaptasidan

kembalikedalamlingkunganmasyarakatdengancaramempertahankanperilakuadaptifs

ertamampumerubahperilaku yang inadaptif(Suryanti, 2017). ODGJ yang

telahmelakukanrehabilitasibisakembaliberadaptasi dan dapatberfungsi di

kehidupansosialbermasyarakat,

mendapatkankepercayaankembalidarimasyarakatuntukkesejahteraanmereka(Rasma

wati et al., 2018).

Rahayu et al., (2018)menemukantemabahwaODGJ

paskapasungdapatmeningkatkankemampuanmenjalanikehidupansehari-

hariselamarehabilitasipsikososial,

peningkatanpotensidirisebagaihasilrehabilitasipsikososial. Tema yang di

temukanRasmawati et al.,

(2018)adalahadanyaPerubahanbiopsikososialpaskapasungsebagaipenghambatmelak

ukanfungsisosial, peningkatanfungsisosialdapat di

optimalisasimelaluisistempendukung, dan

merekamendapatkanKepuasanhidupsebagaihasilpencapaianadaptasifungsisosial.

Hasil penelitian yangnyatakan oleh Ana, (2019)mengenaigambaranindividuterhadap

3
ODGJ yang tinggalkomunitasmenunjukkanmenunjukkanhasillebihdari lima

puluhpersenmasyarakatmemilikisikap yang negatifataukurangmendukung pada

pasiengangguanjiwayaitusebanyak 52 orang atau 52,52%.Daulima, Rasmawati, &

Wardani, (2019)menyimpulkantemabahwapemulihankepercayaandiri dan

peningkatankualitashidup ODGJ

paskapasungsebagaikepalakeluargadapatdiperolehdenganadanyapenciptaanlapangan

kerjasertadukungan dan penerimaan ODGJ di masyarakat.

Berdasarkanstudipendahuluan di RumahSakit Islam Jakarta

Klenderhasilwawancaradenganpihakrumahsakit di dapatkan data

pasienrehabilitasipsikososialberjumlahkuranglebih 13 orang perhari.

PasientersebutmengalamimasalahResikoPerilakuKekerasan (RPK) sebanyak 4 orang

GangguanPersepsiSensori, sepertihalusinasisebanyak 6 orang dan

sisanyamengalamiDefisitPerawatanDiri (DPD) dan Harga DiriRendah (HDR)

untukjadwalrehabilitasi di bukadariseninsapaijum’atdari jam 08:00 – 15:00.

Kegiatanrehabilitasi yang dilakukan di

rumahsakittersebutadalahmelakukanterapiaktivitaskelompok, relaksasi, olahraga dan

senam, bimbinganspritualIslami (membaca al – qur’an dan menghafalsurat –

surat),Cognitive Behavioral Therapy(CBT), melukis, film, Cleaning Service,musik,

tata boga, berkebun, perkantoran,ketrampilan,menjahit, menyulam, membuatmanik-

manik dan lainnya.Pasienrehabilitasisudah di ajarkanbagaimanamenjagakeamanan

dan berjualan.

Pasienrehabilitasidiperbolehkankembalikelingkungannyajikadalamsatubulansudahm

engikutirehabilitasi yang telah di jadwalkan dan dengansikap yang baik.

4
Berdasarkanmasalah, penyebab, dan hasilpenelitian yang telah di paparkan di atas,

peneliti tertarik untuk mereview literature terkait dengan pengalaman ODGJ yang

mengalami halusinasi paska rehabilitasi psikososial dalam beradaptasi fungsi sosial.

Hal itu dilakukan karena Indonesia tengah di landa pandemi corona virus desease –

19 (COVID-19) yang menyebabkan di berlakukannya Pembatasan Sosial Berskala

Besar (PSBB) dan karantina wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi

(JABODETABEK). Hal tersebut membuat peneliti tidak dapat mengambil data di

rumah sakit maupun komunitas.

1.2 RumusanMasalah

ODGJ yang

telahmendapatkanrehabilisasipsikososialseharusnyabisabersosialisasikembali

dan berfungsi di masyarakat. Pandangannegatif yang berada di

masyarakatmembuat ODGJ tidakmudahuntukberadaptasi dan

bersosialisasikembalikelingkungannya(Rasmawati et al., 2018).Adaptasi yang

dilakukan oleh ODGJ dapatberbedasatudenganlainnyakarenadipengaruhi oleh

faktor yang bersifat internal maupuneksternal.

Berdasarkanlatarbelakang yang di uraikandiatasmakapertanyaan pada literature

reviewiniadalah“bagaimanapengalaman Orang DenganGangguan Jiwa (ODGJ)

yang mengalamihalusinasipaska rehabilitasi psikososial

dalamberadaptasifungsisosial?”

1.3 TujuanPenelitian

1.3.1 Tujuan Umum

5
Tujuan penelitian ini untuk mereview literatureterkait pengalaman ODGJ yang

mengalami halusinasi paska rehabilitasi psikososial dalam beradaptasi fungsi

sosial

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Memaparkaninformasidenganbukti-buktiterkaitbaikjurnal, artikel dan

terbitanlainya, baik fenomena dan issue

diareakeperawatanterkaitdenganrehabilitasi psikososial dan adaptasi

fungsi sosial pada ODGJ yang halusinasi.

1.3.2.2 Mampu mengindentifikasibaikjurnal, artikel dan terbitanlainya, baik

fenomena dan issue diareakeperawatanterkaitdenganODGJ yang

mengalami halusinasi paska melakukan rehabilitasi psikososial dalam

beradaptasi fungsi sosial.

1.3.2.3 Mampu membandingkanbaikjurnal, artikel dan terbitanlainya, baik

fenomena dan issue diareakeperawatanterkaitdenganODGJ yang

mengalami halusinasi paska melakukan rehabilitasi psikososial dalam

beradaptasi fungsi sosial.

1.3.2.4 Mampu Menelusuri hasil kriteria inklusi dan eklusi baikjurnal, artikel

dan terbitanlainya,keperawatanterkaitdenganODGJ yang mengalami

halusinasi paska melakukan rehabilitasi psikososial dalam beradaptasi

fungsi sosial

1.4 ManfaatPenelitian

6
Hasil literature

reviewinidiharapkanbermanfaatbagisemuapihakdenganmengembangkanpelayana

nkeperawatanjiwa. Manfaattelaah literatureinimeliputi:

1.4.1 Bagi Peneliti Selanjutnya

Literature Reviewinidiharapkanbermanfaatbagipeneliti selanjutnya khususnya

mahasiswakeperawatansebagaisumberinformasiuntukmenambahwawasan dan

pengetahuanmengenai rehabilitasi psikososial dapat membantu ODGJ yang

mengalami halusinasi dalam beradaptasi fungsi sosial.

1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan

Informasidaripenulisaninidiharapkandapatbergunabagiinstansipendidikansebaga

ilaporanakhir S-1 Keperawatan pada ODGJ yang mengalami halusinasi paska

rehabilitasi psikososial dalam beradaptasi fungsi

sosialsertadiharapkanpenulisaninimenjadisumberreferensiinstitusisebagaiinform

asikhususnyakepadapasertadidik yang

sedangmengikutimatakuliahkeperawatanjiwa.

1.4.3 Bagi Pelayanan Kesehatan

Literature Review ini diharapkandapatmemberikangambaran kepada pelayanan

kesehatan sehingga dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang

ODGJ yang mengalami halusinasi dalam beradaptasi fungsi sosial dan

memberikan sikap positifsehingga mereka dapat kembali dan beradaptasi.

7
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gangguan Jiwa

2.1.1 Definisi

Gangguan Jiwa adalahpolaperilakuataupsikologis yang di tunjukkan oleh

individu yang menyebabkan distress, disfungsi, dan

menurunkankualitaskehidupan.

Penyebabnyabukanlahdaripenyimpangansosial(Stuart et al., 2016).

American Psychiatric Association (APA, 2012) dalam(Townsend,

2014)mendefinisikangangguanjiwamerupakan “ kondisikesehatan yang di

karakteristikan oleh berbagaidisfungsikognisiindividu, emosi, dan perilaku

8
yang menunjukkanadanyangangguandalampsikologis, biologis yang

dapatmengganggufungsi mental”

2.2 KonsepHalusinasi

2.2.1 PengertianHalusinasi

Halusinasimerupakan salah satugejala yang sering di temui pada

ODGJ. Halusinasiidentikdenganklienskizofrenia,

seluruhpenderitaskizofreniamemilikigejalahalusinasi. Gangguanjiwa lain

selainskizofrenia yang memilikigejalahalusinasiadalah delirium dan

gangguanmaniakdepresif(Muhith, 2015)

Halusinasiadalahgangguanpersepsisensoridarisuatuobyektanpaadanyaran

gsangandariluar, gangguanpersepsisensoriinimeliputiseluruhpancaindra.

Pasienmengalamiperubahansensoripersepsi,

sertamerasakansensasipalsuberupasuara, penglihatan,

pengecapanperabaan, ataupenciuman. Pasienmerasakan stimulus yang

sebetulnyatidakada(Yusuf et al., 2015)

2.2.2 Tahapan Level Halusinasi

Menurut(Yusuf et al., 2015)tahapanhalusinasimenjadi 4 tahapyaitu

Tabel 2.1

Tahapan Level Halusinasi

Level Karakteristik Halusinasi Perilaku Pasien


Tahap 1 (Comforting) 1) Mengalami ansietas 1) Tersenyum/tertawa sendiri.
Memberi rasa nyaman, kesepian, rasa bersalah, 2) Menggerakan bibir tanpa

9
tingkat ansietas sedang. dan ketakutan. suara.
Secara umum halusinasi 2) Mencoba berfokus pada 3) Pergerakkan mata cepat.
merupakan suatu pikiran yang dapat 4) Respons verbal lambat.
kesenangan. menghilangkan ansietas. 5) Diam dan berkonsentrasi.
3) Pikiran dan pengalaman
sensori masih ada dalam
kontrol kesadaran (jika
kecemasan dikontrol).
Tahap 2 (Condeming) 1) Pengalaman sensori 1) Peningkatan sistem saraf otak,
Menyalahkan, tingkat menakutkan. tanda-tanda ansietas, seperti
kecemasan berat secara 2) Mulai merasa kehilangan peningkatan denyut jantung,
umum halusinasi kontrol. pernapasan, dan tekanan
menyebabkan antipati. 3) Merasa dilecehkan oleh darah.
pengalaman sensori 2) Rentang perhatian
tersebut. menyempit.
4) Menarik diri dari orang 3) Konsentrasi dengan
lain. pengalaman sensori.
4) Kehilangan kemampuan
membedakan halusinasi dari
NON PSIKOTIK realita.
Tahap 3(Controlling) 1) Pasien menyerah dan 1) Perintah halusinasi ditaati.
Mengontrol tingkat menerima pengalaman 2) Sulit berhubungan dengan
kecemasan berat sensorinya. orang lain.
pengalaman sensori tidak 2) Isi halusinasi menjadi 3) Rentang perhatian hanya
dapat ditolak lagi. atraktif. beberapa detik atau menit.
3) Kesepian bila 4) Gejala fisik ansietas berat
pengalaman sensori berkeringat, tremor, dan tidak
berakhir mampu mengikuti perintah.

PSIKOTIK
Tahap 4 ( Conquering) 1) Pengalaman sensori 1) Perilaku panik
Menguasai tingkat menjadi ancaman. 2) Potensial tinggi untuk bunuh
kecemasan panik secara 2) Halusinasi dapat diri atau membunuh.
umum diatur dan berlangsung selama 3) Tindakan kekerasan agitasi,
dipengaruhi oleh waham. beberapa jam atau hari. dan menarik diri.
4) Tidak mampu berespons
terhadap perintah kompleks.
PSIKOTIK 5) Tidak mampu berespons
terhadap lebih dari satu orang.

10
2.2.3 KlasifikasiHalusinasi

MenurutYusuf et al., (2015)halusinasidibagimenjadi 5 yaitu :

1) HalusinasiPendengaran

Penderitaakanterlihatberbicaraatautertawasendiri, marah-

marahtanpasebab, Menutuptelinga.

Penderitaakanmengatakanmendengarsuara-suaraaneh, suara yang

mengajakberbicara, menyuruhmelakukansesuatu yang berbahaya.

2) Halusinasipenglihatan

Penderitaakanterlihatmenunjuk-nunjukkearahtertent, ketakutan

pada sesuatu yang tidakjelas, melihatbayangan, sinar,

bentukgeometris, bentukkartun, melihathantu, atau monster.

3) HalusinasiPenciuman

Penderitamenciumsepertisedangmembauibau-bauantertentu dan

akanterlihatmenutuphidungnya

4) HalusinasiPengecapan

Penderitahalusinasiseringmeludah, muntah, merasakan rasa

sepertidarah, urine, ataufeses.

5) HalusinasiPerabaan

11
Penderitahalusinasimemperlihatkangejalamenggaruk-

garukpermukaankulitmengatakanadaserangga di

permukaankulitMerasasepertitersengatlistrik

2.2.4 PengkajianKeperawatan

Yusuf et al.,

(2015)menyatakanpengkajiankeperawatandarihalusinasiadalahsebagaiber

ikut :

2.2.4.1 FaktorPredisposisi

1) Faktorperkembangan

Hambatanperkembanganakanmenggangguhubungan interpersonal

yang dapatmeningkatkanstres dan ansietas yang

dapatberakhirdengangangguanpersepsi.

2) Faktorsosialbudaya

Berbagaifaktoryangberawaldarimasyarakatataulingkunganvyangmem

buatseseorangmerasadisingkirkan dan

merasatidakdapatdiatasisehinggaakanmenimbulkandelusi dan

halusinasi.

3) Faktorpsikologis

12
Hubungan interpersonal yang tidakharmonis,

sertaperangandaatauperan yang

bertentangandapatmenimbulkanansietasberat dan

tidakpercayadengankenyataanpundapatmenyebabkanhalusinasi.

4) Faktorbiologis

Strukturotak yang abnormal ditemukan pada

pasiengangguanorientasirealitas, sertadapatditemukanatropikotak,

pembesaranventikal, perubahanbesar, sertabentukselkortikal dan

limbik.

5) Faktorgenetik

Halusinasiumumnyaditemukan pada pasienskizofrenia.

Skizofreniaditemukancukuptinggi pada keluarga yang salah

satuanggotakeluarganyamengalamiskizofrenia,

sertaakanlebihberisikokepadapasiendenganriwayattersebut.

2.2.4.2 FaktorPresipitasi

1) Stresorsosialbudaya

Stres dan

kecemasanakanmeningkatbilaterjadipenurunanstabilitaskeluarga,

13
perpisahandengan orang yang penting,

ataudiasingkandarikelompokdapatmenimbulkanhalusinasi.

2) Faktorbiokimia

Berbagaipenelitiantentangdopamin, norepinetrin, indolamin,

sertazathalusigenikdidugaberkaitandengangangguanorientasirealitaste

rmasukhalusinasi.

3) Faktorpsikologis

Intensitaskecemasan yang ekstrem dan

memanjangdisertaiterbatasnyakemampuanmengatasimasalahmemung

kinkanberkembangnyagangguanorientasirealitas.

Pasienmengembangkankopinguntukmenghindarikenyataan yang

tidakmenyenangkan.

4) Perilaku

Perilaku yang perludikaji pada

pasiendengangangguanorientasirealitasberkaitandenganperubahan

proses pikir, afektifpersepsi, motorik, dan sosial.

2.2.5 DiagnosaKeperawatan

Skema 2.1

PohonMasalah

14
Risikomencenderaidirisendiri, orang lain dan lingkungan

Gangguanpersepsisensori : Halusinasi

IsolasiSosial :Menarik Diri

2.2.6 RentangRespon

2.2.6.1 ResponAdaptif

1) Pikiranlogis

2) Persepsiakurat

3) Emosikonsistendenganpengalaman

4) Perilakucocok

5) Hubungansosialharmonis.

2.2.6.2 ResponMaladaptif

1) Ilusi

2) Emositidakstabil

3) Perilakutidakbiasa

4) Menarikdiri

5) Gangguan proses berpikir/ waham.

15
6) Perilakutidakterorganisasi, dan Isolasisosial.

2.2.7 PenatalaksanaanMedis

Penatalaksanaanmedis yang dilakkukan pada penderitahalusinasiyaitu:

1) Psikofarmakologis, obat yang sering di gunakanadalahobat anti

psikosis

2) Terapikejanglistrik

Terapiaktivitaskelompok (stuart&laraia, 2005 dalamMuhith, 2015)

2.3 RehabilitasiPsikososial

2.3.1 PengertianRehabilitasi

Rehabilitasi merupakan seperangkat tindakan sosial, edukasi, perilaku, dan

kognitif untuk meningkatkan fungsi kehidupan pasien gangguan jiwa dan kognitif

untuk meningkatkan fungsi kehidupan pasien gangguan jiwa dan berguna untuk

proses penyembuhan (Keliat et al., 2011).

Rehabilitasi psikososial lebihberfokusuntukmempromosikan pemulihan

pribadi, integrasi komunitas yang sukses, dan kualitas hidup yang memuaskan bagi

orang yang memiliki penyakit mental atau masalah kesehatan mental. Layanan dan

dukungan rehabilitasi psikososial bersifat kolaboratif, diarahkan orang, dan

individual, dan merupakan elemen penting dari spektrum layanan manusia. Fokus di

arahkan untuk membantu individu mengembangkan keterampilan dan mengakses

sumber daya yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas mereka untuk menjadi

16
sukses dan puas dalam lingkungan hidup, bekerja, belajar dan sosial mereka dan

termasuk rangkaian layanan dan dukungan yang luas (Canada, 2013).

2.3.2 Tujuan Rehabilitasi

Rehabilitasi dilakukan bertujuan untuk mengupayakan ODGJ dapat

melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri tujuan yang telah di rangkum

(Keliat Anna et al., 2011) yaitu sebagai berikut:

2.3.2.1 Keterampilan hidup

ODGJ di harapkandapatmelakukan keterampilan hidup terdiri dari

melakukan kebersihan diri (berdandan, mandi, BAB, dan BAK), makan &

minum, membersihkan rumah (menyapu halaman, mengepel lantai, dan

membersihkan kaca), menyiapkan makanan dan membersihkan alat-alat

makan, memasak, mengatur uang belanja, menyusun rencana kegiatan

sehari-hari, mengobrol dengan anggota keluarga, dan berolahraga.

2.3.2.2 Keterampilan belajar

Keterampilan belajar meliputi membaca, menulis, dan

berhitung.Dapatmengikutikegiatanbelajar di

luarsetelahmelakukanrehabilitasi

2.3.2.3 Keterampilan bekerja

17
Keterampilan bekerja artinya melakukan pekerjaan sehingga dapat

menghasilkan uang, seperti berternak, berkebun, bertani, dan membuat

kerajinan tangan.

2.3.3 Program Rehabilitasi

Berbagaimacam program rehabilitasi yang di

berikanmeliputiterapiokupasi, terapikeluaga, terapikognitif, terapimilleu,

terapikelompok, terapisupportif, terapiregilius, terapikerja, terapilingkungandll.

Di

rumahsakitjiwapelaksanaanterapirehabilitasidibagiatastigatahapyaitupersiapan,

penyaluran dan pengawasan(Korobu et al., 2015).

2.3.3.1 Tahappersiapan: seleksi, terapiokupasi, latihankerja

1) Seleksi

Sebelumdiseleksiberbagaidisiplinprofesimelakukancase conference dan

memberikanpertimbangandarihasilevaluasinya. Disiplinprofesi yang

menyeleksiadalahpsikiater, psikolog, perawatpsikiatri, danpekerjasosial.

Tugaspokoktimakanmelakukan proses seleksisebanyakduakali,

tahapawaladalahmenentukanapakahaktivitas yang bersifatpsikologissosial,

edukasional dan vokasionalsudahdapatdiberikan pada calonrehabilitasi.

2) TerapiOkupasi

Okupasiartinyaaktivitasataupekerjakan yang

dilakukandenganmenggunakanwaktuluang.

3) vocational training

18
Latihan kerjaadalahsuatukegiatan yang

berjenjanguntukbekalsebelumrehabilitanpulangataukembalikemasyarakat. Pada

latihankerjainibagidalamtiga, yaitusebagaiberikut: tahappercobaan,

tahappengarahanjikaadaperkembangantingkahlakunya. Tahappenyaluran, di

tahapini rehabilitant di harapkanakandapatberadaptasifungsisosial di masyarakat,

dalamtahappenyaluranini rehabilitant akan di

kembalikankemasyarakatsehinggadapatberfungsi dan

bersosialisaidenganlingkungannya.

2.3.3.2 Tahappenyaluran

Rehabilitant yang trampil dan memilikiketerampilankerja yang sudahmelakukan

8 kali rehabilitasidalamsatubulan di perbolehkanberkerja di wilayah dan

sekitarrumahsakit, denganpengawasan dan

perlindungandarirumahsakitmenghindaripenambahantekanan stress dari dunia

kerja yang penuhdenganpersaingan. Rehabilitant di beriwaktusampai 1

tahununtukmendapatkansuratperizinanbisaberkerja di luar wilayah rumahsakit.

2.3.3.3 Tahappengawasan/ Paskarehabilitasi

Kunjunganrumahmerupakantindakandalamrangkamembantupasiendalam

proses terapi dan mendapatkanberbagaiinformasipenting yang diperlukan.

Kegiataniniberfungsiuntukmengevaluasisecarasosial dan lingkungansekitar yang

berpengaruhterhadappasien.

Kunjunganinidapatmemberikanpendidikankesehatanuntukmasyarakat dan

keluargadalammerawatanggotakeluarga yang sakit.

memulihkanhubunganantarakeluarga dan pasien.

Indikasidarikunjunganrumahadalahpasienrawatinapdatanya yang tidaklengkap,

19
pasienseringkambuh,

pasiensudahdiijinkanpulangtapikeluargamenolakkehadiranpasien, dan

kehadirannyatidakteratur pada pasienafter careatauday care. Day

caremerupakanpasienyang masihmemerlukankegiatanrehabilitasi pada

siangharitapipasiensudahtidakdirawatlagi di rumahsakit. After

caremerupakanperawatanlanjutansecaraperiodikbagirehabilitan agar

kesehatannyatetapterjaga(Korobu et al., 2015).

Program rehabilitasiini juga diaturdalamUndang-undang Republik

Indonesia kesehatan jiwa Nomor 18, 2014. Pada pasal 14,

upayakesehatanjiwameliputipromotif (pendidikankesehatan), preventif

(pencegahan), kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan). Pada pasal25

berisiupayarehabilitatifdalamserangkaiankegiatanpelayanankesehatanjiwa yang

bertujuanuntukditujukanuntukmempersiapkan dan

memberikankemampuanberadaptasi ODGJ di masyarakat.

2.4 AdaptasiFungsiSosial di Masyarakat

2.4.1 DefinisiAdaptasiFungsiSosial

Adaptasimerupakaisuatubentukbagaimanaindividumenyesuaikandirideng

ankebutuhanatautuntutanbaru,

yaitusuatuusahauntukmencarikeseimbangankembalikedalamkeadaan

normal. Adaptasimerupakansuatupenyesuaian,

modifikasisecarasempurnauntukdapatmenghadapisuatukondisilingkunga

n(Rasmun, 2009)

20
Adaptasiterhadapfungsisosialmeliputikemampuanseseoranguntukbekerja,

terlibatdalamhubungansosial, mampumelakukanperawatandiri, dan

berpartisipasidalamkegiatanmasyarakat.

Sosialisasimerupakankonsepdasarhubunganantarmanusiaberinteraksiden

gan orang lain dalamsuatubudaya dan mempelajarinormatertentu

(Theodore, 2015 dalamRasmawati, 2016).

Pelatihan yang didapatkan di

rumahsakitketikarehabilitasidapatmembantukliensaatberadaptasifungsiso

sial di tengahmasyarakat.

Larivière, Desrosiers, Tousignant, & Boyer,

(2010)melakukanpemantauan pada 6

bulansetelahpasienkeluardarirumahsakit dan menemukanbahwa program

rehabilitasi di rumahsakitmembantumerekadalammeningkatkankesehatan

mental dan kesejahteraanmerekaselama 6 bulanpaskaperawatan. Salah

satufaktortersebutmenurutRasmawati,

(2016)dalampenelitiannyamenyatakankarenamendapatkandukungandarili

ngkungankhususnyakeluargasehinggadapatberadaptasifungsisosial di

masyarakat.

2.5 Kerangkapikirpenelitianpengalaman ODGJ

denganhalusinasipaskamelakukanrehabilitasipsikososialdalamadaptasifung

sisosial di masyarakat

Gangguanjiwaberatmerupakanperubahanpolaperilakuataupsikologis yang

ditunjukkan oleh individusecaratidak normal, halini yang

21
menyebabkanmasyarakatmemilikifikiran negative terhadap ODGJ.

Stigma yang diterimamenyebabkan ODGJ takut dan

tidakmaukembalikemasyarakat. Tindakan

inimenimbulkanberbagaidampakburuk pada ODGJ

mulaidaridampakfisik, psikologis dan sosial. ODGJ

haruskembalikepadamasyarakatuntukkembaliberfungsi dan bersosialisasi

di masyarakatsehinggadapatmembaik dan oleh kareitu di

butuhkanintervensipemulihan yang optimal.

Pemulihaniniberuparehabilitasipsikososial yang

merupakankegiatanpelayanan yang

bertujuanuntukmengembangkanketerampilanemosional, sosial dan

intelektual yang diperlukandalammenjalanikehidupansehari-hari. Hasil

yang diharapkandalammelakukanrehabilitasipsikososial ODGJ

dapatmempersiapkankemampuan ODGJ agar mandiri dan berguna di

lingkungankeluarga dan

masyarakatsehinggadapatmenumbuhkanpercayadiri ODGJ dan

kembalibersosialisasi dan beradaptasi di masyarakat.

Proses dari ODGJ

denganhalusinasipaskarehabilitasipsikososialdalamberadaptasifungsisosial di
Orang
dengangangguanjiw
masyarakatditunjukkan pada skema 2.2.
a (ODGJ) dengan
halusinasi (Yosep, Adaptasifungsisosial
2009) & (Yusuf et di masyarakat :
al, 2015)
Definisi adaptasi
 Faktor fungsi
Individu yang
predisposisi mandiri dan
sosial,masyarakat, ciri
 Faktor presipitasi produktif
- ciri masyarakat
 Diagnosa sehat, Stigma,
Keperawatan kendala ODGJ
 Klasifikasi dengan 22 halusinasi
halusinasi
 Tahapan
halusinasi
Program
rehabilitasipsikososi
al di institusi

skema 2.2

KerangkaPikirPenelitian
Berdasarkan(Yusuf et al., 2015,Yosep, 2009, dan Novy Helena et al., 2018)

23
23

BAB 3

PROTOKOL REVIEW

3.1 Pendekatan dan StrategiPenyelidikan (Strategy of Inquiry)

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan literature review.

Literature reviewadalahringkasandarihasil dan penilaiankritis yang antara lain

digunakansebagaipraktikinformasi dan

pengembanganuntukmencarijawabandariliteratursebelumnya(Coughlan &

Cronin, 2017). Masih menurutCoughlan & Cronin

(2017)menjelaskansebuahliteraturreviewharusdikumpulkandengancara yang

sistematis, untukmemastikansemuainformasi yang relevantelahdimasukkan,

informasitersebutharusdapat di

nilaisecarakritissehinggamemungkinkanpembacauntukmembuatkeputusantentan

gseberapakuatstudiaslitersebut.

Literature Review menggunakan pemeriksaansistematis pada

literaturilmiahtentangtopikpeneliti lain dan akan dikritisi oleh peneliti yang

menganalisis, mengevaluasi, dan mensythesistemuanpeneliti, (Efron & Ravid,

2019). Efron & Ravid, (2019) menambahkan teori dan praktik oleh para peneliti

yang terkait dengan fokus yang sedang di cari, dalam meninjau literatur, penulis

harus menyajikan pemahaman yang komprehensif, kritis, dan akurat tentang

latar belakang pengetahuan saat ini. Peneliti harus dapat membandingkan

berbagai studi penelitian dan teori, mengungkap kesenjangan dalam literatur dan

menunjukkan apa yang perlu dilakukan untuk memajukan apa yang sudah

diketahui tentang topik tersebut(Efron & Ravid, 2019).

23
Penelitian ini menggunakan desain literature review di karenakan pandemi

Corona Virus Disease – 19 (COVID-19). Pandemi penyakit ini menyebabkan

diadakannya Peraturan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga peneliti tidak

dapat mengambil data di rumah sakit ataupun komunitas. Artikel – artikel ini

dapat memberikan gambaran mengenai pengalaman ODGJ dengan halusinasi,

rehabilitasi psikososial, dan adaptasi fungsi sosial yang sedang berkembang.

3.2 Kata Kunci Pencarian

Kata Kunci pencarian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

P : Orang Dengan Gangguan Jiwa Mengalami Halusinasi

I : Rehabilitasi Psikososial

C :-

O : Adaptasi Fungsi Sosial

Tabel 3.1

Kriteria Inklusi dan Eklusi

PICO Kriteria Inklusi Kriteria Eklusi


P: 1. ODGJ yang mengalami halusinasi 1. ODGJ tidak menarik diri
ODGJya 2. berusia 22 - 50 tahun
ng
mengala
mi
halusinas
i
I:Rehabil 1. Paskarehabilitasipsikososialafter care 1. Rehabilitant yang baru
itasi yangmerupakanperawatanlanjutansecara mengikuti rehabilitasi
Psikososi periodikbagirehabilitan agar
al kesehatannyatetapterjaga.
2. Rehabilitant telahmengikutirehabilitasi
minimal 8 kali atau 1
tahapdalamrehabilitasipsikososial

C: - - -
PICO Kriteria Inklusi Kriteria Eklusi
O: 1. ODGJ tersebut beradaptasi di lingkungan
Adaptasi keluarga ataupun masyarakat

24
Fungsi 2. Mampu berkomunikasi dengan baik
Sosial 3. Mampumembaca dan
menulissertabersediamenjadipartisipan.
Study 1. Artikel penelitian lengkap 1. Penelitianlebihdari
Design 2. Berbahasa Indonesia atau inggris 10 tahun
3. Penelitian dibatasi hanya pada penelitian 2. PenelitiantermasukSy
descriptive, case control, longitudinal, stematic review
cohort, kuasi eksperimen
4. Tahun publikasi artikel 10 tahun terakhir
(2010 - 2020)

3.3 Sumber Pencarian

Sumber pencarian yang digunakan sebagai referensi pada artikel ini

terdiri atas artikel ilmiah baik nasional maupun internasional. Pencarian

sumber data yang digunakan sebagai referensi, baik jurnal ilmiah maupun

website dilakukan dengan menggunakan kalimat yang berhubungan dengan

ODGJ ataupun halusinasi, seperti ODGJ DAN Rehabilitasi Psikososial,

ODGJ DAN Halusinasi DAN Rehabilitasi Psikosial DAN Adaptasi Fungsi

Sosial, ODGJ DAN Rehabilitasi Psikosial DAN Adaptasi Fungsi Sosial,

People With Mental Disorder, And psychosocial Rehabilitation AND Social

Function Adaption

Pencarian data-data tersebut dilakukan menggunakan web browser

google scholar.Artikel penelitian yang sesuai dengan keyword pencarian

selanjutnya diskrining berdasarkan kriteria inklusi.Proses skrining ini

dilakukan dengan tahap review yang di lakukan pada artikelyang akan di

paparkan di skema 3.1 sehingga di dapatkan n = 10 artikel keseluruhan yang

akan di analisa

3.4 Alur Pencarian Jurnal

Tabel 3.2

25
Kriteria Inklusi - Eklusi

1. Pencarian Kata Kunci Pertama Kriteria inklusi:


1. ODGJ dengan halusinasi
2. Paska rehabilitasi psikososial after care yangmerupakan perawatan lanjutan secara
periodik bagi rehabilitan agar kesehatannya tetap terjaga.
3. Rehabilitant telah mengikuti rehabilitasi minimal 8 kali atau 1 tahap dalam rehabilitasi
psikososial
4. Partisipant yang sudah bersosialiasi dengan lingkungannya .
5. berusia 22 - 50 tahun
.
6. mampu berkomunikasi dengan baik,Artikel penelitian lengkap
7. Berbahasa Indonesia ataupun Inggris
8. Penelitian dibatasi hanya pada penelitian descriptive, case control, longitudinal, cohort,
kuasi eksperimen
9. Tahun publikasi artikel 10 tahun terakhir (2010 - 2020)

Kriteria Eklusi :
1. ODGJ menarik diri
2. ODGJ baru 1-2 kali melakukan rehabilitasi
3. Penelitian lebih dari 10 tahun
4. Penelitian termasuk ke systematic review

2. Pencarian Kata Kunci


Skema 3.1

Kriteria Inklusi – Eklusi PICO


Lihat Tabel

Google Scholar/Cendikia

26
Pencaria Kata Kunci 1 Pencaria Kata Kunci 2
P: ODGJ OR halusinasi = 6.810 P:
Pencaria Kata Kunci 3
P: People With Mental
Disorder= 947.000
P: ODGJ OR Halusinasi
DAN
I: Paska Rehabilitasi Psikososial Pencaria Kata Kunci 1
=616 P: ODGJ OR Halusinasi P: People With Mental Disorder
DAN AND
I : Paska Rehabilitasi psikososial I :Psychosocial Rehabilitation
= 616 = 21.800
P :ODGJ OR halusinasi
DAN
I :Paska Rehabilitasi Psikososial
P:ODGJOR Halusinasi P: People With Mental Disorder
C:-
DAN AND
DAN
I: Paska Rehabilitasi I :Psychological Rehabilitation
O :Adaptasi Fungsi sosial =212
Psikososial C:-
DAN AND
C:- O: Social Function Adaptation = 19.100
O: Adaptasi Fungsi sosial =
212

Duplikasi Artikel
n= 43 Duplikasi Artikel Duplikasi Artikel
5 n= 107 n= 19.000

Head Reading
1. Judul Artikel Head Reading Head Reading
n = 16 artikel 1. Judul Artikel n= 1. Judul Artikel n=
2. Abstrak n = 5 artikel 2. Abstrak n= 2. Abstrak
3. Kriteria inklusi dan eklusi 3. Kriteria inklusi dan eklusi 3. Kriteria inklusi dan eklusi
yangtelah ditetapkan n= 3 yangtelah ditetapkan n= yangtelah ditetapkan
artikel

Hasil Head Reading Hasil Head Reading Hasil Head Reading


n = 3 artikel n= n=

Artikel di analisa
n=

27
28
28

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil PencarianBerdasarkan Kata Kunci PICO

Hasil pencarian berdasarkan PICO yang akan di screening terlebih dengan dua
kali pencarian dengan kata kunci yang di gunakan adalah P: ODGJ DAN
Halusinasi dengan hasil 191 artikel, dengan menambahkan I: Rehabilitasi
Psikososial hasil P dan I di dapatkan 80 artikel dengan tidak ada comparison
atau pembanding dan di tambah kata kunci O: Adaptasi fungsi sosial, hasil
gabungan berdasarkan kata kunci PICO di dapatkan 42 artikel dan 4 artikel yang
di analisa

Hasil pencarian berdasarkan PICO kedua yang akan di screening dengan kata
kunci yang di gunakan adalah P: ODGJ dengan hasil 849 artikel, dengan
menambahkan I: Rehabilitasi Psikososial hasil P dan I di dapatkan 125 artikel
dengan tidak ada comparison atau pembanding dan di tambah kata kunci O:
fungsi sosial, hasil gabungan berdasarkan kata kunci PICO di dapatkan 55
artikeldan 3 artikel yang di analisa

Hasil pencarian PICO ketiga yang akan di screening dengan kata kunci yang di
gunakanadalah P: People With Mental Disorder denganhasil 3.650.000,
denganmenambahkan I: Pshycological Rehabilitation denganhasil 909.000
dengantidakadapembanding dan di tambahkan O: Social Function Adaptation,
hasilgabunganberdasarkan kata kunci PICO tersebut di dapatkan
28.800artikeldan 3 artikel yang di analisa

4.2 Screening Jurnal

Tabel 4.1

Tabel Skreening Jurnal

N Judul Artikel Penulis Ju Keterangan


o ml
ah
Cit
ed
by
1. Six month follow up of recovery-oriented cognitive therapy Paul M. Grant, Ph.D. 13 Google Scholar,
for low functioning individuals with schizophrenia (2017) Keith Bredemeier, sesuaidengan
Ph.D. kata
Aaron T. Beck, M.D. kuncipencarianar
tikellengkap

28
2. Recovery From Schizophrenia in community-based Caroline Lim 9 Google Scholar,
pshycological rehabilitation settings: rate and predictors Concepcio´n Barrio sesuaidengan
(2015) Mercedes Hernandez kata
Armando Barraga´n kuncipencarianar
John S. Brekke tikellengkap
N Judul Artikel Penulis Ju Keterangan
o ml
ah
Cit
ed
by
3. Penurunan Halusinasi Pada Klien Jiwa Melalui Cognitive Sri Eka Wahyuni 4 Google Scholar,
Behavior therapy (2011) Budi Anna sesuaidengan
KeliatYusron kata
HerniSusanti kuncipencarianar
tikellengkap
4. DukunganSosialKeluargaterhadapPemulihan Orang Kadek Yah Eni, 4 Google Scholar,
denganSkizofrenia (ODS) di Bali (2018) Yohanes Kartika sesuaidengan
Herdiyanto kata
kuncipencarianar
tikellengkap
5. Peran LailatulMaghfirah 2 Google Scholar,
Keluargadalampeningkatankemampuaninteraksisosialberma Khamidah sesuaidengan
syarakatklienskizofreniapascaperawatan di kata
rumahsakit(2015) kuncipencarianar
tikellengkap
6. The experience of people with mental disorders in social Rasmawati, Novy 2 Google Scholar,
function adaptation after suffering from pasung (2018) Helena Catharina sesuaidengan
Daulima, Ice Yulia kata
Wardani kuncipencarianar
tikellengkap
7. Melintas Batas Diri: Studi Kasus Resosilisasi Eks Pasien Hammad Zahim 1 Google Scholar,
Skizofrenia paranoid pasca Rawat Inap Menggunakan Muharram, sesuaidengan
Pendekatan Thematic Analysis (2018) Yohanis D. La Kahija kata
kuncipencarian,
artikellengkap
8. Pengalaman Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Paska Aty Nurillawaty Ti Google Scholar,
Pasung dalam melakukan Rehabilitasi Psikososial (2018) Rahayu, Novy HC da Sesuai dengan
Daulima, Ice Yulia k kata kunci
Wardhani ad pencarian,
a artikel lengkap
9. Stigmatisasi Pada Penderita Gangguan Jiwa : Berjuang Aiyub Aiyub Ti Google Scholar,
melawan stigma dalam upaya mencapai tujuan hidup untuk da sesuaidengan
kualitas hidup yang lebih baik (2018) k kata
Ad kuncipencarian,
a artikel
tidaklengkap
10.Efektivitas Terapi Rehabilitasi Mental Terhadap Penurunan Mahyar Suara, Ti Google Scholar,
Halusinasi Klien Gangguan Jiwa (2019) Khodar Arafi da sesuai kata
k pencarianartikell
Ad engkap
a
11.Rehabilitasi psikososial sebagai upaya mencapai NoviaWidianingsih Ti Google Scholar,
kemandirian bagi pasien gangguan jiwa skizofrenia (studi di SugengAstanto da sesuaidengan
rumah sakit marzuki mahdi Bogor) (2020) k kata
Ad kuncipencarian,
a artikellengkap

29
12.Program Day Care di Kelompok Gelimas Jiwo untuk Shanti Ti Google Scholar,
Meningkatkan Produktifitas Kerja dan Kemampuan Sosial WardaningsihWarihA da sesuaidengan
Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) (2020) ndanPuspitosari k kata
Ad kuncipencarian,
a artikellengkap

30
31

4.3 AnalisisUnsurArtikelIlmiah

Tabel 4.2

Tabel Analisis Unsur Ilmiah

N Judul Artikel T Penulis Desain Penelitian Subjek Penelitian Instrumen Metode dan Hasil utama Kesimpulan/ rekomendasi
o a Pengumpula analisa data
h n Data
u
n

1. Six month follow up of 2 Paul M. Penelitianinimengg 60 dewasa yang GAS T-Test (Paired) Analisa denganperlakuankhusus
recovery-oriented cognitive 0 Grant, unakanmetodepene memilikiskizofrenia (Global Denganstudi (permodelan linear hierarkis) pada
therapy for low functioning 1 Ph.D. litiankuantitatif ,direkrutdari Lembaga Assesment longitudinal klientindaklanjutmenunjukkanmanfaat
individuals with schizophrenia 7 Keith Denganstudi Kesehatan Scale) signifikanbagiindividu yang
(2017) Bredemeie longitudinal masyarakatsetempat SANS melakukan CT-R (Recovery-Oriented
r, Ph.D. (Scale for cognitive therapy) di
Aaron T. the bandingkandenganperawatanstandar:
Beck, assessment lebihtinggiskorfungsi global
M.D. of negative (antarkelompok Cohen d=53) skor
symptomps) yang lebihrendahunukgejalanegatif
SAPS (d=-66), dan
(scale for lebihrendahskoruntukgejalapositif
the (d=-1,36), dengandurasi Panjang
assessment efekpengobatan, mereka yang
of positive memilikipenyakittidakkronismulaime
symptoms) nunjukkanperbaikanlebihawal (pada
tingkattrenyaitu 6 bulan)
mencapaisignifikasi pada
akhirperawatan, sedangkankelompok
yan
memilikipenyakitlebihkronistidakmnu
njukanperbaikan yang
signifikanhinggananti
(saattindaklanjut)

N Judul Artikel T Penulis Desain Penelitian Subjek Penelitian Instrumen Metode dan Hasil utama Kesimpulan/ rekomendasi
o a Pengumpula analisa data
h n Data
u
n

2. Recovery From Schizophrenia 2 Caroline Penelitianinimengg Subyekpenelitianiniada Teknik Data di Proporsipeserta yang
in community-based 0 Lim unakanmetodepene menggunakan data dari pengumpula analisisdenganme menunjukkanpemulihanselamabaikper
pshycological rehabilitation 1 Concepcio litiankuantitaifdeng 246 orang n data nggunakansyg.2 iode 6 bulan dan 1 tahunpenuhmasing
settings: rate and predictors 7 ´n Barrio anstudi longitudinal dengangangguanspektru menggunak tailed T-Test – masingadalah 19,86% dan 7,53%
Mercedes mskizofrenia yang di ankuesioner meskipun predictor
Hernandez kumpulkan pada awal, pemulihanuntukperiode 1
Armando 6 dan 12 tahuntidakdapat di
Barraga´n bulansetelahmasukkere perkirakandenganandalkarenatingkatn
John S. habilitasipsikososial ya yang rendah, tingkatmotivasi
Brekke intrinsic yang lebihtinggi, dan
untukklien yang
memilikikeluargadapatmeningkatkanh
ubunganlebihpositifperiode 6 bulan

3. Penurunan Halusinasi Pada 2 Sri Eka Penelitian ini Subyek penelitian ini Analisis statistik Hasil penelitian menunjukkan adanya
Klien Jiwa Melalui Cognitive 0 Wahyuni menggunakan menggunakan 28 orag sample t- Test perbedaan peningkatan pelaksanaan
Behavior therapy (2011) 1 Budi Anna desain kuantitatif tiap kelompok serta Chi-square cara mengontrol halusinasi yang
1 KeliatYus dengan tampilan bermakna antara kelompok yang
ron dalam bentuk mendapat dan tidak mendapat CBT
HerniSusa tabel dan (p< 0,05). Halusinasi menurun secara
nti distribusi bermakna pada kelompok yang
frekuensi mendapat CBT (p< 0,05). Sedangkan
pada kelompok yang tidak mendapat
CBT halusinasi menurun secara tidak
bermakna (p> 0,05)

32
N Judul Artikel T Penulis Desain Penelitian Subjek Penelitian Instrumen Metode dan Hasil utama Kesimpulan/ rekomendasi
o a Pengumpula analisa data
h n Data
u
n

4. DukunganSosialKeluargaterha 2 Kadek Penelitian ini Subyek penelitian ini Teknik Data dianalisis Dukungan sosial keluarga memiliki
dapPemulihan Orang 0 Yah Eni, menggunakan adalah 32 responden pengumpula dengan pengaruh kepada keluarga yang
denganSkizofrenia (ODS) di 1 Yohanes metode penelitian yang n data theoretical meliputi pekerjaan/ aktivitas, emosi
Bali 8 Kartika kualitatif dengan merupakan keluarga melalui coding dan sosial serta pengaruh terhadap
Herdianto pendekatan Orang Dengan wawancara yang terdiri dari ODS meliputi
fenomenologi Skizofrenia (ODS) dan semi open, axial, kemandirian, keterampilan sosial,
10 tersruktur, dan aktivitas dan emosi. Faktor -
significant others wawancara selective coding faktor yang dapat mendukung
yang merupakan ODS kelompok . keluarga dalam
dan keluarga besa dan memberikan dukungan sosial
observasi Selain dukungan keluarga, terdapat
dua faktor utama dalam proses
pemulihan ODS, yaitu
peran pengobatan dan peran sosial.

5. The experience of people with 2 Rasmawat Desain Penelitian Orang dengan Instrumen Penelitian ini Lima tema yang dihasilkan: Menarik
mental disorders in social 0 i, Novy ini menggunakan gangguan jiwa yang Pengumpula menggunakan diri sebagai manifestasi awal paska
function adaptation after 1 Helena metode penelitian pernah mengalami n data metode kualitatif, pemasungan, Perubahan
suffering from pasung 8 Catharina kualitatif pemasungan adalah menggunakan biopsikososial paska pasung sebagai
Daulima, peneliti pendekatan penghambat melakukan fungsi sosial,
Ice Yulia sendiri fenomenologis Spiritualitas sebagai mekanisme
Wardani deskriptif. Data di pertahanan diri dalam mencapai
analisis adaptasi fungsi sosial, Peningkatan
menggunakan fungsi sosial melalui optimalisasi
metode Collaizi sistem pendukung, dan Kepuasan
hidup sebagai hasil pencapaian
adaptasi fungsi sosial.

33
N Judul Artikel T Penulis Desain Penelitian Subjek Penelitian Instrumen Metode dan Hasil utama Kesimpulan/ rekomendasi
o a Pengumpula analisa data
h n Data
u
n

6. Peran 2 LailatulM Metodepenelitiank Subyekpenelitianiniklie Pengumpula SPSS uji statistik Hasil


Keluargadalampeningkatanke 0 aghhfirrah uantitatifdenganstu nSkizofrenia yang n data Rank Spearman penelitianperankeluargadidapathasilcu
mampuaninteraksisosialbermas 1 Khamidah dicross - sectional keluardari RSJ Menur denganpeng pada kup, sebanyak 12 reponden(42,8%).
yarakatklienskizofreniapascape 5 dan keluargaklien yang isian check tingkatkemaknaa Tingkat
rawatan di rumahsakit tinggal di Surabaya list, n< 0,05 interaksisosialklienSkizofreniadidapat
sebesar 30 observasi, hasilcukupsebanyak 14
respondendengansampe wawancara responden(50%). Hasil uji
l 28 statistikdidapatkanbahwa p < 0,05 =
respondendenganmetod 0,10 < 0,05 maka Ho ditolak
esimpel random
sampling
7. Melintas Batas Diri: Studi 2 Hammad Metodekualitatif Penelitianinimelibatkan Pengumpula Analisistematik Hasil penelitianmenunjukkanbahwa
Kasus Resosilisasi Eks Pasien 0 Zahid dengan studikasus partisipanpenelitianseba n data proses
Skizofrenia paranoid pasca 1 Muharram nyakempat orang yang dilakukande resosialisasimerupakanupayaeks-
Rawat Inap Menggunakan 8 , dipilihmenggunakantek nganmengg pasienuntukdapatmemulihkanrelasisos
Pendekatan Thematic Analysis Yohanes nik purposive. unakanwaw ialsertamenumbuhkanpenerimaanmas
(2018) F. La Partisipanpenelitianterd ancara, yarakat.
Kahija iridarisatu orang eks- observasi,
pasiensebagaisubjekkas dan
us, sertatiga orang catatanlapan
informandari caregiver, gan
tetangga, dan
tokohmasyarakat

34
N Judul Artikel T Penulis Desain Penelitian Subjek Penelitian Instrumen Metode dan Hasil utama Kesimpulan/ rekomendasi
o a Pengumpula analisa data
h n Data
u
n

8. Pengalaman Orang Dengan 2 Aty Desain Penelitian Orang dengan Instrumen Penelitian ini Empat tema yang dihasilkan:
Gangguan Jiwa (ODGJ) Paska 0 Nurillawat ini menggunakan gangguan jiwa yang Pengumpula menggunakan Rendah diri sebagai respon awal
Pasung dalam melakukan 1 y Rahayu, metode penelitian pernah mengalami n data metode kualitatif, rehabilitasi psikososial paska pasung,
Rehabilitasi Psikososial 8 Novy HC kualitatif pemasungan dalam adalah desain peningkatan kemampuan menjalani
Daulima, fenomenologi melakukan rehabilitasi peneliti pendekatan kehidupan sehari-hari selama
Ice Yulia psikososial di Panti sendiri, fenomenologi, rehabilitasi psikososial, peningkatan
Wardhani Sosial Pala Martha Kota Peneliti wawancara potensi diri sebagai hasil rehabilitasi
Sukabumi menggunak mendalam, psikososial, dan kemampuan
an alat membuat aktualisasi diri paska rehabilitasi
perekam, transkrip, psikososial
panduan membaca
wawancara transkrip
yang berulang-ulang,
berkaitan membuat
dengan kategori,
tujuan membuat tema-
penelitian, tema sementara
serta field dengan
note memahami secara
(catatan utuh hasil
lapangan) kategori-kategori,
yang membuat
digunakan formulasi tema-
untuk tema yang
mencatat dihasilkan,
hasil mengintegrasi
pengamatan hasil secara
peneliti keseluruhan

35
selama kedalam bentuk
proses deskriptif analisis
wawancara tema-tema kepada
berlangsung partisipan.
termasuk Keabsahan dan
kondisi dan validitas
situasi ditentukan
lingkungan dengan
serta menggunakan
komunikasi empat langkah
non verbal yaitu kredibilitas,
yang di dependabilitas,
tunjukkan konfirmabilitas
oleh dan
partisipan. transferabilitas
N Judul Artikel T Penulis Desain Penelitian Subjek Penelitian Instrumen Metode dan Hasil utama Kesimpulan/ rekomendasi
o a Pengumpula analisa data
h n Data
u
n

9. Efektivitas Terapi Rehabilitasi 2 Mahyar Metode Penelitian Pasien Halusinasi yang Pengumpula Uji chi square Hasilanalisa bivariate di proleh uji
Mental Terhadap Penurunan 0 Suara, Kuantitatif melakukan rehabilitasi n data statistic adahubungan
Halusinasi Klien Gangguan 1 Khodar Deskriptif dengan mental menggunak terapipsikofarmakaterhadappenurunan
Jiwa 9 Arafi pendekatan Cross ankuesioner halusinasidengannilai p value = 0,003
Sectional dan
adahubunganterapimodalitasterhadapp
enurunanhalusinasidengan p value =
0,003
10.Rehabilitasi psikososial 2 NoviaWid Penelitianinimengg Tigainformanutama Pengumpula Analisis data Hasil Penelitianmenunjukkanbahwa
sebagai upaya mencapai 0 ianingsih, unakanmetodepene (Internal) yang n data yang proses
kemandirian bagi pasien 2 SugengAs litiankualitatif terdiriPsikolog, melakukan digunakanyaituan pelaksanaanrehabilitasipsikososial
gangguan jiwa skizofrenia 0 tanto Perawat/Penanggungja wawancara alisis data yang dilakukan oleh RSMM
(Studi di Rumah Sakit Marzuki wabkegiatan dan dan kualitatifdenganm terbagimenjadiduayaitulatihan non
Mahdi Bogor) PekerjaSosial/Case observasi enggunakankonse vokasional dan vokasional.
Manage. pdari Miles, di Rehabilitasipsikososialmemberikanda

36
Informaneksternaladati mana mpakbagipasiengangguanjiwaskizofre
ga orang terdapattigatahap niayaitumengalamipeningkatandalamh
yaitupasiengangguanjiw an yang alfungsi personal dan sosial.
askizofreniakhususnyar dikerjakandalam Kemandiriandalamaspeksosial, emosi,
awatjalan (daycare) dan menganalisis data intelektual dan
1 Informan Ahli. penelitiankualitati ekonomisertamemilikiketerampilan.
f, yaitureduksi Untukmenunjangpemulihanpasiengan
data (data gguanjiwaskizofreniadisarankanadany
reduction), adukungankeluarga dan
penyajian data lingkunganmasyarakat
(data display),
sertapenarikankes
impulan dan
verifikasi
(conclusion
drawing and
verifying).
N Judul Artikel T Penulis Desain Penelitian Subjek Penelitian Instrumen Metode dan Hasil utama Kesimpulan/ rekomendasi
o a Pengumpula analisa data
h n Data
u
n

11.Program Day Care di 2 Shanti Penelitianmemband Pesertaadalah 10 ODGJ Instrumenpe Analisis yang di Setelah pelatihan, ODGJ
Kelompok Gelimas Jiwo untuk 0 Wardanin ingkansebelum dan anggota “Gelimas nelitianini lakukanadalahpen merasalebihpercayadiri.
Meningkatkan Produktifitas 2 gsihWarih sesudahkegiatan Jiwa”, berusia di elitimembandingk ODGJ mauuntukperinteraksidengan
Kerja dan Kemampuan Sosial 0 AndanPus 18-50 tahun, lakukankegi ansebelumdilakuk orang lain
Orang dengan Gangguan Jiwa pitosari fasestabilterkaitganggua atanday anday care dan ODGJ
(ODGJ) njiwanya, care setelah di mampuuntukmemulaipembicaraan
minumobatsecararutin, lakukandaycare ODGJ beraniuntukpentas dan
memilikikeluargasebag tampildalampertunjukanHadroh
ai caregiver dan Mempunyaiketrampilanmembuattelur
bersediamengikuti asin
program. Mempunyaikegiatanekonomirutin
Pesertadatangsetiapdua Mempunyaipenghasilandarihasilpenju
harisekalidenganmengi alan

37
kutikegiatanpembuatant
elurasin,
latihanmembawakancar
a dan latihanhadroh,
selama 3 bulan. Fungsi
personal, sosial dan
produktivitas ODGJ
diukur di awal program
dan setelah program
selesai.
Luarandaripengabdiani
niadalahadanyakemamp
uan ODGJ

4.4 AnalisisRisiko Bias

Tabel 4.3

Tabel Analisis Risiko Bias

N Judul, Artikel dan tahun Desain Metode Metode Dropou Kriteria Tujuan,
o Peneliti pengambi pelaksan t inklusi – Manfaat,
an di lan aan respond eklusi di Etika
jelaska sampel di intervens en di jelaskan penelitian di
n jelaskan i di jelaska jelaskan
jelaskan n
secara
rinci
1. Six month follow up of recovery-oriented cognitive therapy for low functioning Ada Ada Ada Tidak Ada Tujuan ada,
individuals with schizophrenia (2017) Ada Manfaat ada,
Etika
penelitian ada
2. Recovery From Schizophrenia in community-based pshycological rehabilitation Ada Ada Tidak Tidak Ada Tujuan ada,

38
settings: rate and predictors Ada Ada (kriteriainkl Manfaat ada,
usi) Etika
penelitian ada
3. Penurunan Halusinasi Pada Klien Jiwa Melalui Cognitive Behavior therapy Ada Tidak Ada Tidak Tidak Ada Ada
(2011) Ada Ada
4. DukunganSosialKeluargaterhadapPemulihan Orang denganSkizofrenia (ODS) di Ada Ada Tidak Tidak Ada Tujuan ada,
Bali Ada Ada Manfaat ada,
Etika
penelitian ada

N Judul, Artikel dan tahun Desain Metode Metode Dropou Kriteria Tujuan,
o Peneliti pengambi pelaksan t inklusi – Manfaat,
an di lan aan respond eklusi di Etika
jelaska sampel di intervens en di jelaskan penelitian di
n jelaskan i di jelaska jelaskan
jelaskan n
secara
rinci
5. The experience of people with mental disorders in social function adaptation after Ada Ada Ada Ada Ada Tujuan ada,
suffering from pasung Manfaat ada,
Etika
penelitian ada
6. Peran Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada Tujuan ada,
Keluargadalampeningkatankemampuaninteraksisosialbermasyarakatklienskizofre Ada Ada Manfaat ada,
niapascaperawatan di rumahsakit Etika
penelitian ada
7. Melintas Batas Diri: Studi Kasus Resosilisasi Eks Pasien Skizofrenia paranoid Ada Ada Tidak Tidak Ada Tujuan ada,
pasca Rawat Inap Menggunakan Pendekatan Thematic Analysis (2018) Ada Ada Manfaat ada,
Etika
penelitian ada
8. Pengalaman Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Paska Pasung dalam Ada Ada Ada Tidak Ada Tujuan ada,
melakukan Rehabilitasi Psikososial (2018) Ada (Inklusi) Manfaat ada,
Etika
penelitian ada

39
9. Efektivitas Terapi Rehabilitasi Mental Terhadap Penurunan Halusinasi Klien Ada Ada Ada Ada Ada Tujuan ada,
Gangguan Jiwa Manfaat ada,
Etika
penelitian ada
N Judul, Artikel dan tahun Desain Metode Metode Dropou Kriteria Tujuan,
o Peneliti pengambi pelaksan t inklusi – Manfaat,
an di lan aan respond eklusi di Etika
jelaska sampel di intervens en di jelaskan penelitian di
n jelaskan i di jelaska jelaskan
jelaskan n
secara
rinci
10.Rehabilitasi psikososial sebagai upaya mencapai kemandirian bagi pasien Ada Ada Tidak Ada Ada Tujuan ada,
gangguan jiwa skizofrenia (Studi di Rumah Sakit Marzuki Mahdi Bogor) Ada Manfaat ada,
Etika
penelitian ada
11.Program Day Care di Kelompok Gelimas Jiwo untuk Ada Ada Ada Ada Ada Tujuan ada,
Meningkatkan Produktifitas Kerja dan Kemampuan Sosial Orang dengan (Inklusi) Manfaat ada,
Gangguan Jiwa (ODGJ) Etika
penelitiantida
kada

Hasil tabel risiko bias mengkerucutkan jurnal menjadi jurnal dengan risiko rendah (lebih dari 70% kolom tabel terisi ADA (Lebih
dari (5 kolom terisi ADA)) Risiko sedang (50-69% tersisi ADA (3-4 kolom terisi ADA)) dan Risiko Tinggi (kurang dari 50% terisi
ADA (1-2 kolom terisi ADA))

Hasil Tabel resiko bias di atas menghasilkan jurnal resiko rendah sebanyak 3 artikel, resiko rendah sebanyak 7 artikel dan resiko tinggi
tidakada, peneliti melihat dari keseluruhan artikel yang telah di kerucutkan peneliti menemukan beberapa artikel terbaik menurut peneliti
yaitu, The experience of people with mental disorders in social function adaptation after suffering from pasung(Rasmawati et al., 2018).
Program Day Care di kelompokGelimasJiwountukmeningkatkanproduktifitaskerja dan kemampuansosial orang dengangangguanjiwa
(ODGJ), dan Program Day Care di Kelompok Gelimas Jiwo untuk Meningkatkan Produktifitas Kerja dan Kemampuan Sosial Orang
dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

40
41

4.5 Pembahasan

BanyakStudi yang meneliti dan membahas tentang ODGJ khususnya dengan

gangguan halusinasi yang sulit dalam beradaptasi di kehidupan sosialnya

sehingga menghambat fungsi sosial dari ODGJ tersebut. Hambatan adaptasi

yang di dapatkan ODGJ yang terdapat di lingkungan keluarga dan

masyarakat adalah stigmatisasi dan diskriminasi dari berbagai sudut pandang.

Rehabilitasi psikososial menjadi salah satu cara yang di gunakan untuk

membantu mengembalikan fungsi sosial ODGJ dan beradaptasi kembali di

lingkungannya.

Analisis yang telah di lakukan dari 10 artikel, diketahui 5 artikel memiliki

tujuan yang sama yaitu ODGJ dapat kembali produktif di masyarakat,

sedangkan 3 artikel lainnya membahas tentang bentuk dan macam rehabilitasi

psikososial dan 2 lainnya membahas topik yang sedikit berbeda. Penelitian

Maghfiroh & Khamida, (2015) membahas peran keluarga dalam peningkatan

interaksi sosial bermasyarakat dan penelitian Eni & Herdiyanto, (2018)

membahas tentang dukungan sosial keluarga terhadap pemulihan orang

dengan skizofrenia (ODS). Peneliti melihat 2 penelitian tersebut masih dapat

di jadikan jurnal referensi literature review ini karena peran dan dukungan

keluarga dapat membantu mengembalikan fungsi sosial. Peneliti berasumsi

dari penelitian tersebut akan memperluas hasil literature review, dengan

demikian akan di dapatkan hasil lebih variatif.

Berdasarkan 11penelitian yang telah di analisaterdapat 2

penelitiandenganpendekatanlongitudinal, 2 penelitiancross

sectionalberdasarkan level evidence berada di tingkat level ke tiga, 3


penelitianfenomenologi atau deskriptif yang berada di level evidence tingkat

level 5, 2 penelitianstudikasus yang berada di level evidengce tingkat level 5,

dan 2penelitianpre – post testyang berada di level evidence tingkat level 3.

ODGJ yang di telitiberdasarkankajianartikelmemilikikarakteristikdariusia 18

hingga60tahun(Lim et al., (2017), Rasmawati et al., (2018), (Rasmawati et

al., (2018)Maghfiroh & Khamida, (2015), Rahayu et al., (2018), dan

wardaningsih (2020) ), dan tidak di jelaskan karakteristik usia di artikel

lainnya.Kesimpulan dari karakteristik usia yang telah dipaparkan

menunjukkan bahwa gejala gangguan jiwa dapat muncul dan terjadi di usia

dewasa awal hingga pertengahan dengan berbagai macam faktor dan

penyebab.

Widianingsih & Astanto, (2020) menyebutkan bahwa

seseorangdapatdikatakanmemilikikemandirianketikadapatmengontrolemosi

dan tidakbergantungnyakebutuhanemosi,

mampumengatursendiriperekonomiannya,

mampumengatasimasalahsertamampuberinteraksitanpabergantungdengan

orang lain. Dapat di simpulkan bahwa ODGJ dapat berfungsi sosial jika telah

memenuhi aspek yang telah di sebutkan di atas.

Karakteristikjeniskelaminlaki –

lakilebihsedikitdariwanitamengalamihalusinasi(Suara & Arafi, 2019).

BerbandingterbalikdenganMaghfiroh & Khamida, (2018) yang

memilikilebihbanyakrespondenlaki – lakidaripadawanita, dan dari artikel

lainnya tidak di jelaskan secara spesifik dari kriteria jenis kelamin penelitian.

Dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin tidak berpengaruh dengan

42
karakteristik gangguan jiwa, teapi karakteristik jenis kelamin wanita lebih

dominan mengalami halusinasi. Artikel lainnya tidak menjelaskan perbedaan

jenis kelamin secara spesifik.

Berdasarkan 10 artikel yang di analisa oleh peneliti di dapatkan persamaan

dari kriteria melakukan rehabilitasi psikososial, beberapa artikel bahwa

responden merupakan pasien gangguan jiwa yang sedang atau sudah

mengikuti rehabilitasipsikosososial Lim et al., &Grant et al., (2017)

melakukan penelitian terhadap

Wardaningsih & Puspitosari, (2020)melakukanketerampilansosial dan kerja

pada ODGJ di PaguyubanGelimas Jiwa denganmelakukankegiatanselama 90-

120 menit. Bahan yang digunakandenganmenggunakanmodulKetrampilan

Sosial Komunikasi Dasar yang disusun oleh tim.Ketrampilanawal yang

diajarkanadalahcaramemimpinsebuah acara Setelah

seluruhpesertasudahterbiasaberbicaradidepan orang banyak,

makadilakukanHadroh (SeniMenyanyidenganmenggunakanalatperkusi).

KegiatanlatihanHadrohdilakukanseminggu 2 kali. Masih

dalampenelitianWardaningsih & Puspitosari,

(2020)penelitimelakukanpelatihanpembuatantelurasin. Pelatih pada

ketrampilaniniadalahkaderkesehatanjiwa (pendamping). Tim

pengabdimemberikanbantuan modal untukmembelialat dan

bahanuntukpembuatantelurasin. Dapat disimpulkan

Penelitian yang di lakukan oleh Penelitian oleh (Grant et al.,

2017)menganalisadenganperlakuankhusus (permodelan linear hierarkis) pada

klientindaklanjutmenunjukkanmanfaatsignifikanbagiindividu yang

43
melakukan CT-R (Recovery-Oriented cognitive therapy) di

bandingkandenganperawatanstandar, dengandurasi Panjang efekpengobatan,

mereka yang

memilikipenyakittidakkronismulaimenunjukkanperbaikanlebihawal (pada

tingkattrenyaitu 6 bulan) mencaaisignifikasi pada akhirperawatan,

sedangkankelompok yan

memilikipenyakitlebihkronistidakmnunjukanperbaikan yang

signifikanhinggananti (saattindaklanjut).

Penelitian(Lim et al., 2017)menjelaskanproporsipeserta yang

menunjukkanpemulihanbaik di periode 6 bulan dan 1 tahunpenuhmasing –

masingadalah 19,86% dan 7,53% meskipunprediksipemulihanuntukperiode 1

tahuntidakdapat di perkirakandenganandalkarenatingkatnya yang rendah,

tingkatmotivasi intrinsic yang lebihtinggi, dan untukklien yang

memilikikeluargadapatmeningkatkanhubunganlebihpositifdalamperiode 6

bulan.

Penelitian yang di lakukan oleh( Rahayu et al.,

2018)melakukanrehabilitasipsikososialdapatmeningkatkan proses

perbaikanklien yang mengalamigangguan mental dalammengontrolgejalanya.

Novy Helena et al., (2018)menjelaskanbahwa ODGJ

dapatberkembangfungsisosialnyadenganadanyadukungandarisupport

systemsepertikeluarga dan

masyarakatsehinggaketikamerekakembalikemasyarakatterdapat rasa

puaskarenadapatberfungsi di kehidupansosialnya.

44
Novy Helena et al., (2018) melakukan penelitian yang di lakukan terhadap

bagaimana adaptasi fungsi sosial pasien paska pasung, yang dapat di

simpulkan peneliti bahwa pasien paska pasung menarik diri dari kehidupan

sosialnya di karenakan adanya perubahan biopsikososial yang menghambat

fungsi sosial dan kualitas hidup pasien paska pasung tersebut, cara

meningkatkan fungsi sosialnya adalah melalui optimalisasi sistem

pendukung.

Hasil penelitian (Maghfiroh & Khamida,

2015)perankeluargadidapathasilcukup, sebanyak 12 reponden(42,8%).

Tingkat interaksisosialklienSkizofreniadidapathasilcukupsebanyak 14

responden(50%). Hasil uji statistikdidapatkanbahwa p < 0,05 = 0,010 < 0,05

maka Ho ditolak yang

berartiadahubunganperankeluargadengantingkatinteraksisosialbermasyarakat

pada klienSkizofrenia, sehinggakeluargaharusikutberpartisipasidalam

program rehabilitasi pada ODGJ di didukung oleh penelitianEni &

Herdiyanto, (2018) menunjukkan bahwa dukungan sosial keluarga kepada

ODS terdiri dari dukungan pendampingan, dukungan emosional,

dukungan instrumental, dukungan kelompok atau persahabatan, dan

dukungan informasi. Dukungan sosial keluarga memiliki pengaruh kepada

keluarga yang meliputi pekerjaan/ aktivitas, emosi dan sosial serta pengaruh

terhadap ODS meliputi kemandirian, keterampilan sosial, aktivitas dan

emosi. Faktor - faktor yang dapat mendukung keluarga dalam

memberikan dukungan sosial kepada ODS dan berperan dalam pemulihan

ODS, antara lain strategi koping keluarga, motivasi, dan pengetahuan. Selain

45
dukungan keluarga, terdapat dua faktor utama dalam proses pemulihan ODS,

yaitu peran pengobatan dan peran sosial

Penelitian Muharram & Kahija (2018) Penerimaan masyarakat dalam proses

resosialisasi, serta dukungan dari caregiver membantu meningkatkan

kemampuan eks-pasien untuk membangun motivasi diri dan menjalani

realitas. Dukungan sosial dari setiap elemen masyarakat dapat membawa eks-

pasien untuk lebih memahami dirinya, serta menekan terjadinya relaps pada

eks-pasien

Hasil penelitian Rahayu et al., (2018) yang di lakukan terhadap 6 orang

dengan kualifikasi pasien yang sama dengan melakukan terapi rehabilitasi

psikososial menghasilkan Empat tema Rendah diri sebagai respon awal

rehabilitasi psikososial paska pasung, peningkatan kemampuan menjalani

kehidupan sehari-hari selama rehabilitasi psikososial, peningkatan potensi

diri sebagai hasil rehabilitasi psikososial, dan kemampuan aktualisasi diri

paska rehabilitasi psikososial

Penelitian Suara & Arafi (2019) dari hasil analisa bivariate di proleh

uji statistic ada hubungan terapi psikofarmaka terhadap penurunan halusinasi

dengan nilai p value = 0,003 dan ada hubungan terapi modalitas terhadap

penurunan halusinasi dengan p value = 0,003 maka dapat disimpulkan bahwa

ada hubungan terapi modalitas terhadap penurunan halusinasi di RS Jiwa

Islam Klender Jakarta.

Hasil Penelitian Widianingsih & Astanto, (2020)menunjukkanbahwa proses

pelaksanaanrehabilitasipsikososial yang dilakukan oleh RSMM

terbagimenjadiduayaitulatihan non vokasional dan vokasional.

46
Rehabilitasipsikososialmemberikandampakbagipasiengangguanjiwaskizofren

iayaitumengalamipeningkatandalamhalfungsi personal dan sosial.

Kemandiriandalamaspeksosial, emosi, intelektual dan

ekonomisertamemilikiketerampilan.

Untukmenunjangpemulihanpasiengangguanjiwaskizofreniadisarankanadanya

dukungankeluarga dan lingkunganmasyarakat

Hasil PenelitianWardaningsih & Puspitosari,

(2020)menunjukkanbahwaPelatihanDaycaredapatmembuat ODGJ

dapatkembaliberfungsi di

masyarakat,pelatihaninidilakukandengancarabertahapdenganmengajarkanbers

osialisasi, tahappertamaadalahdenganmengajarkan ODGJ

untukberinteraksidalamkelompokkecil.

Dalamkelompokinimerekabelajaruntukberbicaradengankelompok,

memperkenalkandiri dan membawakan acara. Setelah melewatikegiatanini,

maka ODGJ diajarkan oleh salah

satukaderuntukbelajarHadrohhinggamerekadapattampil di depanmasyarakat,

merekapun di

ajarkancaramembuattelurasinsehinggadapatmeningkatkanproduktifitaskerjade

nganjalanmembuattelurasinsehinggamerekamendapatkanperkerjaankembali.

Peneliti Menganalisa dari 10 jurnal ini bahwa ODGJ yang mengalami

halusinasi dapat menurun tingkat halusinasinya seperti yang di teliti oleh

Suara & Arafi, (2019) dengan bantuan terapi modalitas dan

psikofarmaka.ODGJ yang mengalami halusinasi dapat kembali beradaptasi

dang berfungsi sosial kembali di lingkungannya dengan bantuan rehabilitasi

47
psikososial yang rutin dan di lakukan secara terus menerus dengan dukungan

keluarga dan masyarakat sehingga kualitas hidup ODGJ yang mengalami

halusinasi dapat terjamin.

48
BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil literature review dengan pencarian menggunakan

google scholar dengan kata kunci ODGJ DAN Halusinasi DAN Rehabilitasi

Psikososial DAN Adaptasi Fungsi sosial didapatkan 43 artikel dan ODGJ DAN

Rehabilitasi Psikososial DAN Fungsi sosial di dapatkan 55 artikel, dan People With

Mental Disorder AND Pshycological Rehabilitation ANDSocial Function

Adaptation, hasilgabunganberdasarkan kata kunci PICO tersebut di dapatkan

28.800 artikel. Analisis screening awal mendapatkan artikel sebanyak 13 yang

kemudian dibaca secara utuh didapatkan 10 artikel. Hasil membaca secara utuh

dilakukan analisis unsur artikel dan dilakukan analisis risiko bias. Hasil analisis

risiko bias didapatkan 3 artikel memiliki risiko bias rendah yaitu Six month follow

up of recovery-oriented cognitive therapy for low functioning individuals with

schizophrenia (Grant et al., 2017),The experience of people with mental disorders in

social function adaptation after suffering from pasung(Rasmawati et al.,

2018)Pengalaman Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Paska Pasung dalam

melakukan Rehabilitasi Psikososial(Rahayu et al., 2018). 7 artikel memiliki risiko

bias sedang, tidak ada yang memiliki risiko bias tinggi dalamartikel yang sudah

di analisa. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pada penelitian Pengalaman Orang

Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Yang Mengalami Halusinasi Paska Rehabilitasi

Psikososial Dalam Beradaptasi Fungsi Sosial Di Masyarakat memiliki resiko

yang

49
50

rendah dan efektif sebagai salah satu cara terapi untuk meningkatkan

fungsi sosial terhadap ODGJ dalam beradaptasi di masyarakat

5.2 Saran

Beberapa saran dari penelitian ini adalah, bagipenelitiselanjutnya di

harapkanmampumenggunakanlebihbanyakartikelterkaitdariberbagaisumberp

encarian. Penelitiselanjutnyabisamenggunakan platform pencarian lain

sepertiProquest, PubMed, Elsevier dan lain – lain sehinggacakupanpencaria

nartikellebihluas
DAFTAR PUSTAKA

Ana, K. F., Keperawatan, P. S., Kesehatan, F. I., & Surakarta, U. M. (2019).


Gambaran sikap dan perilaku individu pada pasien gangguan jiwa yang
tinggal di komunitas.
Canada, R. (2013). What Is Psycososial Rehabilitation. Douglass College.
https://www.psyrehab.ca/pages/what-is-psr
Coughlan, M., & Cronin, P. (2017). Doing A literature Review In Nursing, Health
And Social Care (B. Taylor (ed.); 2nd Ed). Sage Publications Ltd.
Daulima, N. H. C., Rasmawati, R., & Wardani, I. Y. (2019). Penurunan Kemampuan
Kepala Kepala Keluarga Dalam Memenuhi Kebutuhan Ekonomi Keluarga :
Studi Fenomenologi Pengalaman Orang Dengan Gangguan Jiwa Paska Pasung.
Jurnal Keperawatan Indonesia, 22(2), 139–146.
https://doi.org/10.7454/jki.v22i2.873
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. (2017). Profil Kesehatan.
Efron, S. E., & Ravid, R. (2019). Writing The Literature Review A Practical Guide.
Guilford Publications, Inc.
Eni, K. Y., & Herdiyanto, Y. K. (2018). Dukungan Sosial Keluarga terhadap
Pemulihan Orang dengan Skizofrenia (ODS) di Bali. Jurnal Psikologi Udayana,
5(2), 268. https://doi.org/10.24843/jpu.2018.v05.i02.p04
Grant, P. M., Bredemeier, K., & Beck, A. T. (2017). Six-month follow-up of
recovery-oriented cognitive therapy for low-functioning individuals with
schizophrenia. Psychiatric Services. https://doi.org/10.1176/appi.ps.201600413
Hannah, R., & Roser, M. (2018). Mental Health. World Health Organization (WHO).
https://ourworldindata.org/mental-health
Keliat Anna, Wiyono, & Pawiro, A. (2011). Manajemen Kasus Gangguan Jiwa.
EGC.
Keliat, B. A., Wiyono, A. P., & Susanti, H. (2011). Manajemen Kasus Gangguan
Jiwa: CMHN (Intermediate Course) (M. Ester & E. K. Yudha (eds.)). EGC.
Kementrian Kesehatan RI. (2014). Stop Stigma Dan Diskriminasi Terhadap Orang
Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Hasil Utama Laporan Riskesdas 2018. Jakarta:
Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, 22. https://doi.org/1 Desember 2013
Korman, N. H., Shah, S., Suetani, S., Kendall, K., Rosenbaum, S., Dark, F.,
Nadareishvili, K., & Siskind, D. (2018). Evaluating the feasibility of a pilot
exercise intervention implemented within a residential rehabilitation unit for
people with severe mental illness: GO HEART: (group occupational health
exercise and rehabilitation treatment). Frontiers in Psychiatry, 9(JUL), 1–11.

51
52

https://doi.org/10.3389/fpsyt.2018.00343
Korobu, L. M. ., Kandou, G. D., & Tilaar, C. R. (2015). Analisis Pelaksanaan
Layanan Instalasi Rehabilitasi Psikososial di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V.L.
Ratumbuysang Provinsi Sulawesi Utara. Jikmu, 5(2), 7.
Larivière, N., Desrosiers, J., Tousignant, M., & Boyer, R. (2010). Revisiting the
psychiatric day hospital experience 6 months after discharge: How was the
transition and what have clients retained? Psychiatric Quarterly, 81(2), 81–96.
https://doi.org/10.1007/s11126-009-9119-1
Lestari, P., Choiriyyah, Z., & Mathafi. (2014). Gangguan jiwa terhadap tindakan
pasung (studi kasus di RSJ Amino Gondho Hutomo Semarang. Keperawatan
Jiwa, 2(1), 14–23. https://doi.org/https://doi.org/10.26714/jkj.2.1.2014.14-23
Lim, C., Barrio, C., Hernandez, M., Barragán, A., & Brekke, J. S. (2017). Recovery
From Schizophrenia in Community-Based Psychosocial Rehabilitation Settings:
Rates and Predictors. Research on Social Work Practice.
https://doi.org/10.1177/1049731515588597
Maghfiroh, L., & Khamida, K. (2015). PERAN KELUARGA DALAM
PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL
BERMASYARAKAT KLIEN SKIZOFRENIA PASCA PERAWATAN DI
RUMAH SAKIT. Journal of Health Sciences.
https://doi.org/10.33086/jhs.v8i1.224
Muharram, H. Z., & Kahija, Y. F. La. (2018). Melantas Batas Diri: Studi Kasus
Resosialisasi Eks-Pasien Skizofrenia Paranoid Pasca Rawat Inap Menggunakan
Pendekatan Thematic Analysis. Empati, 7(2), 266–277.
Muhith, A. (2015). Pendidikan Keperawatan Jiwa (1st ed.). Andi Publisher.
Rahayu, A. N., Daulima, N. H., & Wardhani, I. Y. (2019). Pengalaman Orang
Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Paska Pasung Dalam Melakukan Rehabilitasi
Psikososial. Journal of Nursing and Health, 2(1), 1–6.
https://doi.org/10.25099/jnh.vol2.iss1.21
Rasmawati, R. (2016). Pengalaman orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) paska
pasung melakukan adaptasi fungsi sosial di masyarakat. FIK UI.
Rasmawati, R., Novy Helena, R., Daulima, C., & Yulia Wardani, I. (2018). The
experience of people with mental disorders in social function adaptation after
suffering from pasung. Enfermeria Clinica, 28, 275–279.
https://doi.org/10.1016/S1130-8621(18)30169-4
Rasmun, R. (2009). Stres, Koping dan Adaptasi Teori dan pohon masalah
keperawatan (pertama). Sagung Seto.
Sanchaya, Kadek Putra; Sulistiowati, Ni Made Dian; Yanti, N. P. E. D. (2018).
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Orang Dengan
Gangguan Jiwa. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 1, 87–89.

52
53

Stuart, G. . W., Keliat, B. A., & Pasaribu, J. (2016). Prinsip dan Praktik
Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart (G. W. Stuart (ed.); 1st ed.). Elsevier B.V.
Suara, M., & Arafi, K. (2019). Efektifitas Terapi Rehabilitasi Mental Terhadap
Penurunan Halusinasi Klien Gangguan Jiwa. Jurnal Antara Keperawatan, 2(3),
26–31.
Suryanti, S. (2017). Aplikasi Model Konsep Keperawatan Calista Roy Pada Tn. N
Post Op Hernia Inguinalis Di Ruangan Safa Rs.Kota Bengkulu Provinsi
Bengkulu. Journal of Nursing and Public Health, 5(2), 81–87.
Townsend, M. C. (2014). Essentials of Psychiatric Mental Heath Nursing Concept of
Care in Evidence - Based Practice. F.A Davis Company.
Undang-undang No 18. (2014). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2014 Tentang Kesehatan Jiwa (Law of the Republic of Indonesia No 18
Year 2014 on Mental Health). 185.
http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2014/uu18-2014bt.pdf
Viedebeck, S. L. (2017). Psychiatric- Mental Health Nursing (Seventh Ed). Wolters
Kluwer.
Wardaningsih, S., & Puspitosari, W. A. (2020). Program Day Care di Kelompok
Gelimas Jiwo untuk Meningkatkan Produktifitas Kerja dan Kemampuan Sosial
Orang dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ ). 30–36.
Widianingsih, N., & Astanto, S. (2020). REHABILITASI PSIKOSOSIAL SEBAGAI
UPAYA MENCAPAI KEMANDIRIAN BAGI PASIEN GANGGUAN JIWA
SKIZOFRENIA ( STUDI DI RUMAH SAKIT MARZUKI MAHDI BOGOR )
PSYCHOSOCIAL REHABILITATION AS AN EFFORT TO ACHIEVE
INDEPENDENCE FOR THE PATIENTS OF SCIZOFRENIAL ( STUDY AT
THE. 17(1), 31–37.
Yosep, I. (2009). KEPERAWATAN JIWA (Revisi). PT. Refika Aditama.
Yusuf, A., Fitryasari, R. P., & Nihayati, H. E. (2015). Buku Ajar Keperawatan Jiwa
(1st ed.). Salemba Medika.

53

Anda mungkin juga menyukai