Anda di halaman 1dari 11

TEORI AKUNTANSI

MAKALAH TEORI AKUNTANSI DAN METODOLOGI

Disusun Oleh : Kelompok 12

1. Dwi Rhoma Dona (01031381924142)

2. Fataya Savira Syah (01031381924114)

3. Malvi Kenni Caterine Mendrofa (01031381924138)

4. Tiara Suci (01031381924147)

Dosen Pengampu :
Dr. Inten Meutia, S.E, M.ACC, AK

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI
AKUNTANSI UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
PALEMBANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
 1.1     Latar Belakang
Apresiasi penuh pada lingkup akuntansi sekarang dan masa mendatang tergantung pada
pemahaman teknik akuntansi maupun struktur akuntansi dimana teknik diturunkan. Pengembangan
struktur akuntansi untuk memberi justifikasiyang lebih baik pada aturan-aturan dan teknik-teknik yang
telah ada dimulai dengan pengujian yang dilakukan tentang pondasi dasar akuntansi.

Untuk mengetahui teori akuntansi, pada dasarnya yang harus dipelajari terlebih dahulu yaitu kita
harus menganalisa dan bisa mengurai unsur-unsur teori akuntansi itu sendiri. Salah satu upaya untuk
itu adalah mengenal elemen-elemen teori akuntansi. Teori akuntansi keuangan dibangun untuk
mengembangkan akuntansi keuangan yang sesuai dan bermanfaat bagi para pemakainya, struktur
teori akuntansi ini dimulai dari perumusan tujuan laporan keuangan. Baru dari tujuan ini dirumuskan
apa itu postulat, konsep, prinsip, dan akhirnya standar akuntansi yang merupakan pedoman atau
teknik penyusunan laporan keuangan.

Dalam mendefinisikan akuntansi, terdapatpandangan yang berbeda-beda. Pada perkembangan saat


ini akuntansi dapat kita definisikan dengan mengacu pada konsep informasi. Akuntansi adalah
aktivitas jasa. Fungsinya adalah menyediakan infoemasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan
tentang entitas ekonomi yang diperkirakan bermanfaat dalam pembuatan-pembuatan keputusan
ekonomi, dalam membuat pilihan antara alternatif tindakan yang ada.

Tujuan utama teori akuntansi adalah menyajikan suatu dasar dalam memprediksi dan menjelaskan
perilaku serta kejadian-kejadian akuntansi. Teori didefinisikan sebagai kumpulan gagasan, definisi,
dan dalil yang menyajikan suatu pandangan sistematis tentang fenomena, dengan menjelaskan
hubungan antar variabel yang ada dan bertujuan untuk menjelaskan serta memprediksi fenomena
tersebut.

Teori akuntansi keuangan dibangun untuk mengembangkan akuntansi keuangan yang sesuai dan
bermanfaat bagi para pengguna laporan keuangan.

1.2     Rumusan Masalah


Sebagai pedoman dari pembahasan makalah ini, berikut rumusan masalahnya:

1. Bagaimana pemikiran teori dari elemen dan struktur teori akuntansi?


2. Bagaiamana pendekatan dalam teori akuntansi?
 BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pemikiran Mengenai Teori
 Jenis Struktur Teoritis
Unsur-unsur yang terkandung dalam teori adalah konsep, dalil, dan hipotesis yang saling
berhubungan dalam suatu struktur sistematis yang memungkinkan diberikannya penjelasan dan
prediksi. Hubungan yang sistematis dari hipotesis yang saling berhubungan ini diperoleh melalui
formalisasi suatu teori, yaitu, dengan menggunakan sebuah sistem bahasa formal yang telah
diaksiomasi dan diartikan dengan tepat. Aksiomasi itu sendiri terdiri atas aturan-aturan transformasi
yang mengindikasikan bagaimana pernyataan-pernyataan dikombinasikan untuk mendeduksi
pernyataan-pernyataan lain dalam teori ini. Tingkatan formalisasi dari suatu teori menghasilkan enam
jenis utama struktur teoritis, yaitu:

1. Teori deduktif lengkap


Teori deduktif lengkap memiliki sebuah struktur formal yang lengkap dengan aksioma-aksioma yang
telah dijelaskan secara penuh dan seluruh langkah-langkah dalam perluasan deduktifnya dinyatakan
dengan lengkap.

1. Prapengandaian sistematis
Berisi formulasi-formulasi yang mengandaikan sebelumnya suatu isi teori lengkap atau lengkap
sebagian.

1. Teori kuasi-deduktif
Merupakan teori dengan deduktif kuasi (seolah-olah) karena menggunakan logika induktif,
penggunaan proses deduktif yang tidak lengkap, atau mengandalkan pada primitif-primitif relatif.

1. Percobaan-percobaan teoritis
Merupakan sistem-sistem yang dapat, tanpa modifikasi yang signifikan pada konsep atau manipulasi,
dapat dibuat paling tidak sebagian menjadi struktur formal.

1. Teori yang saling berhubungan


Merupakan teori yang hukum-hukum komponennya bekerja dalam jaringan hubungan sehingga
membentuk suatu pola yang dapat diindentifikasi.

1. Teori hierarki
Teori di mana hukum-hukum komponennya disajikan sebagai deduksi-deduksi dari satu kumpulan
kecil prinsip-prinsip dasar.
 Fungsi Dan Struktur Teori
Struktur dan fungsi dari suatu teori akan membantu memenuhi kebutuhan dari disiplin tertentu. John
Harvard dan Sheth Jagdish mengklasifikasikan fungsi menjadi empat kategori , yaitu:

1. Fungsi deskriptif
Mencakup penggunaan gagasan atau konsep dan hubungan yang mereka  miliki untuk memberikan
penjelasan terbaik atas fenomena dan kekuatan-kekuatan yang mendasarinya.

1. Fungsi pembatasan
Mencakup pemilihan suatu  kumpulan peristiwa favorit yang harus dijelaskan dan memberikan suatu
arti atas abstraksi yang diformulasikan dari tahapan deskriptif tertentu.

1. Fungsi generatif
Kemampuan untuk menghasilkan suatu hipotesis yang dapat diuji, yang merupakan tuajuan utama
dari suatu teori,atau untuk memberikan prasangka, pemikiran, dan ide-ide yang menjadi dasar
pengembangan suatu hipotesis.

1. Fungsi integratif
Kemampuan untuk menyajikan secara koheren dan konsisten, integrasi dari berbagai konsep dan
hubungan dalam suatu teori.

 Evaluasi Teori
Dari 70 kriteria teori-teori  yang “baik”, S.C. Dodd memilih 24 kriteria evaluasi yang paling
relevan yang disusun dengan urutan dari yang paling penting :

–          Dapat –          Penting –         Kehematan


diverivikasi
–          Multi –         Dapat
–          Dapat
penerapan distandarkan
diprediksi

–          Memiliki –        


–          Konsisten
satu arti Kesederhanaan

–          Andal
–          Dapat –         Stabilitas
dikendalikan
–          Akurat
–         Keseringan
–          Sinergi
–          Umum
 
–         Pengenalan
–          Utilitas
–          Kemampuan
untuk diterjemahkan –         Kepopuleran

–          Kelangsungan –         Kemanjuran

–          Ketahanan –         Densitas

     

 Teori Umum Versus Teori Menengah Tentang Akuntansi


Suatu teori didefinisikan sebagai suatu gagasan (konsep), definisi, dan usulan yg saling bergantung
satu sama lain, yang menyajikan suatu pandangan yang matematis dari suatu
fenomena  dengan menyatakan hubungan-hubungan yang ada diantara berbagai variabel dengan
maksud untuk menjelaskan dan  meramalkan fenomena tersebut. Teori
menengah didefinisikan Robert Merton sebagai “teori yang berada diantara hipotesis – hipotesis
minor namun sangat banyak dikembangkan selama riset dari hari ke hari dan usaha-usaha sistematis
yang lengkap untuk mengembangkan suatu teori yang menyatukan.Teori akuntansi menengah
diakibatkan oleh adanya perbedaan-perbedaan yang terjadi dalam cara peneliti mengartikan
baik”pengguna” dari data akuntansi maupun “lingkungan” dimana para pangguna dan pembuat data
akuntansi seharusnya bertingkah laku.

A. Pendekatan Penyusunan Teori Akuntansi


Mengenai berbagai pendekatan dalam penyusunan teori akuntansi ini akan di
uraikan pada metodologi dan berbagai pendekatan dalam perumusan teori akuntansi menurut
belkaoui :
1. Pendekatan informal terbagi atas :
a. Pragmatis, praktis, dan non teoritis
Dalam metode ini perumusan teori akuntansi didasarkan atas keadaan dan praktik di
lapangan. Yang menjadi pertimbangan adalah hal-hal apa yang berguna untuk
menyelesaikan persoalan secara praktis

b. Pendekatan otoriter
Dalam metode ini yang merumuskan teori akuntansi adalah organisasi profesi yang
mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mengatur praktek akuntansi.

2. Pendekatan Teoritis terbagi atas :


a. Pendekatan deduktif
Pendekatan deduktif dalam penyusunan teori akuntansi di mulai dengan dalil – dalil
dan konsep – konsep dasar kemudian di tarik kesimpulan berupa prosedur dan tehnik
– tehnik akuntansi.Pendekatan deduktif dalam penyusunan teori manapun di awali
dengan dalil dasar dan diteruskan dengan pengambilan kesimpulan logis mengenai
subjek yang dipertimbangkan. Jika kita mengamsumsikan pada titik ini bahwa dalil
dasar mengenai lingkungan akuntansi terdiri atas baik tujuan maupun rumus, langkah
yang digunakan untuk memperoleh pendekatan deduktif akan meliputi :
a) Menentukan tujuan dari laporan keuangan
b) Memilih postulat dari akuntansi
c) Menghasilkan prinsip dari akuntansi
d) Mengembangkan teknik dari akuntansi
Semua itu berdasarkan pada suatu formula yang benar dari tujuan akuntansi. Menurut
popper, pengujian teori dapat di laksanakan dalam 4 pokok :
a) Terdapat perbandingan logis di antara masing – masing kesimpulan, dimana
konsistenan internal dari system uji  
b) Terdapat investigasi dari bentuk logis teori dengan objek untuk menentukan
apakah teori memilki karakter teori empiris atau sains.
c) Terdapat perbandingan dengan teori lain, terutama dengan sasaran untuk
menentukan apakah teori itu dapat dikatakan merupakan kemajuan ilmiah jika ia
dapat melewati ujian yang kita berikan
d) Terdapat ujian dari teori dengan cara penerapan empiris dari kesimpulan yang
dapat diambil dari teori.
Pendekatan ini dilakukan dalam penyusunan struktur akuntansi di mana dirumuskan
dahulu tujuan laporan keuangan, rumusan postulat, kemudian prinsip, dan akhirnya
lebih khusus menyusun teknik akuntansi.

b. Pendekatan induktif
Pendekatan yang dimulai dari pengamatan empiris untuk kemudian ditarik
kesimpulan umum ( generalisasi ). Pendekatan induktif dalam penyusunan dari suatu
teiri diawali dengan observasi dan pengukuran serta berlanjut pada kesimpulan umum.
Dalam penerapan akuntansi, pendekatan induktif diawali dengan observasi mengenai
informasi keuangan dari perusahaan bisnis dan di lanjutkan dengan menyusun
generalisasi dan prinsip – prinsip dari observasi berdasarkan pada hubungan yang
berulang kembali.
Tahap yang dilalui adalah:
a) Mengumpulkan semua observasi.
b) Analisis dan golongan observasi berdasarkan hubungan yang berulang-ulang
dan sejenis, seragam, mirip.
c) Ditarik kesimpulan umum dan prinsip akuntansi yang menggambarkan
hubungan yang berulang-ulang tadi.
d) Kesimpulan umum diuji kebenarannya.

Tidak seperti pendekatan deduktif, dalam pendekatan induktif ini kebenaran dan
kepalsuan dalil tidak tergantung pada dalil lainnya, tetapi harus melalui pengujian
empiris. Dalam pendekatan induktif kebenaran suatu dalil tergantung pada
pengamatan terhadap contoh yang cukup dari hubungan kasus yang berulang-ulang
dan seragam.
Pendekatan induktif untuk suatu teori mencakup 4 tahap :
a) Mencatat seluruh observasi
b) Menganalisis dan mengklasifikasikan observasi ini untuk mendeteksi adanya
hubungan yang berulang kembali
c) Penurunan induktif dari generalisasi dan prinsip akuntansi dari observasi yang
menggambarkan hubungan brulang
d) Menguji generalisasi.

3. Pendekatan Etis atau Etika


Inti dasar dari pendekatan etis terdiri atas konsep Kewajaran ( fairness ), Keadilan (
justice ), Ekuitas ( equity ), Kenyataan ( truth ). Pendekatan ini diperkenalkan oleh D.R.
Scott. Menurut beliau kriteria yang harus digunakan dalam perumusan teori akuntansi adalah
keadilan dengan memperlakukan pihak yang berkaitan secara adil. Disajikan kebenaran
dalam arti laporan yang benar dan akurat tanpa mengundang salah tafsir, dan kewajaran
dalam arti penyajiannya wajar, tidak biasa, dan tidak sebagian-sebagian. Dalam buku lain
dikenal dengan ”Pendekatan Peristiwa” (Event Approach) artinya dalam perumusan teori kita
harus memperhatikan semua pihak jangan hanya memperhatikan pihak-pihak tertentu saja.
Pendekatan ini mirip pendekatan etis ini. Konsep tersebut merupakan kriteria utama dari
D.R .Scott untuk perumusan teori akuntansi dari kriteria tersebut pendekatan kewajaran telah
menjadi salah satu tujuan dasar akuntansi seperti :
a) Kepatuhan terhadap prinsip – prinsip akuntansi yang berlaku umum
b) Pengungkapan
c) Konsistensi
d) Dapat di perbandingkan

4. Pendekatan sosiologi
Pendekatan sosilogi bagi perumusan teori akuntansi menekankan pengaruh sosial dari
teknik akuntansi. Hal ini merupakan pendekatan etis yang berpusat pada suatu konsep dari
kewajaran yang lebih luas, kesejahteraan sosial.berdasarkan pendekatan sosiologi, prisip atau
teknik akuntansi yang dievaluasi untuk penerimaan dari dasar pengaruh laporannya terhadap
seluruh kelompok dalam komunitas.Untuk mencapai tujuannya, pendekatan sosiologi
keberadaan dari nilai sosial baku yang mungkin di gunakan sebagai kriteria untuk
menentukan teori akuntansi.

5. Pendekatan makro ekonomi


Pendekatan ekonomi dalam merumuskan suatu teori akuntansi menekankan pada
pengendalian perilaku dari indikator makroekonomi yang dihasilkan oleh adopsi dari
berbagai teknik akuntansi. Dengan demikian, pemilihan teknik akuntansi didasarkan pada
dampaknya pada ekonomi nasional. Dapat disimpulkan bahawa teknik dan kebijakan
akuntansi harus dapat menggambarkan realitas ekonomi dan pilihan terhadap teknik
akuntansi harus tergantung pada konsekuensi ekonomi.

6. Pendekatan selektif
Secara umum, perumusan pada teori akuntansi dan pengembangan prinsip – prinsip
akuntansi telah mengikuti pendekatan selektif, atau kombinasi dari berbagai pendekatan,dan
bukannya hanya satu dari pendekatan yang disajikan disini. Pendekatan selektif adalah
terutama merupakan akibat dari berbagai usaha oleh individu dan professional serta
organisasi pemerintahan untuk berpartisipasi dalam pematangan konsep dan prinsip dalam
akuntansi.
Pendekatan selektif ini telah memberikan peningkatan kepada pendakatan baru yang
sedang diperdebatkan dalam litaratur :
1. pendekatan peraturan
2. pendekatan perilaku
3. pendekatan kejadian, prediksi, dan positif.
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

1. Akuntansi merupakan seni pencatatan, pengolahan, serta peringkasan transaksi serta


peristiwa yang bertabiat keuangan dengan metode yang berdaya guna dalam wujud satuan
duit, serta penginterprestasian hasil proses tersebut. Sebaliknya teori akuntansi ialah lapisan
konsep, definisi, dalil yang menyajikan secara sistematis cerminan fenomena akuntansi yang
menarangkan ikatan anatara variable dengan variabel yang lain dalam struktur akuntansi
dengan iktikad bisa menarangkan serta meramalkan fenomena yang bisa jadi hendak timbul.

2. Periodisasi teori akuntansi terdiri dari Pre- theory period ( 1492-1800), General scientific
period (1800-1955), Normative period( 1956- 1970) serta Specific Scientific Period (1970-
sekarang)

3. Tata cara formulasi teori akuntansi dipecah jadi Tata cara Deskriptif (Pragmatic),
Psychological Pragmatic, Tata cara Normatif( 1950- 1960) dan Tata cara Positive( 1970)

4. Pendekatan penataan teori akuntansi dibedakan jadi dua pendekatan, ialah pendekatan data
serta pendekatan teoritis. Pendekatan informal dipecah dalam pendekatan non teoritis serta
pendekatan otoriter, sebaliknya pendekatan teoriti dipecah ke dalam pendekatan deduktif,
induktif, etik, sosiologis, ekonomi, serta eklektif. Atas dasar tujuannya teori akuntansi
diklasifikasikan dalam 2 tipe ialah teori akuntansi normative yang membagikan formula
terhadap teori praktek akuntansi, serta teori akuntansi positif yang berupaya menarangkan
serta memprediksikan fenomena yang berkaitan dengan akuntansi.

3.2 Saran

Buat lebih mendalami modul serta menguasai modul hingga diharapkan buat terus menggali
data lewat bermacam sumber tentang pendekatan teori akuntansi. Dalam penataan makalah
masih ada hal- hal yang memerlukan pembenahan buat itu anjuran, serta kritikan sangat
diharapkan sehingga bisa dijadikan revisi dalam pembuatan makalah dengan mengambil
modul yang tidak jauh berbeda dengan apa yang sudah disusun tadinya.
Daftar Pustaka

https://www.academia.edu/40010521/MAKALAH_TEORI_AKUNTANSI

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/11/pengertian-teori-akuntansi-tujuan-
manfaat-sifat-metode-perumusan.html

Gede, Muhammad ,2005, Teori Akuntansi, Jakarta: Almahira

Harahap, Sofyan Syafri, 2007, Teori Akuntansi Edisi Revisi, Jakarta : Raja Grafindo

Hery, 2017, Teori Akuntansi: Pendekatan Konsep dan Analisis, Jakarta: PT.Grasindo

Riahi, Ahmed & Belkaoui, 2011, Teori Akuntansi, Jakarta: Salemba Empat

Suwardjono, 2010, Teori Akuntansi: Pengungkapan dan Sarana Interpretatif.  Edisi Ketiga.
Yogyakarta: BPFE

Belkaoui, Ahmad Riahi, Accounting Theory, Terjemahan Marwata,Harjanti Widiastuti,


Ch. Heni Kurniawan, dan Alia Ariesanti.Thomson Learning, London, 2000

Belkaoui, Ahmad Riahi, Accounting Theory, Terjemahan Ali Akbrar Yulianto, Risnawati
Dermauli. Cangega Learning, London, 2006

Anda mungkin juga menyukai