Anda di halaman 1dari 51

MATA KULIAH

Pengendalian dan Pengawasan Kualitas Udara

1. Parameter pencemar udara 1 pertemuan


2. Pemantauan udara ambien 1 pertemuan
3. Indeks Standar Pencemar Udara 1 pertemuan
4. Pemantauan emisi udara 1 pertemuan
5. Metode sampling dan analisis kualitas udara 2 pertemuan
6. Alat pengendali emisi udara 1 pertemuan
7. Persyaratan teknis cerobong 2 pertemuan
8. Perhitungan beban emisi 2 pertemuan
9. Pemodelan dispersi asap cerobong 1 pertemuan
10. Fenomena gas rumah kaca 2 pertemuan

Total: 14 pertemuan
Bobot Penilaian
Kegiatan Mandiri : 15% (3x)
UTS : 15% (1x)
UAS : 20% (1x)
Case Study : 10% (5x)
Project Based Learning : 40% (4x)
Parameter Pencemar Udara:
Jenis, Sumber, dan Dampaknya
Bahan Pustaka
Corbitt, Robert A. (2004). Standard Handbook of
Environmental Engineering 2nd Ed. McGraw Hill, p. 4.1-
4.4.
Salvato, J.A., Nemerow, N.L., Agardy, F.J. (2003).
Environmental Engineering 5th Ed. New Jersey: John
Wiley & Sons, p. 889-907.
WHO (2000). Air Quality Guidelines for Europe 2nd Ed.
Copenhagen: WHO Regional Office for Europe., p. 57-251.
WHO (2006). Air Quality Guidelines Global Update 2005.
Copenhagen: WHO Regional Office for Europe, pp. 9-30,
87-109, 217-420.
Isi Materi
Definisi umum
Komposisi udara bersih
Klasifikasi sumber pencemaran udara
Klasifikasi jenis pencemar udara
Fenomena pencemaran udara
Dampak pencemaran udara
Istilah Penting (PP 22/2021)
Pencemaran udara (air pollution): masuknya atau dimasukkannya zat,
energi, dan/atau komponen lainnya ke dalam udara ambien oleh kegiatan
manusia, sehingga melampaui baku mutu udara ambien yang telah
ditetapkan.
Pencemar udara (air pollutant): zat, energi, dan/atau komponen
lainnya yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara.
Sumber pencemar udara: setiap kegiatan manusia yang
mengeluarkan pencemar udara ke dalam udara ambien.
Udara Ambien: udara bebas di permukaan bumi pada lapisan troposfir
yang dibutuhkan dan berpengaruh terhadap kesehatan manusia, makhluk
hidup, dan unsur lingkungan hidup lainnya.
Emisi: pencemar udara yang dihasilkan dari kegiatan manusia yang
masuk dan/atau dimasukkannya ke dalam udara, mempunyai
dan/atau tidak mempunyai potensi pencemaran udara.
Beban Emisi: jumlah pencemar udara yang dibuang oleh suatu
usaha dan/atau kegiatan ke udara ambien.
Apakah Udara Bersih Itu?

Referensi lain: Corbitt (2004)

1% 10 000 ppm
104 bagian
10 000 ppm = 6 0.01 100% 1%
10 bagian

1 bagian volume gas CH4


1 ppm CH4
1 juta bagian volume udara total
1 ml volume gas CH4
1 ppm CH4
10 ml volume udara total
Sistem Pencemaran Udara

Mixing &
Pencemar transformasi
kimia
Sumber Emisi Atmosfer Reseptor

• Anthropogenik • Dilusi • Manusia


• Biogenik • Reaksi • Tumbuhan
• Dispersi • Hewan
• Transportasi • Material
Klasifikasi
sumber pencemaran udara
Berdasarkan pelakunya:
1. natural source: gunung meletus, kebakaran hutan
2. anthropogenic source: cerobong industri, tambang, emisi
kendaraan, TPA sampah, asap rokok
Berdasarkan pergerakannya:
1. stasionary source: cerobong industri
2. mobile source: knalpot kendaraan, kereta api, kapal uap
3. fugitive source: debu tambang/stockpile, pembakaran sampah
Berdasarkan besarannya:
1. point source: cerobong industri
2. line source: kendaraan di jalan raya, kereta api
3. area source: kebakaran hutan, TPA
timbul dengan sendirinya tanpa
Sumber ada pengaruh dari aktivitas
Pencemaran Udara manusia
Sumber Alamiah tidak dapat dikendalikan tapi
tidak sering terjadi
Sifat

Sumber
pencemar
gunung berapi meletus:
alamiah
emisi SO2, H2S,
4

kebakaran hutan:
emisi HC, CO dan
partikulat berupa asap

Contoh
Sumber Pencemaran Udara
Sumber Anthropogenik

Sumber tidak bergerak (stasionary source)

Flare

Cerobong industri kimia Eksplorasi minyak Cerobong PLTU Batubara


dan gas bumi
Sumber Pencemaran Udara
Sumber Anthropogenik

Sumber bergerak (mobile source)


Sumber Pencemaran Udara
Sumber Anthropogenik

Sumber tidak terkontrol (fugitive source)

TPA sampah

Tambang
Batubara
Sumber Pencemar Udara dari Industri

Parameter Sumber Pencemar

Sulfur dioksida (SO2) Pembangkit tenaga listrik, kilang minyak, pabrik baja/logam.
Partikel debu melayang di Pabrik gas, pembangkit tenaga listrik, kilang minyak, pabrik
udara (TSP, PM10, PM2,5) semen, tempat pembakaran sampah, pabrik keramik, pabrik
peleburan logam.
Hidrokarbon (HC) Kilang minyak.
Nitrogen Oksida (NOx) Pabrik pengolahan asam nitrat, pabrik baja/logam, pabrik
pupuk.
Karbon dioksida (CO2) Sisa-sisa pembakaran dari industri
Amoniak (NH3) Pabrik pembuatan amoniak dan pengubahan amoniak (pabrik
pupuk)
Klorine dan Hidrogen klorida Pabrik clorine, pabrik aluminium, pengolahan kembali logam.
Merkaptan Kilang minyak, pabrik pembuatan bubur kertas
Hidrogen Sulfida (H2S) Pembangkit tenaga listrik, pengecoran logam, vulkanisir
/tambal ban dan kegiatan pembakaran batu bara, rayon
CS2 Rayon
Klasifikasi
jenis pencemar udara
Berdasarkan kondisi fisiknya:
1. particulate pollutants : TSP, PM10, PM2.5, PM1, PM0.1
2. gas pollutants : SOX, NOX, COX, HC, H2S, NH3
Berdasarkan reaksi yang terjadi:
1. primary pollutants: SOX, NOX, CO, HC, PM, Pb
2. secondary pollutants: O3, PAN, HNO3, H2SO4, H2O2
Berdasarkan struktur kimianya:
1. inorganic pollutants: CO, SO2, NO2, H2S, Pb, As, Ni, Mn, Cd, Cr
2. organic pollutants : CH4, etilena, benzena, butadiena, formalin,
aseton, CS2, VOC, PAH, PAN, PCB, CCl4, CH3Br, CFC
3. biological pollutants : spora, pollen, bakteri, daun, serangga
Jenis & Karakteristik Pencemar Udara
berdasarkan kondisi fisiknya

Klasifikasi Sub-Klasifikasi Pencemar


Partikulat Solid Debu, smoke, fumes, fly ash
Liquid Mist, spray
Gas Organik Hidrokarbon metana, butana, butadiena,
etilena, hexana, benzena
Aldhehide dan keton formaldehyde, acetone
Organik lainnya alkohol, chlorinated hydrocarbon
Inorganik Oksida karbon CO, CO2
Oksida sulfur SO2, SO3
Oksida nitrogen NO2, NO, N2O
Inorganik lainnya H2S, HF, NH3
Jenis & Karakteristik Pencemar Udara
berdasarkan kondisi fisiknya

Jenis Ukuran
Asal (mikron) Contoh
Partikulat
debu grinding, crushing, drilling 1- 100 TSP, PM10, PM2.5

pembakaran materi organik asap


smoke 0.01-1
seperti kayu, batubara, rokok carbon black, pure elemental carbon
berupa partikel koloid yang dihasilkan dari
pemanasan dan pembakaran tak
sempurna
proses sublimasi, kondensasi, hasil oksidasi uap logam pada peleburan
fume pembakaran (umumnya pada 0.1 - 1
temptinggi) logam

hasil kondensasi air atau uap


mist/fog lain menjadi liquid tersuspensi 5– 100
(small liquid droplets)

> 100
smog smoke and fog
hujan
Jenis & Karakteristik Pencemar Udara
berdasarkan reaksi yang terjadi

Pencemar primer
(primary pollutants)
terbentuk langsung dari
sumber.
contoh: partikulat, NOX, CO,
SO2, dsb.
Pencemar sekunder
(secondary pollutants)
terbentuk oleh interaksi kimiawi
antara pencemar primer dan
senyawa-senyawa penyusun
atmosfer alamiah.
contoh: NO2, ozon (O3),
Peroxy Acetyl Nitrate (PAN),
asam sulfat, asam nitrat, dsb.
Jenis & Karakteristik Pencemar Udara
berdasarkan reaksi yang terjadi

Smog fotokimia terbentuk ketika sinar


matahari mereaksikan uap hidrokarbon
dan oksida nitrogen yang terperangkap di
bawah lapisan inversi di atas sebuah kota.
Temperatur tinggi di kendaraan dan mesin
diesel mengubah gas nitrogen menjadi
oksida nitrogen.
N2 + O2 -----> 2 NO (nitrit oksida) Los Angeles (1965)

Di atmosfir, nitrit oksida diubah menjadi nitrogen dioksida NO2, gas berwarna coklat
yang memberikan karakteristik warna pada smog.
2 NO + O2 -----> 2 NO2
Ketika konsentrasi NO2 telah tinggi, sinar matahari membantu pembentukan ozon.
NO2 + sinar matahari -----> NO + O
O + O2 -----> O3 (ozon)
NO2 + O2 + HC + sinar matahari -----> CH3CO-OO-NO2 (peroxy acetyl nitrate)
Jenis & Karakteristik Pencemar Udara
mekanisme reaksi di atmosfer

Pencemar primer CO
dan NO diemisikan
Konsentrasi pagi hari dari
pencemar kendaraan bermotor.
udara
selama Puncak konsentrasi
24 jam di CO dan NO terjadi
kota Los pada waktu pagi hari.
Angeles
California Pencemar sekunder
19 Juli 1965 NO2 dan O3 terbentuk
pada waktu siang hari
(reaksi pencemar
primer dengan sinar
matahari).
Jenis & Karakteristik Pencemar Udara
mekanisme reaksi di atmosfer

The long-lived species contribute to


the ozone hole and greenhouse
warming

The moderately long-


lived species contribute
to regional and urban air
pollution and smog.

Sumber: http://oceanworld.tamu.edu/resources/oceanography-book/atmosphere.html
Fenomena Pencemaran Udara
Long Distance Transport

Fenomena perpindahan pencemar dari sumbernya.


Merupakan bagian dari dinamika atmosfer; dipengaruhi
oleh aspek meteorologi mikro, meso, maupun makro.
Fenomena ini berkaitan erat dengan fenomena lainnya.

Skala transport pencemar:


skala mikro/skala lokal: London smog
skala meso/skala regional: peristiwa kebakaran hutan
di Sumatera dan Kalimantan
skala makro/skala kontinental: pemanasan
global, penipisan lapisan ozon
Fenomena Pencemaran Udara
Hujan Asam

Timbul sebagai akibat tingginya pengemisian


pencemar udara, khususnya SO2 dan NOX.
Proses oksidasi di atmosfer mengakibatkan gas-
gas tersebut berubah menjadi H2SO4 dan HNO3
yang meningkatkan keasaman air hujan (deposisi
basah).

Skala dampak: lokal dan regional


Fenomena Pencemaran Udara
Smog Fotokimia

Timbul sebagai akibat reaksi fotokimia antara pencemar-


pencemar udara (HC, NOX, SOX) yang terperangkap di
lapisan inversi, dengan bantuan sinar matahari.
Terbentuk smog (smoke + fog)
Contoh terkenal:
Meuse Valley, Belgia (1930)
63 orang meninggal
Donora, Pennsylvania (1948)
20 orang meninggal
London (1952)
±4000 orang meninggal
Los Angeles (1950-1970)
Donora (1948)
Skala dampak: lokal
Fenomena Pencemaran Udara
Smog Fotokimia (London Smog)

Pagi hari bulan Desember 1952, kabut yang dingin turun di kota London, udara
di permukaan bumi lebih dingin daripada udara di lapisan atasnya, sehingga
terjadi lapisan inversi. Karena dingin, orang-orang membakar batubara lebih
banyak dari biasanya. Akibatnya, pencemar terperangkap oleh lapisan inversi.
Konsentrasi pencemar di asap
pembakaran batubara meningkat dengan London (1952)
cepat. Masalah makin diperburuk dengan
digunakannya batubara kualitas rendah
atau berkadar sulfur tinggi.
Kabut smog (kombinasi smoke dan fog)
sangat tebal sehingga menyetir kendaraan
di jalan pun menjadi sulit.
Karena London sudah biasa berkabut,
sehingga tidak terjadi kepanikan. Tetapi
pada minggu-minggu berikutnya tercatat
sekitar 4000 orang meninggal dunia akibat
masalah pernafasan.
Fenomena Pencemaran Udara
Smog Fotokimia (London Smog)

Jumlah kematian meningkat seiring dengan peningkatan asap dan kadar SO2
Klasifikasi
dampak pencemaran udara
Berdasarkan kemunculannya:
1. direct effects: paru-paru, kulit, mata
2. indirect effects: jantung, otak, gangguan janin
Berdasarkan akibat yang ditimbulkannya:
1. acute effects: kematian
2. chronic effects: cacat bawaan, penyakit menahun
Berdasarkan durasi paparan:
1. short-term effects: harian s.d. mingguan
2. medium-term effects: bulanan s.d. beberapa tahun
3. long-term effects: tahunan
Dampak Pencemaran Udara Pada Kesehatan
SISTEM SARAF PUSAT MATA
Keracunan ringan Iritasi &
(lelah, kurang gairah)
peradangan
Keracunan sedang
(hipertensi, insomnia)
Keracunan berat (nyeri
kepala disertai muntah, TENGGOROKAN
kehilangan koordinasi) Peradangan

SALURAN CERNA
Hipertensi
Gagal ginjal
Kanker hati PARU-PARU
Kanker, flek & asma

SISTEM
REPRODUKSI JANTUNG
Infertilitas Darah kekurangan oksigen
Dampak Pencemaran Udara terhadap Kesehatan
Pencemar Dampak terhadap kesehatan
SO2 iritasi, batuk, asthma, pengecilan bronchi, hipertensi, lemah jantung
NOx susah bernapas dan dapat menyebabkan kematian
CO gejala gangguan syaraf (CO 2.5%), sakit kepala (CO 10-20%), muntah
(CO 30-40%), pingsan (CO 40-50%), kematian (CO>60%)
H2S gangguan fungsi sitokhrom (darah tidak dapat memanfaatkan oksigen)
TSP, PM10, asthma, infeksi saluran pernafasan atas, jantung, bronchitis,
PM2,5 pneumoconiosis, kanker
HC iritasi pada membran mukosa, luka di dalam paru-paru dan infeksi
Pb gangguan otak, kerusakan tulang, reproduksi & janin
Cd merusak ginjal & tulang rusuk belakang
Hg, CN tremor, memori hilang/bodoh, neuritis, kelumpuhan, otot lemah, rambut
rontok, rasa berubah
CS2, TEL sel-sel motorik rusak
Mn menyerupai parkinson
Dampak Pencemaran Udara
Dampak Pencemar Gas

Karakteristik penentu:
kelarutan dalam air

SO2 kelarutannya tinggi di dalam


air, berpengaruh terhadap sistem
pernafasan bagian atas.

O3 kelarutannya sedang di dalam


air, berpengaruh pada sistem
pernafasan bagian tengah.

NOX kelarutannya rendah di


Bagian pernafasan dalam air, berpengaruh pada
atas, tengah, dan bawah sistem pernafasan bagian bawah.
Dampak Pencemaran Udara
Dampak Pencemar Partikulat

Karakteristik penentu:
ukuran partikel

TSP (d > 10 μm) ► hidung


PM10 (d < 10 μm) ► bronchia
PM2.5 (d < 2.5 μm) ► alveoli
PM0.1 (d < 0.1 μm) ► darah
Dampak Pencemaran Udara
Dampak terhadap Pertumbuhan Sistem Pernafasan

Fase perkembangan sistem pernafasan sesuai dengan pertambahan usia.


Pada waktu lahir: bayi memiliki sekitar 10 juta alveoli.
Pada umur 8 tahun paru-paru telah tumbuh dan memiliki 300 juta alveoli.
Pemaparan pd periode ini berpengaruh thd pertumbuhan dan fungsi paru-paru
Dampak Pencemaran Udara
Dampak terhadap Bayi dan Anak-anak
Bayi dan anak-anak lebih rentan
karena:
Memiliki laju metabolisme dan
laju konsumsi oksigen yang lebih
tinggi per kg berat badan
dibandingkan orang dewasa dan
dalam kondisi tumbuh kembang
yang cepat.
Menghirup lebih banyak
pencemar per kg berat badan
dibandingkan orang dewasa.
Memiliki sistem pernafasan yang
lebih kecil/sempit, sehingga lebih
mudah terjadi iritasi (WHO, 2005).

Indoor Air Pollution


Pembakaran kayu di dalam ruangan lebih berbahaya daripada asap rokok.
Efek: Jantung (coronary-pulmonale), kanker paru-paru, pneumoconiosis
Dampak Pencemaran Udara
Dampak CO terhadap Reseptor

CO, "THE SILENT KILLER"


Ciri-ciri:
Tidak berwarna, tidak berbau, terbentuk
akibat pembakaran tidak sempurna
bahan bakar fosil (gas, batubara, kayu),
water heater, knalpot, dan asap rokok.
Afinitas CO terhadap Haemoglobin (Hb):
240–270 lebih besar daripada terhadap O2.
Pemaparan berdasarkan konsentrasi:
rendah: fatigue dan sakit dada
tinggi: sakit kepala, pusing, dan kesehatan
yang melemah, tidak bisa tidur, muntah-
muntah, bingung, dan kehilangan
orientasi
sangat tinggi: pingsan/meninggal (>750 ppm)
Dampak Pencemaran Udara
Dampak CO terhadap Reseptor

Konsentrasi CO (ppm) Pemaparan Dampak


50 6 minggu Perubahan struktur pada jantung dan otak
binatang
50 8 -12 jam Gangguan pada gerakan motorik

Konsentrasi COHb (%) Dampak


<1 Belum terlihat
1-2 Perubahan sikap/perilaku
2-5 Dampak terhadap sistem syaraf pusat.
>5 Perubahan fungsi paru-paru
10-80 Sakit kepala, lelah, koma, gagal nafas, kematian
Dampak Pencemaran Udara
Dampak SOX terhadap Reseptor

Menimbulkan dampak yang berarti apabila disertai paparan partikulat.

SO2 (ppm) Paparan Dampak


0.037-0.092 setahun Bersama dengan asap berkonsentrasi 185 μg/m3, meningkatnya
frekuensi terjadinya penyakit pernafasan dan paru-paru
0.11-0.19 24 jam Bersama dengan partikulat konsentrasi rendah, peningkatan pasien
rumah sakit akibat penyakit pernafasan (bronchoconstriction)
Meningkatnya laju korosi logam
0.19 24 jam Bersama dengan partikulat konsentrasi rendah, meningkatnya
kematian
0.25 ppm 24 jam Bersama dengan asap berkonsentrasi 750 μg/m3, meningkatnya
laju kematian; peningkatan tajam laju timbulnya penyakit
0.3 8 jam Kerusakan daun, daun menjadi lebih pucat dan berwarna gading
0.52 24 jam Bersama dengan partikulat, meningkatnya kematian
4 10 menit Berkurangnya fungsi paru-paru
Dampak Pencemaran Udara
Dampak NOX terhadap Kesehatan

NOX
Paparan Dampak
ppm μg/m3
0.01 Meningkatkan bronchitis anak usia 2-3 tahun
170 masa janin Mengurangi produksi sperma pada tikus
0.3 560 4 jam COPD
0.3 560 2-2.5 jam Gangguan fungsi paru-paru
1.5-3.5 20 menit Menurunkan aktivitas mucocilliary paru-paru
1.6-4.8 72 jam Peradangan saluran pernapasan
1-8 5-60 menit Menurunkan tekanan oksigen arteri
Dampak Pencemaran Udara
Dampak O3 terhadap Kesehatan

O3
Paparan Dampak
ppm μg/m3
0.02 40 1 jam Karet patah atau meregang
0.03 1 jam Gangguan penampilan pada atlet
44 1 jam Arrhythmia
150 Penyakit pernafasan
0.1 200 1 hari Pernafasan terganggu
>260 2 hari Penyakit pernafasan
0.3 590 Jam kerja yang Iritasi hidung, tenggorokan, sesak
terus menerus nafas
2.0 3900 2 jam Batuk berat dan sulit berkonsentrasi
Dampak Pencemaran Udara
Dampak Oksidan Fotokimia terhadap Lingkungan

O3
Paparan Dampak
ppm μg/m3
0.03 60 8 jam Kerusakan tanaman
0.04 1 jam Efek biologis dan resiko pada tanaman sensitif
0.05 100 4 jam Kerusakan vegetasi
0.13 250 harian Penyakit pernafasan
0.2-0.5 5 hari Visible injury pada tanaman pangan
3 3 bulan Pengurangan produksi bulir tanaman pangan
3-5 3 bulan Gangguan pertumbuhan tanaman herbal
Dampak Pencemaran Udara
Dampak Hidrokarbon (HC) terhadap Reseptor

Hidrokarbon bersama dengan oksida nitrogen dan sinar


matahari membentuk oksidan fotokimia yang merupakan
komponen utama smog fotokimia.
Reaksi di atmosfer:
HC + NO + sinar matahari ---> smog fotokimia
Smog fotokimia berdampak negatif pada kesehatan manusia
dan tanaman.
Belum terbukti menimbulkan efek langsung terhadap reseptor.
Etilen dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
Aromatik hidrokarbon bersifat karsinogenik.
Dampak Pencemaran Udara
Dampak NOX dan NHy terhadap Lingkungan

NOx atau NHy


Paparan Dampak
ppm kg/ha/yr
0.25 Mengurangi jarak pandang
0.25-1 Mengurangi produksi tanaman jeruk
0.5 10-12 hari Menghambat pertumbuhan tanaman
seperti kacang-kacangan dan tomat
5-10 Mengurangi populasi lumut di tanah basah
15-30 Meninggikan rumput, mengurangi
keragaman spesies di padang rumput
10-20 Ketidakseimbangan nutrien di hutan pinus
7-20 Perubahan flora di atas tanah
Dampak Pencemaran Udara terhadap Kesehatan
Asthma Kanker Paru-paru

Normal Asthma
Dampak Pencemaran Udara terhadap Kesehatan
Kulit
Kanker kulit disebabkan oleh paparan sinar UV-B
yang berlebih. Penurunan lapisan ozon sebesar 1%
dapat meningkatkan resiko kanker kulit sebesar 2%.
Fotoalergi: pencemar bereaksi dengan cahaya UV
hapten alergi (kulit merah dan gatal)
SO2 asam: iritasi, ulserasi/korosi kulit
PCB (polychlorinated biphenyl),
TCDD (tetrachlorodibenzo-p-dioxin):
Chloracne

Victor Yushchenko, Mantan Presiden Ukraina


terkena Chloracne akibat TCDD (2004)
Dampak Pencemaran Udara terhadap Kesehatan
Mata dan Telinga
Pencemar yang berefek pada
iritasi/korosi mata ---> katarak:
Asam/SO2, NOX, HCl, Fosgen
Gas Mustard, Gas Air Mata
PAN, sinar UV
Alifatik HC
Bakteri/Virus

Infeksi Bakteri ---> Tuli konduktif


Bising ---> Tuli karena kerusakan
saraf, penyakit tidak terdeteksi
akibat meningkatnya kebisingan
di kota besar
Dampak Pencemaran Udara terhadap Kesehatan
Tulang

Pencemar Fluorida Fluorosis gigi dan kerangka


Banyak ditemukan di penduduk sekitar gunung berapi
Dampak Pencemaran Udara terhadap Kesehatan
Tulang
Timah hitam (Pb) Cadmium (Cd)

Cadmium merusak ginjal dan melelehkan


tulang rusuk belakang, sehingga ibu
tersebut menjadi 30 cm lebih pendek
Dampak Pencemaran Udara terhadap Lingkungan
Penipisan Lapisan Ozon

Timbul sebagai akibat penggunaan dan


pengemisian gas-gas yang memiliki stabilitas
tinggi (long-lived species) contoh: CFC.
CFC baru akan bereaksi dan reaktif di lapisan
stratosfer, dimana terdapat lapisan ozon yang
berguna untuk melindungi bumi dari sinar
gelombang pendek.
Akan menimbulkan dampak biologis yang hebat
mutasi sel.
Skala dampak: global dan berkaitan erat dengan
efek rumah kaca.
TUGAS
Kegiatan Mandiri

Meringkas jenis-jenis parameter pencemar udara


beserta sumbernya dan dampaknya bagi kesehatan
ataupun lingkungan
Minimum 4 pencemar primer + 4 pencemar organik
Harus menuliskan sumber referensinya (buku,
jurnal, prosiding, laporan, webpage)
Tulisan yang disadur harus diterjemahkan, kecuali
istilah umum seperti particulate matter
Boleh menyertakan gambar, tapi tidak terlalu besar
Tugas dikirimkan ke: azis.kemal@ft.unsika.ac.id
Contoh format:

Nama :…
NPM :…
No. Absen : …

PARAMETER PENCEMAR UDARA


Ref.
1. PM10
a. Sumber:
- [1]
- [2, 3]
b. Dampak:
i. bagi kesehatan
- [1]
- [3]
ii. bagi lingkungan
- [1, 2, 4]
- [4]

Referensi:
[1] Pengarang (Tahun). Judul artikel. Nama jurnal, hal.
[2] Judul artikel. www.domain.com/page?

Anda mungkin juga menyukai