Anda di halaman 1dari 6

JPHPI 2016, Volume 19 Nomor 2 Identifikasi Struktur Senyawa Antioksidan, Sudirman et al.

Available online: journal.ipb.ac.id/index.php/jphpi DOI: 10.17844/jphpi.2016.19.2.94

IDENTIFIKASI STRUKTUR SENYAWA ANTIOKSIDAN BUAH LINDUR

Identification of Antioxidant Compounds Structure Large-Leafed Mangrove Fruit

Sabri Sudirman1*, Nurjanah2, Agoes Mardiono Jacoeb2


Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya
1

Jalan Palembang-Prabumulih KM 32, Kampus Universitas Sriwijaya Indralaya,


Indralaya Utara, Ogan Ilir (OI) - 30669, Sumatera Selatan. Telp. (0711) 580934, Faks. (0711) 580934
2
Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Jl. Agatis, Gedung FPIK, Kampus IPB Dramaga Bogor 16680
*Korespondensi: sabrisudirman@gmail.com
Diterima: 15 Mei 2016/ Review: 20 Juli 2016/ Disetujui: 1 Agustus 2016

Cara sitasi: Sudirman S, Nurjanah, Jacoeb AN. 2016. Identifikasi struktur senyawa sntioksidan buah lindur.
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 19(2): 94-99.

Abstrak
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat atau mencegah terjadinya oksidasi pada
substrat yang mudah teroksidasi. Salah satu tanaman yang memiliki senyawa bioaktif dan berpotensi sebagai
sumber antioksidan yaitu tanaman lindur (Bruguiera gymnorrhiza). Tanaman ini merupakan tanaman
mangrove yang banyak ditemukan di wilayah Pasifik dari Asia Tenggara, Kepulauan Ryukyu, Mikronesia,
dan Polinesia hingga wilayah subtropis Australia. Penelitian ini bertujuan menentukan dugaan struktur
senyawa bioaktif buah lindur yang memiliki aktivitas antioksidan terbaik. Pendugaan struktur senyawa
tersebut menggunakan Nuclear Magnetic Resonance (NMR). Dugaan struktur senyawa yang terdapat pada
fraksi antioksidan terbaik, yaitu golongan flavonol, glikosilfalvon dan flavon. Ketiga senyawa tersebut
merupakan senyawa flavonoid yang memiliki peranan kuat sebagai senyawa yang memiliki aktivitas
antioksidan pada buah lindur.

Kata kunci: antioksidan, flavonoid, lindur, NMR

Abstract
Antioxidants are compounds that can inhibit or prevent the oxidation of the easily oxidized substrate.
One of the plants as a potential source of bioactive compounds and antioxidant activity is large-leafed
mangrove (Bruguiera gymnorrhiza). This plant is commonly found in the Pacific region of Southeast Asia,
Ryukyu Islands, Micronesia and Polynesia (Samoa) to subtropical regions of Australia and has been used
by the society. This study aimed to determine the bioactive compounds structure of large-leafed mangrove
has the highest antioxidant activity. The compound structure prediction was done by Nuclear Magnetic
Resonance (NMR). The compound structure in the selected antioxidant fractions are flavonol, glikosilfalvon
and flavon. Those three compounds are flavonoid compound which has a great role as the one that has
antioxidant activity in large-leafed mangrove fruit.

Keywords: antioxidant, flavonoid, large-leafed mangrove (Bruguiera gymnorrhiza), NMR

PENDAHULUAN menjadi dua, yaitu antioksidan alami dan


Antioksidan merupakan senyawa yang antioksidan sintetik. Antioksidan alami
dapat menghambat atau mencegah terjadinya merupakan antioksidan yang diperoleh secara
oksidasi. Cadangan antioksidan dalam tubuh alami dan menjadi alternatif yang potensial
terbatas sehingga jika terjadi paparan radikal untuk dikembangkan sebagai pengganti
bebas berlebih, tubuh membutuhkan sumber antioksidan sintetik. Antioksidan alami
antioksidan yang berasal dari luar. Antioksidan mengandung senyawa bioaktif (Winarsi 2007).
berdasarkan sumbernya dikelompokkan Senyawa bioaktif dapat ditentukan melalui

Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 94


Identifikasi Struktur Senyawa Antioksidan, Sudirman et al. JPHPI 2016, Volume 19 Nomor 2

uji fitokimia. Senyawa tersebut berperan sebagai tetapi penelitian tersebut belum mengkaji
peningkat stamina, kekebalan tubuh, dan mengenai struktur senyawa aktioksidannya
mencegah beberapa penyakit, yaitu: kanker, sehingga hal tersebut perlu dilakukan. Tujuan
penyakit pada hati, stroke, tekanan darah penelitian ini adalah menentukan dugaan
tinggi, katarak, osteoporosis, dan infeksi saluran struktur senyawa yang berperan sebagai
pencernaan. Senyawa fitokimia yang terdapat antioksidan pada buah lindur, sehingga hal
padatanaman,yaitu:golonganalkaloid,flavonoid, ini dapat digunakan sebagai informasi dalam
kuinon, tanin, polifenol, saponin, steroid, dan menjadikan buah lindur sebagai bahan baku
triterpenoid (Juniarti et al. 2009). Penelitian pada berbagai industri, misalnya farmasi,
Nurjanah et al. (2013) menghasilkan adanya kosmetik, dan industri lainnya.
senyawa bioaktif golongan alkaloid, steroid, dan
fenol hidrokuinon pada kangkung air (Ipomoea BAHAN DAN METODE
aquatica). Nurjanah et al. (2015) menunjukkan Bahan dan Alat
aktivitas antioksidan pada daun tanaman lindur Bahan yang digunakan pada penelitian
dengan IC50 37,23 ppm dan total fenol 73,24 mg adalah ekstrak buah lindur (Bruguiera
GAE/g, sedangkan hasil penelitian Mardiyana et gymnorrhiza) hasil penelitian Sudirman et al.
al. (2014) pada daun lamun Thalassia hemprichii (2014) yang memiliki aktivitas antioksidan
diperoleh aktivitas antioksidannya dengan terbaik setelah pemisahan dengan kromatografi
IC50 563,88-2039,8 mg/L. Hasil penelitian dan bahan-bahan untuk uji antioksidan yaitu
Santoso et al. (2011) juga menemukan adanya radikal bebas 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl
kandungan senyawa alkaloid, steroid, flavonoid, (DPPH) (Alorich Chem.) dan asam askorbat
dan fenol hidrokuinon pada buah pedada (HmBG Chem.). Alat-alat yang digunakan, yaitu
(Sonneratia caseolaris). spektrofotometer UV-Vis (Hitachi U-2800), dan
Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai Nuclear Magnetic Resonance (JEOL ECX 500
sumber senyawa bioaktif adalah tanaman lindur MHz).
(Bruguiera gymnorrhiza). Tanaman lindur
(B. gymnorrhiza) merupakan salah satu jenis Metode Penelitian
tumbuhan yang hidup di ekosistem mangrove. Proses identifikasi senyawa aktif buah
Tanaman ini ditemukan di wilayah tropis lindur dilakukan pada fraksi terpilih dengan
Pasifik dari Asia Tenggara, Kepulauan Ryukyu, nilai aktivitas antioksidan terbaik (IC50 terendah)
Mikronesia, dan Polinesia (Samoa) hingga yaitu fraksi III (IC50 26,69 ppm) berdasarkan
wilayah subtropis Australia. Buah tanaman hasil penelitian Sudirman et al. (2014). Fraksi
lindur memiliki aktivitas antivirus dan dapat tersebut kemudian dianalisis menggunakan
melawan tumor Sarcoma I80 dan Lewis lung alat Nuclear Magnetic Resonance (NMR) untuk
carcinoma serta mengandung karbohidrat menentukan struktur senyawa antioksidan.
tinggi sehingga memiliki potensi sebagai sumber Ekstrak yang telah dimurnikan dalam
pangan baru. Secara empiris, kulit kayunya bentuk padatan yang akan diidentifikasi
digunakan mengobati luka bakar (Kepulauan dilarutkan ke dalam pelarut inert yang tidak
Solomon), obat diare, dan malaria (Indonesia, mengandung proton yaitu CCl4 dan CDCl3.
Kamboja) (Allen dan Duke 2006). Senyawa Larutan ini ditempatkan dalam tabung gelas
yang berperan sebagai antikanker, antidiare, dan tipis dengan tebal 5 mm di tengah-tengah
antimalaria tersebut belum dikaji secara ilmiah. kumparan frekuensi radio (rf) di antara dua
Senyawa antioksidan diduga berperan dalam hal kutub magnet yang sangat kuat kemudian
tersebut. energi dari kumparan rf ditambah secara terus-
Penelitian Sudirman et al. (2014) menerus. Energi pada frekuensi terpasang
menghasilkan adanya senyawa bioaktif dan dari kumparan rf yang diserap cuplikan
aktivitas antioksidan pada buah lindur, akan direkam dan memberikan spektrum NMR
(Silverstein et al. 1981).
95 Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
JPHPI 2016, Volume 19 Nomor 2 Identifikasi Struktur Senyawa Antioksidan, Sudirman et al.

HASIL DAN PEMBAHASAN golongan flavonol, glikosilfalvon, dan flavon.


Identifikasi senyawa kimia yang terdapat Keberadaan senyawa flavonol,
pada fraksi dengan aktivitas antioksidan glikosilflavon, dan flavon yang terdapat pada
terbaik, yaitu fraksi III dengan IC50 sebesar fraksi buah lindur diperkuat oleh uji-uji yang
26,69 ppm dilakukan menggunakan NMR. dilakukan sebelumnya. Senyawa golongan
Beberapa kelompok senyawa yang terdeteksi flavonoid terdeteksi dalam uji fitokimia.
pada spektrum tersebut, yaitu gugus aromatik, Larutan pengembang yang digunakan dalam
glikosida, dan asam lemak. Tipe proton pada pemisahan KLT menggunakan senyawa
perkiraan konsentrasi (δ) 0,9 ppm dan 1,4 ppm polar (metanol, air) dengan bercak pada plat
merupakan gugus alkana (CH3, CH2), 2-5 ppm silika gel berwarna cokelat. Harborne (1987)
(hidroksi, OH), 5-6 ppm (gugus aromatik, menyatakan bahwa senyawa glikosilflavon
C=C-H), dan 4-7 ppm (aromatik hidroksi, Ar- dan flavon bergerak dengan pengembang air
OH) (Hunt 2006). Dugaan struktur senyawa dengan bercak berwarna cokelat dan memiliki
yang terdapat dalam fraksi antioksidan Rf 0,43 (mirisetin) dan Rf 0,41 (viteksin).
terbaik dapat dilihat pada Gambar 1. Senyawa Flavonoid merupakan kelompok besar
flavonoid memiliki peranan yang kuat sebagai fitokimia yang bersifat melindungi dan banyak
senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan terdapat pada tanaman. Flavonoid sering
pada buah lindur. Golongan flavonoid yang dikenal sebagai bioflavonoid yang berperan
diduga terdapat dalam buah lindur adalah sebagai antioksidan. Antioksidan dapat

Gambar 1 Dugaan struktur senyawa pada fraksi terbaik ekstrak metanol


buah lindur (B. gymnorrhiza)

Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 96


Identifikasi Struktur Senyawa Antioksidan, Sudirman et al. JPHPI 2016, Volume 19 Nomor 2

menetralkan atau menginaktifkan reaksi yang sehingga mempengaruhi serapan UV, gerakan
tidak stabil atau reaksi yang tidak wajar pada kromatografi, dan reaksi warnanya. Senyawa
molekul yang disebut sebagai radikal bebas yang flavon yang umum, yaitu apigenin dan luteolin.
dapat menyerang sel tubuh setiap saat. Terdapat Senyawa tersebut memiliki pola hidroksilisasi
beberapa jenis flavonoid dan masing-masing yang serupa dengan kaemferol dan kuersetin.
berperan dalam menjaga kesehatan. Senyawa- Flavon juga terdapat sebagai glikosida, tetapi
senyawa flavonoid termasuk di dalamnya jenis glikosidanya lebih sedikit daripada jenis
resveratrol, antosianin, kuercitin, hesperidin, glikosida pada flavonol. Jenis yang paling
tangeritin, kaemferol, mirisetin, dan apigenin umum adalah 7-glikosida, misalnya luteolin
(Winarsi 2007). Penelitian Alipour et al. (2016) 7-glikosida (Harborne 1987). Senyawa apigenin
terhadap 170 wanita dengan umur 20-48 tahun juga merupakan flavonoid yang memiliki
yang diberikan diet flavonoid (anthocyanin) aktivitas antioksidan. Senyawa apigenin dapat
selama 3 bulan menghasilkan bahwa senyawa ditingkat aktivitas antioksidannya dengan
tersebut memiliki aktivitas antioksidan yang proses sintesis menjadi 5-prenyloxy apigenin
dibuktikan pengukuran beberapa parameter (Liu et al. 2012), sedangkan luteolin dapat
yaitu kadar high density lipoprotein (HDL), low ditemukan pada bunga Teucrium orientale
density lipoprotein (LDL) dan total antioxidant dan memiliki pengambatan radikal bebas
capacity (TAC). sebesar 80,00% yang diekstrak menggunakan
Flavonol merupakan senyawa flavonoid eseton (Cakir et al. 2006). Luteolin juga
yang tersebar luas dalam tumbuhan, baik dilaporkan memiliki aktivitas antitumor
sebagai kopigmen antosianin dalam daun dengan menghambat proses proliferasi sel,
dan bunga maupun dalam daun tumbuhan menginduksi aktivitas DNA topoisomerase
tinggi. Beberapa senyawa yang tergolong II, dan menghambat pembentukan sel kanker
dalam flavonol, yaitu kaemferol, kuersetin, (Leung et al. 2006), sedangkan luteolin yang
dan mirisetin. Tumbuhan juga banyak diekstrak dari buah tanaman blue honeysuckle
mengandung glikosida flavonol, misalnya (Lonicera caerulea L. var. kamtschatica)
glikosidan kuersetin (rutin) (Harborne 1987). menggunakan metanol memiliki aktivitas
Hasil penelitian Teffo et al. (2009) menemukan antioksidan (Oszmianski et al. 2016)
adanya senyawa kaemferol yang diisolasi dari Glikosilflavon merupakan kelompok
daun Dodonaea viscosa yang bersifat sebagai khusus dari flavonoid glikosida yang memiliki
antioksidan dan memiliki aktivitas antibakteri. ciri khusus, yaitu glikosida pada gula terikat
Dua jenis senyawa kaemferol glikosida juga dengan kerangka dasar flavon. Kelompok
ditemukan pada ekstrak daun Cinnamomum senyawa ini dapat ditemukan semua tanaman
osmophloeum (Rao et al. 2009). Mirisetin dapat dan memiliki efek menguntungkan bagi
ditemukan pada tanaman-tanaman tropis yang kesehatan manusia. Senyawa glikosilflavon
dapat dikonsumsi, misalnya pada brokoli, merupakan senyawa flavonoid yang
bawang, teh, dan pepaya. Mirisetin juga dapat mengandung gula yang terikat melalui ikatan
ditemukan pada Lumnitzera racemosa yang C–C. Senyawa ini juga ditemukan pada
diekstrak metanol dan memiliki aktivitas serelia misalnya padi, gandung, dan jagung
antibakteri (D’Souza et al. 2010). Kuercetin serta merupakan komponen mayor (Du et al.
dan meristin yang juga ditemukan pada 2010). Hasil penelitian Velozo et al. (2009)
buah apel (Manus prunifolia) yang diekstrak menunjukkan bahwa senyawa vicenin 2
dengan metanol 80% dan memiliki aktivitas yang termasuk ke dalam kelompok C-glikon
antioksidan dengan persen penghambatan flavon, berasal dari tanaman Peperomia
sebesar 89% (John et al. 2014). blanda memiliki aktivitas antioksidan dengan
Flavon berbeda dengan flavonol karena IC50 90,5 μM. Senyawa isovitexin ditemukan
flavon tidak terdapat penyulihan 3-hidroksi pada Patrinia villosa dan memiliki aktivitas

97 Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia


JPHPI 2016, Volume 19 Nomor 2 Identifikasi Struktur Senyawa Antioksidan, Sudirman et al.

antioksidan (Peng et al. 2006). Senyawa of Malus prunifolia (wild apple) compared
isovitexin juga ditemukan pada ekstrak metanol with high flavon-3-ol containing fruits
daun Ficus deltoidea dan memiliki aktivitas (Apple, Grapes) and beverage (Black tea).
penghambatan terhadap α-glukosidase Food Chemistry 163: 46-50.
(Choo et al. 2012). Juniarti, Osmeli D, Yuhernita. 2009. Kandungan
senyawa kimia, uji toksisitas (Brine Shrimp
KESIMPULAN Lethality Test) dan antioksidan (1,1-diphenyl-
Senyawa flavonoid memiliki peranan yang 2-picrilhydrazyl) dari ekstrak daun saga
kuat sebagai senyawa yang memiliki aktivitas (Abrus precatorius L.). Makara Sains 13(1):
antioksidan pada buah lindur. Golongan 50-54.
flavonoid yang diduga terdapat dalam buah Leung HWC, Kuo CL, Yang WH, Lin CH, Lee
lindur adalah flavonol, glikosilfalvon, dan flavon. HZ. 2006. Antioxidant enzymes activity
involvement in luteolin-induced human lung
DAFTAR PUSTAKA Squamous carcinoma CH27 cell apoptosis.
Alipour B, Rashidkhani B, Edalati S. 2016. Dietary Europan Journal of Pharmacology 53: 12-18.
flavonoids intake, total antioxidant capacity Liu B, Jiguo Y, Zhu X, Lv G. 2012. Improvement of
and lipid oxidative damage: A cross-sectional the antioxidant activity of apigenin in linoleic
study of Iranian women. Nutrition 32(5): 566- acid system by o-prenylation. Journal of
572. Medicinal Plants Research 6(2): 181-186.
Allen JA dan Duke NC. 2006. Bruguiera Nurjanah, Abdullah S, Sudirman S. 2013. Aktivitas
gymnorrhiza (large-leaf mangrove). http:// antioksidan dan komponen bioaktif kangkung
www.traditionaltree.com [Diakses tanggal 29 air (Ipomoea aquatica Forsk.). Jurnal Inovasi
September 2012]. dan Kewirausahaan 3(1): 68-75.
Cakir A, Mavi A, Kazaz C, Yildirim A. 2006. Nurjanah, Jacoeb AM, Hidayat T, Shylina A.
Antioxidant activities of the extracts and 2015. Bioactive compounds and antioxidant
components of Teucrium orientale L. var. activity of stem bark (Bruguiera gymnorrhiza).
orientale. Turkish Journal of Chemistry 30: International Journal of Plant Science and
483-496. Ecology 1(5): 182-189.
Choo CY, Sulong NY, Man F, Wong TW. 2012. Mardiyana, Effendi E, Nurjanah. 2014. Hubungan
Vitexin and isovitexin from the leaves of biomassa epifit dengan aktivitas antioksidan
Ficus deltoidea with in-vivo a-glucosidase lamun di perairan pulau pramuka, kepulauan
inhibition. Journal of Ethnopharmacology 142: seribu, DKI Jakarta.Jurnal Pengolahan Hasil
776-781. Perikanan Indonesia 17(1): 7-13.
D’Souza L, Wahidulla S, Devi P. 2010. Antibacterial Oszmianski J, Wojdylo A, Lachowicz. 2016. Effect
phenolics from the mangrove Limnitzera of dried powder preparation process on
racemosa. Indian Journal of Marine Science polyphenolic content and antioxidant activity
39(2): 294-298. of blue honeysuckle berries (Lonicera caerulea
Du Y, Chu H, Chu IK, Lo C. 2010. CYP93G2 L. var. kamtschatica). Food Science and
Is a flavanone 2-hydroxylase required for Technology 67: 214-222.
C-glycosylflavone biosynthesis in rice. Plant Peng J, Fan G, Hong Z, Chai Y, Wu Y. 2005.
Physiology 154: 324-333. Preparative separation of isovitexin and
Harborne JB. 1987. Metode Fitokimia. Edisi ke- isoorientin from Patrinia villosa Juss by high-
2. Padmawinata K, Soediro I, penerjemah. speed counter-current chromatography.
Bandung: Institut Teknologi Bandung. Journal of Chromatography A 1074: 111-115.
Terjemahan dari: Phytochemical Methods. Rao YK, Geethangili M, Chan HS, Wu WS,
John KMM, Enkhtaivan G, Kim JJ, Kim DH. 2014. Tzeng YM. 2009. High-performance liquid
Metabolic variation and antioxidant potential chromatographic determination of kaemferol

Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 98


Identifikasi Struktur Senyawa Antioksidan, Sudirman et al. JPHPI 2016, Volume 19 Nomor 2

glycosides in Cinnamomum osmophloeum mangrove (Bruguiera gymnorrhiza) fruit.


leaves. International Journal of Applied Science International Food Research Journal 21(6):
and Engineering 7(1): 1-9. 2387-2391.
Santoso J, Febrianti F, Nurjanah. 2011. Kandungan Teffo LS, Aderogba MA, Eloff JN. 2009.
fenol, komposisi kimia, dan aktivitas Antibakterial and antioxidant activities of
antioksidan buah pedada (Sonneratia four kaemferol methyl ethers isolated from
caseolaris). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan Dodonea viscosa Jacq. var. angustifolia leaf
9(1): 1-10. extracts. South African Journal of Botani 76(1):
Silverstein RM, Bassler GC dan Morrill TC. 1981. 25-29.
Spectrometric Identification of Organic Velozo LSM, Ferreira MJP, Santos MIS, Moreira
Compounds. 4th Ed. New York: John Wiley DL, Guimarães EF, Emerenciano VP, Kaplan
and Sons. MAC. 2009. C-glycosyl flavones from
Sudirman S, Nurjanah, Jacoeb AM. 2014.Proximate Peperomia blanda. Fitoterapia 80: 119–122.
compositions, bioactive compounds and Winarsi H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal
antioxidant activity from large-leafed Bebas. Yogyakarta: Kanisius.

99 Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai