ABSTRAK
Mikropaleontologi adalah salah satu cabang dari Paleontologi yang membahas semua sisa
organisme yang mikroskopis atau yang hanya bisa diamati dengan mikroskop. Praktikum
ini bermaksud untuk mempelajari dan mengenal fosil foraminifera planktonik dan
bentonik dengan tujuan agar praktikan dapat membedakan dan mendeskripsi fosil
foraminifera planktonik dan bentonik. Dalam praktikum ini, metode yang digunakan
adalah metode pengamatan langsung pada peraga fosil foraminifera planktonik dan
bentonik, kemudian mendeskripsi fosil tersebut dan menggambarnya. Adapun hasil dari
praktikum ini adalah pendeskripsian sampel peraga bentonik dimulai dari taksonomi
dengan menggunakan bantuan Chusman, sedangkan untuk peraga planktonic digunakan
klasifikasi Postuma, selanjutnya pendeskripsian bagian-bagian tubuh fosil seperti susunan
kamr, jumlah kamar, bentuk test, bentuk kamar, aperture, ornamen dan lingkungan
pengendapan. Adapun cara membedakan fosil bentonik dan planktonik adalah dilihat dari
bentuknya. Pada umumnya, fosil planktonik memiliki bentuk yang globular, sedangkan
fosil bentonik memiliki bentuk yang konikal, tabular dan atau spherikal.
satu kamar test (multiloculer) yaitu susunan kamar dan bentuk akhir
kamar foraminifera yang memiliki
cangkang foraminifera terdiri atas
lebih dari satu kamar. Misalnya
banyak kamar (kompleks). uniserial saja atau biserial saja.
Saccammina
yang terletak berselang-seling.
Contoh : Uvigerina, Bulimina.
b.
3. Bentuk Test
Seluruh ordo foraminifera
memiliki cangkang yang dinamakan
test, kecuali pada beberapa bentuk
primitif. Test foraminifera memiliki
satu atau lebih kamar. Kamar yang
pertama kali terbentuk berbentuk
bulat dengan satu aperture atau
lubang mulut. Selanjutnya tersusun
kamar-kamar dari yang berbentuk
batang atau tabung (tabular), bulat,
ovate, hingga bentuk lainnya.
4. Bentuk Kamar
Bentuk kamar adalah bentuk
untuk masing-masing pembentuk
test cangkang foraminifera. Adapun a. Suture
bentuk bentuk kamar diantaranya 1. Bridge: bentuk seperti
Spherical, Pyriform, Globular, jembatan
Oved, Angular truncate, 2. Limbate: bentuk suture yang
Tubulospinate, Cyclical, Flatulose, menebal
Tabular, dan Semicirculer. 3. Retral processes: bentuk suture
zig-zag
5. Aperture
4. Raisced bosses: bentuk
Aperture adalah lubang utama
tonjolan
pada cangkang foraminifera yang
b. Peri-peri
biasanya berfungsi sebagai mulut
1. Keel: lapisan tepi yang tipis
atau juga jalan keluarnya
dan bening
protoplasma. Adapun macam
2. Spine: lapisan yang
aperture diantaranya, Bundar
menyerupai duri runcing
(berbentuk bulat), Cribate (bulat
3. Permukaan Cangkang
dengan bagian atasnya lebih besar
4. Punctuate: berbintik-bintik
dibanding bagian bawahnya),
5. Smooth: mulus/licin
Phyaline (lubang bulat, mempunyai
6. Reticulate: mempunyai sarang
bibir dan leher), Crescentric
lebah
(berbentuk tapal kaki kuda), Slitlike
7. Pustulose: tonjolan-tonjolan
(berbentuk lubang sempit
bulat
memanjang), Multiple (lubang bulat
8. Cancallate: tonjolan-tonjolan
dan kadang-kadang berbentuk
memanjang
saringan) dan Radiate (lubang bulat
c. Umbilicus
dengan sejumlah galengan yang
1. Umbilical plug: umbilical yang
memancar dari pusat lubang.
mempunyai penutup
atas beberapa :
4. Ventral umbo: umbilicus yang bola.
menonjol ke permukaan • Zig-zag : bentuk berkelok-kelok.
d. Aperture • Spherical : bentuk bola.
1. Tooth: menyerupai gigi • Palmate : bentuk daun.
2. Lip/rim: bentuk bibir aperture • Discoidal : bentuk cakram.
yang menebal • Fusiform : bentuk gabungan.
3. Bulla: bentuk segienam teratur • Biumblicate : mempunyai dua
4. Tegilla: bentuk segienam tidak umbilicus.
teratur • Biconvex : cembung dikedua sisi.
• Flaring : bentuk seperti obor.
2.2.2 Foraminifera Planktonik
• Spironvex : cembung disisi dorsal.
Foraminifera planktonik • Umbiliconvex : cembung disisi
merupakan organisme yang hidup ventral.
dengan cara melayang-layang di laut. • Lenticular biambornate : bentuk
Fosil foraminifera planktonik lensa.
digunakan untuk penentuan umur 2. Susunan Kamar
relatif batuan, untuk eksplorasi a. Planispiral
minyak (oil), dan lain-lain. Sifat-sifatnya:
Terputar pada satu bidang
1. Bentuk Test
Semua kamar telihat
Bentuk test adalah bentuk
Pandangan, serta jumlah kamar
keseluruhan daripada cangkang
ventral dan dorsal sama.
foraminifera. Ada beberapa bentuk
b. Trochospiral
test pada fosil foraminifera
Sifat-sifatnya:
planktonik antara lain :
Terputar tidak dalam satu bidang
• Tabular : bentuk tabung.
• Bifurcating : bentuk cabang. Pandangan serta jumlah kamar
4.1.1 Peraga 1
4.1.4 Peraga 4
4.2.2 Peraga 2
bentuk test fosil ini yaitu ventral berjumlah 5 kamar dan pada
Ada beberapa ornamen pada fosil ini bentuk test fosil ini yaitu biconvex,
umbilicus open umbilicuss, dan peri- yaitu pada permukaan test smooth,
dari fosil ini yaitu Miosen atas umbilicus berupa umbilicus, dan
Adapun spesies dari fosil dari fosil ini yaitu Miosen atas
V. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA