Anda di halaman 1dari 1

Pemimpin merupakan seseorang yang menjadi contoh sekaligus panutan setiap rakyatnya.

Apalagi di dalam zaman yang serba digital ini, tentu mencari seorang pemimpin yang tau akan
masalah kemodernan merupakan hal yang wajib untuk dilakukan. Kita tidak bisa serta merta mencari
pemimpin asal-asalan yang tidak tau akan hal yang berbau peradaban dan kemodernan. Sudah
pastinya kita harus memilih pemimpin yang mempunyai jiwa visioner untuk memajukan negara
dengan sebaik-baiknya.

Sebagai warga negara, tentunya harus memiliki pandangan dan kejelasanan pemimpin
seperti apa yang cocok untuk mengelola sebuah negara khususnya Indonesia. Dengan berbagai
macam suku, ras, budaya, dan agama didalamnya. Semua itu harus dijadikan dasar dalam satu
lingkup yaitu pancasila. Seorang pemimpin harus tau betul subtansi dari pancasila itu sendiri, dengan
meminimalisir sekecil mungkin segala hal yang berbau keributan adalah salah satu hal yang harus
pemimpin negara lakukan, karena kemajemukan rakyat indnesia yang sangat kompleks sekali.

Di dalam proses menuju kesitu, peran pemimpin amtlah besar. Tentu saja bukan semabrang
pemimpin, melainkan pemimpin yang memiliki karakter kepemimpinan. Karena kalau kita lihat
bahwasanya yang memiliki kuasa besar dalam hal kebijakan pemerintahan, kekuasaan, dan juga
politik adlaah seorang pemimpin yang pemilihannya dipilih dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat. Tapi ada satu hal yang harus diperbaiki oleh seorang pemimpin yaitu harus mempunyai
sebuah gagagsan yang bersangkutan dengan pendidikan, ekonomi, dan agama.

Pertama-tama yang harus dicermati adalah pendidikan. Pendidikan mempunya peran yang
sangat penting untuk menentukan maju tidaknya sebuah negara. Tentu dengan berbagai macam
bakat yang dipunyai oleh setiap orang tentunya, entah itu dibidang studi ilmiah, musik, atau pun
olah raga. Semuanya harus menjadi alasan bahwasanya cara untuk menempa diri adalah dengan
mempelajari apa-apa saja yang menjadi fokus dari kita.

Dan didalamnya pendidikan harus ada sikap khidmat, sopan-santun, dan keberanian. Ketiga
hal ini adalah sifat-sifat yang tumbuh lewat pendidikan. Dari dulu pendidikan kita memang belum
memiliki suatu hal yang dapat membuat para siswanya mempunyai rasa peduli terhadap pendidikan,
karena yang mereka tau adalah bagaimana setelahnya bisa bekerja. Itu sudah menjadi salah satu
batu sandungan yang harus segera diputus mata rantainya, dan beranjak melakukan hal yang lain.

Dari dulu kita sud

Anda mungkin juga menyukai