Anda di halaman 1dari 3

Nama : Abdurrahman

NIM : 6201121011

Kelas : PKO A 20

Mata Kuliah : Keterampilan Dasar Karate

Sejarah Karate di Dunia

Sebelum mengenal karate lebih jauh ada baiknya jika Anda tahu sejarah karate
terlebih dahulu. Sejarah karate di dunia dimulai tahun 1923 dimana Gichin Funakoshi
pertama kalinya memperagakan Te atau Okinawa-Te di Jepang.

Setelah itu berturut-turut di tahun 1929 tokoh-tokoh lainnya seperti Kenwa Mabuni,
Choyun Miyagi berdatangan dari Okinawa untuk menyebarkan karate di Jepang ini. Kenwa
Mabuni menamakan alirannya bernama Shitoryu, Choyun Miyagi menamakan alirannya
Gojuryu, dan Gichin Funakoshi ini menamakan alirannya Shotokan. Masutasu Oyama secara
resmi juga mendirikan aliran baru dinamakan Kyokushin di tahun 1956.

Okinawa Te ini dipengaruhi oleh teknik bela diri yang berasal dari Cina, sehingga
teknik seni bela diri yang ada di Jepang mengalami perubahan-perubahan dan kemudian
berkembang menjadi karate seperti saat ini. Berkat upaya dan kerja keras dari ahli seni bela
diri, setelah perang dunia kedua karate mengalami perkembangan pesat dan menjadi olahraga
seni bela diri yang paling populer di dunia dan juga di seluruh Indonesia.

Di negara Jepang sudah ada organisasi yang mewadahi olahraga karate di seluruh
Jepang yaitu JKF. Ada juga organisasi yang mewadahi karate seluruh dunia WKF atau
dikenal sebagai dengan nama WUKO singkatan dari World Union of Karatedo
Organizations. Ada pula organisasi ITKF atau International Traditional Karate Federation
yang mana menjadi wadah untuk karate tradisional. Fungsi JKF maupun WKF sendiri untuk
menyuguhkan karate yang sifatnya tanpa kontak langsung berbeda dengan Kyokushin
menggunakan kontak langsung.

Karate di Indonesia

Tidak hanya sejarah karate di dunia saja yang penting diketahui, namun sejarah dan
perkembangannya di Indonesia pun perlu diketahui karena karate juga berkembang dengan
pesat di Indonesia. Karate masuk ke Indonesia bukan karena penjajah Jepang, namun dibawa
oleh mahasiswa Indonesia yang berhasil menyelesaikan pendidikan mereka di Jepang.

Beberapa mahasiswa tersebut bernama Baud AD Adikusumo, seorang karateka yang


telah mendapatkan sabuk hitam dari M. Nakayama, JKA Shotokan, Karianto Djojonegoro,
Mochtar Ruskan, dan Ottoman Noh mendirikan Dojo di Jakarta. Mahasiswa itulah yang
mula-mulanya mengenalkan karate di Indonesia.

Tanggal 10 Maret 1964 didirikanlah Persatuan Olahraga Karate Indonesia atau


PORKI. Baud AD Adikusumo kemudian dicatat sebagai pelopor seni bela diri karate
Indonesia dan juga pendiri Indonesia Karate-DO atau INKADO. Setelah beliau, kemudian
disusul nama putra-putra bangsa Indonesia yang ikut berjasa dalam mengembangkan
berbagai macam aliran karate yang ada di Indonesia.

Mereka adalah Sabeth Mukhsin dari aliran Shotokan, yang kini menjadi pendiri
institut Karate-Do Indonesia atau disebut dengan INKAI, dan Federasi Karate Tradisional
Indonesia atau FKTI, dan juga ada Anton Lesiangi yang mana berasal dari aliran Shotokan
sekaligus menjadi pendiri Lembaga Karate-Do Indonesia atau disebut LEMKARI.
Sejak saat itu karate terus melebarkan sayap di Indonesia, kemudian muncullah
berbagai macam lembaga atau organisasi yang membawahi karate dengan berbagai macam
aliran. Dari beberapa aliran tersebut, aliran paling terkenal adalah Shotokan yang mana
banyak digemari dan diminati.

SUMPAH KARATE
Sanggup memelihara kepribadian.
Sanggup patuh pada kejujuran.
Sanggup mempertinggi prestasi.
Sanggup menjaga sopan santun.
Sanggup menguasai diri.

Anda mungkin juga menyukai