ABSTRAK
2.3.9 Tenacity
2.3.10 Sistem Kristal
Sifat mineral adalah sifat
Apabila suatu mineral
mienral itu bilamana kita
mendapat kesempatan untuk
berusaha untuk mematahkannya,
berkembang tanpa mendapat
menghancurkannya,
hambatan, maka ia akan
membengkokkannya, ataupun
mempunyai bentuk kristalnya
yang khas. Tetapi apabila dalam pembentuk batuan yang umum
perkembangannya ia mendapat adalah dibagi menjadi dua
hambatan, maka bentuk kelompok, yaitu kelompok
kristalnya juga akan terganggu. ferromagnesium dan non-
Setiap mineral akan mempunyai ferromagnesium. Adapun contoh
sifat bentuk kristalnya yang khas, mineral silikat adalah :
yang merupakan perwujudan 1. Kuarsa ( SiO2 ).
kenampakan luar, yang terjadi 2. Felspar Alkali ( KAlSi3O8 ).
sebagai akibat dari susunan 3. Felspar Plagiklas
kristalnya didalam. Bentuk bentuk (Ca,Na)AlSi3O8).
kristal antara lain adalah Triklin, 4. Mika Muskovit (K2Al4
Monoklin, Hexagonal, Tetragonal, (Si6Al2O20) (OH,F)2.
Orthorombik, Kubik, Trigonal dll. 5. Mika Biotit
(Djauhari noor, 2009). K2(Mg,Fe)6Si3O10(OH)2.
6. Amfibol (Na,Ca)2 (Mg,Fe,Al)3
2.4 Mineral Silikat
(Si,Al)8O22 (OH).
Hampir 90 % mineral 7. Piroksen (Mg,Fe,Ca,Na)
pembentuk batuan adalah dari (Mg,Fe,Al) Si2O6.
kelompok ini, yang merupakan 8. Olivin (Mg,Fe)2SiO4. (Noor,
persenyawaan antara silikon dan 2009).
oksigen dengan beberapa unsur
III. Metodologi
metal. Karena jumlahnya yang
besar, maka hampir 90 % dari 3.1 Tahap Persiapan
berat kerak-Bumi terdiri dari Sebelum praktikum dimulai,
mineral silikat, dan hampir 100 % praktikan mempersiapkan alat
dari mantel Bumi (sampai dan bahan yang akan digunakan
kedalaman 2900 Km dari kerak saat praktikum.
Bumi). Silikat merupakan bagian
utama yang membentuk batuan
baik itu sedimen, batuan beku
maupun batuan malihan. Silikat
3.3 Tahap Praktikum
Setelah menyiapkan alat dan
Tahap Pendahuluan
bahan praktikum, maka praktikan
mendeskripsi sampel mineral
sejumlah enam sampel mineral.
Pendeskripsian sampel berupa Tahap Praktikum