Anda di halaman 1dari 10

e-ISSN 2442-9449 Vol.6. No.

1 (2018) 35-44
p-ISSN 2337-4721

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


BERORIENTASI NILAI KEISLAMAN PADA MATERI
PENGANGGURAN KELAS XI

Nur Kumala Sari1), Siti Suprihatin2)


Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro
nurkumala@yahoo.com1)sitisuprihatin43@yahoo.co.id2)

Abstract

The objective of this research is to create the product of the Student Activity Sheet
(LKPD) with Islam value oriented. This research uses research procedure and
development 4D equipment model suggested by Thiagarajan and Semmel. This
model consists of 4 steps those are Define, Design, Develop and Dissemination.
However, in this research and development, the steps just done in develop step. The
result of this expert testing toward design LKPD includes the suitable criteria with
the percentage 87%, the result of the test in the material context of LKPD includes
the suitable criteria with the percentage 78%, and the result of the test in the Islam
value includes the suitable criteria with the percentage 90%. The test of respond by
student with share the questionnaire showed with the percentage 89,4%.LKPD with
Islam value oriented can be the one reference in the study of economic actually
unemployment theory.
Key Word:Student Activity Sheet (LKPD), Islam Value.

PENDAHULUAN meliputi kemampuan dasarnya,


motivasinya, latar belakang
Pendidikan merupakan suatu akademisnya, latar belakang sosial
kebutuhan yang harus dipenuhi dalam ekonominya, dan lain sebagainya.
proses kehidupan. Pendidikan harus Kesiapan guru untuk mengenal
dilakukan oleh setiap manusia dalam karakter peserta didik dalam
meningkatkan kemampuan diri serta pembelajaran merupakan modal utama
meningkatkan derajat dan martabat penyampaian bahan ajar dan menjadi
manusia. Pendidikan berarti tahapan indikator suksesnya pelaksanaan
kegiatan yang bersifat kelembagaan pembelajaran.
(seperti sekolah dan madrasah) yang Pengembangan berbagai bahan
dipergunakan untuk menyempurnakan ajar saat ini telah banyak dilakukan
perkembangan individu dalam oleh berbagai kalangan, baik guru
menguasai pengetahuan, kebiasaan, ataupun percetakan buku untuk
sikap,dan sebagainya. Proses memenuhi kebutuhan pendidikan yang
pembelajaran pada awalnya meminta diharapkan pemerintah. Adapun hal
guru untuk mengetahui kemampuan tersebut juga dilakukan oleh peneliti
dasar yang dimiliki oleh peserta didik untuk dapat mengembangkan Lembar

JURNAL PROMOSI |35


Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 2442-9449 Vol.6. No.1 (2018) 35-44
p-ISSN 2337-4721

Kerja Peserta Didik (LKPD) guna lebih berperan sebagai fasilitator.


memenuhi kebutuhan pendidikan saat Bedasarkan penjelasan yang
ini. LKPD ini pada dasarnya sama disampaikan oleh Sugiarto, jelas
dengan LKS (Lembar Kerja Siswa) bahwa pentingnya LKPD bagi peserta
namun saat ini penggunaan istilah didik merupakan alat bantu untuk
bahan ajar berbentuk lembar kegiatan membangun pengetahuan bagi
ini menjadi LKPD. Ada beberapa mereka, dimana LKPD ini yang
tahapan yang peneliti lakukan sebelum nantinya akan disiapkan oleh guru.
melakukan pengembangan LKPD ini Menurut Hakim (2012: 69) Nilai
yaitu dengan melakukan obseravasi bukan saja dijadikan rujukan untuk
dan wawancara. Berdasarkan hasil bersikap dan berbuat dalam
wawancara prasurvei yang dilakukan masyarakat, akan tetapi dijadikan pula
oleh peneliti pada terhadap guru dan sebagai ukuran benar tidaknya suatu
salah satu peserta didik di SMA fenomena perbuatan dalam
Miftahul Ulum menunjukkan bahwa masyarakat itu sendiri. Apabila ada
LKPD yang digunakan masih sangat suatu fenomena sosial yang
sederhana, dengan konteks materi dan bertentangan dengan sistem nilai yang
soal-soal latihan. LKPD yang dianut oleh masyarakat, maka
digunakan masih belum mampu untuk perbuatan tersebut dinyatakan
memenuhi kebutuhan peserta didik, bertentangan dengan sistem nilai yang
LKPD yang diharapkan bukan saja dianut oleh masyarakat, dan akan
berisi materi dan soal-soal namun juga mendapatkan penolakan dari
berisi hal-hal yang sesuai dengan masyarakat.Nilai–nilai islam yang
kebutuhan peserta didik dan juga diajarkan akan dapat tertanam dalam
sesuai dengan kurikulum 2013. diri seseorang sehingga terjadi
Melihat dari permasalahan tersebut perubahan tingkah laku yang dilandasi
peneliti bermaksud mengembangkan dengan nilai – nilai ajaran islam dalam
LKPD berorientasi nilai keislaman kehidupan pribadinya maupun
guna memenuhi bahan ajar yang kehidupan sosial yang nantinya dapat
sesuai dengan kurikulum 2013. berdampak pada terbentuknya “Insan
Menurut Sugiarto dalam Kamil”, bukan pemahaman bahwa
Beladina, Suyitno dan Kusni (2013) proses pembelajaran hanya sebagai
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) proses “Penyampaian pengetahuan
atau dalam kata lain adalah Lembar tentang agama islam” seperti yang
Kerja Siswa (LKS) atau worksheet terjadi selama ini. Aspek nilai–nilai
merupakan suatu media pembelajaran ajaran Islam (Hakim, 2012: 69)
yang dapat digunakan untuk dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu
mendukung proses belajar. Perangkat nilai–nilai aqidah, nilai–nilai ibadah
pembelajaran (termasuk LKPD) ini dan nilai–nilai akhlak.
merupakan salah satu tugas seorang
guru dalam menyiapkan kegiatan METODE PENELITIAN
pembelajaran sesuai dengan Penelitian yang dilakukan yaitu
kebutuhan peserta didik,selain guru penelitian pengembangan, adapun

36 | JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 2442-9449 Vol.6. No.1 (2018) 35-44
p-ISSN 2337-4721

yang dikembangkan berupa bahan ajar komponen kegiatan. Analisis yang


Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). peneliti lakukan disini yaitu mencari
LKPD yang dikembangkan berasal informasi sebanyak–banyaknya,
dari LKPD yang telah digunakan oleh dengan melakukan wawancara
pihak sekolah. Prosedur yang terhadap salah satu guru mata
dilakukan oleh peneliti dalam pelajaran Ekonomi yang ada di SMA
mengembangkan LKPD ini yaitu Miftahull Ulum Seputih Surabaya.
sesuai dengan model pengembangan 2. Design (Perancangan)
4D yang ditawarkan oleh Thiagarajan, Pada tahap ini, yang dilakukan
Semmel, dan Semmel (Trianto, 2011: peneliti yaitu menyiapkan atau
93), adapun model pengembangan membuat rancangan pengembangan
tersebut yaitu terdiri dari empat tahap LKPD yang akan dikembangkan.
pengembangan yaitu define, design, Kegiatan perancangan LKPD ini
develop, dan desseminate. Dari bertujuan agar LKPD yang dihasilkan
keempat langkah pengembangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
tersebut, dalam pengembangan LKPD peserta didik, baik dari segi
berorientasi nilai keislaman ini penampilan, isi, format yang
terbatas sampai tahap sistematis, dan sesuai dengan
pengembangannya saja, artinya perkembangan kurikulum 2013 yaitu
langkah terakhir yaitu penyebaran berorientasi nilai keislaman.
tidak dilakukan oleh peneliti, hal ini 3. Develop (Pengembangan)
karena adanya keterbatasan waktu dan Tahap pengembangan ini peneliti
biaya, sehingga pengembangan LKPD menghasilkan LKPD berorientasi nilai
ini tidak sampai pada tahap keislaman, yang sudah direvisi
penyebaran. Langkah-langkah yang berdasarkan saran yang disampaikan
dilakukan peneliti dalam oleh validator (dosen ahli), pengujian
pengembangan LKPD berorientasi validasi ini akan dilakukan oleh ahli
nilai keislaman dengan menggunakan perangkat pembelajaran, dalam hal ini
model 4D. Berikut dijelaskan yaitu dosen Universitas
langkah–langkah yang dilakukan oleh Muhammadiyah Metro, dan selain itu
peneliti dalam mengembangkan guru mata pelajaran ekonomi SMA
LKPD berorientasi nilai keislaman Miftahul Ulum Seputih Surabaya.
berdasarkan tahap model 4D. Setelah dikembangkan kemudian
1. Define (Pendefinisian) melakukan kegiatan uji coba produk
Pada tahap awal ini, yang kepada kelompok kecil (beberapa
dilakukan yaitu melakukan pra survei peserta didik SMA Miftahul Ulum
yang terdiri dari observasi dan Seputih Surabaya)
wawancara, dengan melihat dan Subjek coba dalam penelitian ini yaitu
mencari kesenjangan yang ada di. dosen, guru mata pelajaran ekonomi
Permasalahannya yaitu tentang bahan dan peserta didik SMA Miftahul
ajar khususnya LKPD yang digunakan Ulum. Penelitian ini menggunakan
belum sesuai dengan kurikulum 2013 instrumen berupa angket yang
yang harusnya sudah ada komponen– berfungsi sebagai alat bantu

JURNAL PROMOSI | 37
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 2442-9449 Vol.6. No.1 (2018) 35-44
p-ISSN 2337-4721

pengambilan data. Angket ini nantinya didik.Dalam perhitungan angket ini,


akan diisi oleh dosen dan guru mata menggunakan rumus sebagai berikut:
pelajaran sebagai ahli dan peserta
𝑿𝒊
𝑨𝑷 = . 𝟏𝟎𝟎%
𝑺𝒊𝒕
Dimana:
AP = Angka Persentase yang dicari
𝑋𝑖 = Skor rata-rata (Mean) setiap variabel
𝑆𝑖𝑡 = Skor ideal setiap variabel
(Sumber: Riduwan dan Akdon, 2013: 158)
Setelah dihitung menggunakan rumus tersebut kemudian hasil dari perhitungan
tersebut ditafsirkan kedalam kriteria berikut:
Tabel 1. Kriteria Persentase Angket
No Interval rata–rata Kriteria untuk Ahli Kriteria untuk
penilaian ahli peserta didik
1. 81 %≤ skor ≤ 100% Sangat Layak Sangat Baik
2. 61%≤ skor ≤ 80% Layak Baik
3. 41%≤ skor ≤ 60% Cukup Layak Cukup Baik
4. 21%≤ skor ≤ 40% Tidak Layak Tidak Baik
5. 0% ≤ skor ≤ 20% Sangat Tidak Layak Sangat Tidak Baik
Sumber: Penafsiran persentase angket (Riduwan dan Akdon: 2013)
Penafsiran ini menggunakan cara Data hasil pengujian oleh ahli
penafsiran dari Riduwan dan Akdon bertujuan untuk menilai tingkat
(2013), tafsiran ini memiliki kriteria kelayakan LKPD yang telah
yaitu sangat layak, layak, cukup layak, dikembangkan yang dinilai dari segi
tidak layak, dan sangat tidak layak. tampilan desain LKPD, kelayakan isi
Selain itu penafsiran dari kriteria atau materi dan nilai keislaman.
tersebut dapat diinteprestasikan Masing-masing ahli terdiri dari 2 ahli
terhadap hasil dari penilaian peserta media, 2 ahli materi dan 1 ahli nilai
didik berupa sangat baik, baik, cukup keislaman. Pengujian oleh peserta
baik, tidak baik, dan sangat tidak baik. didik yaitu untuk mengetahui respon
Peneltiian ini dikatakan layak dan tingkat keterbacaam peserta didik
digunakan jika persentase yang terhadap LKPD yang telah
diperoleh dari setiap penilaian oleh dikembangkan, peserta didik yang
responden berada pada rentang 81%- menilai LKPD ini sebanyak 10 peserta
100% dan 61%-80%, dengan kategori didik.
“Sangat Layak” dan “Layak”. 2. Analisis Data
Berdasarkan pengujian oleh ahli
PEMBAHASAN HASIL dan peserta didik didapatkan hasil
PENGEMBANGAN yaitu validasi yang dilakukan oleh ahli
1. Data Hasil Validasi Ahli dan media pembelajaran yang menilai
Peserta Didik kelayakan tampilan desain LKPD
yang menunjukkan persentase

38 | JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 2442-9449 Vol.6. No.1 (2018) 35-44
p-ISSN 2337-4721

penilaian sebesar 87%. Validasi oleh validasi oleh ahli tersebut menurut
ahli materi yang menilai kelayakan isi pendapat Riduwan dan Akdon (2013)
dan materi LKPD menunjukkan masuk kedalam kriteria “Sangat
persentase sebesar 78%. Validasi oleh Layak”, “Layak” dan “Sangat Layak”.
ahli nilai keislaman yang menujukkan Penilaian tersebut disajikan dalam
persentase sebesar 90%. Ketiga hasil gambar 1.
100% 90%
87%
90%
78%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Pengujian Ahli Media Pengujian Ahli Materi Pengujian Ahli Nilai
Keislaman

Hasil analisis data oleh peserta 4) Penulisan kata pengantar


didik secara keseluruhan menunjukkan dibuat lebih ringkas.
bahwa LKPD yang telah 5) Pemilihan kata dalam
dikembangkan sudah sangat baik petunjuk penggunaan LKPD
digunakan dalam proses pembelajaran diganti dengan yang mudah
karena persentase yang diperoleh dipahami jangan terlalu
berdasarkan perhitungan data sebesar berbelit-belit dan sulit
89,4%. dipahami.
3. Revisi Produk 6) Kalimat dalam kata
Hal-hal yang telah direvisi dari pengantar disejajarkan
saran para ahli dijelaskan sebagai dengan kalimat dalam baris
berikut: sebelumnya.
a. Ahli Media Pembelajaran 7) Margin pada LKPD
1) Warna pada cover kurang disesuaikan jangan terlalu
menarik dan kurang cerah. sempit dan border
2) Tampilan pada cover dipertebal.
kurang menarik, dibuat 8) Gambar yang disajikan
lebih menarik dan cari kurang bervariatif,
gambar yang real ada di tambahkan gambar yang
Indonesia. lebih real dan menarik.
3) Peta konsep dibuat lebih 9) Penulisan instruksi latihan
terperinci. dalam LKPD diperbaiki.

JURNAL PROMOSI | 39
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 2442-9449 Vol.6. No.1 (2018) 35-44
p-ISSN 2337-4721

Diganti dengan kata yang Qur’an atau Al Hadist tidak


mudah dipahami. tebalik.
b. Ahli Materi 4) Sudah ada relevansi dalam
1) Peta konsep dibuat sesuai penulisan materi dan ayat
dengan KD ditambahkan Al-Qur’an maupun Al
poin yang termasuk Hadist.
kedalam masalah Berdasarkan hasil rekapitulasi
ketenagakerjaan. data yang telah dilakukan, LKPD
2) Jenis-jenis pengangguran sudah layak dan baik untuk digunakan
diberikan contohnya dalam proses pembelajaran, namun
masing-masing. revisi produk tetap dilakykan sesuai
3) Setiap jenis pengangguran dengan saran dan masukan dari para
diberikan contoh gambar ahli. Perbaikan dilakukan agar LKPD
yang mewakilinya. yang dihasilkan lebih layak dan lebih
4) Ayat Al-Qur’an atau Al baik lagi untuk digunakan dalam
hadist dihubungkan dengan proses pembelajaran. Berikut ini
materi yang ada. adalah perbaikan yang telah dilakukan
5) Instruksi latihan soal oleh peneliti:
diperjelas. Apakah sebuah 1. Penulisan ayat harus dimulai dari
pertanyaan atau pernyataan. sebelah kanan agar tidak terjadi
6) Soal latihan ditambahkan. penulisan ayat yang terbalik-balik.
c. Ahli Nilai Keislaman Ahli nilai keislaman menyarankan
1) Sudah ada kesesuaian antara agar dalam penulisan ayat Al-
ayat, hadist dengan materi Qur’an dan Al-Hadist dimulai
(relevan). satu persatu dari sebelah kanan
2) Penulisan ayat Al-Qur’an dan di cek dengan sumber yang
atau Al Hadist terbalik- jelas. Berikut adalah salah satu
balik. ayat dari Hadist yang telah
3) Penulisan ayat dari sebelah diperbaiki pada gambar 2.
kanan sehingga ayat Al-

40 | JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 2442-9449 Vol.6. No.1 (2018) 35-44
p-ISSN 2337-4721

Gambar 2. Penulisan Ayat Sebelum direvisi

Gambar 3. Tampilan Ayat Sesudah direvisi

2. Ayat Al-Qur’an dan Al Hadist dikaitkan dengan materi yang


yang ada didalam LKPD ini sudah disampaikan namun di beberapa
sesuai dengan materi namun ayat yang lain belum
belum dikaitkan antara ayat dan dihubungkan dengan materi yang
materi didalamnya. Dalam disampaikan. Seperti dalam
beberapa ayat sudah ada yang gambar berikut:

JURNAL PROMOSI |41


Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 2442-9449 Vol.6. No.1 (2018) 35-44
p-ISSN 2337-4721

Gambar 4. Tampilan Ayat yang Belum Dikaitkan dengan Materi


Ayat yang disajikan sudah sesuai keislaman menyarankan agar disetiap
dengan topik bahasan LKPD ayat yang disajikan diberikan
berorientasi nilai keislaman yaitu kesimpulan yang ada kaitannya
tentang pengangguran, namun belum dengan materi. Berikut adalah gambar
diberikan kesimpulan setiap ayat dan yang sudah diperbaiki:
dikaitkan dengan materi. Ahli nilai

Gambar 5. Tampilan Ayat yang Sudah Dikaitkan dengan Materi

LKPD yang dikembangkan oleh a. Kelebihan LKPD Berorientasi


peneliti ini memilki kelebihan dan Nilai Keislaman Hasil
kelemahan, yaitu sebagai berikut: Pengembangan

42 | JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 2442-9449 Vol.6. No.1 (2018) 35-44
p-ISSN 2337-4721

1) LKPD yang dikembangkan 2) Soal-soal latihan dalam


oleh peneliti ini memuat ayat- LKPD Berorientasi Nilai
ayat Al-Qur’an dan Al-Hadist Keislaman ini kurang banyak.
yang mampu menambah 3) Ayat Al-Qur’an dan Al
pengetahuan dan Hadist yang disampaikan
meningkatkan kemampuan masih berisi beberapa ayat
peserta didik. saja dan terbatas pada materin
2) LKPD yang dikembangkan pengangguran.
ini dapat digunakan secara Berdasarkan hasil penelitian dapat
mandiri karena dilengkapi diketahui dapat diketahui bahwa
dengan petunjuk pengguan LKPD hasil pengembangan ini sudah
dari setiap latihan. layak dan baik untuk digunakan. Saran
3) LKPD ini dapat menarik dalam pengembangan LKPD
minat peserta didik, dalam berorientasi nilai keislaman diarahkan
penggunaannya peserta didik ke 3 sisi yaitu:
menjadi semangat karena 1. Saran Pemanfaatan Produk
tampilan dari LKPD yang a. Bagi Peserta Didik
menarik minat peserta didik. Produk LKPD berorientasi nilai
4) Peserta didik tidak hanya keislaman disarankan untuk dapat
belajar mengenai materi dimanfaatkan oleh peserta didik
pengangguran saja, namun dalam proses pembelajaran.
juga menambah wawasan LKPD berorientasi nilai
peserta didik karena tidak keislaman ini diharapkan dapat
hanya berisi materi namun membantu peserta didik dalam
juga ayat Al-Qur’an dan Al memahami materi pengangguran.
Hadist. b. Bagi Guru
5) LKPD berorientasi nilai LKPD berorientasi nilai
keislaman memberikan keislaman ini dapat digunakan
contoh dalam bentuk gambar sebagai salah satu alternatif dalam
pada setiap jenis-jenis sumber belajar peserta didik, guru
pengangguran. dapat menyampaikan materi dan
6) Memudahkan peserta didik latihan disertai nilai keislaman
untuk mempelajari materi yang dapat menambah wawasan
pengangguran, karena LKPD peserta didik. LKPD berorientasi
ini dikemas dengan menarik nilai keislaman ini dapat dijadikan
dan simpel. sebagai salah satu sumber atau
b. Kelemahan LKPD Berorientasi referensi dalam pembelajaran.
Nilai Keislaman 2. Saran Diseminasi Produk
1) LKPD berorientasi nilai Peneliti menyarankan ketika
keislaman ini masih terbatas akan mengembangkan suatu
pada materi pengangguran produk agar memperhatikan
saja. kembali tahapan yang harus

JURNAL PROMOSI | 43
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 2442-9449 Vol.6. No.1 (2018) 35-44
p-ISSN 2337-4721

dilakukan dalam penelitian Jakarta: Kencana Prenada Media


pengembangan. Group.
3. Saran Pengembangan Lanjutan
Produk
Pengembangan LKPD
berorientasi nilai keislaman ini
masih terbatas pada satu materi
saja, yaitu materi penganggguran.
Oleh karena itu diperlukan
pengembangan LKPD
berorientasi lebih lanjut yaitu
bukan hanya satu materi saja
namun pada materi lain pada mata
pelajaran ekonomi. LKPD
berorientasi nila keislaman tidak
hanya dapat dikembangkan untuk
kelas XI saja namun dapat
disesuaikan dengan kebutuhan
peserta didik

DAFTAR PUSTAKA
Beladina. Suyitno. Kusni. 2013.
Keefektifan Model Pembelajaran
Core Berbantuan LKPD
Terhadap Kreativitas Matematis
siswa.Unnes Jurnal Of
Matematics Education (UJME). 2
(3) (2013). FMIPA Universitas
Negeri Semarang Indonesia.
Hakim, Lukman. 2012. Internalisasi
Nilai–Nilai Agama Islam Dalam
Pembentukan Sikap dan Perilaku
Siswa Sekolah Dasar Islam
Terpadu Al-Muttaqin Kota
Tasikmalaya. Jurnal Pendidikan
Agama Islam-Ta’lim. Vol 10. No
1.
Riduwan. Akdon. 2013. Rumus dan
Data dalam Analisis Statistika.
Bandung: Alfabeta.
Trianto. 2011. Mendesain Model
Pembelajaran Inovatif-Progresif.

44 | JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro

Anda mungkin juga menyukai