Sampul
Daftar Isi
Kata Pengantar
BAB I Pendahuluan
B. Tujuan ..................................................................
C. Manfaat .................................................................
1. Defenisi .................................................................
1. Pengertian ..................................................................
D. Falsafah ..................................................................
E. Motto .................................................................
A. Kesimpulan ..................................................................
B. Saran ..................................................................
Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik
Manajemen ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini dapat selesai karena bantuan dan
kerjasama dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini, kami
menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang
terhormat :
1. Ibu Dr. Agustina palamba, S.kep.,Ns.,S.Sos.,M.Kes selaku Direktur STIKES
Tana Toraja.
2. Ibu Ns. Olgrid Algarini Allo, M.Kep, selaku Ketua Program Profesi Ners
STIKES Tana Toraja.
3. Ibu Catherina Bannepadang, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku koordinator dan
pembimbing praktik manajemen keperawatan Program Profesi Ners STIKES
Tana Toraja.
4. Bapak / Ibu CI Akademik dan Lahan, selaku Pembimbing praktik manajemen
Program Profesi Ners STIKES Tana Toraja.
5. dr. Adrian Benedict Wijaya, selaku Kepala Rumah Sakit Elim Rantepao yang
telah memberikan izin praktik klinik Mahasiswa Keperawatan STIKES Tana
Toraja.
6. Seluruh Kepala Bagian dan Kepala Ruangan Rumah Sakit Elim Rantepao
yang telah memfasilitasi dan memberikan arahan selama kami Praktik manajemen
keperawatan.
7. Rekan-rekan Mahasiswa Ners STIKES Tana Toraja angkatan 2020/2021 yang
telah banyak membantu dalam penyusunan laporan akhir praktik mananjemen
keperawatan.
Sebagai manusia biasa yang tak lepas dari kekurangan, kami menyadari bahwa
dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan
kerendahan hati kami bersedia menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun
sebagai penyempurnaan laporan ini Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan
(Kusnanto, 2004).
berkwalitas sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit tidak terlepas dari proses
sarana, dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi. Menurut Rika Widya
adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan
keperawatan dan sistem MAKP. Jika perawat tidak memiliki nilai-nilai tersebut
perawatan Obgyn (interna), yang merupakan rumah sakit tipe B yang menerima
berbagai pasien baik berasal dari kota Makassar maupun diberbagai kabupaten
di Sulawesi-Selatan, sehingga perlu menampilkan proses manajemen
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
mahasiswa mampu :
perawatan.
d. Melakukan operan.
1. Bagi Mahasiswa
pemecahan masalah.
Rantepao.
dengan tim kesehatan lain, dan perawat dengan pasien serta keluarga.
D. Lingkup Kegiatan
1. Tempat
2. Waktu
1. Tahap Orientasi
Diklat.
manajeman
Penetapan prioritas masalah aspek kajian dari input, proses dan output.
2021.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Manajemen Keperawatan
1. Definisi
upaya orang lain ( Gillies 1994, dalam Asmuji 2012). Manajemen adalah
orang yang bekerja sama didalam suatu kelompok dapat mencapai tujuan
yang telah ditetapkan seefisien mungkin (H. Weihrich dan H. Koontz, dalam
2012).
yang sakit maupun yang sehat melalui proses keperawatan untuk mencapai
2. Fungsi-fungsi Manajemen
Fungsi manajemen menurut George Terry ( Suyanto, 2009) yaitu planning,
a. Perencanaan (planning)
tugas-tugasnya.
Kriteria Struktur
penyusun perencanaan.
visi/misi.
4) Data dan informasi yang dibutuhkan untuk perencanaan secara tepat dan
memadai.
keperawatan.
keperawatan.
7) Mekanisme perencanaan pelayanan keperawatan
Kriteria Proses
Kriteria Hasil
pelayanan.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Kriteria Struktur
pendukung pengorganisasian.
3) Uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang yang jelas dan tertulis bagi
Kriteria Proses
tenaga keperawatan.
wewenang.
Kriteria Hasil
persyaratan.
sarana kesehatan.
Kriteria Struktur
keterampilan manajemen
pembinaan.
Kriteria Proses
evaluasi kinerja.
Kriteria Hasil
Kriteria Struktur
disarana kesehatan.
Kriteria Proses
keperawatan.
mutu.
Kriteria Hasil
pelayanan keperawatan.
sistem maka akan terdiri dari lima elemen yaitu input, proses, output, kontrol
kerja perawat.
menjadi hak yang paling mendasar bagi semua orang dan memberikan
didalamnya.
perawat
a. Manajemen operasional
1) Manajemen puncak
2) Manajemen menengah
3) Manajemen bawah
dalam kegiatannya. Ada beberapa faktor yang perlu dimiliki oleh orang –
adalah :
2) Ketrampilan kepemimpinan
3) Kemampuan menjalankan peran sebagai pemimpin
1. Pengertian
kepala ruangan, Clinical Care Manager (CCM), Perawat Primer (PP) dan
Perawat Asosiet (PA) serta standar rencana perawatan. Pada aspek proses
dona. 2013)
berikut :
3. Komponen-Komponen MPKP
a. Ketenagaan Keperawatan
Menurut Douglas (1984) yang dikutip oleh (Stephanie, 2011) dalam
terdiri atas :
terdiri atas :
memerlukan prosedur
d) Pemakaian suction
e) Gelisah/disorientasi
MPKP
Waktu
Pagi Siang Malam
Klasifikasi
Minimal 0,17 0,14 0,07
pelaksana.
keperawatan.
telah dilakukan.
menyelesaikannya.
sakit.
3) Wewenang
pelaksanaan tugas
jawab
c. Proses Keperawatan
1) Identifikasi masalah
melaksanakannya
masalah keperawatan
d. Dokumentasi keperawatan
model, tanpa ditunjang oleh biaya memadai, maka tidak akan didapatkan
pasien terhadap asuhan yang diberikan oleh perawat. Oleh karena itu
dan kinerja perawat. Oleh karena itu model yang dipilih harus dapat
a. Timbang terima
Tujuan :
berikutnya.
2) Pelaksanaan
penanggung jawab:
jelas. Penyampaan pada saat timbang terima secara singkat dan jelas.
Lama timbang terima untuk setiap klien tidak lebih dari 5 menit
kecuali pada kondisi khusus dan memerlukan penjelasan yang
b. Pre conference
selesai operan yang dipimpin oleh katim atau penanggung jawab tim. Isi
tambahan rencana dari katim . Isi post conference adalah hasil asuhan
keperawatan tiap perawat dan hal penting untuk operan (Keliat, 2000).
Kegiatan :
pelaksana.
c. Post conference
adalah hasil asuhan keperawatan tiap perawatan dan hal penting untuk
operan (tindak lanjut). Post conference dipimpin oleh kepala primer atau
Kegiatan :
berikut nya.
d. Ronde keperawatan
dan atau konselor, kepala ruangan, perawat associate yang perlu juga
Karakteristik :
bersama.
masalah.
Tujuan :
1) Memberikan justifikasi.
2) Memberikan reinforcement.
1) Pesiapan
ronde.
2) Pelaksanaan ronde
Penjelasan tentang klien oleh perawat dalam hal ini penjelasan
didiskusikan.
3) Pasca ronde
e. Supervisi
1. Pengertian Supervisi
3. Cara Supervisi
Supervisi dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.
supervisi.
1) Merencanakan
2) Mengarahkan
3) Membimbing
4) Memotivasi
(Nursalam, 2007)
menyelesaikan pekerjaan.
dengan staf.
5) Mengobservasi
6) Mengevaluasi
Evaluasi merupakan proses penilaian pencapaian tujuan,
tersebut.
Rumah Sakit Elim adalah rumah sakit tertua di Tana Toraja/Toraja Utara
yang beralamat di Jl. Ahmad Yani no.68 Rantepao, Toraja Utara – Sulawesi
Selatan dan telah melayani sejak berdirinya pada tahun 1929 oleh pemerintah
harga sebesar 8.182.25 golden kepada pemerintah. Demikian juga pada saat yang
oleh Jepang, tetepi setelah Perang Dunia II, Jepang menyerah lalu Rumah Sakit
(GZB).Tahun 1947, pada saat Gereja Toraja berdiri, GZB menyerahkan semua
Kabupaten Tana Toraja, maka Rumah sakit tersebut diambil alih oleh
4. Kelas : Tipe C
5. Akreditasi KARS : Tingkat Utama (Bintang empat) tahun 2019
– Sul- Sel.
Bahagia
Makale-Rantepao
penduduk
9. Email : rselimrpao@gmail.com
Visi:
Terjangkau”
Misi:
E. Motto
kendaraan roda 2
sebagai berikut:
5
Bedah
9 Perawatan 399.6 Permanen
Interna
1 Perawatan 417.3 Permanen
0 Anak
1 HCU 178 Permanen
1
1 UGD 193,6 Permanen
2
1 Kamar Jenazah 244.8 Permanen
3
1 Kapel 244.8 Permanen
4
1 Radiologi + 212 Permanen
5 CSSD
1 Laundry 141,3 Permanen
6
1 Dapur 286,6 Permanen
7
1 Ruang Operasi 301 Permanen
8
1 Ruang Bersalin 557.2 Permanen
9
2 Farmasi 306.8 Permanen
0
2 Ruang Genset 71.19 Permanen
1
2 Ruang 79 Permanen
2 Prasarana
2 Laboratorium 254,6 Permanen
3
2 Poliklinik 2.417,3 Permanen
4
2 Kantor + Aula 1.142,6 Permanen
5
2 TPRS + RM 254,6 Permanen
6
2 TPS LB3 32 Permanen
7
2 Ruang petugas 24 Permanen
8 TPS
2 Gudang O2 32.7 Permanen
9
3 Asrama 291,8 Permanen
6
0 pegawai
T Total 11.849,19
2. Poliklinik spesialis:
a. Poli Interna
b. Poli Anak
d. Poli Bedah
e. Poli Neurologi
h. Poli Paru
k. Poli Gizi
l. Poli Umum
d. Unit gizi
e. Fisioterapi
7
f. Unit rekam medik
6. Rawat inap
1 Interna - - 10 14 11
2 Bedah - - 2 - 13
3 High Care - - - - 4
Unit
4 Anak - 3 2 6 6
6 Anturium - - 17 8 8 Tidak
aktif
7 Obsgyn - 2 4 6 12
8 Asoka - - - - 18 Tidak
aktif
9 Lavender - - - - 23
10 IMT 1 2 11 - - -
11 IMT 2 - 15 - - - Tidak
aktif
Total 2 31 43 41 95
8
I. DATA KETENAGAAN
1. Tenaga Medis
2 Dokter spesialis - - - 2 2
penyakit dalam
3 Dokter spesialis 1 - - 2 3
bedah
5 Dokter spesialis 1 - - 1 2
kandungan
6 Dokter spesialis - - - 2 2
anestesi
8 Dokter spesialis 1 - - - 1
jantung & pembuluh
darah
9 Dokter spesialis - - - 4 4
saraf
10 Dokter spesialis - - - 1 1
radiologi
12 Dokter spesialis - - - 1 1
THT
13 Dokter gizi - - - 1 1
14 Dokter umum 6 1 16 3 17
15 Dokter gigi - - 2 2 4
Total 11 1 14 14 40
9
2. Tenaga keperawatan
1 D3 Keperawatan 27 13 80 120
2 D3 Kebidanan 8 6 9 23
3 S1 + Ners 34 1 17 52
4 S2 Keperawatan 1 - - 1
1 S1 Farmasi 1 1 5 7
2 D3 Farmasi 2 8 10
3 D3 Radiologi 1 1 2
4 D3 Analis kesehatan 1 1 11 13
5 D3 Fisioterapi 1 1
6 S1 Gizi 2 2
7 S1 SKM Kesehatan 1 1
lingkungan
8 S1 SKM K3RS 1 1
9 D3 Perekam medis 1 4 5
5 4 29 38
10
1 S1 Akuntansi 1 6 5
2 S1 Ekonomi 1 1
3 S1 Ekonomi Pembangunan 1 1
4 S1 Komputer akuntasi 1 1
5 S1 Pendidikan Agama 1 1
6 S1 Theology 1 1
7 S1 Teknik 1 1
8 S1 Hukum 2 2
9 S1 SKM Promosi 1 1
Kesehatan
10 D3 Administrasi Farmasi 1 1
11 D3 Komputer 1 1
12 D3 Sekretaris 1 1
13 D3 Akutansi 1 1
14 D3 Keperawatan 1 1
15 SMA 40 7 62 109
16 SMP 6 2 4 12
17 SD - - - -
Total 54 15 71 140
1 Tenaga Medis 11 1 14 14 40
11
4 Tenaga Non Klinis 54 15 62 - 140
1 Security 10
2 Driver 5
3 Unit interna 17
4 Unit bedah 17
5 Unit anak 14
6 HCU 12
7 UGD + Ponek 27
8 Unit crisan 13
9 Unit anturium -
10 Unit IMT 1 14
11 Unit IMT 2 -
12 Unit Asoka -
13 Unit Lavender 14
14 Unit Kebidanan 25
15 Radiologi 3
16 CSSD 4
17 Pemulasaran jenasah 1
18 Cleaning service 25
19 Unit Gizi 26
20 Unit farmasi 20
22 Unit kantor 17
12
23 Kasir + ARI 9
24 Unit keuangan 4
25 Loket 8
26 Poliklinik 11
27 Logistic 1
29 Unit laboratorium 14
30 OK 17
31 Portal 4
32 IPAL 4
33 Fisioterapi 1
34 Rekam medic 12
35 Pastoral 3
36 Duta Pelayanan 3
38 YKGT 1
Total 377
a. Lokasi
13
1) Visi
masyarakat.
2) Misi
ginekologi.
d. Data Ketenagaan
14
Berdasarkan tabel di atas, jumlah bidan sebanyak 65,21% dan
jumlah perawat sebanyak 34,78%
2. Karakteristik tenaga keperawatan berdasarkan tingkat
pendidikan
1. Streng/kekuatan
15
menyeluruh sehingga dapat memberikan kepuasaan pelayanan
masalah ruangan.
2. Weakness/kelemahan
3. Opportunity/peluang
pengembangan SDM
4. Threat/ancaman
pelayanan
16
Tuntutan masyarakat akan pemberian pelayanan professional yang
semakin tinggi.
BAB IV
RUANG OBGYN
17
berhubungan dengan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
koordinasi (actuating), dan pengawasan (controlling).
Hasil pengkajian dan analisa data masalah didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan fungsi primer manajemen untuk menentukan
kelanjutan kebutuhan yang harus dikerjakan.
a. Persiapan
1) Persiapan SDM di ruangan obgyn dari segi jumlah didapatkan hasil
sebagai berikut :
Tenaga DII kebidanan sebanyak 15 orang dan DIII keperawatan 7
orang dan tenaga S1 keperawatan sebanyak 1 orang.
18
a) Standar Operasional Prosedur Tindakan Keperawatan
Dari hasil observasi pada setiap tim telah melaksanakan standar
operasional pelayanan keperawatan .
b. Pelaksanaan Proses
1) Visi dan Misi
Dari hasil penyebaran kuesioner di peroleh informasi bahwa visi
dan misi ruangan MPKP di ruang Obgyn semua perawat
mengetahui visi dan misi rungan kerjanya
4) Ronde keperawatan
Dari hasil observasi ronde keperawatan sudah dilaksanakan di
ruang Obgyn tetapi karena adanya pandemic covid maka untuk
sementara ditiadakan untuk meminimalkan kontak dengan pasien.
5) Supervisi keperawatan
19
Dari hasil observasi supervisi keperawatan telah dilaksaanakan
oleh kepala ruangan dan penanggung jawab shif setiap hari namun
belum optimal.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Dari hasil observasi di ruangan obgyn pembagian tugas kepala ruangan,
ketua tim dan anggota tim sudah optimal.
3. Koordinasi (Actuating)
Merupakan fungsi manajemen yang kegiatannya menggerakan orang-
orang/staf agar mau bekerja, menciptaklan suasana bekerja yang kondusif,
bukan hanya karena perintah tetapi harus dengan kesadaran sendiri atau
termotivasi secara internal dalam melakukan tugas.
4. Pengawasan (Controlling)
Evaluasi Kinerja Perawat Terhadap Penerapan Proses Keperawatan
Metode Primay-Team berdasarkan Persepsi Pasien Obgyn RSU Elim
Rantepao. Adapun hasil pengkajian terhadap kinerja perawat berdasarkan
persepsi pasien diperoleh data sebagai berikut :
20
BAB V
PRIORITAS DAN ALTERNATIF
A. IDENTIFIKASI MASALAH
B. PRIORITAS MASALAH
21
Setelah diidentifikasi dari 3 masalah, selanjutnya masalah tersebut
diprioritaskan berdasarkan metode pembobotan dengan memperhatikan aspek-
aspek yang meliputi :
No MASALAH Mg Sv Mn Nc Af Total
1. Belum optimalnya Protap Operan 5 3 3 3 4 540
dalam penerapan MPKP
22
Berdasarkan table di atas dapat diketahui susunan prioritas masalah
berdasarkan urutan dari nilai tertinggi ke nilai terendah.
23
contoh bagi perawat pelaksana
dalam melakukan pre
conference setelah operan shift
dan post conference sebelum
operan shift.
3. Belum optimalnya pelaksaan 1. Bersama kepala ruangan
supervise keperawatan mempersiapkan protap
supervise keperawatan sesuai
SOP.
2. Mempersiapkan role model /
contoh pelaksaan supervise
keperawatan oleh kepala
ruangan kepada perawat
pelaksana
24
3. 2 (dua) = cukup mampu
4. 1 (satu) = tidak mampu
Alternatif penyelesaian masalah yang paling prioritas adalah dengan jumlah
skor paling tinggi sebagai berikut :
No SKOR Total
Alternatif Pemecahan Masalah
. C A R L
1. a. Bersama kepala ruangan 4 4 4 4 192
mempersiapkan protap operan
sesuai SOP.
b. Mempersiapkan role model / 4 4 3 3 144
contoh bagi perawat pelaksana
dalam melakukan operan setiap
pergantian shift.
2. a. Bersama kepala ruangan 4 4 4 4 192
mempersiapkan protap operan
sesuai SOP.
b. Mempersiapkan role model / 4
4 3 3 144
contoh bagi perawat pelaksana
dalam melakukan pre
conference setelah operan shift
dan post conference sebelum
operan shift.
3. a. Bersama kepala ruangan 4
4 4 3 192
mempersiapkan protap
supervise keperawatan sesuai
SOP.
b. Mempersiapkan role model / 3
3 4 4 144
contoh pelaksaan supervise
keperawatan oleh kepala
ruangan kepada perawat
pelaksana
25
BAB VI
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Pengumpulan data
26
Pengumpulan data dilakukan bertujuan selain untuk mengetahui
Rantepao.
B. Pengolahan Data
Rantepao.
terhadap data yang telah dikumpulkan. Adapun Program Kerja yang telah
Role Play
- Supervise keperawatan
a. Operan Keperawatan
27
menyampaikan kondisi dan keadaan pasien, serta
c. Supervisi Keperawatan
RS Elim Rantepao
28
E. Evaluasi Program Kerja
conference ruangan
1. Marnita Tandi
Obgyn 2. Mariani
3. Andrew
Wenda N.
4. Yitran Rante
A.
ruangan, ketua tim dan perawat pelaksana secara bergantian. Jadwal dinas
terbagi atas dua shift, yaituh pagi dan siang. Operan atau timbang terima
- Faktor pendukung :
perawat pelaksana.
- Faktor penghambat :
30
Dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2021,role play pre
jawab shift.
- Faktor pendukung :
- Faktor penghambat :
membahas hasil dari kegiatan yang sudah dilakukan oleh anggota tim
31
pelaksana. Selain itu ketua tim atau penanggung jawab shift
masing pasien kepada perawat pelaksana. Selain itu ketua tim atau
- Faktor pendukung :
- Faktor penghambat :
supervisi setelah itu mahasiswa yang berperan sebagai ketua tim dan
32
disupervisi.Jenis kegiatan yang diangkat pada role play supervise
dilakukan supervise.
Faktor pendukung :
Faktor penghambat :
33
BAB VII
PENUTUP
minggu dari tanggal 09 Agustus sampai dengan 28 Agustus 2021, maka kelompok
A. Kesimpulan
34
a. Belum optimalnya pelaksanaan Protap Operan dalam penerapan
MPKP.
melakukan Overan.
B. Saran
2. Pihak institusi
3. Mahasiswa
35
a. Disarankan kepada mahasiswa yang akan melakukan praktik
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta : EGC.
36