Anda di halaman 1dari 7

ALJABAR ABSTRAK

Subgrup

Dosen Pengampu :
Made Juniantari, S.Pd., M.Pd
Oleh :
Kelas 6AD
Kelompok 2
Made Harum Astarini NIM. 1813011020
I Gede Ngurah Jonny A NIM. 1813011043
Gde Nengah Gatra P NIM. 1813011067

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2021
BAB I
PEMBAHASAN

1.1 Definisi Subgrup


Misalkan G,* adalah suatu grup, dan H adalah himpunan bagian (subset) tak kosong

dari G. H disebut subgroup dari G, jika H , merupakan suatu grup.

1.2 Subgrup Sejati dan Tak Sejati


Jika G suatu Grup dengan elemen identitas e, maka {e} dan G sendiri merupakan
subset tak kosong yang sekaligus merupakan subgroup dari G. Kedua subgroup ini
dikatakan subgroup tak sejati atau trivial. Subgrup lainnya dari G (jika ada) disebut
subgroup sejati yang lazimnya hanya dikatakan subgroup saja. (Sukirman, Pengantar
Aljabar Abstrak, 2005)

1.3 Teorema Subgrup


Misalkan H suatu subset tak kosong dari grup G, karena setiap elemen H juga
merupakan elemen G, maka elemen – elemen H terhadap operasinya memenuhi sifat
asosiatif. Jika a  H dan a 1  H , serta H bersifat tertutup terhadap operasi pada G,
maka aa 1  a 1a  e  H . Hal ini menyatakan bahwa syarat perlu dan cukup agar H
merupakan subgroup dari G adalah :
1. Syarat perlu
(i) a *b  H
(ii) a 1  H
2. Syarat cukup
(i) H G
(ii) H 

(iii) a  b 1  H
Uraian tersebut dinyatakan dalam beberapa teorema berikut ini :
Teorema 1 : Jika H suatu subset tak kosong dari Grup G, maka H adalah subgroup dari
G, jika dan hanya jika a, b  H berlaku
(i) a *b  H
(ii) a 1  H
Bukti : Jika H subgroup dari G, maka H suatu grup, sehingga (i) dan (ii)
dipenuhi. Sebaliknya, jika aH maka menurut (ii) a 1  H .
Selanjutnya menurut (i) maka aa 1  a 1a  e  H . Jika a, b, c  H dan
H subset tak kosong dari G, maka a, b, c  G , sehingga (ab)c  a(bc) ,
yaitu sifat asosiatif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H suatu grup dan
karena H subset tak kosong dari G, maka H subgroup dari G.

Contoh :
1. Subgrup dari grup R, antara lain :

(i) R,
(ii) Q,
(iii) Z ,
2. Misalkan G grup bilangan bulat terhadap operasi penjumlahan, H adalah himpunan
bilangan kelipatan 5. Maka H adalah subgroup dari G.
Pembuktian :
G  Z ,  
H  5n | n  Z 
(i) H 
Karena ada 0  5(0)  G , yang berarti 0 di H
(ii) a * b  H
Ambil sembarang a, b  H , misalkan a  5n1 dan b  5n2 , untuk n1 , n2  Z
a  b  5n1  5n2
 5n1  n2   kelipatan 5, sehingga terpenuhi a * b  H

(iii) a 1  H
Ambil sembarang a  H , misalkan a  5n1 , untuk n1  G , maka ada

 n1  G . Akan dibuktikan 5 n1  juga di H


a  5n1
 a  5n1 
 n1  n1  n1  n1  n1 
  n1    n1    n1    n1    n1 
 5 n1   a  H , sehingga terpenuhi a 1  H
Sehingga terbukti bahwa H adalah subgroup dari G.
Teorema 2 : Jika H Suatu kompleks dari grup G, maka H adalah subgroup dari G jika
dan hanya jika

Bukti : Jika H Subgrup dari G, maka menurut (ii) dalam teorema 1 , apabila
, maka . Dan karena , maka
(menurut teorema 1 (i)).
Sebaliknya, jika , menurut ketentuannya dan
selanjutnya Demikian pula , Sehingga
. Akhirnya, menurut teorema 1 , maka H subgroup
dari G.

Contoh : Misalkan (B,+) adalah grup bilangan bulat dengan operasi penjumlahan.
Jika m suatu bilangan bulat, buktikan bahwa
merupakan subgroup dari B.

Penyelesaian :
Kita akan membuktikannya dengan menerapkan teorema 2, tetapi karena operasinya
penjumlahan (+), maka syarat perlu dan cukup agar M merupakan subgroup dari B
adalah harus berlaku (Invers terhadap + ditulis ). Tetapi
lebih dulu harus ditunjukkan bahwa M suatu kompleks dari B.

Karena , maka Sehingga . Jika maka dengan


. Karena , maka . Ini berarti
dan , maka M kompleks dari B
Ambil sembarang , maka dan dengan
Sehingga
maka
sehingga atau (
Terbukti bahwa M Subgrup dari B
Teorema 3 : Jika H suatu kompleks berhingga dari grup G, maka H subgroup dari G
jika dan hanya jika H memenuhi sifat tertutup terhadap operasi pada G,
yaitu ,

Bukti : Jika H subgroup dari G, maka menurut teorema 6.1, H memenuhi sifat
tertutup.
Sebaliknya, karena H memenuhi sifat tertutup, maka untuk sembarang
, berlaku bahwa semua berada dalam H. Tetapi,
karena H suatu kompleks berhingga, maka terdapat pengulangan
penulisan unsur-unsur H sebagai perpangkatan bulat positif dari a. Atau
dengan kata lain, ada bilangan-bilangan bulat positif m dan n dengan
sedemikian hingga ,

(elemen identitas)
Karena , maka
sehingga e dan .
Akibatnya
Ini berarti bahwa
Selanjutnya, menurut teorema 1,
Karena , dan , maka subgroup dari

Teorema 4 : Jika H Subset tak kosong dari grup ,maka H adalah subgrup dari G jika
dan hanya jika HH-1=H
Bukti : Ambil sembarang x  HH 1 ,maka x  ab 1 ,dengan a, b  H ,karena H

subgrup dari G dan a, b  H ,menurut teorema 2 ab 1  H sehingga x  H ,

ini berakibat HH 1  H ..........(1)


Ambil sembarang a  H ,karena H subgrup G,maka e  H ,sehingga
ae1  a  HH 1 ,ini berati H  HH 1

Karena HH 1  H dan H  HH 1 ,maka HH 1  H


Teorema 5 : jika H subset tak kosong grup G,maka H adalah subgrup dari G jika dan
hanya jika berlaku HH  H
Bukti : Ambil sembarang x  HH , dapat dituliskan x  h1h2 ,dimana h1 , h2  H
berdasarkan sifat tertutup,diproleh
h1h2  x  H
Karena a  H ,maka HH  H ..........(1)
Ambil sembarang a  H .Perhatikan a  ae ,dimana e menyatakan elemen
identitas dari pada H . Akibatnya a  ae  HH
Karena ae HH ,maka H  HH ..........(2)
HH  H dan H  HH ,jadi HH  H
DAFTAR PUSTAKA
Pinter, Charles C. (1982). A Book of Abstract Algebra. America: McGraw-Hill, Inc.

Sukirman. (2003). Pengantar Aljabar Abstrak (Pengantar Teori Group). Yogyakarta:


Universitas Negeri Yogyakarta.

Sukirman. (2005). Pengantar Aljabar Abstrak. Malang: Universitas Negeri Malang.

Anda mungkin juga menyukai