Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ETIKA KEPERAWATAN

KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA

DOSEN PEMBIMBING

ANIHARYATI, SKM, M.Pd

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 4

AYU TUSDAHNIA

CITRA DININGSIH

KEMENKES RI

POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BIMA

TAHUN AJARAN 2020/2020


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT, yang telah memberikan hidayah dan inayah nya
kepada kami ,sehingga kami dapat kan menyelesaikan makalah yang berjudul “KODE ETIK
KEPERAWATAN INDONESIA“.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnanan dan banyak kekurangannya,
untuk itu kami mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah
ini. Akhirnya makalah ini dapat memberikan pemikiran serta kelancaran tugas kami selanjutnya dan dapat
berguna bagi semua pihak Amin.
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. KONSEP PENGERTIAN KODE ETIK KEPERAWATAN
B. KEGUNAAN KODE ETIK KEPERAWATAN
C. KEDUDUKAN KODE ETIK DALAM SISTEM KEPERAWATAN
D. KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA
E. KODE ETIK KEPERAWATAN MENURUT ANA
F. KODE ETIK KEPERAWATAN MENURUT ICN
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kode etik adalah pernyataan standar professional yang digunakan sebagai pedoman perilaku
dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Aturan yang berlaku untuk seorang
perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas dan fungsi adalah kode etik perawat nasional
Indonesia, dimana seorang perawat Indonesia.
Kode etik adalah sistem norma, nilai, dan aturan professional tertulis yang secara tegas
menyatakan apa yang baik dan benar, serta apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional.
Ada juga makna kode etik dan kegunaannya, kedudukan dan macam kode etik yaitu kode etik
ICN dan kode etik ANA.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari kode etik keperawatan ?
2. Bagaimana kegunaan kode etik keperawatan ?
3. Bagaimana kedudukan kode etik dalam sistem keperawatan ?
4. Bagaimana kode etik keperawatan indonesia ?
5. Bagaimana kode etik ICN ?
6. Bagaimana kode etik ANA ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari kode etik keperawatan
2. Untuk mengetahui kegunaan kode etik keperawatan
3. Untuk mengetahui kedudukan kode etik dalam system keperawatan
4. Untuk mengetahui kode etik keperawatan Indonesia
5. Untuk mengetahui kode etik ANA
6. Untuk mengetahui kode etik ICN
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP PENGERTIAN KODE ETIK KEPERAWATAN
Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku
dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Aturan yang berlaku untuk seorang
perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional
Indonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian
pelanggaran etik dapat dihindarkan. Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun oleh
Dewan Pinpinan Pusat Persatuan Perawat Nasioanl Indonesia (DPP PPNI) melalui munas PPNI
di Jakarta pada tangal 29 November 1989. Kode etik keperawatan Indonesia tersebut terdiri dari 5
bab dan 16 pasal yaitu:
a. Bab 1: terdiri dari empat pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap
individu,keluarga, dan masyarakat.
b. Bab 2: terdiri dari lima pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap
tugasnya.
c. Bab 3: terdiri dari dua pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap sesama
perawat dan profesi kesehatan lain.
d. Bab 4: terdiri dari empat pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap
profesi keperawatan.
e. Bab 5: terdiri dari dua pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap
pemerintah,bangsa,dan tanah air.

1. Perawat, dalam melaksanakan pengabdian di bidang keperawatan, memelihara suasana


lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya,adat istiadat, dan kelangsungan hidup
beragama dari individu,keluarga, dan masyarakat.
2. Perawat, dalam melaksanakan kewajibannya terhadap individu,keluarga, dan masyarakat,
senantiasa dilandasi rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.
3. Perawat menjalin hubungan kerja sama dengan individu,keluarga, dan masyarakat, khususnya
dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan, serta upaya kesejahteraan pada
umumnya sebagai bagian dari tugas dan kewajiban bagi kepentingan masyarakat.

B. KEGUNAAN KODE ETIK KEPERAWATAN


Kode etik perawat yang berlaku saat ini berfungsi sebagai landasan bagi status profesional
dengan cara sebagai berikut:
1. Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan memahami
dan menerima kepercayaan dan tanggungjawab yang diberikan kepada perawat oleh
masyarakat.
2. Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin hubungan
keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktek etikal.
3. Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional yang harus dipatuhi yaitu
hubungan perawat dengan pasien/klien sebagai advokator, perawat dengan tenaga profesional
kesehatan lain sebagai teman sejawat, dengan profesi keperawatan sebagai seorang
kontributor dan dengan masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan.
4. Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi.
C. KEDUDUKAN KODE ETIK DALAM SISTEM KEPERAWATAN
1. Kedudukan Keperawatan
a. Keperawatan adalah ilmu dan kiat sains terapan (applied science). Keperawatan
bergerak dilapangan bukan diatas meja atau sekedar monitoring. Peranannya
bersinggungan langsung dan berhubungan erat dengan pasien.
b. Keperawatan adalah profesi yang berorientasi pada pelayanan helping health illnes
problem. Perawat membantu berbagai masalah yang diderita pasien agar mendapat
kesembuhan yang nyata.
c. Keperawatan mempunyai empat tingkat klien yaitu individu, keluarga, kelompok dan
komunitas.
d. Pelayanan keperawatan mencakup seluruh rentang pelayanan kesehatan.

2. Wewenang perawat dalam pelayanan kesehatan


a. Authority, wewenang untuk mempengaruhi proses asuhan melaluiperan profesional.
b. Akuntabilitas, wewenang dan tanggungjawab untuk mengambil keputusan terhadap
klien, diri sendiri, dan profesi. Perawat juga memiliki wewenang untuk mengambil
keputusan yang berhubungan dengan asuhan.
c. Kolaborasi, wewenang untuk mengadakan hubungan kerja dan berbagai disisplin dalam
mengakses masalah klien dan membantu klien menyelesaikannya.
d. Perawat juga memilikiweenang untuk mengambil keputusan yang mendiri terhadap hal
hal tertentu yang diatur dengan tegas menurut peraturan undang-undang dan organisasi
profesi.
e. Para perawat memiliki wewenang untuk membela maupun memberikan dukungan
(advocacy) terhadap klien.
f. Perawat juga memiliki wewenang faslitasi yaitu mendesimalkan profesi dengan
organisasi dan sistem keluarga dalam asuhan.
g. Perawat juga memiliki wewenang mendahulukan kepentingan kesehatan dari
masyarakat yang bersifat humanis yaitu dengan pendekatan holistick dan pelaksanaan
berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, dan berpegang pada standart pelayanan asuhan
keperawataan, dan menggunakan kode etik keperawatan.

3. Kedudukan perawat sebagai profesi


Profesi adalah suatu pekerjaanyang membutuhkan badan ilmu sebagai dasar untuk
pengembangan teori yang sistematis guna menghadapi banyak tantangan baru, memelukan
pelatihan dan pendidikan yang cukup lama, serta memiliki kode etik dengan fokus utama
adalah pada pelayanan.

D. KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA


Keputusan Munas VI PPNI Nomor: 09/MUNAS VI/PPNI/2000. Sebagai profesi yang turut
mengusahakan tercapainya kesejahteraan fisik, material dan mental spiritual umtuk makhluk
insani dalam wilayah Republik Indonesia, maka kehidupan profesi keperawatan di Indonesia akan
pelayanan keperawatan. Warga negara di indonesia menyadari bahwa kebutuhan akan
keperawatan bersifat universal bagi klien (individu,keluarga, kelompok dan masyarakat),
sehingga pelayanan yang di berikan oleh perawat selalu berdasarkan pada cita-cita yang luhur,
niat yang murni untuk keselamatan dan kesejahteraan umat tampa membedakan kebangsaan,
kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin dan agama yang di anut serta kedudukan sosial.
Dalam melaksanakan tugas professional yang berdaya guna dan berhasil guna, para perawat
mampu dan ikhlas memberikan pelayanan yang bermutu dengan memelihara dan meningkatkan
integritas pribadi yang luhur dengan ilmu dan ketrampilan yang memenuhi standart serta dengan
kesadaran bahwa pelayanan yang diberikan merupakan bagian dari upaya kesehatan seecara
menyeluruh.
Dengan bimbingan Tuhan Yang Maha Esa, dalam melaksanakan tugas pengabdian untuk
kepentingan kemanusiaan, bangsa dan tanah air, PPNI menyadari bahwa perawat Indonesia yang
berjiwa Pancasila dan berlandaskan UUD 1945 merasa terpanggil untuk menunaikan kewajiban
dalam bidang keperawatan dengan penuh tanggung jawab, berpedoman kepada dasar seperti
tertera dibawah ini:

1. Perawat dan Klien


a. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat
manusia, keunikan klien, dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan,
kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik, dan agama yang dianut serta
kedudukan social.
b. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana
lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup
beragama dari klien
c. 3)Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkanasuhan
keperawatan
d. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas
yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh berwenang sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.

2. Perawat dan praktek


a. Perawat memelihara dan meningkatkan kompetisi dibidang keperawatan melalui
belajar terus menerus
b. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai
kejujuran professional yang menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatan
sesuai dengan kebutuhan klien.
c. Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat dan
mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi,
menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain
d. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu
menunjukkan perilaku professional.

3. Perawat dan Masyarakat


Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan
mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat.

4. Perawat dan Teman Sejawat


a. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan
tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja
maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh
b. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan secara tidak kompeten,tidak etis dan illegal.

5. Perawat dan Profesi


a. Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan
keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan
keperawatan
b. Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan
c. Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara
kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.

E. KODE ETIK KEPERAWATAN MENURUT ANA


Kode etik keperawatan menurut American Nurses Association (ANA), terdapat 11 butir,
diantaranya :
1. Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan dan
keunikan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan status sosial atau ekonomi, atribut
personal atau corak masalah kesehatannya.
2. Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang bersifat
rahasia.
3. Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam oleh
praktek seseorang yang tidak berkompoten, tidak etis atau illegal.
4. Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang dijalankan
masing-masing individu
5. Perawat memelihara kompetensi keperawatan.
6. Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan kompetensi dan
kualifikasi individu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi, menerima tanggung
jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain.
7. Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan pengetahuan profesi.
8. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan meningkatkan
standar keperawatan.
9. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina kondisi kerja
yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas.
10. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik terhadap informasi
dan gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat.
11. Perawat bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat lainnya
dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan public.

F. KODE ETIK KEPERAWATAN MENURUT ICN


ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat di seluruh dunia yang didirikan pada tanggal
1 Juli 1899 oleh Mrs.Bedford Fenwich di Hanover Square, London dan direvisi pada tahun 1973.
Adapun kode etiknya adalah sebagai berikut :

1. Tanggung jawab utama perawat


Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah timbulnya
penyakit, memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan. Untuk melaksanakan tanggung
jawab utama tersebut, perawat harus meyakini bahwa :
a. Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat adalah sama.
b. Pelaksanaan praktik keperawatan dititik beratkan pada penghargaan terhadap kehidupan
yang bermartabat dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
c. Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan /atau keperawatan kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat, perawat mengikutsertakan kelompok dan instansi
terkait.

2. Perawat, individu, dan anggota kelompok masyarakat.


Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan masyuarakat. Oleh karena itu , dalam menjalankan tugas, perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan menghargai nilai-nilai yang ada di
masyarakat, menghargai aadat kebiasaan serta kepercayaan individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat yang menjadi pasien atau kliennya. Perawat dapat memegang teguh rahasia
pribadi (privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila diperlukaan oleh pihak yang
berkepentingan atau pengadilan.

3. Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan


Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standar praktik
keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan
keperawatan. Perawat dapat mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya secara aktif
untuk menopang perannya dalam situasi tertentu. Perawat sebagai anggota profesi, setiap saat
dapat mempertahankan sikap sesuai dengan standar profesi keperawatan.

4. Perawat dan lingkungan masyarakat


Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif, dan dapat berperan
serta secara aktif dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial yang terjadi di
masyarakat.

5. Perawat dan sejawat


Perawat dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman kerja, baik tenaga keperawatan
maupun tenaga profesi lain di keperawatan. Perawat dapat melindungi dan menjamin
seseorang, bila dalam masa perawatannya merasa terancam.

6. Perawat dan profesi keperawatan


Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan standar praktik
keperawatan dan pendidikan keperawatan . Perawat diharapkan ikut aktif dalam
mengembangkan pengetahuan dalam menopang pelaksanaan perawatan secara profesional.
Perawat sebagai anggota profesi berpartisipasi dalam memelihara kestabilan sosial dan
ekonomi sesuai dengan kondisi pelaksanaan praktik keperawatan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kode etik adalah pernyataan standar professional yang digunakan sebagai pedoman perilaku
dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Kode etik adalah sistem norma, nilai, dan
aturan professional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang baik dan benar, serta apa yang
tidak benar dan tidak baik bagi professional. Tujuan kode etik adalah agar professional
memberikan jasa sebaik-baiknya kepada nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi
perbuatan yang tidak professional.
Makna dan kegunaan kode etik keperawatan, perawat menunjukkan kepada masyarakat
bahwa perawat harus memhami dan menerima kepercyaan, kode etik perawat memberikan sarana
pengaturan diri sebagai profeasi.
Kedudukan kode etik dalam sistem keperawatan seperti : penelitian perawatan yang
mencakup semua tentang ilmu keperawatan, pendidikan keperawatan, pelayanan keperawatan,
dan organisasi profesi. Kode etik Indonesia ada beberapa kategori yaitu perawat dan klien,
perawat dan praktik, perawat dan masyarakat, perawt dan sejawat, dan perawat profesi. Ada
beberapa kode etik yaitu kode etik ICN (International Council of Nurse) dan kode etik ANA
(American Nursing Asosiation).

B. SARAN
1. Bagi Mahasiswa
mahasiswa dapat memperbaiki serta memperhatikan pembuatan makalah selanjutnya.
2. Bagi Institusi
Agar institusi dapat memberikan suatu pemahaman konsep yang lebih berpotensi bagi
mahasiswa.
3. Bagi Pembaca
Agar pembaca dapat menerapkan dan memahami tentang KODE ETIK KEPERAWATAN.
DAFTAR PUSTAKA
Sumijatun. 2010. Konsep Dasar Menuju Keperawatan Profesional. Jakarta: Trans Info Media
Zaidin Ali. 2002. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika
Sumijatun, 2012. Membudayakan Etika dalam Praktik Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Ismani, Nila. 2001. Etik Keperawatan. Jakarta: Widya Medika
Perry & Potter. 2002. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai