Anda di halaman 1dari 2

Nama : M.

Raihan Ramadhani Putra


NIM : F4401211043
Kelas : ST21

Tokoh Ilmuan Islam


1. Ibnu Sina (Avicenna)
Abu Ali Al Hussain Ibnu Abdullah Ibnu Sina, adalah seorang dokter Persia
terkemuka, yang menjadi filsuf muslim serta perintis Ilmu kedokteran dunia.
Lahir pada 980 di Bukhara, di Uzbekistan. Dia menggabungkan pengetahuan
ilmiahnya dengan pertanyaan filosofis, yang dirinci dalam studinya, "Al Qanun
fil-Tibb" (The Canon of Medicine) dan "Kitab Al Shifa ”(Kitab Penyembuhan).
Penyelidikan filosofisnya kompleks, menggabungkan perspektif Aristotelian dan
Platonis, dengan teologi Muslim. Status sebagai seorang dokter terkenal kemudian
sudah diraihnya saat berusia 18 tahun. Saking berjasanya beliau dijuluki sebagai
“Father of Doctor”, kontribusinya di bidang kedokteran tak perlu diragukan lagi.
Selain Qanun fi Thib sebagai referensi kedokteran ada pula karya lainnya. Salah
satu penemuan dari Ibnu Sina masih dipakai sampai saat ini adalah etanol.
Temuan selanjutnya ada teori penularan TBC.
2. Al-Zahrawi
Al-Zahrawi (Madinatuz Zahra', 936 - 1013), (Bahasa Arab: ‫ )أبو القاسم‬dikenal di
Barat sebagai Abulcasis, adalah salah satu pakar di segi kedokteran pada saat
Islam ratus tahun Pertengahan. Karya terkenalnya adalah Al-Tasrif, himpunan
praktik kedokteran yang terdiri atas 30 jilid. Sama seperti Ibnu Sina, Al – Zahrawi
juga berkutat dibidang media. Dia adalah Bapak ilmu bedah modern. Dia berhasil
mengenalkan catgut (benang) sebagai alat untuk menutup luka berasal dari usus
kambing dan sapi. Selain itu, dia juga menysusun buku At-Tasrif liman Ajiza an
at-Ta’lif yang menjadi rujukan para dokter hingga sekarang. Di dalamnya, Al –
Zahrawi menuliskan hal-hal yang terkait tentang bedah, penyakit, dan temuan-
temuannya berupa alat kedokteran. Ia menemukan teori mengikat organ tubuh saat
dilakukan pembedahan agar tidak terjadi pendarahan.
3. Al Khawarizmi
Al-Khawarizmi memiliki nama lengkap Muhammad ibn Musa Al Khwarizmi.
Al Khawarizmi lahir sekitar tahun 780 M di Khawarizm jika sekarang tempat
kelahirannya dikenal dengan kota Khiva di Uzbekistan. Al Khawarizmi adalah
salah satu ilmuwan besar Islam yang membawa banyak perubahan di dunia Islam.
Karyanya banyak menginspirasi para ilmuwan dunia di bidang sains, khususnya
fisika. Bahkan sejumlah ilmuwan Yunani belajar darinya. Salah satu penemuan Al
Khawarizmi paling terkenal dan banyak digunakan bahkan sampai dengan
sekarang adalah Aljabar. Karya pertama beliau dipublikasikan dalam buku al-
Jabar (Al-Kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr wa-l-muqābala), buku tersebut
merupakan buku pertama yang menjelaskan solusi sistematik dari linear dan
notasi kuadrat. Cabang ilmu selanjutnya yang jadi penemuan dari Al Khawarizmi
adalah trigonometri dan astronomi. penemuan selanjutnya dari Al Khawarizmi
adalah algoritma. Salah satu penemuan lain dari Al Khawarizmi adalah angka nol.
Banyak orang tidak tahu bahwa beliaulah yang memperkenalkan angka nol dalam
dunia perhitungan.
4. Abbas Ibn Firnas
Abbas Ibn Firnas adalah seorang penemu, insinyur, penerbang, dokter, penyair
Arab dan musisi Andalusia terkenal, yang tinggal di Emirates of Cordova, yang
sekarang Spanyol. Ia lahir pada 810 di Izn-Rand Onda, yang merupakan bagian
dari Kekhalifahan Al-Andalusia di Cordova. Pada tahun 9 Masehi, Abbas ibn
Firnas sudah berhasil mendesain alat yang memiliki sayap untuk terbang layaknya
kostum burung. Alat tersebut dibuat dengan perhitungan dan penelitian yang
rumit. Pada waktu percobaannya, ia berhasil terbang cukup jauh hingga kemudian
jatuh dan mematahkan tulang belakangnya. Abbas Ibn Firnas juga dikenal sebagai
ilmuwan serba bisa. Sebab ia memang menguasai berbagai bidang mulai dari
kedokteran, keilmuan, bahkan juga kesenian. Beliau amat sangat pintar dalam
berpuisi, melantunkan syair dan semacamnya.
5. Ibnu Al Haytham
Al-Haytham lahir di Basrah, Irak, pada 965 M dan wafat di Kairo, Mesir, pada
1040 M. Ilmuwan serba bisa ini bernama lengkap Abu Ali al-Hassan ibnu al-
Haytham. Ia lebih dikenal sebagai al-Haytham. Dunia Barat menyebutnya sebagai
Alhazen. Ia dikenal sebagai Bapak Optik Modern. Karyanya yang terkenal adalah
Kitab al-Manazir (Book of Optics) yang hingga kini diakui sebagai rujukan ilmu
optik. Al Haytham berhasil menjelaskan bagaimana cara kerja optik mata manusia
dalam menangkap gambar secara detail. Karyanya terhimpun dalam Kitab Al-
Manazir sudah diterjemahkan dengan judul The Book of Optics. Terdiri dari 7
jilid, di dalamnya ada berbagai pembahasan mulai dari teori cahaya.
6. Ahmad Ibn Tulun
Ilmuwan Islam yang berkontribusi di dunia kesehatan ternyata masih banyak,
salah satunya adalah Ahmad Ibn Tulun. Berkatnya dunia medis saat ini
berkembang pesat, banyak pengobatan mutakhir dan hebat bisa membuat orang
sembuh bahkan dari penyakit langka dan keras. Disebutkan dalam buku Faith and
Mental Health dalam judul Resources for Healing bahwa inilah rumah sakit
pertama yang memberikan fasilitas terbaik bagi para pasiennya. Mulai dari
perawatan, pengobatan sampai alat dan tenaga medis yang sudah profesional.

Anda mungkin juga menyukai