Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “STROKE HEMORAGIK”. Perkenankanlah kami menyampaikan
terima kasih kepada Ibu Dosen Mata Kuliah Farmakologi atas tugas yang
diberikan sehingga menambah wawasan kami,demikian pula kepada teman-teman
yang turut memberi sumbang saran dalam penyelesaian makalah sebagaimana
yang kami sajikan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Keberadaan unit Stroke di rumah sakit tak lagi sekadar pelengkap, tetapi
sudah menjadi keharusan, terlebih bila melihatangka penderita Stroke yang terus
meningkat dari tahun ke tahun di Indonesia. Karena penanganan Stroke yang
cepat, tepat dan akurat akan meminimalkan kecacatan yang ditimbulkan. Untuk
itulah penulis menyusun makalah mengenai Stroke yang menunjukan masih
menjadi salah satu pemicu kematian tertinggi di Indonesia.
1. 3. TUJUAN
PEMBAHASAN
ASPEK FARMAKOLOGI
2.1 PENGERTIAN
2.3 PATOFISIOLOGI
Otak sendiri merupakan 2% dari berat tubuh total. Dalam keadaan istirahat
otak menerima seperenam dari curah jantung. Otak mempergunakan 20% dari
oksigen tubuh. Otak sangat tergantung kepada oksigen, bila terjadi anoksia seperti
yang terjadi pada CVA di otak mengalami perubahan metabolik, kematian sel dan
kerusakan permanen yang terjadi dalam 3 sampai dengan 10 menit (non aktif
total). Pembuluh darah yang paling sering terkena ialah arteri serebral dan arteri
karotis Interna.
Adanya gangguan peredaran darah otak dapat menimbulkan jejas atau cedera pada
otak melalui empat mekanisme, yaitu :
Perubahan awal yang terjadi pada korteks akibat oklusi pembuluh darah
adalah gelapnya warna darah vena, penurunan kecepatan aliran darah dan sedikit
dilatasi arteri serta arteriole. Selanjutnya akan terjadi edema pada daerah ini.
Selama berlangsungnya perisriwa ini, otoregulasi sudah tidak berfungsi sehingga
aliran darah mengikuti secara pasif segala perubahan tekanan darah arteri. Di
samping itu reaktivitas serebrovaskuler terhadap PCO2 terganggu. Berkurangnya
aliran darah serebral sampai ambang tertentu akan memulai serangkaian gangguan
fungsi neural dan terjadi kerusakan jaringan secara permanen.
Skema :
2.6 PENATALAKSANAAN
2.7 KOMPLIKASI
- TIK meningkat
- Aspirasi
- Atelektasis
- Kontraktur
- Disritmia jantung
- Malnutrisi
- Gagal napas
2.9 PENGOBATAN
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
http://tutiiskandar.wordpress.com/2009/01/30/makalah-stroke/