SKRIPSI
Di ajukansebagai salah
satusyaratuntukmemperolehgelarSarjanaKeperawatan
FATIHAH
(0432950316017)
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S-1
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH
BEKASI, JANUARI 2020
SKRIPSI
Di ajukansebagai salah
satusyaratuntukmemperolehgelarSarjanaKeperawatan
FATIHAH
(0432950316017)
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S-1
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH
BEKASI, JANUARI 2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI
Mengetahui,
iii
SURAT PERNYATAAN
DenganHormat,
Saya Bertandatangandibawahini :
Nama : Fatihah
Nim : 0432950316017
Demikiansuratpernyataaninisayabuatsebenar-benarnya.
Bekasi, Juli2020
Materai 6000
Fatihah
iv
HALAMAN SKRIPSI
Bekasi,15Juli 2020
Mengetahui
v
KATA PENGANTAR
vi
10) Sahabat – sahabattersayangku&seluruhtemanseperjuangan S-1 Keperawatan 2016
yang salingmemotivasiuntuk lulus bersama 2020
vii
Akhir kata, semoga Allah Subhanahuwata’alamembalassegalakebaikandan
menerimaamalibadahsemuapihak yang telahmembantu. Kritik dan saran kami harapkan
demi perbaikan proposal skripsiini.
Penulis
ABSTRAK
Fatihah
vi
ABSTRACT
Fatihah
Background: (PWMD) is the official term that is intended for persons with psychiatric
disorders. One of the symptoms of mental disorders is hallucinations which are
perceptions that actually never existed. Mental Disorder is a condition where a person's
mental function is not functioning properly so that it interferes with the daily activities
of individuals. Psychosocial rehabilitation is an effort made for individuals to develop
the social, emotional, and intellectual skills needed so that they can adapt and re-
socialize in the community.Objectives: The purpose of this literature review is to gain a
deeper understanding of the experience of People with Mental Disorders (PWMD) who
experience hallucinations after psychosocial rehabilitation in adapting social
functions.Methods: The method used is literature review that’s to search for articles
from the google scholarin the span of 2010 - 2020 based on keywords determined.
Results:There are 13 related research articleswhich 10 articles fulfill criteria. Based on
the results of a literature review on 10 journals say that 8 articles explaining the
psychosocial rehabilitation, cognitive therapy, modality therapy of P value = 0.03 that
can lower hallucinations, and 2 articles explaining the role and support of the family of
P value = 0.01 the PWMDtarhadap which is subjected to hallucinations in adapting
social function.
Keyword :(PWMD), Hallucinations, Psychosocial rehabilitation, Adaptation of Social
Function
vii
DAFTAR ISI
viii
BAB 4.............................................................................................................................28
4.1 Hasil Pencarian Berdasarkan Kata Kunci PICO...............................................28
4.2 Screening Jurnal................................................................................................28
4.3 Tabel Analisis Unsur Artikel Ilmiah.................................................................30
4.4 Tabel Analisis Risiko Bias................................................................................39
4.5 Pembahasan.......................................................................................................42
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................48
5.1 Kesimpulan........................................................................................................48
5.2 Saran..................................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................50
ix
DAFTAR SKEMA
x
DAFTAR LAMPIRAN
2. Lembar konsultasi
xi
DAFTAR TABEL
xii
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
menunjukkanbahwaprevalensirumahtanggadenganskizofrenia/psikosissebesar 7%
pendudukdaripopulasikeseluruhanmengalamigangguanjiwa,
seseorangkurangberfungsidenganbaiksehinggamenggangguindividu di
gejalanyadapatdilihatdenganjelasatauhanyadalamfikiranindividutersebut(Lestari,
1
mengalamigangguandalampikiran, perilaku, dan perasaan yang
2
2
hambatandalammenjalankanfungsisebagaimanusia.
merupakanpersepsisensorikpalsuataupengalamanpersepsi yang
timbulakibatgangguanjiwainitidakmenyebabkankematiansecaralangsungtetapiakanm
pecatdariperkerjaannya.
untukmengurangidampaktersebutmakadiperlukanadanyarehabilitasi(Kementrian
dilakukanuntukkasusgangguanjiwaberattermasukpsikosisberatsepertiskizofrenia
yang salah
satutandanyamerupakanhalusinasiadalahrehabilitasipsikiatrikataurehabilitasipsikoso
dilakukanuntukindividudenganmasalahgangguanjiwauntukmengembangkanketeram
ODGJ diharapkanmampuberadaptasidan
kembalikedalamlingkunganmasyarakatdengancaramempertahankanperilakuadaptifs
kehidupansosialbermasyarakat,
mendapatkankepercayaankembalidarimasyarakatuntukkesejahteraanmereka(Rasma
paskapasungdapatmeningkatkankemampuanmenjalanikehidupansehari-
hariselamarehabilitasipsikososial,
temukanRasmawati et al.,
(2018)adalahadanyaPerubahanbiopsikososialpaskapasungsebagaipenghambatmelak
ukanfungsisosial, peningkatanfungsisosialdapat di
optimalisasimelaluisistempendukung, dan
merekamendapatkanKepuasanhidupsebagaihasilpencapaianadaptasifungsisosial.
3
ODGJ yang tinggalkomunitasmenunjukkanmenunjukkanhasillebihdari lima
peningkatankualitashidup ODGJ
paskapasungsebagaikepalakeluargadapatdiperolehdenganadanyapenciptaanlapangan
dan berjualan.
Pasienrehabilitasidiperbolehkankembalikelingkungannyajikadalamsatubulansudahm
4
Berdasarkanmasalah, penyebab, dan hasilpenelitian yang telah di paparkan di atas,
peneliti tertarik untuk mereview literature terkait dengan pengalaman ODGJ yang
Hal itu dilakukan karena Indonesia tengah di landa pandemi corona virus desease –
Besar (PSBB) dan karantina wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi
1.2 RumusanMasalah
ODGJ yang
telahmendapatkanrehabilisasipsikososialseharusnyabisabersosialisasikembali
dalamberadaptasifungsisosial?”
1.3 TujuanPenelitian
5
Tujuan penelitian ini untuk mereview literatureterkait pengalaman ODGJ yang
sosial
1.3.2.4 Mampu Menelusuri hasil kriteria inklusi dan eklusi baikjurnal, artikel
fungsi sosial
1.4 ManfaatPenelitian
6
Hasil literature
reviewinidiharapkanbermanfaatbagisemuapihakdenganmengembangkanpelayana
mahasiswakeperawatansebagaisumberinformasiuntukmenambahwawasan dan
Informasidaripenulisaninidiharapkandapatbergunabagiinstansipendidikansebaga
sosialsertadiharapkanpenulisaninimenjadisumberreferensiinstitusisebagaiinform
asikhususnyakepadapasertadidik yang
sedangmengikutimatakuliahkeperawatanjiwa.
7
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
menurunkankualitaskehidupan.
8
yang menunjukkanadanyangangguandalampsikologis, biologis yang
dapatmengganggufungsi mental”
2.2 KonsepHalusinasi
2.2.1 PengertianHalusinasi
ODGJ. Halusinasiidentikdenganklienskizofrenia,
gangguanmaniakdepresif(Muhith, 2015)
Halusinasiadalahgangguanpersepsisensoridarisuatuobyektanpaadanyaran
gsangandariluar, gangguanpersepsisensoriinimeliputiseluruhpancaindra.
Pasienmengalamiperubahansensoripersepsi,
sertamerasakansensasipalsuberupasuara, penglihatan,
Tabel 2.1
9
tingkat ansietas sedang. dan ketakutan. suara.
Secara umum halusinasi 2) Mencoba berfokus pada 3) Pergerakkan mata cepat.
merupakan suatu pikiran yang dapat 4) Respons verbal lambat.
kesenangan. menghilangkan ansietas. 5) Diam dan berkonsentrasi.
3) Pikiran dan pengalaman
sensori masih ada dalam
kontrol kesadaran (jika
kecemasan dikontrol).
Tahap 2 (Condeming) 1) Pengalaman sensori 1) Peningkatan sistem saraf otak,
Menyalahkan, tingkat menakutkan. tanda-tanda ansietas, seperti
kecemasan berat secara 2) Mulai merasa kehilangan peningkatan denyut jantung,
umum halusinasi kontrol. pernapasan, dan tekanan
menyebabkan antipati. 3) Merasa dilecehkan oleh darah.
pengalaman sensori 2) Rentang perhatian
tersebut. menyempit.
4) Menarik diri dari orang 3) Konsentrasi dengan
lain. pengalaman sensori.
4) Kehilangan kemampuan
membedakan halusinasi dari
NON PSIKOTIK realita.
Tahap 3(Controlling) 1) Pasien menyerah dan 1) Perintah halusinasi ditaati.
Mengontrol tingkat menerima pengalaman 2) Sulit berhubungan dengan
kecemasan berat sensorinya. orang lain.
pengalaman sensori tidak 2) Isi halusinasi menjadi 3) Rentang perhatian hanya
dapat ditolak lagi. atraktif. beberapa detik atau menit.
3) Kesepian bila 4) Gejala fisik ansietas berat
pengalaman sensori berkeringat, tremor, dan tidak
berakhir mampu mengikuti perintah.
PSIKOTIK
Tahap 4 ( Conquering) 1) Pengalaman sensori 1) Perilaku panik
Menguasai tingkat menjadi ancaman. 2) Potensial tinggi untuk bunuh
kecemasan panik secara 2) Halusinasi dapat diri atau membunuh.
umum diatur dan berlangsung selama 3) Tindakan kekerasan agitasi,
dipengaruhi oleh waham. beberapa jam atau hari. dan menarik diri.
4) Tidak mampu berespons
terhadap perintah kompleks.
PSIKOTIK 5) Tidak mampu berespons
terhadap lebih dari satu orang.
10
2.2.3 KlasifikasiHalusinasi
1) HalusinasiPendengaran
Penderitaakanterlihatberbicaraatautertawasendiri, marah-
marahtanpasebab, Menutuptelinga.
2) Halusinasipenglihatan
Penderitaakanterlihatmenunjuk-nunjukkearahtertent, ketakutan
3) HalusinasiPenciuman
Penderitamenciumsepertisedangmembauibau-bauantertentu dan
akanterlihatmenutuphidungnya
4) HalusinasiPengecapan
5) HalusinasiPerabaan
11
Penderitahalusinasimemperlihatkangejalamenggaruk-
garukpermukaankulitmengatakanadaserangga di
permukaankulitMerasasepertitersengatlistrik
2.2.4 PengkajianKeperawatan
Yusuf et al.,
(2015)menyatakanpengkajiankeperawatandarihalusinasiadalahsebagaiber
ikut :
2.2.4.1 FaktorPredisposisi
1) Faktorperkembangan
Hambatanperkembanganakanmenggangguhubungan interpersonal
dapatberakhirdengangangguanpersepsi.
2) Faktorsosialbudaya
Berbagaifaktoryangberawaldarimasyarakatataulingkunganvyangmem
buatseseorangmerasadisingkirkan dan
merasatidakdapatdiatasisehinggaakanmenimbulkandelusi dan
halusinasi.
3) Faktorpsikologis
12
Hubungan interpersonal yang tidakharmonis,
sertaperangandaatauperan yang
bertentangandapatmenimbulkanansietasberat dan
tidakpercayadengankenyataanpundapatmenyebabkanhalusinasi.
4) Faktorbiologis
pasiengangguanorientasirealitas, sertadapatditemukanatropikotak,
limbik.
5) Faktorgenetik
satuanggotakeluarganyamengalamiskizofrenia,
sertaakanlebihberisikokepadapasiendenganriwayattersebut.
2.2.4.2 FaktorPresipitasi
1) Stresorsosialbudaya
Stres dan
kecemasanakanmeningkatbilaterjadipenurunanstabilitaskeluarga,
13
perpisahandengan orang yang penting,
ataudiasingkandarikelompokdapatmenimbulkanhalusinasi.
2) Faktorbiokimia
sertazathalusigenikdidugaberkaitandengangangguanorientasirealitaste
rmasukhalusinasi.
3) Faktorpsikologis
memanjangdisertaiterbatasnyakemampuanmengatasimasalahmemung
kinkanberkembangnyagangguanorientasirealitas.
Pasienmengembangkankopinguntukmenghindarikenyataan yang
tidakmenyenangkan.
4) Perilaku
pasiendengangangguanorientasirealitasberkaitandenganperubahan
2.2.5 DiagnosaKeperawatan
Skema 2.1
PohonMasalah
14
Risikomencenderaidirisendiri, orang lain dan lingkungan
Gangguanpersepsisensori : Halusinasi
2.2.6 RentangRespon
2.2.6.1 ResponAdaptif
1) Pikiranlogis
2) Persepsiakurat
3) Emosikonsistendenganpengalaman
4) Perilakucocok
5) Hubungansosialharmonis.
2.2.6.2 ResponMaladaptif
1) Ilusi
2) Emositidakstabil
3) Perilakutidakbiasa
4) Menarikdiri
15
6) Perilakutidakterorganisasi, dan Isolasisosial.
2.2.7 PenatalaksanaanMedis
psikosis
2) Terapikejanglistrik
2.3 RehabilitasiPsikososial
2.3.1 PengertianRehabilitasi
kognitif untuk meningkatkan fungsi kehidupan pasien gangguan jiwa dan kognitif
untuk meningkatkan fungsi kehidupan pasien gangguan jiwa dan berguna untuk
pribadi, integrasi komunitas yang sukses, dan kualitas hidup yang memuaskan bagi
orang yang memiliki penyakit mental atau masalah kesehatan mental. Layanan dan
individual, dan merupakan elemen penting dari spektrum layanan manusia. Fokus di
sumber daya yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas mereka untuk menjadi
16
sukses dan puas dalam lingkungan hidup, bekerja, belajar dan sosial mereka dan
melakukan kebersihan diri (berdandan, mandi, BAB, dan BAK), makan &
berhitung.Dapatmengikutikegiatanbelajar di
luarsetelahmelakukanrehabilitasi
17
Keterampilan bekerja artinya melakukan pekerjaan sehingga dapat
kerajinan tangan.
Di
rumahsakitjiwapelaksanaanterapirehabilitasidibagiatastigatahapyaitupersiapan,
1) Seleksi
2) TerapiOkupasi
Okupasiartinyaaktivitasataupekerjakan yang
dilakukandenganmenggunakanwaktuluang.
3) vocational training
18
Latihan kerjaadalahsuatukegiatan yang
berjenjanguntukbekalsebelumrehabilitanpulangataukembalikemasyarakat. Pada
tahappengarahanjikaadaperkembangantingkahlakunya. Tahappenyaluran, di
kembalikankemasyarakatsehinggadapatberfungsi dan
bersosialisaidenganlingkungannya.
2.3.3.2 Tahappenyaluran
Kunjunganrumahmerupakantindakandalamrangkamembantupasiendalam
berpengaruhterhadappasien.
Kunjunganinidapatmemberikanpendidikankesehatanuntukmasyarakat dan
19
pasienseringkambuh,
pasiensudahdiijinkanpulangtapikeluargamenolakkehadiranpasien, dan
caremerupakanperawatanlanjutansecaraperiodikbagirehabilitan agar
berisiupayarehabilitatifdalamserangkaiankegiatanpelayanankesehatanjiwa yang
bertujuanuntukditujukanuntukmempersiapkan dan
2.4.1 DefinisiAdaptasiFungsiSosial
Adaptasimerupakaisuatubentukbagaimanaindividumenyesuaikandirideng
ankebutuhanatautuntutanbaru,
yaitusuatuusahauntukmencarikeseimbangankembalikedalamkeadaan
normal. Adaptasimerupakansuatupenyesuaian,
modifikasisecarasempurnauntukdapatmenghadapisuatukondisilingkunga
n(Rasmun, 2009)
20
Adaptasiterhadapfungsisosialmeliputikemampuanseseoranguntukbekerja,
berpartisipasidalamkegiatanmasyarakat.
Sosialisasimerupakankonsepdasarhubunganantarmanusiaberinteraksiden
rumahsakitketikarehabilitasidapatmembantukliensaatberadaptasifungsiso
sial di tengahmasyarakat.
(2010)melakukanpemantauan pada 6
rehabilitasi di rumahsakitmembantumerekadalammeningkatkankesehatan
satufaktortersebutmenurutRasmawati,
(2016)dalampenelitiannyamenyatakankarenamendapatkandukungandarili
ngkungankhususnyakeluargasehinggadapatberadaptasifungsisosial di
masyarakat.
denganhalusinasipaskamelakukanrehabilitasipsikososialdalamadaptasifung
sisosial di masyarakat
Gangguanjiwaberatmerupakanperubahanpolaperilakuataupsikologis yang
21
menyebabkanmasyarakatmemilikifikiran negative terhadap ODGJ.
tidakmaukembalikemasyarakat. Tindakan
Pemulihaniniberuparehabilitasipsikososial yang
merupakankegiatanpelayanan yang
lingkungankeluarga dan
denganhalusinasipaskarehabilitasipsikososialdalamberadaptasifungsisosial di
Orang
dengangangguanjiw
masyarakatditunjukkan pada skema 2.2.
a (ODGJ) dengan
halusinasi (Yosep, Adaptasifungsisosial
2009) & (Yusuf et di masyarakat :
al, 2015)
Definisi adaptasi
Faktor fungsi
Individu yang
predisposisi mandiri dan
sosial,masyarakat, ciri
Faktor presipitasi produktif
- ciri masyarakat
Diagnosa sehat, Stigma,
Keperawatan kendala ODGJ
Klasifikasi dengan 22 halusinasi
halusinasi
Tahapan
halusinasi
Program
rehabilitasipsikososi
al di institusi
skema 2.2
KerangkaPikirPenelitian
Berdasarkan(Yusuf et al., 2015,Yosep, 2009, dan Novy Helena et al., 2018)
23
23
BAB 3
PROTOKOL REVIEW
digunakansebagaipraktikinformasi dan
pengembanganuntukmencarijawabandariliteratursebelumnya(Coughlan &
(2017)menjelaskansebuahliteraturreviewharusdikumpulkandengancara yang
informasitersebutharusdapat di
nilaisecarakritissehinggamemungkinkanpembacauntukmembuatkeputusantentan
gseberapakuatstudiaslitersebut.
2019). Efron & Ravid, (2019) menambahkan teori dan praktik oleh para peneliti
yang terkait dengan fokus yang sedang di cari, dalam meninjau literatur, penulis
berbagai studi penelitian dan teori, mengungkap kesenjangan dalam literatur dan
menunjukkan apa yang perlu dilakukan untuk memajukan apa yang sudah
23
Penelitian ini menggunakan desain literature review di karenakan pandemi
dapat mengambil data di rumah sakit ataupun komunitas. Artikel – artikel ini
I : Rehabilitasi Psikososial
C :-
Tabel 3.1
C: - - -
PICO Kriteria Inklusi Kriteria Eklusi
O: 1. ODGJ tersebut beradaptasi di lingkungan
Adaptasi keluarga ataupun masyarakat
24
Fungsi 2. Mampu berkomunikasi dengan baik
Sosial 3. Mampumembaca dan
menulissertabersediamenjadipartisipan.
Study 1. Artikel penelitian lengkap 1. Penelitianlebihdari
Design 2. Berbahasa Indonesia atau inggris 10 tahun
3. Penelitian dibatasi hanya pada penelitian 2. PenelitiantermasukSy
descriptive, case control, longitudinal, stematic review
cohort, kuasi eksperimen
4. Tahun publikasi artikel 10 tahun terakhir
(2010 - 2020)
sumber data yang digunakan sebagai referensi, baik jurnal ilmiah maupun
Function Adaption
akan di analisa
Tabel 3.2
25
Kriteria Inklusi - Eklusi
Kriteria Eklusi :
1. ODGJ menarik diri
2. ODGJ baru 1-2 kali melakukan rehabilitasi
3. Penelitian lebih dari 10 tahun
4. Penelitian termasuk ke systematic review
Google Scholar/Cendikia
26
Pencaria Kata Kunci 1 Pencaria Kata Kunci 2
P: ODGJ OR halusinasi = 6.810 P:
Pencaria Kata Kunci 3
P: People With Mental
Disorder= 947.000
P: ODGJ OR Halusinasi
DAN
I: Paska Rehabilitasi Psikososial Pencaria Kata Kunci 1
=616 P: ODGJ OR Halusinasi P: People With Mental Disorder
DAN AND
I : Paska Rehabilitasi psikososial I :Psychosocial Rehabilitation
= 616 = 21.800
P :ODGJ OR halusinasi
DAN
I :Paska Rehabilitasi Psikososial
P:ODGJOR Halusinasi P: People With Mental Disorder
C:-
DAN AND
DAN
I: Paska Rehabilitasi I :Psychological Rehabilitation
O :Adaptasi Fungsi sosial =212
Psikososial C:-
DAN AND
C:- O: Social Function Adaptation = 19.100
O: Adaptasi Fungsi sosial =
212
Duplikasi Artikel
n= 43 Duplikasi Artikel Duplikasi Artikel
5 n= 107 n= 19.000
Head Reading
1. Judul Artikel Head Reading Head Reading
n = 16 artikel 1. Judul Artikel n= 1. Judul Artikel n=
2. Abstrak n = 5 artikel 2. Abstrak n= 2. Abstrak
3. Kriteria inklusi dan eklusi 3. Kriteria inklusi dan eklusi 3. Kriteria inklusi dan eklusi
yangtelah ditetapkan n= 3 yangtelah ditetapkan n= yangtelah ditetapkan
artikel
Artikel di analisa
n=
27
28
28
BAB 4
Hasil pencarian berdasarkan PICO yang akan di screening terlebih dengan dua
kali pencarian dengan kata kunci yang di gunakan adalah P: ODGJ DAN
Halusinasi dengan hasil 191 artikel, dengan menambahkan I: Rehabilitasi
Psikososial hasil P dan I di dapatkan 80 artikel dengan tidak ada comparison
atau pembanding dan di tambah kata kunci O: Adaptasi fungsi sosial, hasil
gabungan berdasarkan kata kunci PICO di dapatkan 42 artikel dan 4 artikel yang
di analisa
Hasil pencarian berdasarkan PICO kedua yang akan di screening dengan kata
kunci yang di gunakan adalah P: ODGJ dengan hasil 849 artikel, dengan
menambahkan I: Rehabilitasi Psikososial hasil P dan I di dapatkan 125 artikel
dengan tidak ada comparison atau pembanding dan di tambah kata kunci O:
fungsi sosial, hasil gabungan berdasarkan kata kunci PICO di dapatkan 55
artikeldan 3 artikel yang di analisa
Hasil pencarian PICO ketiga yang akan di screening dengan kata kunci yang di
gunakanadalah P: People With Mental Disorder denganhasil 3.650.000,
denganmenambahkan I: Pshycological Rehabilitation denganhasil 909.000
dengantidakadapembanding dan di tambahkan O: Social Function Adaptation,
hasilgabunganberdasarkan kata kunci PICO tersebut di dapatkan
28.800artikeldan 3 artikel yang di analisa
Tabel 4.1
28
2. Recovery From Schizophrenia in community-based Caroline Lim 9 Google Scholar,
pshycological rehabilitation settings: rate and predictors Concepcio´n Barrio sesuaidengan
(2015) Mercedes Hernandez kata
Armando Barraga´n kuncipencarianar
John S. Brekke tikellengkap
N Judul Artikel Penulis Ju Keterangan
o ml
ah
Cit
ed
by
3. Penurunan Halusinasi Pada Klien Jiwa Melalui Cognitive Sri Eka Wahyuni 4 Google Scholar,
Behavior therapy (2011) Budi Anna sesuaidengan
KeliatYusron kata
HerniSusanti kuncipencarianar
tikellengkap
4. DukunganSosialKeluargaterhadapPemulihan Orang Kadek Yah Eni, 4 Google Scholar,
denganSkizofrenia (ODS) di Bali (2018) Yohanes Kartika sesuaidengan
Herdiyanto kata
kuncipencarianar
tikellengkap
5. Peran LailatulMaghfirah 2 Google Scholar,
Keluargadalampeningkatankemampuaninteraksisosialberma Khamidah sesuaidengan
syarakatklienskizofreniapascaperawatan di kata
rumahsakit(2015) kuncipencarianar
tikellengkap
6. The experience of people with mental disorders in social Rasmawati, Novy 2 Google Scholar,
function adaptation after suffering from pasung (2018) Helena Catharina sesuaidengan
Daulima, Ice Yulia kata
Wardani kuncipencarianar
tikellengkap
7. Melintas Batas Diri: Studi Kasus Resosilisasi Eks Pasien Hammad Zahim 1 Google Scholar,
Skizofrenia paranoid pasca Rawat Inap Menggunakan Muharram, sesuaidengan
Pendekatan Thematic Analysis (2018) Yohanis D. La Kahija kata
kuncipencarian,
artikellengkap
8. Pengalaman Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Paska Aty Nurillawaty Ti Google Scholar,
Pasung dalam melakukan Rehabilitasi Psikososial (2018) Rahayu, Novy HC da Sesuai dengan
Daulima, Ice Yulia k kata kunci
Wardhani ad pencarian,
a artikel lengkap
9. Stigmatisasi Pada Penderita Gangguan Jiwa : Berjuang Aiyub Aiyub Ti Google Scholar,
melawan stigma dalam upaya mencapai tujuan hidup untuk da sesuaidengan
kualitas hidup yang lebih baik (2018) k kata
Ad kuncipencarian,
a artikel
tidaklengkap
10.Efektivitas Terapi Rehabilitasi Mental Terhadap Penurunan Mahyar Suara, Ti Google Scholar,
Halusinasi Klien Gangguan Jiwa (2019) Khodar Arafi da sesuai kata
k pencarianartikell
Ad engkap
a
11.Rehabilitasi psikososial sebagai upaya mencapai NoviaWidianingsih Ti Google Scholar,
kemandirian bagi pasien gangguan jiwa skizofrenia (studi di SugengAstanto da sesuaidengan
rumah sakit marzuki mahdi Bogor) (2020) k kata
Ad kuncipencarian,
a artikellengkap
29
12.Program Day Care di Kelompok Gelimas Jiwo untuk Shanti Ti Google Scholar,
Meningkatkan Produktifitas Kerja dan Kemampuan Sosial WardaningsihWarihA da sesuaidengan
Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) (2020) ndanPuspitosari k kata
Ad kuncipencarian,
a artikellengkap
30
31
4.3 AnalisisUnsurArtikelIlmiah
Tabel 4.2
N Judul Artikel T Penulis Desain Penelitian Subjek Penelitian Instrumen Metode dan Hasil utama Kesimpulan/ rekomendasi
o a Pengumpula analisa data
h n Data
u
n
1. Six month follow up of 2 Paul M. Penelitianinimengg 60 dewasa yang GAS T-Test (Paired) Analisa denganperlakuankhusus
recovery-oriented cognitive 0 Grant, unakanmetodepene memilikiskizofrenia (Global Denganstudi (permodelan linear hierarkis) pada
therapy for low functioning 1 Ph.D. litiankuantitatif ,direkrutdari Lembaga Assesment longitudinal klientindaklanjutmenunjukkanmanfaat
individuals with schizophrenia 7 Keith Denganstudi Kesehatan Scale) signifikanbagiindividu yang
(2017) Bredemeie longitudinal masyarakatsetempat SANS melakukan CT-R (Recovery-Oriented
r, Ph.D. (Scale for cognitive therapy) di
Aaron T. the bandingkandenganperawatanstandar:
Beck, assessment lebihtinggiskorfungsi global
M.D. of negative (antarkelompok Cohen d=53) skor
symptomps) yang lebihrendahunukgejalanegatif
SAPS (d=-66), dan
(scale for lebihrendahskoruntukgejalapositif
the (d=-1,36), dengandurasi Panjang
assessment efekpengobatan, mereka yang
of positive memilikipenyakittidakkronismulaime
symptoms) nunjukkanperbaikanlebihawal (pada
tingkattrenyaitu 6 bulan)
mencapaisignifikasi pada
akhirperawatan, sedangkankelompok
yan
memilikipenyakitlebihkronistidakmnu
njukanperbaikan yang
signifikanhinggananti
(saattindaklanjut)
N Judul Artikel T Penulis Desain Penelitian Subjek Penelitian Instrumen Metode dan Hasil utama Kesimpulan/ rekomendasi
o a Pengumpula analisa data
h n Data
u
n
2. Recovery From Schizophrenia 2 Caroline Penelitianinimengg Subyekpenelitianiniada Teknik Data di Proporsipeserta yang
in community-based 0 Lim unakanmetodepene menggunakan data dari pengumpula analisisdenganme menunjukkanpemulihanselamabaikper
pshycological rehabilitation 1 Concepcio litiankuantitaifdeng 246 orang n data nggunakansyg.2 iode 6 bulan dan 1 tahunpenuhmasing
settings: rate and predictors 7 ´n Barrio anstudi longitudinal dengangangguanspektru menggunak tailed T-Test – masingadalah 19,86% dan 7,53%
Mercedes mskizofrenia yang di ankuesioner meskipun predictor
Hernandez kumpulkan pada awal, pemulihanuntukperiode 1
Armando 6 dan 12 tahuntidakdapat di
Barraga´n bulansetelahmasukkere perkirakandenganandalkarenatingkatn
John S. habilitasipsikososial ya yang rendah, tingkatmotivasi
Brekke intrinsic yang lebihtinggi, dan
untukklien yang
memilikikeluargadapatmeningkatkanh
ubunganlebihpositifperiode 6 bulan
3. Penurunan Halusinasi Pada 2 Sri Eka Penelitian ini Subyek penelitian ini Analisis statistik Hasil penelitian menunjukkan adanya
Klien Jiwa Melalui Cognitive 0 Wahyuni menggunakan menggunakan 28 orag sample t- Test perbedaan peningkatan pelaksanaan
Behavior therapy (2011) 1 Budi Anna desain kuantitatif tiap kelompok serta Chi-square cara mengontrol halusinasi yang
1 KeliatYus dengan tampilan bermakna antara kelompok yang
ron dalam bentuk mendapat dan tidak mendapat CBT
HerniSusa tabel dan (p< 0,05). Halusinasi menurun secara
nti distribusi bermakna pada kelompok yang
frekuensi mendapat CBT (p< 0,05). Sedangkan
pada kelompok yang tidak mendapat
CBT halusinasi menurun secara tidak
bermakna (p> 0,05)
32
N Judul Artikel T Penulis Desain Penelitian Subjek Penelitian Instrumen Metode dan Hasil utama Kesimpulan/ rekomendasi
o a Pengumpula analisa data
h n Data
u
n
4. DukunganSosialKeluargaterha 2 Kadek Penelitian ini Subyek penelitian ini Teknik Data dianalisis Dukungan sosial keluarga memiliki
dapPemulihan Orang 0 Yah Eni, menggunakan adalah 32 responden pengumpula dengan pengaruh kepada keluarga yang
denganSkizofrenia (ODS) di 1 Yohanes metode penelitian yang n data theoretical meliputi pekerjaan/ aktivitas, emosi
Bali 8 Kartika kualitatif dengan merupakan keluarga melalui coding dan sosial serta pengaruh terhadap
Herdianto pendekatan Orang Dengan wawancara yang terdiri dari ODS meliputi
fenomenologi Skizofrenia (ODS) dan semi open, axial, kemandirian, keterampilan sosial,
10 tersruktur, dan aktivitas dan emosi. Faktor -
significant others wawancara selective coding faktor yang dapat mendukung
yang merupakan ODS kelompok . keluarga dalam
dan keluarga besa dan memberikan dukungan sosial
observasi Selain dukungan keluarga, terdapat
dua faktor utama dalam proses
pemulihan ODS, yaitu
peran pengobatan dan peran sosial.
5. The experience of people with 2 Rasmawat Desain Penelitian Orang dengan Instrumen Penelitian ini Lima tema yang dihasilkan: Menarik
mental disorders in social 0 i, Novy ini menggunakan gangguan jiwa yang Pengumpula menggunakan diri sebagai manifestasi awal paska
function adaptation after 1 Helena metode penelitian pernah mengalami n data metode kualitatif, pemasungan, Perubahan
suffering from pasung 8 Catharina kualitatif pemasungan adalah menggunakan biopsikososial paska pasung sebagai
Daulima, peneliti pendekatan penghambat melakukan fungsi sosial,
Ice Yulia sendiri fenomenologis Spiritualitas sebagai mekanisme
Wardani deskriptif. Data di pertahanan diri dalam mencapai
analisis adaptasi fungsi sosial, Peningkatan
menggunakan fungsi sosial melalui optimalisasi
metode Collaizi sistem pendukung, dan Kepuasan
hidup sebagai hasil pencapaian
adaptasi fungsi sosial.
33
N Judul Artikel T Penulis Desain Penelitian Subjek Penelitian Instrumen Metode dan Hasil utama Kesimpulan/ rekomendasi
o a Pengumpula analisa data
h n Data
u
n
34
N Judul Artikel T Penulis Desain Penelitian Subjek Penelitian Instrumen Metode dan Hasil utama Kesimpulan/ rekomendasi
o a Pengumpula analisa data
h n Data
u
n
8. Pengalaman Orang Dengan 2 Aty Desain Penelitian Orang dengan Instrumen Penelitian ini Empat tema yang dihasilkan:
Gangguan Jiwa (ODGJ) Paska 0 Nurillawat ini menggunakan gangguan jiwa yang Pengumpula menggunakan Rendah diri sebagai respon awal
Pasung dalam melakukan 1 y Rahayu, metode penelitian pernah mengalami n data metode kualitatif, rehabilitasi psikososial paska pasung,
Rehabilitasi Psikososial 8 Novy HC kualitatif pemasungan dalam adalah desain peningkatan kemampuan menjalani
Daulima, fenomenologi melakukan rehabilitasi peneliti pendekatan kehidupan sehari-hari selama
Ice Yulia psikososial di Panti sendiri, fenomenologi, rehabilitasi psikososial, peningkatan
Wardhani Sosial Pala Martha Kota Peneliti wawancara potensi diri sebagai hasil rehabilitasi
Sukabumi menggunak mendalam, psikososial, dan kemampuan
an alat membuat aktualisasi diri paska rehabilitasi
perekam, transkrip, psikososial
panduan membaca
wawancara transkrip
yang berulang-ulang,
berkaitan membuat
dengan kategori,
tujuan membuat tema-
penelitian, tema sementara
serta field dengan
note memahami secara
(catatan utuh hasil
lapangan) kategori-kategori,
yang membuat
digunakan formulasi tema-
untuk tema yang
mencatat dihasilkan,
hasil mengintegrasi
pengamatan hasil secara
peneliti keseluruhan
35
selama kedalam bentuk
proses deskriptif analisis
wawancara tema-tema kepada
berlangsung partisipan.
termasuk Keabsahan dan
kondisi dan validitas
situasi ditentukan
lingkungan dengan
serta menggunakan
komunikasi empat langkah
non verbal yaitu kredibilitas,
yang di dependabilitas,
tunjukkan konfirmabilitas
oleh dan
partisipan. transferabilitas
N Judul Artikel T Penulis Desain Penelitian Subjek Penelitian Instrumen Metode dan Hasil utama Kesimpulan/ rekomendasi
o a Pengumpula analisa data
h n Data
u
n
9. Efektivitas Terapi Rehabilitasi 2 Mahyar Metode Penelitian Pasien Halusinasi yang Pengumpula Uji chi square Hasilanalisa bivariate di proleh uji
Mental Terhadap Penurunan 0 Suara, Kuantitatif melakukan rehabilitasi n data statistic adahubungan
Halusinasi Klien Gangguan 1 Khodar Deskriptif dengan mental menggunak terapipsikofarmakaterhadappenurunan
Jiwa 9 Arafi pendekatan Cross ankuesioner halusinasidengannilai p value = 0,003
Sectional dan
adahubunganterapimodalitasterhadapp
enurunanhalusinasidengan p value =
0,003
10.Rehabilitasi psikososial 2 NoviaWid Penelitianinimengg Tigainformanutama Pengumpula Analisis data Hasil Penelitianmenunjukkanbahwa
sebagai upaya mencapai 0 ianingsih, unakanmetodepene (Internal) yang n data yang proses
kemandirian bagi pasien 2 SugengAs litiankualitatif terdiriPsikolog, melakukan digunakanyaituan pelaksanaanrehabilitasipsikososial
gangguan jiwa skizofrenia 0 tanto Perawat/Penanggungja wawancara alisis data yang dilakukan oleh RSMM
(Studi di Rumah Sakit Marzuki wabkegiatan dan dan kualitatifdenganm terbagimenjadiduayaitulatihan non
Mahdi Bogor) PekerjaSosial/Case observasi enggunakankonse vokasional dan vokasional.
Manage. pdari Miles, di Rehabilitasipsikososialmemberikanda
36
Informaneksternaladati mana mpakbagipasiengangguanjiwaskizofre
ga orang terdapattigatahap niayaitumengalamipeningkatandalamh
yaitupasiengangguanjiw an yang alfungsi personal dan sosial.
askizofreniakhususnyar dikerjakandalam Kemandiriandalamaspeksosial, emosi,
awatjalan (daycare) dan menganalisis data intelektual dan
1 Informan Ahli. penelitiankualitati ekonomisertamemilikiketerampilan.
f, yaitureduksi Untukmenunjangpemulihanpasiengan
data (data gguanjiwaskizofreniadisarankanadany
reduction), adukungankeluarga dan
penyajian data lingkunganmasyarakat
(data display),
sertapenarikankes
impulan dan
verifikasi
(conclusion
drawing and
verifying).
N Judul Artikel T Penulis Desain Penelitian Subjek Penelitian Instrumen Metode dan Hasil utama Kesimpulan/ rekomendasi
o a Pengumpula analisa data
h n Data
u
n
11.Program Day Care di 2 Shanti Penelitianmemband Pesertaadalah 10 ODGJ Instrumenpe Analisis yang di Setelah pelatihan, ODGJ
Kelompok Gelimas Jiwo untuk 0 Wardanin ingkansebelum dan anggota “Gelimas nelitianini lakukanadalahpen merasalebihpercayadiri.
Meningkatkan Produktifitas 2 gsihWarih sesudahkegiatan Jiwa”, berusia di elitimembandingk ODGJ mauuntukperinteraksidengan
Kerja dan Kemampuan Sosial 0 AndanPus 18-50 tahun, lakukankegi ansebelumdilakuk orang lain
Orang dengan Gangguan Jiwa pitosari fasestabilterkaitganggua atanday anday care dan ODGJ
(ODGJ) njiwanya, care setelah di mampuuntukmemulaipembicaraan
minumobatsecararutin, lakukandaycare ODGJ beraniuntukpentas dan
memilikikeluargasebag tampildalampertunjukanHadroh
ai caregiver dan Mempunyaiketrampilanmembuattelur
bersediamengikuti asin
program. Mempunyaikegiatanekonomirutin
Pesertadatangsetiapdua Mempunyaipenghasilandarihasilpenju
harisekalidenganmengi alan
37
kutikegiatanpembuatant
elurasin,
latihanmembawakancar
a dan latihanhadroh,
selama 3 bulan. Fungsi
personal, sosial dan
produktivitas ODGJ
diukur di awal program
dan setelah program
selesai.
Luarandaripengabdiani
niadalahadanyakemamp
uan ODGJ
Tabel 4.3
N Judul, Artikel dan tahun Desain Metode Metode Dropou Kriteria Tujuan,
o Peneliti pengambi pelaksan t inklusi – Manfaat,
an di lan aan respond eklusi di Etika
jelaska sampel di intervens en di jelaskan penelitian di
n jelaskan i di jelaska jelaskan
jelaskan n
secara
rinci
1. Six month follow up of recovery-oriented cognitive therapy for low functioning Ada Ada Ada Tidak Ada Tujuan ada,
individuals with schizophrenia (2017) Ada Manfaat ada,
Etika
penelitian ada
2. Recovery From Schizophrenia in community-based pshycological rehabilitation Ada Ada Tidak Tidak Ada Tujuan ada,
38
settings: rate and predictors Ada Ada (kriteriainkl Manfaat ada,
usi) Etika
penelitian ada
3. Penurunan Halusinasi Pada Klien Jiwa Melalui Cognitive Behavior therapy Ada Tidak Ada Tidak Tidak Ada Ada
(2011) Ada Ada
4. DukunganSosialKeluargaterhadapPemulihan Orang denganSkizofrenia (ODS) di Ada Ada Tidak Tidak Ada Tujuan ada,
Bali Ada Ada Manfaat ada,
Etika
penelitian ada
N Judul, Artikel dan tahun Desain Metode Metode Dropou Kriteria Tujuan,
o Peneliti pengambi pelaksan t inklusi – Manfaat,
an di lan aan respond eklusi di Etika
jelaska sampel di intervens en di jelaskan penelitian di
n jelaskan i di jelaska jelaskan
jelaskan n
secara
rinci
5. The experience of people with mental disorders in social function adaptation after Ada Ada Ada Ada Ada Tujuan ada,
suffering from pasung Manfaat ada,
Etika
penelitian ada
6. Peran Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada Tujuan ada,
Keluargadalampeningkatankemampuaninteraksisosialbermasyarakatklienskizofre Ada Ada Manfaat ada,
niapascaperawatan di rumahsakit Etika
penelitian ada
7. Melintas Batas Diri: Studi Kasus Resosilisasi Eks Pasien Skizofrenia paranoid Ada Ada Tidak Tidak Ada Tujuan ada,
pasca Rawat Inap Menggunakan Pendekatan Thematic Analysis (2018) Ada Ada Manfaat ada,
Etika
penelitian ada
8. Pengalaman Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Paska Pasung dalam Ada Ada Ada Tidak Ada Tujuan ada,
melakukan Rehabilitasi Psikososial (2018) Ada (Inklusi) Manfaat ada,
Etika
penelitian ada
39
9. Efektivitas Terapi Rehabilitasi Mental Terhadap Penurunan Halusinasi Klien Ada Ada Ada Ada Ada Tujuan ada,
Gangguan Jiwa Manfaat ada,
Etika
penelitian ada
N Judul, Artikel dan tahun Desain Metode Metode Dropou Kriteria Tujuan,
o Peneliti pengambi pelaksan t inklusi – Manfaat,
an di lan aan respond eklusi di Etika
jelaska sampel di intervens en di jelaskan penelitian di
n jelaskan i di jelaska jelaskan
jelaskan n
secara
rinci
10.Rehabilitasi psikososial sebagai upaya mencapai kemandirian bagi pasien Ada Ada Tidak Ada Ada Tujuan ada,
gangguan jiwa skizofrenia (Studi di Rumah Sakit Marzuki Mahdi Bogor) Ada Manfaat ada,
Etika
penelitian ada
11.Program Day Care di Kelompok Gelimas Jiwo untuk Ada Ada Ada Ada Ada Tujuan ada,
Meningkatkan Produktifitas Kerja dan Kemampuan Sosial Orang dengan (Inklusi) Manfaat ada,
Gangguan Jiwa (ODGJ) Etika
penelitiantida
kada
Hasil tabel risiko bias mengkerucutkan jurnal menjadi jurnal dengan risiko rendah (lebih dari 70% kolom tabel terisi ADA (Lebih
dari (5 kolom terisi ADA)) Risiko sedang (50-69% tersisi ADA (3-4 kolom terisi ADA)) dan Risiko Tinggi (kurang dari 50% terisi
ADA (1-2 kolom terisi ADA))
Hasil Tabel resiko bias di atas menghasilkan jurnal resiko rendah sebanyak 3 artikel, resiko rendah sebanyak 7 artikel dan resiko tinggi
tidakada, peneliti melihat dari keseluruhan artikel yang telah di kerucutkan peneliti menemukan beberapa artikel terbaik menurut peneliti
yaitu, The experience of people with mental disorders in social function adaptation after suffering from pasung(Rasmawati et al., 2018).
Program Day Care di kelompokGelimasJiwountukmeningkatkanproduktifitaskerja dan kemampuansosial orang dengangangguanjiwa
(ODGJ), dan Program Day Care di Kelompok Gelimas Jiwo untuk Meningkatkan Produktifitas Kerja dan Kemampuan Sosial Orang
dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
40
41
4.5 Pembahasan
lingkungannya.
di jadikan jurnal referensi literature review ini karena peran dan dukungan
penelitiandenganpendekatanlongitudinal, 2 penelitiancross
menunjukkan bahwa gejala gangguan jiwa dapat muncul dan terjadi di usia
penyebab.
seseorangdapatdikatakanmemilikikemandirianketikadapatmengontrolemosi
dan tidakbergantungnyakebutuhanemosi,
mampumengatursendiriperekonomiannya,
mampumengatasimasalahsertamampuberinteraksitanpabergantungdengan
orang lain. Dapat di simpulkan bahwa ODGJ dapat berfungsi sosial jika telah
Karakteristikjeniskelaminlaki –
lainnya tidak di jelaskan secara spesifik dari kriteria jenis kelamin penelitian.
42
karakteristik gangguan jiwa, teapi karakteristik jenis kelamin wanita lebih
makadilakukanHadroh (SeniMenyanyidenganmenggunakanalatperkusi).
klientindaklanjutmenunjukkanmanfaatsignifikanbagiindividu yang
43
melakukan CT-R (Recovery-Oriented cognitive therapy) di
mereka yang
memilikipenyakittidakkronismulaimenunjukkanperbaikanlebihawal (pada
sedangkankelompok yan
memilikipenyakitlebihkronistidakmnunjukanperbaikan yang
signifikanhinggananti (saattindaklanjut).
memilikikeluargadapatmeningkatkanhubunganlebihpositifdalamperiode 6
bulan.
2018)melakukanrehabilitasipsikososialdapatmeningkatkan proses
dapatberkembangfungsisosialnyadenganadanyadukungandarisupport
systemsepertikeluarga dan
masyarakatsehinggaketikamerekakembalikemasyarakatterdapat rasa
puaskarenadapatberfungsi di kehidupansosialnya.
44
Novy Helena et al., (2018) melakukan penelitian yang di lakukan terhadap
simpulkan peneliti bahwa pasien paska pasung menarik diri dari kehidupan
fungsi sosial dan kualitas hidup pasien paska pasung tersebut, cara
pendukung.
Tingkat interaksisosialklienSkizofreniadidapathasilcukupsebanyak 14
berartiadahubunganperankeluargadengantingkatinteraksisosialbermasyarakat
keluarga yang meliputi pekerjaan/ aktivitas, emosi dan sosial serta pengaruh
ODS, antara lain strategi koping keluarga, motivasi, dan pengetahuan. Selain
45
dukungan keluarga, terdapat dua faktor utama dalam proses pemulihan ODS,
realitas. Dukungan sosial dari setiap elemen masyarakat dapat membawa eks-
pasien untuk lebih memahami dirinya, serta menekan terjadinya relaps pada
eks-pasien
Penelitian Suara & Arafi (2019) dari hasil analisa bivariate di proleh
dengan nilai p value = 0,003 dan ada hubungan terapi modalitas terhadap
46
Rehabilitasipsikososialmemberikandampakbagipasiengangguanjiwaskizofren
ekonomisertamemilikiketerampilan.
Untukmenunjangpemulihanpasiengangguanjiwaskizofreniadisarankanadanya
(2020)menunjukkanbahwaPelatihanDaycaredapatmembuat ODGJ
dapatkembaliberfungsi di
masyarakat,pelatihaninidilakukandengancarabertahapdenganmengajarkanbers
untukberinteraksidalamkelompokkecil.
Dalamkelompokinimerekabelajaruntukberbicaradengankelompok,
satukaderuntukbelajarHadrohhinggamerekadapattampil di depanmasyarakat,
merekapun di
ajarkancaramembuattelurasinsehinggadapatmeningkatkanproduktifitaskerjade
nganjalanmembuattelurasinsehinggamerekamendapatkanperkerjaankembali.
47
psikososial yang rutin dan di lakukan secara terus menerus dengan dukungan
48
BAB 5
5.1 Kesimpulan
google scholar dengan kata kunci ODGJ DAN Halusinasi DAN Rehabilitasi
Psikososial DAN Adaptasi Fungsi sosial didapatkan 43 artikel dan ODGJ DAN
Rehabilitasi Psikososial DAN Fungsi sosial di dapatkan 55 artikel, dan People With
kemudian dibaca secara utuh didapatkan 10 artikel. Hasil membaca secara utuh
dilakukan analisis unsur artikel dan dilakukan analisis risiko bias. Hasil analisis
risiko bias didapatkan 3 artikel memiliki risiko bias rendah yaitu Six month follow
bias sedang, tidak ada yang memiliki risiko bias tinggi dalamartikel yang sudah
di analisa. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pada penelitian Pengalaman Orang
yang
49
50
rendah dan efektif sebagai salah satu cara terapi untuk meningkatkan
5.2 Saran
harapkanmampumenggunakanlebihbanyakartikelterkaitdariberbagaisumberp
nartikellebihluas
DAFTAR PUSTAKA
51
52
https://doi.org/10.3389/fpsyt.2018.00343
Korobu, L. M. ., Kandou, G. D., & Tilaar, C. R. (2015). Analisis Pelaksanaan
Layanan Instalasi Rehabilitasi Psikososial di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V.L.
Ratumbuysang Provinsi Sulawesi Utara. Jikmu, 5(2), 7.
Larivière, N., Desrosiers, J., Tousignant, M., & Boyer, R. (2010). Revisiting the
psychiatric day hospital experience 6 months after discharge: How was the
transition and what have clients retained? Psychiatric Quarterly, 81(2), 81–96.
https://doi.org/10.1007/s11126-009-9119-1
Lestari, P., Choiriyyah, Z., & Mathafi. (2014). Gangguan jiwa terhadap tindakan
pasung (studi kasus di RSJ Amino Gondho Hutomo Semarang. Keperawatan
Jiwa, 2(1), 14–23. https://doi.org/https://doi.org/10.26714/jkj.2.1.2014.14-23
Lim, C., Barrio, C., Hernandez, M., Barragán, A., & Brekke, J. S. (2017). Recovery
From Schizophrenia in Community-Based Psychosocial Rehabilitation Settings:
Rates and Predictors. Research on Social Work Practice.
https://doi.org/10.1177/1049731515588597
Maghfiroh, L., & Khamida, K. (2015). PERAN KELUARGA DALAM
PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL
BERMASYARAKAT KLIEN SKIZOFRENIA PASCA PERAWATAN DI
RUMAH SAKIT. Journal of Health Sciences.
https://doi.org/10.33086/jhs.v8i1.224
Muharram, H. Z., & Kahija, Y. F. La. (2018). Melantas Batas Diri: Studi Kasus
Resosialisasi Eks-Pasien Skizofrenia Paranoid Pasca Rawat Inap Menggunakan
Pendekatan Thematic Analysis. Empati, 7(2), 266–277.
Muhith, A. (2015). Pendidikan Keperawatan Jiwa (1st ed.). Andi Publisher.
Rahayu, A. N., Daulima, N. H., & Wardhani, I. Y. (2019). Pengalaman Orang
Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Paska Pasung Dalam Melakukan Rehabilitasi
Psikososial. Journal of Nursing and Health, 2(1), 1–6.
https://doi.org/10.25099/jnh.vol2.iss1.21
Rasmawati, R. (2016). Pengalaman orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) paska
pasung melakukan adaptasi fungsi sosial di masyarakat. FIK UI.
Rasmawati, R., Novy Helena, R., Daulima, C., & Yulia Wardani, I. (2018). The
experience of people with mental disorders in social function adaptation after
suffering from pasung. Enfermeria Clinica, 28, 275–279.
https://doi.org/10.1016/S1130-8621(18)30169-4
Rasmun, R. (2009). Stres, Koping dan Adaptasi Teori dan pohon masalah
keperawatan (pertama). Sagung Seto.
Sanchaya, Kadek Putra; Sulistiowati, Ni Made Dian; Yanti, N. P. E. D. (2018).
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Orang Dengan
Gangguan Jiwa. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 1, 87–89.
52
53
Stuart, G. . W., Keliat, B. A., & Pasaribu, J. (2016). Prinsip dan Praktik
Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart (G. W. Stuart (ed.); 1st ed.). Elsevier B.V.
Suara, M., & Arafi, K. (2019). Efektifitas Terapi Rehabilitasi Mental Terhadap
Penurunan Halusinasi Klien Gangguan Jiwa. Jurnal Antara Keperawatan, 2(3),
26–31.
Suryanti, S. (2017). Aplikasi Model Konsep Keperawatan Calista Roy Pada Tn. N
Post Op Hernia Inguinalis Di Ruangan Safa Rs.Kota Bengkulu Provinsi
Bengkulu. Journal of Nursing and Public Health, 5(2), 81–87.
Townsend, M. C. (2014). Essentials of Psychiatric Mental Heath Nursing Concept of
Care in Evidence - Based Practice. F.A Davis Company.
Undang-undang No 18. (2014). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2014 Tentang Kesehatan Jiwa (Law of the Republic of Indonesia No 18
Year 2014 on Mental Health). 185.
http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2014/uu18-2014bt.pdf
Viedebeck, S. L. (2017). Psychiatric- Mental Health Nursing (Seventh Ed). Wolters
Kluwer.
Wardaningsih, S., & Puspitosari, W. A. (2020). Program Day Care di Kelompok
Gelimas Jiwo untuk Meningkatkan Produktifitas Kerja dan Kemampuan Sosial
Orang dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ ). 30–36.
Widianingsih, N., & Astanto, S. (2020). REHABILITASI PSIKOSOSIAL SEBAGAI
UPAYA MENCAPAI KEMANDIRIAN BAGI PASIEN GANGGUAN JIWA
SKIZOFRENIA ( STUDI DI RUMAH SAKIT MARZUKI MAHDI BOGOR )
PSYCHOSOCIAL REHABILITATION AS AN EFFORT TO ACHIEVE
INDEPENDENCE FOR THE PATIENTS OF SCIZOFRENIAL ( STUDY AT
THE. 17(1), 31–37.
Yosep, I. (2009). KEPERAWATAN JIWA (Revisi). PT. Refika Aditama.
Yusuf, A., Fitryasari, R. P., & Nihayati, H. E. (2015). Buku Ajar Keperawatan Jiwa
(1st ed.). Salemba Medika.
53