EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN
Zainal Abidin
Nim : 1861201195
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang …………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah …….…………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
1.1 Pengaruh dan Motivasi efektivitas kepemimpinan………...……………….
1.2 Tingkat Efektivitas………………………………………………………….
1.3 Kemampuan Pemimpin menuju efektivitas……………………………….
1.4 Skill Kepemimpinan ………………………………………………………
1.5 Kecakapan Mebangun Relasi……………………………………………...
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah yang telah dilimpahkannya, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan
menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Meskipun kami berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kita mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Pada kesempatan ini pula
saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
Akhir kata kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca, terima
kasih.
ZAINAL ABIDIN
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kepemimipinan yang berhasil adalah pemimpin yang berhasil mencapai tujuan organisasi
tanpa orang lain merasakan adanya perbedaan yang jelas antara pemimpin yang berhasil dan
pemimpin yang efektif. Gary Yukl mengatakan; ada tiga perilaku seseorang pemimpin yaitu
perilaku yang berorientasi pada tugas, perilaku yang berorientasi pada hubungan, dan
kepemimpinan partisipatif.
Efektifitas kepemimpinan dapat dilihat berdasarkan kontribusi pemimpin pada kualitas proses
kelompok yang dirasakan oleh para pengikut atau pengamat dari luar. Apakah pemimpin
mampu meningkatkan kohesivitas anggota kelompok, kerjasama anggota, motivasi anggota,
penyelesaian masalah pengambilan keputusan dan mendamaikan konflik antar anggota.
Apakah pemimpin berkontribusi terhadap efisiensi pembagian peran, pengorganisasian
aktifitas, pengakumulasian sumber-sumber dan kesiapan kelompok untuk menghadapi
perubahan atau krisis. Apakah pemimpin dapat memperbaiki kualitas kehidupan kerja,
membangun rasa percaya diri pengikutnya, meningkatkan keterampilan mereka, dan
berkontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan psikologis para pengikutnya.
Menurut Hani Handoko, kepemimpinan adalah bagian penting manajemen dan merupakan
kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar mereka
mencapai tujuan dan sasaran. Pendekatan melalui penelitian dan teori kepemimpinan dapat
diklasifikasikan sebagai pendekatan-pendekatan kesifatan, perilaku dan emosional
(contingency). Pendekatan pertama memandang kepemimipinan sebagai suatu kombinasi
sifat-sifat (traits) yang tampak. Pendekatan kedua mendefinisikan perilaku-perilaku
(behavior) pribadi yang berhubungan dengan kepemimpinan efektif. Pendekatan ketiga
pandangan situasional tentang kepemimpinan menganggap bahwa kondisi yang menentukan
efektifitas kepemimpinan bervariasi dengan situasi tugas-tugas yang dilakukan, keterampilan
dan pengharapan bawahan, lingkungan organisasi.
Pandangan ini telah menimbulkan pendekatan contingency pada keperluan pemimpin
yang bermaksud untuk menetapkan faktor-faktor situasional yang menentukan seberapa
besar efektivitas situasi gaya kepemimpinan tertentu. Menurut Edwin Ghiselli menunjukan
sifat-sifat tertentu yang tampaknya penting untuk kepemimpinan adalah: (a) Kemampuan
dalam kedudukannya sebagai pengawas (supervisory abillity) (b) Kebutuhan akan prestasi
dalam pekerjaan (c) Kecerdasan mencakup kebijakan, pemikiran kreatif dan daya pikir (d)
Ketegasan (decisiveness) kemampuan membuat keputusan (e) Kepercayaan diri atau
pandangan terhadap dirinya (f) Inisiatif atau kemampuan untuk bertindak.
Sedangkan Keith Devis (dalam Hani Handoko) mengikhtisarkan empat ciri sifat utama
kesuksesan kepemimpinan, (1) kecerdasan, (2) kedewasaan dan keluasan hubungan sosial,
(3) motivasi diri dan dorongan berprestasi, (4) sikp-sikap hubungan manusiawi.
Visi pemimpin dapat dilihat dari bentuk kepemimpinannya. Menurut Eddy Soeryanto
Soegoto, ada dua tipe pemimpin dalam sebuah perusahaan, yaitu; pemimpin kreatif,
pemimpin yang dapat mengendalikan agresivitasnya dalam bentuk komunikasi yang teratur
dan membangkitkan semangat kerja, cenderung kreatif mencari solusi atas setiap masalah,
dan pemimpin reaktif, terlalu cepat bereaksi pada setiap hal, mudah tersinggung dan
cenderung menutup diri terhadap alternatif solusi. Dalam kepemimpinan adalah sebagai suatu
proses seseorang mempengaruhi orang-orang yang ada dalam organisasi tersebut untuk
secara bersama-sama mencapai tujuannya. Tujuan bersama yang akan dicapai juga
merupakan tujuan organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk membangun sebuah bisnis / karir yang sukses ada banyak hal yang Anda
butuhkan, mulai dari keahlian, keuletan, pandai melihat peluang dst. Selain semua
karateristik tersebut, ada satu hal lagi yang mutlak Anda butuhkan yaitu relasi.
Ketika saya menyebutkan bahwa Anda membutuhkan relasi untuk bisa membangun bisnis
dan karir yang sukses, semua orang mengangguk tanda setuju dengan pernyataan tersebut.
Untuk sukses Anda butuh orang lain.
Dengan bantuan orang lain maka bisnis atau karir Anda akan bisa melejit lebih cepat
sekaligus menjangkau lebih banyak orang. Anda juga bisa mencapai suatu level yang
mungkin tidak akan pernah Anda capai jika hanya melakukannya seorang diri.
Ada juga sebuah quote menarik dari Bob Burg yang sangat menarik untuk dicermati berikut
ini :Artinya adalah “Orang berbisnis dengan orang yang mereka kenal, suka dan percaya“.
Setuju?
Pernahkah Anda membeli sesuatu bukan karena produknya, akan tetapi lebih karena
penjualnya?
Apakah Anda merasa lebih nyaman berkerja sama dengan teman baik Anda atau orang yang
sama sekali belum Anda kenal?
Oleh karena inilah maka Anda perlu terus menerus untuk membina dan mengembangkan
relasi dengan orang lain. Dan di sinilah networking skill memegang peranan penting.
Jadi apa sebenarnya yang dimaksud dengan networking skill itu?
Networking skill: kemampuan untuk membina dan membangun relasi (terutama dengan
orang yang baru saja dikenal atau dijumpai)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Ketika seorang pemimpin melibatkan diri bersama dengan anggotanya di suatu
kegiatan menjadi suatu inspirasi sehingga mampu mendorong tingkat
komitmen para anggotanya untuk menjadi aset yang terbaik dengan
memberikan hasil kerja yang memuaskan. Disinilah dapat dikatakan seorang
pemimpin tersebut adalah pemimpin yang efektif dimana ia telah memberikan
manfaat bagi organisasi dan anggotanya.
Saran
Demikianlah makalah yang penulis susun. Apabila terdapat kekurangan dan
kesalahan dalam penyusunan maupun penjelasan pada makalah ini penulis
mohon maaf serta mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/mobile/FazialdiAlfiansyah/efektifitas-kepemimpinan
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.waliso
ngo.ac.id/3565/3/101311012_Bab2.pdf&ved=2ahUKEwiC6s6G74LwAhWNzD
gGHRvIC-4QFjABegQIFhAC&usg=AOvVaw20krhokaExoPgCsNFMN90V
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://perjuangan-ev
ihidayatinnimah.blogspot.com/2011/12/efektifitas-kepemimpinan.html%3Fm%
3D1&ved=2ahUKEwjVs52_8YLwAhUVYysKHUnNA3MQFjADegQIBhAC
&usg=AOvVaw3BMeOtcw9sluVWjq-ECiMg https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.catalys tindonesia.id/info/skill-
kepemimpinan&ved=2ahUKEwjriv3Q8YLwAhXVXCs
KHRBbCDoQFjAJegQIFxAC&usg=AOvVaw0RpjvUw3he536fxCvgnqNb