Anda di halaman 1dari 16

 INFEKSI

 Adalah : Proses dimana mikroorganisme masuk


kedalam tubuh ( Host) dan berkembang biak
didalamnya.
 Infeksi terjadi dalam 2 bentuk :
 “Port de entrée “
Tempat pertama kali mikroorganisme masuk,
melalui :
 Dinding sal.pernafasan/respirasi
 Sal.pencernaan
 Luka-luka pada kulit
2.Penyebaran dan pembiakan mo
dalam host.
Penyakit infeksi ( Desease ) :
Adalah kerusakan organ tubuh yg
disebabkan oleh mikroorganisme.ada 2 jenis
menular dan tidak menular.
Penularan suatu penyakit infeksi ditentukan
oleh :
•Sumber penyakit
( penderita,Healthy carrier )
•Cara penularannya
•Host yg peka.
Macam-macam Carrier :
•Carrier convalescence :
Yaitu : infeksi yg ringan menyertai proses
penyembuhan.

•Carrier contact :
Yaitu : penderita penyakit yg sangat ringan
( sub klinis ),setelah pertama kali
terkontaminasi oleh mo pathogen
•Carrier paradoksikal
Sama dengan carrier contac tetapi
terkontaminasi dari :
- Carrier cronic carrier yg bertahan sampai
1 tahun ( typhoid abdominalis )
- Hewan yg terinfeksi
-Tanah : mo yg ada di tanah dan buah-
buahan.
Cara penularan penyakit infeksi :
Bibit penyakit ( mikroba pathogen ) dapat
berpindah/menular dari : penderita,hewan
sakit,reservoir bibit penyakit lain kemanusia yg sehat
dengan beberapa cara :
1.Melalui kontak jasmaniah ( personal contac )
1.kontak langsung : contoh penyakit
kelamin,penyakit kulit
2.kontak tak langsung (indereck contac )
melalui handuk,sprei,pakaian,alat makan,alat
RS,bekas pakaian penderita.
2.melalui makanan dan minuman ( food borne infections )
makanan/minuman dapat terkontaminasi dalam perjalanan
sebelum siap dikonsumsi,antara lain : dari sumbernya,waktu
pengangkutan,tempat penyimpanan,pengolahan,penyajian.
3.melalui serangga ( arthropod borne infections )
contoh :
1.Malaria ( Plasmodium sp ( protozoa ) oleh nyamuk
Anopheles sp
2.Demam berdarah ( dengue hemoragic fever ) oleh virus
Dengue ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti
3.Epidemic typhus oleh Rickettsia prowazekli
Elephantiasis disebabkan oleh cacing Wuchereria
brancrofti ditularkan oleh nyamuk culex fatigans
4.Pes/bubo disebabkan oleh Pasteurella pestis ditularkan
oleh kutu tikus Xenopsylla cheopis
5.Typhus,cholera,desentri ditularkan oleh lalat
4.Melalui udara ( air borne infections )
Penyakit yg menular melalui udara,terutama
peny.sal.pernafasan.
Contoh : melalui debu ( tbc ), melalui tetes ludah
halus ( droplet infections ) influenza,difteri,pertusis
Upaya pencegahan penyakit infeksi ada 5 cara :
•Dengan vaksinasi
•Dengan obat
•Peningkatan sanitasi ling.higinitas pribadi
•Pengendalian vector penyakit
•Mengubah perilaku masyarakat
Daya tahan tubuh terhadap bibit penyakit
Seseorang yg tertular bibit penyakit belum tentu
org tsb menjadi sakit tergantung
3 hal :
•Virulensi bibit penyakit
•Jumlah kuman yg masuk
•Daya tahan orang tersebut
Daya tahan tubuh dapat dibagi menjadi 2 :
•Hal-hal yg mencegah masuknya mikroba
pathogen dari luar :
1.kulit yg utuh
2.reflek bersin
3.kelenjar air mata mengeluarkan lysosime
4. asam lambung
5.Gerak peristaltic usus
6.pH vagina yg rendah dan urine.

•Hal-hal yg mengakibatkan mikroba yg telah


masuk dalam tubuh tidak berdaya /Mati :
1.pertahanan non spesifik
( pertahanan seluller ) oleh sel lekosit
2.Pertahanan spesifik
( humoral immunity ) dilakukan oleh
antibody .
INFEKSI NOSOKOMIAL
Defenisi :
Infeksi nosokomial adalah infeksi yg diperoleh
selama pasien mendapat perawatan di rumah sakit.
Penyakit infeksi ini tidak diderita pada waktu masuk
rumah sakit dan pasien tidak berada dalam masa
inkubasi suatu penyakit infeksi.

Infeksi nosokomial tidak hanya meningkatkan angka


kematian,angka kesakitan dan penderitaan,tetapi
juga meningkatkan biaya perawatan yg harus
ditanggung penderita.
5 – 15 % pasien yg dirawat dirumah sakit
menderita infeksi nosokomial.
Resiko terinfeksi nosokomial tergantung pada :
Kemudahan untuk terkena infeksi ( Susceptibility) yg
dimiliki pasien.
Misalnya usia ( bayi,usia lanjut ),status gizi
( kurang gizi),penyakit yg sedang diderita (
DM,AIDS).
Jenis tindakan pengobatan yg diberikan
pihak rumah sakit misalnya :
pembedahan,penggunaan alat bantu
pernafasan,pengobatan dengan corticosteroid.
Tingkat papar (exposure) pasien oleh mikroba yg
potensial patogen yg dimilikinya ( flora normal)
maupun dari mikroba patogen yg berasal dari
pasien lain di rumah sakit.
Jenis infeksi nosokomial yg sering
terjadi :
•Infeksi tractus urinarius : 41 %
•Infeksi pd luka operasi : 20 %
•Infeksi tractus respiratorius : 16 %
•Bakteriemia : 6%
•Infeksi kulit : 6%
•Lain-lain : 11 %
1.Infeksi Infeksi tractus urinarius paling sering
terjadi karena pemasangan
cateter.terutama cateter yg dipasang berhari-
hari.Untuk mencegahnya
tindakan secara aseptik saat pemasangan.
2. Infeksi pd luka operasi dapat terjadi karena
mikroba berasal dari flora
normal tubuhnya dari infeksi ditempat lain
( misalnya : bakteriemia berasal
dari infeksi tractus urinarius,kontaminasi dari
ruang operasi atau kontaminasi setelah operasi).
3. Infeksi tractus respiratorius terjadi karena
tindakan aspirasi sekret
oropharyngeal ( terutama bila pasien tidak
sadar misalnya dalam pengaruh anasthesi)
,intubasi endotracheal,trachostomi,penggunaan
alat bantu pernafasan.
4.Bakteriemia nosokomial dapat terjadi pada
pengobatan intravenous,tindakan
diagnostik,misalnya catheterisasi jantung.
5.Infeksi kulit sering terjadi pada penderita luka
bakar
Bakteri yg sering menyebabkan infeksi nosokomial
adalah : E.coli,Staphylococcus aureus,
Pseudomonas aeruginosa,Klebsiella sp
Mikroba tersebut menular melalui makanan,obat,alat
kesehatan,atau kontak langsung melalui tangan
medis,paramedis,atau personil rumah sakit lainnya.
Pencegahan infeksi nosokomial dilakukan terutama
melalui peran serta medis,paramedis dan seluruh
personil rumah sakit dalam cara kerja secara
aseptik,peningkatan kebersihan rumah
sakit,kebersihan penyediaaan makanan yg
bai,pemberantasan vektor penyakit ( lalat,nyamuk).
SUMBER PUSTAKA :
Indan Entjang,Mikrobiologi dan Parasitologi,Penerbit PT.Citra Aditya Bakti, Bandung 2003.

Anda mungkin juga menyukai