PENCEMARAN
UDARA
SUMBER BERGERAK
Muhammad Zakaria
Kementerian Negara Lingkungan Hidup
Sumber
Dominan
PM10, CO
CH4
PP No. 41/1999
• Kepmen LH No. • Permen LH No. 04/2009 ttg • Kepmen LH No. 13/1995 ttg Baku
45/96 ttg Indeks Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak
Standar Ambang Batas Emisi Gas Buang
–Kepdal No. 205/1997 ttg Pedoman
Pencemar Udara Kendaraan Bermotor Tipe baru Teknis Pengendalian Pencemaran
(ISPU) • Permen LH No. 07/2009 ttg Udara dari Sb Tidak bergerak
• Kepdal No.
107/BAPEDAL Ambang Batas Kebisingan • Kepmen LH No.129/2003 ttg Baku
/II/1997 Ttg Kendaraan Bermotor Tipe baru Mutu Emisi Usaha dan atau Kegiatan
Perhitungan Minyak dan Gas Bumi
Dan Æ KEDUANYA MERUPAKAN • Kepmen LH No.133/2004 ttg Baku
Pelaporan SYARAT UJI TIPE UNTUK Mutu Emisi Usaha Bagi Kegiatan
Serta MENDAPATKAN SERTIFIKAT LAIK Industri Pupuk
Informasi JALAN • Permen LH No. 7/2007 ttg Baku Mutu
Indeks Emisi Sb tidak Bergerak bagi Ketel
Standar • Keputusan Menteri Negara LH Uap
Pencemar No: KEP 05/MENLH/2006 • Permen LH No. 17/2008 ttg Baku Mutu
Udara tentang Ambang Batas Emisi Gas Emisi Sb tidak Bergerak bagi Usaha
• Kepmen LH Buang Kendaraan Bermotor lama dan/atau kegiatan industri Keramik
No.48/1996 ttg • Permen LH No. 18/2008 ttg Baku Mutu
Baku Tingkat Æ UNTUK UJI BERKALA KENDARAAN Emisi Sb tidak Bergerak bagi Usaha
Kebisingan BERMOTOR dan/atau kegiatan industri carbon
• KepMen LH No.
49/1996 ttg Baku • Kepmen No.252/2004 tentang black
Tingkat Getaran Program Penilaian Peringkat • Permen LH No. 21/2008 ttg Baku Mutu
• KepMen LH Hasil Uji Tipe Emisi Gas Buang Emisi Sumber tidak Bergerak bagi
50/1996 ttg Usaha dan/atau Kegiatan Pembangkit
Baku Tingkat kendaraan bermotor Tipe Baru Tenaga Termal
Kebauan
Pemantauan Kualitas Udara Ambien Status
Meningkatkan
kualitas
udara Evaluasi Kualitas Udara
PKU dan
Efisiensi Energi
PPU Binwas Penaatan
Penetapan BME
Binwas I/M
Menurunkan emisi/km Kend. Hemat BB
kendaraan
Menurunkan Pjg
Perjalanan Zonasi
Penataan
Transportasi
Pedoman Penyusunan dan Penetapan
Ambang Batas Gas Buang Kendaraan
Bermotor Lama
Landasan Hukum
Ps 8, 9 ayat (1) dan Penjelasan Ps 9 (1) PP No. 41 Tentang
Pengendalian Pencemaran Udara
“…..untuk menetapkan ambang batas emisi gas buang kendaraan
bermotor lama perlu dilakukan pengkajian antara lain terhadap
umur kendaraan bermotor”
Ps 8 Permen LH No. 5/2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas
Buang Kendaraan Bermotor Lama menyatakan bahwa :
Inventarisasi Inventarisasi
Udara Ambien Sumber Pencemar
Uji petik kendaraan bermotor Gabungan dari Dinas •- Menerima & - menerima &
angkutan penumpang umum Perhubungan & memeriksa laporan memeriksa laporan dari
dan barang di jalan raya;( PP Kepolisian Daerah ( PP pelaksanaan dari setiap Bupati/Walikota di
42/1993 Ps. 4 ) 42/1993 Ps. 14 ) setiap unit kegiatan; Provinsinya
- melakukan -
Pemeriksaan emisi dan Gabungan dari Dinas evaluasi laporan melaksanakan spotchec
perawatan kendaraan Lingkungan Hidup & secara lengkap; k dijalan raya di setiap
bermotor mobil pribadi & Sektor Swasta & stake- - melaporkannya Kabupaten/Kota.
sepeda motor;( PP 44/1993 holder terkait (PP kepada Pemerintah - melakukan evaluasi
Ps. 149 )((PP41/1999 Ps. 36) 41/1999 Ps.18 & 36); Provinsi. terhadap laporan dan hasil
Uji petik emisi gas buang Gabungan Dinas spotcheck.
semua jenis kendaraan Lingkungan Hidup & - melaporkan hasil
bermotor di jalan raya;(PP Dinas Pehubungan & pengawasan penaatan
41/1999 Ps. 31 ) Kepolisian Daerah (PP ambang batas emisi di
41/1999 Ps.18). Provinsinya.
DIAGRAM ALUR PELAPORAN PENGAWASAN
AMBANG BATAS EMISI
Tujuan :
• Pemeliharaan kendaraan, untuk menurunkan emisi
gas buang kendaraan
• Terawat berarti, menghemat bahan bakar dan suku
cadang kendaraan
• Menghemat devisa pembiayaan BBM
• Usia mesin lebih lama
• Mengetahui beban pencemaran dari emisi kendaraan
Sistem Pemeriksaan Emisi Dan Perawatan
• Sistem sentralisasi
• pemeriksaan emisi dilakukan di pusat pemeriksaan emisi yang
ditetapkan oleh pemerintah. Hanya pemeriksaan emisi yang dapat
dilakukan dengan sistem ini, sementara perawatan dan perbaikan
kendaraan yang tidak memenuhi ambang batas emisi gas buang
dilakukan di bengkel yang terpisah.
• Sistem desentralisasi
• meliputi pemeriksaan emisi saja atau pemeriksaan emisi dan
perawatan.
• Apabila hanya pemeriksaan emisi yang dilakukan, maka bengkel
hanya dibolehkan melakukan pemeriksaan emisi, sedangkan
perawatan atau perbaikan sebagai tindak lanjut dari hasil
pemeriksaan tersebut harus dilakukan di bengkel yang diinginkan
oleh pemilik kendaraan.
• Bila pemeriksaan emisi dan perawatan yang dilakukan, maka
setelah pemeriksan emisi bengkel yang sama dapat melakukan
perawatan atau perbaikan sebagai tindak lanjut dari hasil
pemeriksaan emisi dengan persetujuan pemilik kendaraan.
Sistem sentralisasi
Apakah
P e m e r ik s a a n
M u la i k n a lp o t P e n d a ta a n K e n d a ra a n
k n a lp o t T id a k
bocor ( D a t a u m u m & t e k n is )
1
2
3
P e r s ia p a n K e n d a r a a n y a n g d i U ji :
Ya ¾ T r a n s m is i d a la m p o s is i ( N a t a u P u n t u k o t o m a t ik )
¾ K e n d a r a a n t e la h m e n c a p a i t e m p e r a t u r k e r ja
(a u to d a ta )
¾ P e r a la t a n t a m b a h a n ( A C ,k ip a s t a m b a h a n ) d im a t ik a n
¾ C h o k e d a la m k e a d a a n t id a k b e k e r ja
P e m e r ik s a a n 4
S e le s a i E m is i B a t a l
P e r s ia p a n A la t U ji :
A p a k a h t e la h P e n g u jia n ¾ Pem asangan sensor R PM
T id a k m em enuhi E m i s i ¾ P e m a s a n g a n s e n s o rT e m p e ra tu r
B a k u M u tu ? 6 ¾ P e m a s a n g a n g a s P ro b e
5
7
P e n g a m b ila n D a t a S e le s a i
Ya
H a s il P e n g u jia n
8
Pemeriksaan
Sistem desentralisasi
Apakah Pendataan Kendaraan (data
Mulai knalpot Tidak
knalpot bocor umum& teknis)
1 2 4
Ya Persiapan kendaraan
¾Transmisi dalam posisi (N atau P untuk otomatik)
¾Kendaraan telah mencapai temperatur kerja (autodata)
Reparasi / ¾Semua peralatan tambahan (AC,kipas tambahan) sudah dimatikan
Las Knalpot ¾Choke dalam keadaan tidak bekerja
3 5
Perawatan Ringan
Pemeriksan : Persiapan Alat Uji
¾Filter Udara ¾Pemasangan sensor RPM
Pengambilan Data ¾Pemasangan sensor Temperatur
¾Saluran busi/kontak kabel- Pengukuran
Emisi Gas Buang ¾Pemasangan gas Probe
kabel awal
Penyetelan : 8 6
7
¾Busi
¾(A/F) Ratio/Karburator Perawatan &
perbaikan Lanjutan
¾Pengapian/Timing 9 13
Tidak
Apakah emisi
Pengambilan Data akhir
telah memenuhi Emisi Gas Buang
Ya Ya
Baku muntu? 14
12
Selesai
Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan
Dan Kriteria Penilaian
Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan:
• Road side air quality monitoring
• Uji petik emisi kendaraan bermotor (spot
check)
• Kinerja lalu lintas perkotaan (VCR, kecepatan
kendaraan, LOSS)
Kriteria Penilaian