h //
http://purwodadi.net/2010/11/05/photo-jogja-hujan-debu/
d di /2010/11/05/ h j j h j d b /
Pembangunan
Dampak +
-
Pencemaran
Perubahan
Per bahan
Kualitas Udara
Garis Besar Materi
3
1. Pengertian
g
pencemaran udara
2. Pembangunan dan
sumber pencemaran
udara
3. D
Dampak k pencemaran
udara
4
4. Prinsip prinsip
Prinsip-prinsip
penanganan
pencemaran udara.
4 P
Pengertian
i Pencemaran
P Udara
Ud
a. PPengertian
i PPencemaran Ud
Udara
b. Beberapa Definisi dlm Pencemaran Udara
c. ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara)
Pengertian
g Pencemaran Udara
5
Pengertian
g Pencemaran Udara
PP No. 41 Th. 1999:
“Masuknya atau dimasukkannya
zat,t energi,i d
dan atau
t komponen
k
lain kedalam lingkungan
khususnya sistem udara ambien
oleh
l h kkegiatan
i t manusia i sehingga
hi
mutu udara ambien turun sampai
ke tingkat tertentu yang
menyebabkan
b bk udarad ambien
bi
tidak dapat memenuhi
fungsinya”.
Pengertian
g Pencemaran Udara
6
Canter ((1996):)
Presence in the outdoor atmosphere
of one or more contaminants
(pollutants) in such quantities and of
such duration as may be (or may
tend to be) injurious to human
human, plant
plant,
or animal life, or to property
(materials) , or which may
unreasonably interfere with the
comfortable enjoyment of life or
property or the conduct of business.
property, business
Beberapa
p definisi
7
No Istilah
1 Pencemaran udara
2 Pengendalian pencemaran udara
3 Baku mutu lingkungan hidup
4 Udara ambien
5 Udara emisi
6 Sumber bergerak
7 Sumber tidak bergerak
8 Kegiatan lain
9 Baku mutu emisi
10 Batas maksimum
ISPU
8
Pelaksanaan
• Rencana • Kondisi
k
kegiatan • Ak
Aksii yg ada
d
nyata
Renc Pemb.
Renc. Pemb Hasil pemb.
pemb
Pengendalian
pencemaran
Pencemaran
udara
ISPU = angka
g tanpa
p satuan
yg menggambarkan kondisi
Sta. Pemantauan
kualitas udara ambien di Kualitas Udara
l k id
lokasi dan waktu
k tertentu Ambien Otomatis
berdasarkan dampaknya thd
kesehatan manusia, nilai
estetika dan makhluk hidup
lainnya.
Landasan hukum: Kep. Men LH
No. 45 Th. 1997 ISPU
Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU)
11
1. Partikulat (PM10)
2. K b monoksida
Karbon k id (CO) Sedang 51 100
51-100
5. Ozon (O3) .
Sangat 200-299
tidak sehat
Berbahaya 300-500
12 Pembangunan dan Sumber Pencemar
a. SSumber
b Pencemar
P Tidak
Tid k Bergerak
B k
b. Sumber Pencemar Bergerak
Sumber Pencemar
13
Sumber
Alamiah (natural) Kegiatan manusia (anthropogenik)
Pembangkit listrik
Rumah tangga
Pembukaan lahan
Penanganan sampah,
sampah dll
OKI, Okt 2015
Sumber Pencemar Tidak Bergerak
g
14
Dasar:
Kep. Men LH No. 13/1995 ttg Baku Mutu Emisi
Industri p
pulp
p dan kertas
Industri Semen
Industri Pupuk
Pembangunan
Dasar:
Kep. Men LH No. 35/1993 ttg Ambang Batas Emisi
Gas Buang Kendaraan Bermotor
Kep.Men LH No. 141/2003 ttg Ambang Batas
Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru
d Kendaraan
dan K d BBermotor yang Sedang
S d Diproduksi
Di d k i
(current production)
Kep.Men
Kep Men LH No.
No 252/2004 ttg Program Penilaian
Peringkat Hasil Uji Tipe Emisi Gas Buang
Kendaraan Bermotor Tipe Baru.
Sumber Pencemar Bergerak
g
17
Kandungan Pb (gr/L)
Kandungan Pb (gr/L) 0.3 0.013
R fi
Refinery D
Dumai, Plaju, Cilacap, Balikpapan
i Pl j Cil B lik B l
Balongan, Kasim
K i
Ditjen MIGAS, 2004. Produksi Bahan Bakar Bensin Tahun 2004
Sumber Pencemar Bergerak
g
19
Sumber Pencemar Bergerak
g
20
Kualitas mesin
Pembakaran sempurna:
Jalan sempit
p & kend. padat:
p
Iingkungan tidak sehat.
Sistem lalu lintas: belum
b ih k pd
berpihak d pejalan
j l kkaki.
ki
Sikap: berjalan di badan
jalan atau menyeberang di
sembarang tempat.
Kendaraan melambat Æ
polusi.
www.gettyimages.co.uk
22 D
Dampak
k Pencemaran
P Udara
Ud
a. PPartikel
ik l dan
d Debu
D b
b. Gas Pencemar Utama
Parameter utama (PP No. 41 Th. 1999)
23
asam
Pada dasarnya air hujan
Proses-proses industri
Asap rokok
Kebakaran
K b k hutan
h t
Pembusukan bahan organik
Jenis gangguan:
Pada pembuluh darah jantung
Berkurangnya
g y fungsig pancaindera
p
Gejala keracunan: warna merah pd
selaput lendir, sesak nafas sampai
pingsan.
Darah: Hb-COÆ
Hb COÆ keracunan.
keracunan
Gas Pencemar Utama: NO2
27
Oksida-oksida nitrogen
g (NOx,
( ,
yaitu NO2 dan NO3)
Merah kecoklatan; bau tajam.
Sumber: operasi mesin,
mesin pabrik
tenaga dan industri kimia
(asam nitrat, industri bahan
peledak dan industri amonia).
Menyebabkan iritasi akut bag
pernapasan,
p p , penyakit
p y
pulmonary fibrosis kronik.
Dg HC, NO2 dpt mengganggu
kesehatan manusia dan
tanaman.
Pencemar: Ozon (O3)
28
“Good” ozone;; di
stratosfer: pelindung
mahkluk hidup dari UV
(Æ kanker kulit,
kulit kebutaan
& rusaknya tanaman dan
kehidupan biota laut).
“Bad” ozone; di troposfer
(damages human health
and vegetation).
vegetation)
± 80-90% of all ozone in
the atmosphere found in
the stratosphere.
Pencemar: HC
29
Hidrokarbon (HC):
Bahan organik dlm bentuk
gas atau partikulat (butir-
butiran).
Mi metan, ethylene,
Mis. h l
acetylene.
Sumber:
Pembakaran minyak
Proses industri (proses &
distribusi bensin)
K b k
Kebakaran hutan
h
Jenis tertentu karsinogen:
gol. aromatik dlm bentuk
soot dan tar.
tar
Gas Rumah Kaca (GRK/GHG)
( / )
30
CO2 Temp.
Temp atmosfer naik
N2O
CH4. E kkutub
Es b cair
i
Kenaikan
Efek GHG: berantai di permukaan air laut
seluruh dunia
BBeberapa
b kota
k t
tergenang
Gas Rumah Kaca & Kemajuan
j Negara
g
31
CO2:
24 neg. maju: Pend 15,6% Î 45% CO2
Indonesia
Indonesia: 3 5% Î 0,6%
Pend 3,5% 0 6% CO2.
CO2 neg maju ~ besarnya SDA yang diperlukan.
Perbandingan
g
32
Amerika Serikat
Rata‐rata dunia
Indonesia ?
Kontroversi
USA
Gas Rumah Kaca
33
Metana (CH4):
Asal: gas alam, tambang
batu bara, rawa,
pertanian peternakan,
pertanian, peternakan
TPA sampah kota.
Scr alami pada
pembusukan biomassa di
rawa sehingga disebut
juga gas rawa.
Metana mudah terbakar,
dan menghasilkan CO2.
Gas Rumah Kaca
34
Sistem
pencemaran
udara
• Ditujukan
j p
pd faktor sumber emisi
Teknologis • Tekno. tanpa sisa (non waste technology)
• Tekno. pencegahan (protective/controll tech.)
• P
Penataan lilingkungan
k fi
fisik
ik
Planologis • Rencana & implementasi plano.: lokalisasi
sumber emisi, zonasi kota, sistem transportasi
Siklon Oksidasi
Ok id i Bioscrubber
termal
Siklon (Cyclone)
( y )
40
(Gas+partikel) G. sentrifugal:
dipercepat Partikel terlempar
dengan gerakan dr aliran
spiral
Partikel < 5 µm
Prinsip
p kerja:
j seperti
p “vacuum cleaner”
Berbagai variasi:
Tergantung volume gas
Gas bersih
keluar ke
udara ambien
via cerobong
Electrostatic Precipitator
p (ESP)
( )
43
Penanganan Polutan: Scrubber Basah
44
Bila p
partikel:
Basah
Korosif
Panas
Bervariasi menurut
k
kompleksitas:
l ki
Spray chamber sederhana:
untuk partikel kasar
Kombinasi scrubber dan
siklon: untuk partikel halus.
idifi Æ RH ≈
Humidifier
H
jenuh
Diumpankan
Di k kke
reaktor
Bio-degradasi
senyawa bau Æ
CO2, uap air, biomas
T i hl
Trichloroethylene
th l (C2HCl3) 30 - 60% Cox
C ett al.l (1998)