Dosen Pengampu :
Dr. Inten Meutia, S.E, M.ACC, AK
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI
AKUNTANSI UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
PALEMBANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Apresiasi penuh pada lingkup akuntansi sekarang dan masa mendatang tergantung pada
pemahaman teknik akuntansi maupun struktur akuntansi dimana teknik diturunkan. Pengembangan
struktur akuntansi untuk memberi justifikasiyang lebih baik pada aturan-aturan dan teknik-teknik yang
telah ada dimulai dengan pengujian yang dilakukan tentang pondasi dasar akuntansi.
Untuk mengetahui teori akuntansi, pada dasarnya yang harus dipelajari terlebih dahulu yaitu kita
harus menganalisa dan bisa mengurai unsur-unsur teori akuntansi itu sendiri. Salah satu upaya untuk
itu adalah mengenal elemen-elemen teori akuntansi. Teori akuntansi keuangan dibangun untuk
mengembangkan akuntansi keuangan yang sesuai dan bermanfaat bagi para pemakainya, struktur
teori akuntansi ini dimulai dari perumusan tujuan laporan keuangan. Baru dari tujuan ini dirumuskan
apa itu postulat, konsep, prinsip, dan akhirnya standar akuntansi yang merupakan pedoman atau
teknik penyusunan laporan keuangan.
Tujuan utama teori akuntansi adalah menyajikan suatu dasar dalam memprediksi dan menjelaskan
perilaku serta kejadian-kejadian akuntansi. Teori didefinisikan sebagai kumpulan gagasan, definisi,
dan dalil yang menyajikan suatu pandangan sistematis tentang fenomena, dengan menjelaskan
hubungan antar variabel yang ada dan bertujuan untuk menjelaskan serta memprediksi fenomena
tersebut.
Teori akuntansi keuangan dibangun untuk mengembangkan akuntansi keuangan yang sesuai dan
bermanfaat bagi para pengguna laporan keuangan.
1. Prapengandaian sistematis
Berisi formulasi-formulasi yang mengandaikan sebelumnya suatu isi teori lengkap atau lengkap
sebagian.
1. Teori kuasi-deduktif
Merupakan teori dengan deduktif kuasi (seolah-olah) karena menggunakan logika induktif,
penggunaan proses deduktif yang tidak lengkap, atau mengandalkan pada primitif-primitif relatif.
1. Percobaan-percobaan teoritis
Merupakan sistem-sistem yang dapat, tanpa modifikasi yang signifikan pada konsep atau manipulasi,
dapat dibuat paling tidak sebagian menjadi struktur formal.
1. Teori hierarki
Teori di mana hukum-hukum komponennya disajikan sebagai deduksi-deduksi dari satu kumpulan
kecil prinsip-prinsip dasar.
Fungsi Dan Struktur Teori
Struktur dan fungsi dari suatu teori akan membantu memenuhi kebutuhan dari disiplin tertentu. John
Harvard dan Sheth Jagdish mengklasifikasikan fungsi menjadi empat kategori , yaitu:
1. Fungsi deskriptif
Mencakup penggunaan gagasan atau konsep dan hubungan yang mereka miliki untuk memberikan
penjelasan terbaik atas fenomena dan kekuatan-kekuatan yang mendasarinya.
1. Fungsi pembatasan
Mencakup pemilihan suatu kumpulan peristiwa favorit yang harus dijelaskan dan memberikan suatu
arti atas abstraksi yang diformulasikan dari tahapan deskriptif tertentu.
1. Fungsi generatif
Kemampuan untuk menghasilkan suatu hipotesis yang dapat diuji, yang merupakan tuajuan utama
dari suatu teori,atau untuk memberikan prasangka, pemikiran, dan ide-ide yang menjadi dasar
pengembangan suatu hipotesis.
1. Fungsi integratif
Kemampuan untuk menyajikan secara koheren dan konsisten, integrasi dari berbagai konsep dan
hubungan dalam suatu teori.
Evaluasi Teori
Dari 70 kriteria teori-teori yang “baik”, S.C. Dodd memilih 24 kriteria evaluasi yang paling
relevan yang disusun dengan urutan dari yang paling penting :
– Andal
– Dapat – Stabilitas
dikendalikan
– Akurat
– Keseringan
– Sinergi
– Umum
– Pengenalan
– Utilitas
– Kemampuan
untuk diterjemahkan – Kepopuleran
b. Pendekatan otoriter
Dalam metode ini yang merumuskan teori akuntansi adalah organisasi profesi yang
mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mengatur praktek akuntansi.
b. Pendekatan induktif
Pendekatan yang dimulai dari pengamatan empiris untuk kemudian ditarik
kesimpulan umum ( generalisasi ). Pendekatan induktif dalam penyusunan dari suatu
teiri diawali dengan observasi dan pengukuran serta berlanjut pada kesimpulan umum.
Dalam penerapan akuntansi, pendekatan induktif diawali dengan observasi mengenai
informasi keuangan dari perusahaan bisnis dan di lanjutkan dengan menyusun
generalisasi dan prinsip – prinsip dari observasi berdasarkan pada hubungan yang
berulang kembali.
Tahap yang dilalui adalah:
a) Mengumpulkan semua observasi.
b) Analisis dan golongan observasi berdasarkan hubungan yang berulang-ulang
dan sejenis, seragam, mirip.
c) Ditarik kesimpulan umum dan prinsip akuntansi yang menggambarkan
hubungan yang berulang-ulang tadi.
d) Kesimpulan umum diuji kebenarannya.
Tidak seperti pendekatan deduktif, dalam pendekatan induktif ini kebenaran dan
kepalsuan dalil tidak tergantung pada dalil lainnya, tetapi harus melalui pengujian
empiris. Dalam pendekatan induktif kebenaran suatu dalil tergantung pada
pengamatan terhadap contoh yang cukup dari hubungan kasus yang berulang-ulang
dan seragam.
Pendekatan induktif untuk suatu teori mencakup 4 tahap :
a) Mencatat seluruh observasi
b) Menganalisis dan mengklasifikasikan observasi ini untuk mendeteksi adanya
hubungan yang berulang kembali
c) Penurunan induktif dari generalisasi dan prinsip akuntansi dari observasi yang
menggambarkan hubungan brulang
d) Menguji generalisasi.
4. Pendekatan sosiologi
Pendekatan sosilogi bagi perumusan teori akuntansi menekankan pengaruh sosial dari
teknik akuntansi. Hal ini merupakan pendekatan etis yang berpusat pada suatu konsep dari
kewajaran yang lebih luas, kesejahteraan sosial.berdasarkan pendekatan sosiologi, prisip atau
teknik akuntansi yang dievaluasi untuk penerimaan dari dasar pengaruh laporannya terhadap
seluruh kelompok dalam komunitas.Untuk mencapai tujuannya, pendekatan sosiologi
keberadaan dari nilai sosial baku yang mungkin di gunakan sebagai kriteria untuk
menentukan teori akuntansi.
6. Pendekatan selektif
Secara umum, perumusan pada teori akuntansi dan pengembangan prinsip – prinsip
akuntansi telah mengikuti pendekatan selektif, atau kombinasi dari berbagai pendekatan,dan
bukannya hanya satu dari pendekatan yang disajikan disini. Pendekatan selektif adalah
terutama merupakan akibat dari berbagai usaha oleh individu dan professional serta
organisasi pemerintahan untuk berpartisipasi dalam pematangan konsep dan prinsip dalam
akuntansi.
Pendekatan selektif ini telah memberikan peningkatan kepada pendakatan baru yang
sedang diperdebatkan dalam litaratur :
1. pendekatan peraturan
2. pendekatan perilaku
3. pendekatan kejadian, prediksi, dan positif.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
2. Periodisasi teori akuntansi terdiri dari Pre- theory period ( 1492-1800), General scientific
period (1800-1955), Normative period( 1956- 1970) serta Specific Scientific Period (1970-
sekarang)
3. Tata cara formulasi teori akuntansi dipecah jadi Tata cara Deskriptif (Pragmatic),
Psychological Pragmatic, Tata cara Normatif( 1950- 1960) dan Tata cara Positive( 1970)
4. Pendekatan penataan teori akuntansi dibedakan jadi dua pendekatan, ialah pendekatan data
serta pendekatan teoritis. Pendekatan informal dipecah dalam pendekatan non teoritis serta
pendekatan otoriter, sebaliknya pendekatan teoriti dipecah ke dalam pendekatan deduktif,
induktif, etik, sosiologis, ekonomi, serta eklektif. Atas dasar tujuannya teori akuntansi
diklasifikasikan dalam 2 tipe ialah teori akuntansi normative yang membagikan formula
terhadap teori praktek akuntansi, serta teori akuntansi positif yang berupaya menarangkan
serta memprediksikan fenomena yang berkaitan dengan akuntansi.
3.2 Saran
Buat lebih mendalami modul serta menguasai modul hingga diharapkan buat terus menggali
data lewat bermacam sumber tentang pendekatan teori akuntansi. Dalam penataan makalah
masih ada hal- hal yang memerlukan pembenahan buat itu anjuran, serta kritikan sangat
diharapkan sehingga bisa dijadikan revisi dalam pembuatan makalah dengan mengambil
modul yang tidak jauh berbeda dengan apa yang sudah disusun tadinya.
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/40010521/MAKALAH_TEORI_AKUNTANSI
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/11/pengertian-teori-akuntansi-tujuan-
manfaat-sifat-metode-perumusan.html
Harahap, Sofyan Syafri, 2007, Teori Akuntansi Edisi Revisi, Jakarta : Raja Grafindo
Hery, 2017, Teori Akuntansi: Pendekatan Konsep dan Analisis, Jakarta: PT.Grasindo
Riahi, Ahmed & Belkaoui, 2011, Teori Akuntansi, Jakarta: Salemba Empat
Suwardjono, 2010, Teori Akuntansi: Pengungkapan dan Sarana Interpretatif. Edisi Ketiga.
Yogyakarta: BPFE
Belkaoui, Ahmad Riahi, Accounting Theory, Terjemahan Ali Akbrar Yulianto, Risnawati
Dermauli. Cangega Learning, London, 2006