Anda di halaman 1dari 4

Materi 1b.

Mengidenfikasi Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan

A. Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan

Berikut ini adalah unsur-unsur kebahasaan dalam surat lamaran pekerjaan yang perlu
diperhatikan ketika seseorang akan menulis sebuah surat pengajuan untuk melamar
suatu pekerjaan di instansi pemerintahan tertentu atapun di sebuah perusahaan.
Adapaun unsur kebahasaan tersebut sbb:.

1. Pemilihan kata memperhatikan kebakuan

Kata-kata yang diigunakan dalam surat mestilah kata yang


baku. Yakni, kata yang sesuai dan terdapat dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia.

2. Pemilihan kata memperhatikan kaidah kesopanan.

Dalam  bahasa Indonesia, boleh jadi kita menemukan ada


beberapa kata dengan arti dan maksud sama. Namun, sesungguhnya memiliki
makna kesopanan yang berbeda.

Contoh : mati dan meninggal itu artinya sama, tapi tidaklah


cocok membuat kalimat “Ustadz itu sudah mati.”Meskipun artinya sama, namun
itu tidak sopan.

Begitu halnya dalam surat. Kita misalnya, memiliki beberapa pilihan kata untuk
menyebut orang kedua. 

Bisa dengan kata:

 Kamu
 Anda
 Saudara
 Bapak/Ibu

Pertanyaannya, apakah sopan jika seandainya di dalam surat kita


menyebut orang kedua dengan sebutan kamu? Sepertinya yang lebih sopan
menggunakan Bapak/Ibu.

Begitu juga dalam memilih penyebutan orang pertama. Bisa Saya, Aku, atau
Gue. Coba, mana yang lebih sopan? Jawabannya tentu bukan aku dan gue.
3.  Menggunakan format atau sistematika yang standar
Tipologi atau bentuk surat dan susunannya juga memiliki
kekhasan. Ada urutan dan sistematikanya. Setiap bagian mulai dari atas
sampai
bawah, sudah ada bentuk baku yang menjadi kesepakatan umum.

Nah, begitu juga dengan surat lamaran pekerjaan. Anda perlu


mengikuti format yang keumuman. Dalam hal ini tidak dibutuhkan kreatifitas.
Akan menjadi aneh jika seandainya tanda tangan disimpan dibagian awal
misalnya.

Kalaupun ada ruang untuk menunjukan kreatifitas, mungkin


bisa ditunjukan di halaman lampiran-lampiran yang menyertai surat. Misalnya
dalam CV atau portofolio.

4. Mengikuti aturan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa


Indonesia yang Disempurnakan)

PUEBI meliputi beberapa hal. Termasuk yang paling krusial

PUEBI meliputi beberapa hal. Termasuk yang paling krusial


dan cukup banyak pembahasannya adalah tentang penggunaan huruf kapital dan
tanda baca.

Terdapat aturan dalam PUEBI yang menjelaskan kapan huruf


kapital digunakan. Dalam membuat surat, itu perlu dijadikan acuan.

Sedngkan tanda baca, ia adalah tanda yang berfungsi untuk


memudahkan orang membaca suatu tulisan. Termasuk, surat.

Bahasa Indonesia memiliki standar dan aturan tersendiri


mengenai penggunaan tanda baca. Termasuk, aplikasinya dalam penulisan surat.
Tentu saja, ini semua perlu diperhatikan.

Misalnya, dalam menulis tempat dan tanggal, yang benar


adalah:

 Pontianak, 11 Mei 2020

5. Kalimatnya efektif

Setiap kalimat yang terdapat dalam surat sebisa mungkin


tidak bertele-tele atau berputar-putar. Tidak juga ambigu, yakni memiliki
ketidakjelasan makna. Misalnya, dengan memunculkan majas-majas yang puitis.

Mungkin bahasa yang semacam itu bagus. Namun tidak tepat


untuk digunakan dalam surat. Itu cocoknya dipakai dalam teks-teks sastra.
Jika kita perhatikan, rata-rata surat bersifat singkat namun
tetap berpegang pada prinsip kejelasan. Dengan kata lain, kalimat-kalimatnya
efektif.

6. Dimulai dengan kata pengantar  yang padat dan informatif

Awal surat adalah kata pengantar. Dalam bagian ini, tidak


perlu berbasa-basi misalnya dengan menanyakan kabar dari penyedia lowongan
kerja, atau menjelaskan maksud dan tujuan yang terkesan berlebihan.

Surat lamaran pekerjaan bukanlah semacam surat pribadi atau


surat cinta yang biasanya di awali dengan panjang lebar hingga memenuhi satu
halaman full.

Cukup saja sampaikan salam yang singkat dan jelaskan


maksudnya untuk melamar pekerjaan di posisi tertentu. Dengan kata lain to the
point. Informasi yang disusun sedemikian mungkin agar sampai dengan padat serta
informatif.

7. Menulis sumber informasi lowongan pekerjaan

Pada bagian pengantar juga, perlu dituliskan sumber


informasi lowongan pekerjaan yang didapatkan. Apakah dari surat kabar, dari
media sosial, dari website perusahaan, atau sumber lain tempat iklan lowongan
kerja lazimnya ada.

Hal ini bermanfaat kelak bagi perusahaan atau lembaga


pemberi kerja untuk mengukur media apa yang efektif untuk mengiklankan
lowongan. Sehingga nantinya mereka bisa lebih mudah dan terarah dalam membut
iklan.

8. Melengkapi bagian-bagian surat diluar badan surat secara


lengkap

Komponen-komponen surat diluar badan atau isinya juga mesti


diisi dengan jelas dan lengkap. Baik itu hal, tempat surat dibuat berikut
tanggalnya, salam pembuka, salam penutup, tanda tangan, hingga nama terang.

Bagi sebagian orang, hal-hal diatas mungkin di anggap sepele


dan pelengkap saja. Namun, anda jangan berpikir demikian. Sangat mungkin itu
poin plus untuk dinilai perusahaan, karena bisa termasuk ukuran keseriusan
pelamar kerja ketika mengirimkan lamarannya.

Anda mungkin juga menyukai