Anda di halaman 1dari 2

Materi 2b Kelas XII

Teks Cerita Sejarah/Novel Sejarah


A. Menulis Novel sejarah Pribadi
Novel cerita sejarah memiliki latar belakang peristiwa sejarah yang benar-benar
terjadi. Ketika kita hendak menuliskan sebuah novel sejarah tentang seseorang atau
tentang diri kita sendiri yang harus pertama kita lakukan adalah menentukan peristiwa
sejarah yang pernah terjadi di masa lalu yang akan kita kembangkan menjadi novel
sejarah.
Dalam novel sejarah, penulis menceritakan peristiwa-peristiwa yang dialami para
tokohnya dengan menggunakan latar peristwa sejarah. Menulis novel sejarah berarti
mengemas fakta sejarah dengan rekaan penulis. Rekaan yang dimaksud adalah
menggunakan pengetahuan yang baik dari penulisnya. Dengan memiliki pengetahuan
yang baik tentang suatu tokoh tertentu maka penulis dapat menghayalkan teks cerita
tersebut secara baik.
Untuk membantu mengawali cerita novel sejarah dapat menggunakan sudut
pandang orang pertama. Sudut pandang orang pertama dalam penyusunan cerita
tersebut yaitu menggunakan tokoh “aku” sebagai tokoh utamanya.

B. Menyusun Kerangka Novel Sejarah Berdasarkan Peristiwa Sejarah


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan novel searah adalah :
1. menentukan peristiwa sejarah yang akan menjadi latar cerita.
2. Peristiwa sejarah yang menjadi dasar penulisan novel sejarah adalah peristiwa
yang benar-benar terjadi di masa lalu.
3. Menyusun kerangka atau gambaran singkat cerita sejarah yang akan ditulis.
Perhatikan contoh berikut ini!
Peristiwa Sejarah Pengembangan Peristiwa
Meletusnya Gunung Kelud tahun Aku dilahirkan di pengungsian saat
1966 Gunung Kelud meletus tahun 1966.
Karena minimnya fasilitas kesehatan di
pengungsian, ibu meninggal saat
melahirkanku.

Kecelakaan kereta api di Bintaro 19 Dalam kecelakaan bus di Bintaro


Oktober 1987 tanggal 19 Oktober 1987, aku masih
berusia 8 tahun. Kedua orang tuaku
tewas dalam peristiwa tersebut. Aku
sendiri kehilangan sebelah kakiku yang
tertindih pecahan kaca dan pintu bus.
Berdasarkan contoh pengembangan peristiwa tersebut dapat dilihat bahwa
penulis karya sastra sangat cermat dalam menulis.
Langkah – langkah yang dilakukan oleh seorang penulis dalam memulai cerita yaitu
dengan cara:
1. Mencari ilham dengan banyak membaca dari berbagai sumber, misalnya dari koran
ataupun majalah.
2. Memaksimalkan indra pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan
perabaan untuk dijadikan sumber penulisan.
3. Mencari, menggali, menemukan melalui observasi di lapangan.
4. Melakukan wawancara dengan nara sumber, melakukan cek dan ricek dengan rumus
5 W + 1 H.
5. Membuat sinopsis untuk setiap bab novel, membuat karakter tokoh, serta
menggambarkan latar tempat, waktu, dan suasana.

Anda mungkin juga menyukai