Anda di halaman 1dari 21

BERITA ACARA

PENGAWASAN PENATAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

Pada hari ini, Selasa tanggal Tiga puluh bulan September tahun Dua Ribu Empat Belas, pukul
16.00 WIB, di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Ir. Hakim Malik
Instansi : BPLHD Provinsi Jawa Barat
NIP. : 19601123 198901 1 001
Pangkat/Gol : Pembina/IV a
Jabatan : PPLH

Beserta anggota pengawas:


Nama NIP/PPLH Jabatan
1. Harry Gunawan, ST, M.Eng 19721123 199901 1 Kasubid Pembinaan BPLHD Jawa
001 Barat
2. Meisyara, ST
19871123 201001 2 Staf Subid Pembinaan BPLH Kota
001 Bandung

secara bersama-sama telah melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap :


Perusahaan : PT. Prima Utama Persada
Alamat : Jl. ABCDE No.20, Kec. ABCDE, Kel ABCDE
Telp/Fax : 022-45xxxxx/022-45xxxxx
Pihak Perusahaan
Nama Puspita Sari
Jabatan : Manager HSE
No.Kontak : 08123920xxxxx
Email : puspitaxx@gmail.com

Pengawasan dan pemantauan tersebut dilakukan berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan


PENGAWASAN PENAATAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP, yang terdiri dari
pemantauan, pemeriksaan dan verifikasi teknis terhadap pelaksanaan kegiatan Pengendalian
Pencemaran Air dan Pengendalian Pencemaran Udara. Catatan temuan-temuan lapangan selama
pengawasan dan pemantauan tersebut disajikan dalam Lampiran Berita Acara ini dan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara ini.

Demikian Berita Acara Pengawasan Penaatan Lingkungan Hidup ini dibuat dengan sebenar-
benarnya dan disaksikan oleh yang bertanda tangan di bawah ini.

BPLHD BPLH Pihak


Prov. Jabar Kota Bandung Perusahaan
Nama : Ir. Hakim Malik Nama : Meisyara, ST Nama : Puspita Sari

Ttd : Ttd : Ttd :


Nama : Harry Gunawan, ST, Nama : Haryono
M.Eng

Ttd : Ttd :

Lampiran Berita Acara 1 dari 21


Mengetahui:
Petugas Perusahaan : (..................................................)
Petugas inspeksi (PPLH): (....................................................)
LAMPIRAN BERITA ACARA PENGAWASAN PENAATAN LINGKUNGAN HIDUP

Nama Perusahaan : PT. Prima Utama Persada


Jenis Industri : Tekstil
Lokasi Kegiatan : Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat

UMUM
Nama Perusahaan : ....
Alamat lokasi kegiatan : .…
Telp./Fax. : ....
Alamat Kantor Pusat : ….
Telp./Fax. : ....
Nama Holding Company :-
Alamat Kantor Holding Company :-
Telp./Fax. :-
Tahun Berdiri Perusahaan/ Beroperasi : ..
Perusahaan
Jenis Industri : .....
Status Permodalan : ...
Luas Area Pabrik/Lokasi Kegatan : ......
Jumlah Karyawan : …..
Kapasitas Produksi Terpasang : .....
Produksi Rill : .....
Bahan Baku Utama :
Bahan Penolong : (aditif)
Prosentase Pemasaran Eksport : .......... %
Prosentase Pemasaran Domestik/Lokal : ........... %
Dokumen Lingkungan yang dimiliki : ....
Nama Personal Kontak : ...
Nomor HP dan e-mail Personal Kontak : .....

PROSES PRODUKSI : (lampirkan proses produksi (diagram/bagan alir/gambar)

RINGKASAN TEMUAN LAPANGAN:

Lampiran Berita Acara 2 dari 22


Mengetahui:
Petugas Perusahaan : (..................................................) Petugas inspeksi (PPLH): (....................................................)
I. DOKUMEN LINGKUNGA/IZIN LINGKUNGAN (AMDAL/UKL-UPL)
Kewajiban Penanggungjawab
No. Penaatan Temuan
Usaha sesuai PP 27/2012
1. Memiliki dokumen lingkungan/ Taat/Tidak Taat Sudah/Belum memiliki
izin Lingkungan. dokumen lingkungan :
(sebutkan dokumen
lingkungan : Amdal,
UKL/UPL)
2. Melaksanakan ketentuan Taat/Tidak Taat - Luas area dan kapasitas
dalam dokumen produksi sesuai/Tidak
lingkungan/izin lingkungan : sesuai dengan ketentuan
A. Deskripsi kegiatan (luas dokumen lingkungan
area dan kapasitas - Telah melaksanakan
produksi) pengendalian pencemaran
B. Pengelolaan lingkungan udara dan pengelolaan
terutama terutama aspek limbah B3 sesuai dengan
pengendalian pencemaran ketentuan dalam dokumen
air, pengendalian lingkungan.
pencemaran udara, dan
Pengelolaan LB3 (matriks
pengelolaan dan matriks
pemantauan)
3. Melaporkan pelaksanaan Taat/Tidak Taat Telah/belum melaporkan
dokumen lingkungan/izin pelaksanaan RKL-RPL
lingkungan (terutama aspek secara periodik setiap 6
pengendalian pencemaran air, bulan sekali kepada BPLH
pengendalian pencemaran Kota Bandung dan
udara, dan Pengelolaan LB3) tembusan ke BPLHD
Provinsi Jawa Barat dan
Kementerian Lingkungan
Hidup.

II. PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

a. Perusahaan ini mempunyai beberapa titik penaatan sebagai berikut:


No Nama Outlet Lokasi Koordinat Sumber Keterangan
1. IPAL Sebelah LS : 06⁰21’50.5” Proses Berfungsi dengan
selatan Produksi baik
pabrik BT :
170⁰31’22.03”

Lampiran Berita Acara 3 dari 22


Mengetahui:
Petugas Perusahaan : (..................................................) Petugas inspeksi (PPLH): (....................................................)
b. Izin Pembuangan Limbah Cair (IPLC)
Instansi Penerbit
No Titik Penaatan No. Izin Masa Berlaku Keterangan
Izin
1. IPAL No.... BLH Kab/Kota... 19/9/12 – 19/9/15 (sebutkan badan air penerima serta debit maksimum. sebutkan juga
BPPT... (3 tahun) baku mutu yang diacu/ IPLC belum dilampirkan BMLC).
2. Utilitas

c. Data swapantau periode Bulan Januari 2014 sampai dengan Bulan Desember 2014 sebagai berikut:
TAHUN 2014 BMAL Ket
Konsentrasi (mg/L)
Parameter Jan Feb Mar April Me Juni Juli Ags Sep Okt Nov De
i s
Outlet 1
BOD5 40 10 15 37 35 26 30 19 15. 22.7 20. 33 50 KepGub No.6 Tahun 1999 Lampiran III
5 5 1 mg/L Gol. 1 (sesuai dengan IPLC)
Parameter.
..
Produksi 200 198 190 … … … … … … … … …
(ton/bln) 0 9 0
Debit 100 … … … … … … … … … … …
(m3/bln)

d.

Lampiran Berita Acara 4 dari 21


Mengetahui:
Petugas Perusahaan : (..................................................) Petugas inspeksi (PPLH): (....................................................)
d. Persyaratan teknis:
Persyaratan teknis Ya / Tidak Keterangan
 Melakukan pemantauan self Ya/Tidak (lampirkan copy akreditasi lab
monitoring menggunakan laboratorium dan berikut parameternya)
terakreditasi
 Memisahkan saluran pembuangan air Ya / Tidak (lampirkan dengan foto)
limbah dengan saluran air hujan
 Saluran air limbah kedap air Ya / Tidak
 Memasang alat pengukur debit Ya / Tidak (terpasang flowmeter tipe …
(flowmeter) atau laju alir air limbah (lampirkan dengan foto))
 Melakukan pencatatan pH air limbah Ya / Tidak (lampirkan dengan copy log
harian dan debit air limbah harian; book)
 Menetapkan titik penaatan untuk Ya / Tidak (telah dilengkapi dengan titik
pengambilan contoh uji koordinat di lokasi titik
penaatan (lampirkan foto))
 Tidak melakukan pengenceran air Ya / Tidak (kalau ada bypass atau
limbah ke dalam aliran buangan air potensi tumpahan langsung ke
limbah lapangan, lampirkan dengan
foto)

e. Perhitungan Beban Pencemaran :


No Parameter Beban Inlet Beban Outlet
(Ton/Tahun) (Ton/Tahun)
1. BOD .... ….
... …. .... ….

Catatan:
Cara menghitung beban pencemaran:
mg m3
Beban Pencemaran (Ton/bulan) =
Konsentrasi
L
x Debit Air Limbah(
bulan
) ( )
106
Beban Pencemaran (Ton/tahun) = Kumulatif beban pencemaran per bulan (Beban Pencemaran
selama 1 Tahun)

f. Informasi lain:
1) Jumlah IPAL : 1 buah
2) Proses IPAL : Pengolahan Fisika-Kimia
3) Diagram alir IPAL : InletKoagulasi  Flokulasi  Sedimentasi  Outlet
3
4) Kapasitas IPAL : 500 m /hari
5) Bahan Kimia IPAL : PAC
6) Debit Riil Outlet Saat Kunjungan : 100 m3/hari

Lampiran Berita Acara 5 dari 21


Mengetahui:
Petugas Perusahaan : (..................................................)
Petugas inspeksi (PPLH): (....................................................)
g. Hasil verifikasi lapangan terhadap kondisi IPAL dan kualitas air limbah :
Secara visual, air outlet IPAL jernih, pH 6,9, dan suhu 26,6 o C. Perusahaan belum melaporkan
kinerja pengelolaan lingkungan ke BPLH Kota Bandung, BPLHD Prov. Jawa Barat, dan
Kementerian Lingkungan Hidup (tambahkan penjelasan lainnya sesuai dengan kondisi di
lapangan).

III. PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

Ringkasan Temuan Lapangan:

a. Sumber emisi udara berasal dari: Steam Boiler, Oil Thermal Heater dan Genset ......
b. Tabel sumber emisi :
Spesifikasi Cerobong
D atau Tinggi
No Sumber Emisi Bentuk Alat
Kode De H (m) Lubang dari
Cerobong PPU
(cm) Elbow (m)
1. 1 Unit Boiler: Silinder B-1 100 10 8 Scrubbe
r
 Kapasitas :
1200
ton/jam
 Bahan
Bakar solar
 Jenis
pengoperas
ian:
aktif/cadang
an
2. ...
3. ...
Jumlah Total Cerobong 1 (buah)
Aktif

Sarana Pendukung Sampling Ket


N
Sumber Emisi Lubang Lantai
o Flange Tangga Koordinat Pagar
Sampling Kerja
1. 1 Unit Boiler: √ √ √ - LS: √ Tangga
06⁰21’51” Portabl
 Kapasitas : e
1200 BT:
ton/jam 170⁰31’22.03
 Bahan ”
Bakar solar
 Jenis
pengopera
sian:
aktif/cadan
Lampiran Berita Acara 6 dari 22
Mengetahui:
Petugas Perusahaan : (..................................................) Petugas inspeksi (PPLH): (....................................................)
gan
2. ...
3. ...
Jumlah Total 1 (buah)
Cerobong Aktif

c. Ketaatan Parameter dari Sumber Emisi yang Dipantau Tahun 2014


No Sumber Kode Parameter Semester 1 Semester 2 Baku Mutu
Emisi (mg/m3) (mg/m3) (sebutkan BMEU)
1. 1 Unit Boiler B-1 SO2 250 500 700 mg/m3
NO2 410 300 700 mg/m3
 Kapasitas : 1200
ton/jam Partikulat 150 100 200 mg/m3
 Bahan Bakar :
Solar Opasitas 10 10 15%
 Jenis
Pengoperasian:
Aktif
2. …

d. Perhitungan Beban Pencemaran Udara (Ton/tahun)


No. Parameter Semester II Tahun Semester I Tahun
1.
2.

Catatan:
Cara menghitung beban pencemaran udara:
Beban Pencemaran (Ton) =
mg m3
Konsentrasi 3 x Laju alir
m detik ( )
x waktu operasional ( jam/tahun) ( )
x 3600
109
Beban Pencemaran (Ton/tahun) = Kumulatif beban pencemaran per bulan (Beban Pencemaran
selama 1 Tahun)

e. Data Kualitas Ambien


Pengujian kualitas ambien : (Ada/Tidak ada*)
Periode pengujian : Semester II tahun 2014 bulan Agustus
Laboratorium Penguji : ………………………………………...................

f. Hasil verifikasi lapangan terhadap pengendalian pencemaran udara : Perusahaan belum


melaporkan kinerja pengelolaan lingkungan ke BPLH Kota Bandung, BPLHD Prov. Jawa Barat,
dan Kementerian Lingkungan Hidup. Cerobong B-2 belum beroperasi karena masih dalam
proses pembangunan. Boiler direncanakan beroperasi bulan Januari 2015 (tambahkan
penjelasan lainnya sesuai dengan kondisi di lapangan ).
Lampiran Berita Acara 7 dari 22
Mengetahui:
Petugas Perusahaan : (..................................................) Petugas inspeksi (PPLH): (....................................................)
IV. PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (LIMBAH B3)

A. Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun


Pengelolaan Status Perizinan No. SK/ No. Surat Masa Berlaku Keterangan
Limbah B3
Pengelolaan √ Sk bupati/ 5 (lima) - 1 unit TPS LB3
Limbah B3 (bila mempunyai walikota, No.…… tahun(lihat di izin) dengan ukuran
izin diisi dengan izin dari BPPT (19,6 x 5,2 x
tanda “√” misalnya) , tanggal 2)m untuk
sedangkan bila surat izin menyimpan
tidak mempunyai limbah sludge,
izin diisi dengan oli bekas
“---” - TPS LB3 berada
Jika izin masih di titik koordinat
dalam proses, LS: 06⁰21’51.6”
dilihat dimana BT:
proses akhirnya, 170⁰31’22.03”
apabila di -Persetujuan
perusahaan maka penyimpanan
tidak taat, apabila limbah B3 lebih
di instansi yang dari 90 hari
bertanggung (sebutkan dengan
jawab maka taat) lengkap serta diisi
dengan hal-hal
yang penting untuk
diinformasikan,
seperti limbah yang
dapat disimpan,
batas masa
penyimpanan di
TPS yang tidak
standar, kronologis
persuratan
pengajuan izin yang
masih dalam
proses)
Pemanfaatan √ Surat Keputusan 5 (lima) tahun Pemanfaatan oli
Menteri Negara bekas untuk
Lingkungan Hidup substitusi bahan
Nomor : 52 Tahun bakar di Steam Coal
2014 tanggal 28 Boiler (SCB)
Maret 2014
√ SK. Menteri 5 (lima) tahun Pemanfaatan abu
Lingkungan Hidup, batubara (fly ash dan
Nomor : 568 bottom ash) sebagai
Tahun 2009, bahan baku
tanggal 27 pembuatan batako
September 2010 dan paving block
Pengolahan √ SK. Menteri 5 (lima) tahun Pengoperasian
Lingkungan Hidup, incenerator untuk
Lampiran Berita Acara 8 dari 22
Mengetahui:
Petugas Perusahaan : (..................................................) Petugas inspeksi (PPLH): (....................................................)
Nomor : 455 Pembakaran limbah
Tahun 2009 B3 sludge ETP
tanggal 13 (Polyester), limbah
cair (lab dan plant),
Agustus 2009
kain majun
terkontaminasi,
kemasan bekas B3
dan katalis Sb2O3
serta limbah cair ex
laboratorium yang
berasal dari
kegiatannya sendiri
Penimbunan √ SK. Menteri Sampai landfill  Izin
Lingkungan Hidup, penuh penimbunan/Land
Nomor : 261 tahun fill fly ash/bottom
2010, Tanggal 14 ash.
Oktober 2010.  Kategori landfill
Kelas 1 (secure
landfill double
liner)
Catatan:
Kolom pemanfaatan, pengolahan, dan penimbunan diisi apabila perusahaan melakukan kegiatan
tersebut.

B. Neraca Limbah B3 Periode 01 Jan 2014 – 31 Des 2014

Jenis Limbah Satuan Limbah Limbah Limbah Perlakuan


Dihasilkan Dikelola Belum
Dikelola
A. Sumber Dari Proses Produksi
Disimpan di TPS Limbah B3
Residu
Ton 0.2 0.2 0 dengan masa simpan masih
Destilasi
sesuai dengan izin
B. Sumber Dari Luar Proses Produksi
Diserahkan dan diangkut
oleh PT. Wastec
15
International dengan
Kode Manifest HL
Fly Dimanfaatkan sebagai
ash/Bottom 9 bahan baku pembuatan
Ton 50 0
ash batubara batako dan paving block
Boiler Dilakukan penimbunan di
25
landfill sesuai dengan izin
Disimpan di TPS Limbah
1 B3 dengan masa simpan
masih sesuai dengan izin
Sludge IPAL Ton 75 74 Diserahkan dan diangkut
0 oleh PT. Wastec
International dengan
Kode Manifest HL
Lampiran Berita Acara 9 dari 22
Mengetahui:
Petugas Perusahaan : (..................................................) Petugas inspeksi (PPLH): (....................................................)
Disimpan di TPS Limbah
1 B3 dengan masa simpan
masih sesuai dengan izin
Majun
Diolah melalui incinerator
terkontaminas Ton 5 5 0
sesuai dengan izin
i
Kemasan Diolah melalui incinerator
Ton 1 1 0
Bekas sesuai dengan izin
Diserahkan ke PT. PPLI
melalui transporter PT.
0.038
Jasa Medivest dengan
Lampu TL
Ton 0.041 Kode Manifest QR.
Bekas 0
Disimpan di TPS Limbah
0.003 B3 dengan masa simpan
masih sesuai dengan izin
Dikirim ke PT. Putra
Scrap Harapan Urip melalui
terkontaminas Ton 249.072 249.072 0 transporter PT. Putra
i LB3 Harapan Urip (kode
manifest : AAA)
Diserahkan dan diangkut
oleh PT. Jasa Medivest
Limbah Medis Ton 0.002 0.002
0 dengan Kode Manifest
QR.
Belum dihasilkan sampai
E-Waste Ton 0 0 0 dengan periode
pengawasan
C. Sumber Dari Kegiatan Lain
Dimanfaatkan sendiri sebagai
602.050
Oli Bekas Ton 608.200 0 subtitusi bahan bakar di boiler
6.150 Disimpan di tanki induk
TOTAL Ton 988.515 988.515 0
Persentase % 100 0
Ket : 60.90% limbah B3 dimanfaatkan sendiri sebagai substitusi bahan bakar di boiler, 34.20%
diserahkan ke pihak ke tiga yang berizin, 2.53% ditimbun ( landfill), 0.91% dimanfaatkan sebagai
bahan baku pembuatan batako dan paving block, 0.85% masih disimpan di TPS, dan 0.61% diolah
dengan insinerator. Secara umum 100% limbah B3 sudah dikelola sesuai dengan peraturan yang
berlaku dan persyaratan dalam izin.

C. Temuan dan Rekomendasi


No. Aspek Penilaian Temuan Rencana
Lapangan Tindak Lanjut
1 Pendataan Jenis dan Volume
a. Limbah yang dihasilkan
Identifikasi jenis limbah B3 Telah melakukan identifikasi Tetap melakukan
terhadap seluruh limbah B3 yang identifikasi terhadap
dihasilkan. seluruh limbah B3
yang dihasilkan.
Lampiran Berita Acara 10 dari 22
Mengetahui:
Petugas Perusahaan : (..................................................) Petugas inspeksi (PPLH): (....................................................)
No. Aspek Penilaian Temuan Rencana
Lapangan Tindak Lanjut
Pencatatan Jenis dan Volume Telah melakukan pencatatan Tetap melakukan
Limbah B3 yang dihasilkan terhadap jenis dan volume seluruh pencatatan terhadap
limbah B3 yang dihasilkan. jenis dan volume
seluruh limbah B3
yang dihasilkan.
Pendataan Pengelolaan Telah melakukan pendataan Tetap melakukan
Lanjutan Limbah B3 pengelolaan terhadap jenis limbah pendataan terhadap
yang teridentifikasi dan telah identifikasi dan dan
melakukan pengelolaan lebih lanjut. tetap melakukan
pengelolaan lebih
lanjut.
b. Pelaporan Belum melaporkan realisasi Wajib melaporkan
pengelolaan semua limbah B3 yang realisasi pengelolaan
dihasilkan dengan menyampaikan semua limbah B3
neraca limbah B3, logbook, dan yang dihasilkan
manifest salinan #2 per triwulan dengan
kepada BPLH Kota Bandung dengan menyampaikan
tembusan kepada BPLHD Provinsi neraca limbah B3,
Jawa Barat, Kementerian logbook, dan manifest
Lingkungan Hidup. salinan #2 per triwulan
kepada BPLH Kota
Bandung dengan
tembusan kepada
BPLHD Provinsi Jawa
Barat, Kementerian
Lingkungan Hidup.

2. Perizinan Pengelolaan LB3


Kepemilikan izin PLB3 yang 1. Surat Rekomendasi Tempat Tetap memiliki izin
dipersyaratkan Penyimpanan Sementara (TPS) pengelolaan limbah B3
Limbah B3 dari BPLH Kota yang dipersyaratkan.
Bandung, Nomor :
660.1/254/wasdal tertanggal 16
Juli 2013.
2. Izin Pemanfaatan Limbah B3
dari Kementerian Lingkungan
Hidup Nomor 26 Tahun 2013,
tertanggal 21 Januari 2013.
3. SK. Menteri Lingkungan Hidup,
Nomor : 568 Tahun 2009,
tanggal 27 September 2010
4. SK. Menteri Lingkungan Hidup,
Nomor : 455 Tahun 2009
tanggal 13 Agustus 2009
5. SK. Menteri Lingkungan Hidup,
Nomor : 261 tahun 2010,
Tanggal 14 Oktober 2010.
Masa berlaku izin 1. Rekomendasi Tempat Tetap memastikan
Penyimpanan Sementara (TPS) semua izin yang
Limbah B3 masa berlaku 2 dimiliki masih berlaku
(dua) Tahun;
2. Izin Pemanfaatan Sludge IPAL
Lampiran Berita Acara 11 dari 22
Mengetahui:
Petugas Perusahaan : (..................................................) Petugas inspeksi (PPLH): (....................................................)
No. Aspek Penilaian Temuan Rencana
Lapangan Tindak Lanjut
masa berlaku 5 (lima) Tahun.
3. Izin Pemanfaatan Abu Batu Bara
masa berlaku 5 (lima) Tahun.
4. Izin Pengolahan (Incinerator)
masa berlaku 5 (lima) Tahun.
5. Izin Penimbunan/Landfill masa
berlaku 5 (lima) Tahun.

3. Pelaksanaan ketentuan izin :


a. Pemenuhan terhadap ketentuan  100% Pemenuhan ketentuan Tetap menjaga
teknis dalam izin selain Baku teknis Tempat Penyimpanan ketentuan teknis
Mutu Emisi, Effluent dan Sementara Limbah B3 (Ketentuan Tempat Penyimpanan
Standard Mutu (check list). TPS Limbah B3 telah sesuai Sementara (TPS)
dengan Kepdal Nomor : 01/1995 Limbah B3 dan
tentang Tata cara Penyimpanan pemanfaatan oli bekas
dan Pengumpulan Limbah B3); sesuai dengan
dan peraturan yang
 100% Pemenuhan ketentuan berlaku.
teknis Pemanfaatan oli bekas
Limbah B3 (Ketentuan
Pemanfaatan Limbah B3 telah
sesuai dengan Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup Nomor 26
Tahun 2013, tertanggal 21
Januari 2013 tentang Izin
Pemanfaatan limbah B3).
 Pemanfaatan Limbah B3
- Tata tata cara penyimpanan fly
ash/bottom ash di lokasi kegiatan
produksi batako dan paving blok
belum sesuai dengan Kepdal
Nomor : 01 Tahun 1995 tentang
Tata cara penyimpanan limbah
B3. Fly ash/bottom ash disimpan
disimpan dengan sistem curah,
sebagian berada di dalam tempat
yang terlindung dari masuknya air
hujan, dan sebagian lagi disimpan
di tempat terbuka.
 Pengolahan Limbah B3
- Belum melakukan pencatatan
temperatur ruang bakar secara
keseluruhan. Pencatatan hanya
dilakukan pada ruang bakar 1.
- Berdasarkan pencatatan pihak
perusahaan, temperatur ruang
bakar 1 belum sesuai dengan
ketentuan, yaitu hanya 400 OC.
Sedangkan ketentuan dalam izin,
bahwa selama pembakaran
limbah B3, kondisi temperatur
ruang bakar 1 berkisar antara 800
Lampiran Berita Acara 12 dari 22
Mengetahui:
Petugas Perusahaan : (..................................................) Petugas inspeksi (PPLH): (....................................................)
No. Aspek Penilaian Temuan Rencana
Lapangan Tindak Lanjut
O
C – 1.000 OC, dan ruang bakar 2
bekisar antara 1.000 OC – 1.100
O
C.
 Penimbunan Limbah B3
- Sedang dalam proses penutupan
dan alih fungsi lahan.
b. Emisi dari kegiatan pengolahan
dan/atau pemanfaatan limbah
B3:
- Pemenuhan terhadap BME Hasil analisa emisi 2 (dua) buah Tetap menjaga
cerobong boiler pada Semester II kualitas udara emisi
Tahun 2012 (bulan Juli 2013) dan boiler selalu
Semester I Tahun 2013 (bulan memenuhi baku mutu
Januari 2013) telah memenuhi BME
sesuai dengan Keputusan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Republik
Indonesia Nomor : 26 Tahun 2013,
tertanggal 21 Januari 2013 tentang
Izin Pemanfaatan limbah B3 PT.
Sinkona Indonesia Lestari.
- Jumlah parameter yang Jumlah Parameter yang diukur dan Tetap melakukan
diukur dan dianalisa dianalisa telah sesuai dengan penggukuran emisi
ketentuan perizinan, yaitu : Partikel, cerobong dengan
SO2, NO2, HF, HCl, CO, CH4, As, Cd, jumlah parameter
Cr, Pb, Hg, Ti dan opasitas. sebagaimana
tercantum dalam izin
- Frekuensi pengukuran Frekuensi pengukuran telah sesuai Tetap melakukan
dengan ketentuan perizinan yaitu pemantauan kualitas
setiap 6 (enam) bulan sekali. udara emisi cerobong
sebagaimana
tercantum dalam izin.

c. Effluent dari kegiatan


pengolahan dan/atau
penimbunan dan/atau
pengelolaan limbah B3
lainnya:
Pemenuhan terhadap BMAL Semua parameter hasil pengolahan Tetap
air lindi (basin clarifier) sudah mempertahankan
memenuhi baku mutu. kinerja IPAL CPP
sehingga hasilnya
tetap memenuhi baku
mutu.
Jumlah parameter yang diukur Jumlah parameter yang diukur dan Tetap melakukan
dan dianalisa dianalisa sesuai dengan Permen LH pemantauan dan
No. 8 Tahun 2009 tentang Baku analisa dengan jumlah
Mutu Air Limbah Bagi parameter sesuai
Usaha/Kegiatan Pembangkit Listrik dengan ketentuan
Tenaga Thermal. perundang-undangan.
Frekuensi pengukuran Frekuensi pengukuran telah sesuai Tetap melakukan
dengan ketentuan perizinan yaitu pemantauan kualitas
setiap 1 (satu) bulan sekali. udara emisi cerobong
Lampiran Berita Acara 13 dari 22
Mengetahui:
Petugas Perusahaan : (..................................................) Petugas inspeksi (PPLH): (....................................................)
No. Aspek Penilaian Temuan Rencana
Lapangan Tindak Lanjut
sebagaimana
tercantum dalam izin.
d. Standar Mutu Produk dan/atau
kualitas limbah B3 untuk
pemanfaatan
Pemenuhan terhadap standard Sudah melakukan analisa uji tekan Tetap memperhatikan
(mis : kuat tekan, toleransi terhadap hasil pemanfaatan batako komposisi campuran
kadar pencemar dalam limbah dan paving blok sesuai dengan SII- antara semen, pasir
B3 yang akan dimanfaatkan) 0964-84. dan fly ash/bottom ash
dalam kegiatan
pemanfaatan fly
ash/bottom ash
menjadi batako dan
paving blok.
Frekuensi Pengujian dilakukan sebagai -
pengukuran/pengujian persyaratan izin.

4. Open dumping, pengelolaan Kegiatan yang dimaksud adalah


tumpahan, dan penanganan penanganan lahan terkontaminasi
media/tanah terkontaminasi dari ceceran oil yang berjumlah 22
limbah B3 : titik.
Jenis limbah dan jumlah limbah Ceceran oil yang diakibatkan dari
yang di open dumping adanya kebocoran Marine Hose di
SPM 150 DWT.
Rencana pengelolaan lahan Telah melakukan penanganan lahan
terkontaminasi terkontaminasi pada 22 titik sesuai
dengan rencana, yaitu :
 Penganan ceceran yang berada
di perairan SPM 150 DWT
dilakukan dengan cara
memasang Oil Boom dan
penyemprotan dengan oil
dispersant. Oil Dispersant yang
digunakan sesuai rekomendasi
Ditjen Migas No 1840
/28.02/DMT/ 2006;
 Melokalisir Ceceran oil agar tidak
meluas
 Melakukan clean up terhadap
tanah dan pasir diseluruh lahan
terkontaminasi.

Kesesuaian rencana dengan Pelaksanaan pengelolaan lahan Tetap memastikan


pelaksanaa pengelolaan lahan terkontaminasi telah sesuai dengan pelaksanaan
terkontaminasi rencana yang telah dibuat pengelolaan lahan
terkontaminasi telah
sesuai dengan
rencana yang telah
dibuat
Jumlah total limbah dan tanah Jumlah limbah B3 berupa
terkontaminasi yang dilakukan tanah/pasir serta kemasan dan

Lampiran Berita Acara 14 dari 22


Mengetahui:
Petugas Perusahaan : (..................................................) Petugas inspeksi (PPLH): (....................................................)
No. Aspek Penilaian Temuan Rencana
Lapangan Tindak Lanjut
pengelolaan material terkontaminasi sebanyak
9.509,57 ton;

Perlakuan pengelolaan limbah Telah dilakukan pengelolaan lanjutan


dan tanah terkontaminasi yang terhadap semua limbah B3 dari
diangkat sesuai perencanaan kebgiatan penaganan lahan
terkontaminasi tersebut, yaitu :
 Tanah/pasir terkontaminasi
sebanyak 2,474.58 ton
diserahkan kepada Pihak-3 yang
berizin yaitu PT. Teknotama
Lingkungan Internusa dan plastik
bekas terkontaminasi sebanyak
84.4 ton diserahkan kepada PT.
PPLi. Bukti penyerahan
tanah/pasir serta kemasan
terkontaminasi terekam dalam
dokumen manifest serta bukti
kontrak kerja/MOU pengelolaan
limbah B3 dengan PT. TLI
maupun PT. PPLi ;
 Tanah/pasir terkontaminasi
sebanyak 6,950.59 ton
dimanfaatkan sebagai material
backfill di area TPS Lay down.
Hal tersebut sesuai dengan surat
rekomendasi dari Deputi IV
Kementerian Lingkungan Hidup,
Nomor : B-
4969/Dep.IV/LH/07/2012
tertanggal 1 Juli 2012 dinyatakan
bahwa tanah/pasir
terkontaminasi minyak yang nilai
TPH-nya lebih kecil daripada 1%
(10.000 mg/kg) dapat digunakan
langsung tanpa harus diolah
lebih dahulu. Adapun hasil
analisa kadar TPH yang telah
dilakukan melalui laboratorium
ALS sebesar 109 mg/kg.
SSPLT (surat status pemulihan Telah terbit Surat Status Agar segera
lahan terkontaminasi) Penyelesaian Lahan Terkontaminasi melaporkan hasil
(SPPLT) dari Kementerian pembahasan
Lingkungan Hidup berdasarkan surat pemulihan lahan
nomor : B- terkontaminasi pada
12630/Dep.IV/LH/PDAL/12/2012 area/titik 3 kepada
tertanggal 27 Desember 2012 yang Kementerian
diperuntukkan untuk 13 (tiga belas) Lingkungan Hidup,
titik. Sementara itu, 8 (delapan) titik dan tembusannya
sedang dalam proses penerbitan kepada BPLH Kota
SPPLT dari KLH dan 1 (satu) titik Bandung serta
yaitu titik 3 sedang dalam proses BPLHD Provinsi Jawa
Lampiran Berita Acara 15 dari 22
Mengetahui:
Petugas Perusahaan : (..................................................) Petugas inspeksi (PPLH): (....................................................)
No. Aspek Penilaian Temuan Rencana
Lapangan Tindak Lanjut
pembahasan dengan Kementerian Barat.
Lingkungan Hidup..
Ketentuan dalam SSPLT - Ketentuan yang tertera dalam Hasil monitoring
SPPLT adalah perusahaan sebagai kewajiban
berkewajiban untuk melakukan yang tertera dalam
monitoring terhadap sedimen dan SPPLT wajib
perairan di lokasi terjadinya dilaporkan kepada
pencemaran. Frekuensi pengujian Kementerian
sebagaimana dimaksud Lingkungan Hidup
dilaksanakan setiap 6 (enam) serta ditembuskan
bulan sekali oleh laboratorium kepada BPLH Kota
terakreditasi selama 1 (satu) tahun Bandung serta
terhitung sejak ditandatanganinya BPLHD Provinsi Jawa
SPPLT; Barat.
- Pengujian pertama rencananya
akan dilakukan pada awal bulan
Juli 2013, dan pada saat ini
penunjukan laboratorium sedang
dalam proses.

5. Jumlah limbah B3 yang dikelola Jumlah limbah B3 yang dihasilkan Tetap mengelola
(Neraca Limbah B3) dan dikelola dari tangga 1 Juli 2013 seluruh limbah B3
s/d 8 Mei 2014 sebanyak 610.613 yang dihasilkan sesuai
ton. 98.60% limbah B3 dimanfaatkan ketentuan yang
sebagai subtitusi bahan bakar di berlaku.
boiler, 0.34% diserahkan ke pihak
ketiga yang berizin, 1.06% limbah
yang masih tersimpan di TPS limbah
B3 menunggu pengelolaan lanjut
berikutnya. Secara umum, 100%
limbah B3 sudah dikelola sesuai
dengan peraturan yang berlaku dan
persyaratan dalam izin

6. Pengelolaan limbah B3 oleh


pihak ke-3
a. Pengelolaan melalui pengumpul Perusahaan telah menjalin Tetap melakukan
limbah B3 kerjasama pengelolaan limbah B3 kerjasama
yang berupa Scrap terkontaminasi, pengelolaan limbah
Kemasan bekas dan oli bekas B3 dengan pihak
dengan PT. Putra Harapan Urip yang ketiga yang berizin.
memiliki Izin Pengumpulan limbah
B3 sesuai dengan Keputusan
Menteri Lingkungan Hidup Nomor :
06 Tahun 2012, tanggal 20 Januari
2012.
Masa berlaku izin Masa berlaku Izin Pengumpulan Tetap memperhatikan
Limbah B3 masih berlaku. masa berlaku izin
pihak ketiga.
Kesesuaian jenis limbah B3 Jenis limbah yang dikelola oleh PT. Tetap melakukan
yang dikumpul dengan izin yang PT. Putra Harapan Urip telah sesuai pengecekan jenis
berlaku dengan izin yang dimilikinya. limbah B3 yang
Lampiran Berita Acara 16 dari 22
Mengetahui:
Petugas Perusahaan : (..................................................) Petugas inspeksi (PPLH): (....................................................)
No. Aspek Penilaian Temuan Rencana
Lapangan Tindak Lanjut
dikelola pihak ketiga
sesuai dengan izin
yang dimiliki.
Kontrak kerjasama penghasil Kerjasama pengelolaan limbah B3 Tetap bekerjasama
limbah dan pengumpul limbah dengan PT. Putra Harapan Urip telah dengan pihak ketiga
dimuat dalam Surat Perjanjian berizin dalam
Kerjasama/MOU nomor : pengelolaan limbah
05/PHU/IX/2013 tanggal 1 B3 yang dilengkapi
September 2013. dengan kontrak
kerja/MOU.
Kontrak kerjasama antara PT. Putra Harapan Urip telah
pengumpul dengan pihak bekerjasama dengan pihak
pemanfaat, pengolah atau pemanfaat/pengolah atau penimbun
penimbun yaitu dengan :
1. PT. WGI Nomor 04/Log
Ref/III/2014;
2. Sarana Alloy Casting
Nomor :
036/XI/SAC/SE/2013;
3. PT. Luth Putra Solder
Ada/tidak masalah pencemaran - Tidak ada berita/informasi terkait Tetap Update
lingkungan dengan pencemaran lingkungan terhadap
yang telah dilakukan oleh pihak berita/informasi
ketiga selaku pemanfaat ; pencemaran
- Telah dilengkapi dengan surat lingkungan dan
pernyataan dari pihak ketiga memiliki surat
dengan nomor : Ref.112/PHU- pernyataan dari pihak
IV/2013 yang menyatakan bahwa ketiga yang
perusahaan tersebut tidak menyatakan bahwa
bermasalah dengan pencemaran perusahaan tersebut
lingkungan. tidak bermasalah
dengan pencemaran
lingkungan.

b. Pihak ke-3 pengelola lanjut Perusahaan telah menjalin


limbah B3 (pemanfaat/ kerjasama pengelolaan limbah B3
pengolah/ penimbun) yang dihasilkan dengan :
1. PT. Wastec International,
2. PT. Jasa Medivest.
3. PT. PPLI
Masa berlaku izin 1. Masa berlaku izin PT. Wastec Tetap melakukan
International adalah 5 tahun pengecekan terhadap
sampai dengan masa berlaku izin dari
tanggal/bulan/tahun pihak ketiga.
2. Masa berlaku izin PT. Jasa
Medivest adalah 5 tahun sampai
dengan tanggal/bulan/tahun.
3. Masa berlaku izin PT. PPLI
adalah 5 tahun sampai dengan
tanggal/bulan/tahun.

Kesesuaian jenis limbah B3 Jenis limbah B3 yang dikelola oleh Wajib bekerjasama
Lampiran Berita Acara 17 dari 22
Mengetahui:
Petugas Perusahaan : (..................................................) Petugas inspeksi (PPLH): (....................................................)
No. Aspek Penilaian Temuan Rencana
Lapangan Tindak Lanjut
yang dikumpul dengan izin yang PT. Wastec International tidak sesuai dengan pihak ketiga
berlaku dengan izin, sedangkan PT. Jasa yang jenis limbah B3
Medivest ddan PT. PPLI telah sesuai nya sesuai dengan ijin
dengan izin yang dimiliki. yang dimiliki.
Kontrak kerjasama penghasil Surat kontrak kerjasama/MoU antara Tetap memiliki MoU
limbah dan penghasil dengan : dengan pihak ketiga
pemanfaat,/pengolah/penimbun 1. PT. Wastec International yang pengelola limbah B3
limbah B3 dimuat dalam Surat Perjanjian yang berizin.
Kerjasama/MOU nomor :
604/WI/SKLB3/ VI/2014 dengan
masa berlaku sampai dengan 09
Februari 2016.
2. PT. Jasa Medivest yang dimuat
dalam Surat Perjanjian
Kerjasama/MOU nomor :
421.0d/JM/K-PT.SIL/KSN/IX/2013
dengan masa berlaku sampai
dengan 02 September 2014
3. PT. PPLI yang dimuat dalam
Surat Perjanjian Kerjasama/MOU
nomor 021/PPLI-LOA/III/2013;

Ada/tidak masalah pencemaran - Tidak ada berita/informasi terkait Tetap memantau atau
lingkungan dengan pencemaran lingkungan mencari informasi ada
yang telah dilakukan oleh semua tidaknya pencemaran
pihak ketiga; yang dilakukan oleh
- Perusahaan telah memiliki surat pihak ketiga pengelola
pernyataan dari PT. Wastec limbah B3 dan
International, PT. Jasa Medivest memiliki surat
dan PT. PPLI yang menyatakan pernyataan dari pihak
bahwa pihak ketiga tersebut tidak ketiga yang
memiliki masalah pencemaran menyatakan bahwa
lingkungan perusahaan tersebut
tidak bermasalah
dengan pencemaran
lingkungan.
c. Pihak ke-3 Jasa Pengangkutan
Ada/tidak izin dari Kementerian 1. PT. Wastec International Tetap melakukan
Perhubungan memiliki izin pengangkutan pengecekan terhadap
limbah B3 dari Kementerian masa berlaku izin
Perhubungan dengan salah satu pengangkutan
nomor izinnya SK.
5984/AJ309/DJPD/2013/360720
516BB-0010 dengan masa
berlaku sampai dengan 09
Oktober 2014;
2. PT. Jasa Medivest memiliki izin
pengangkutan limbah B3 dari
Kementerian Perhubungan
dengan salah satu nomor
izinnya SK.
2111/AJ309/DJPD/2013/320040
Lampiran Berita Acara 18 dari 22
Mengetahui:
Petugas Perusahaan : (..................................................) Petugas inspeksi (PPLH): (....................................................)
No. Aspek Penilaian Temuan Rencana
Lapangan Tindak Lanjut
034BB-0005 dengan masa
berlaku sampai dengan 30 April
2014;
3. PT. Putra Harapan Urip. memiliki
izin pengangkutan limbah B3
dari Departemen Perhubungan,
diantaranya Nomor :
SK.542/AJ309/DJPD/2013/
320750574BB-0002 tanggal 19
Oktober 2013 dengan masa
berlaku sampai dengan 21
Oktober 2014.
Ada/tidak rekomendasi dari KLH 1. PT. Wastec International Tetap melakukan
memiliki rekomendasi pengecekan terhadap
pengangkutan dari Kementerian masa berlaku
Lingkungan Hidup Nomor : B- rekomendasi izin
8631/ Dep.IV/LH/PDAL/07/2013 pengangkutan
tanggal 29 Juli 2013, dengan
masa berlaku 5 (lima) tahun;
2. PT. Jasa Medivest memiliki
rekomendasi pengangkutan dari
Kementerian Lingkungan Hidup
Nomor B-9994/
Dep.IV/LH/PDAL/09/2013
tanggal 10 September 2013,
dengan masa berlaku 5 (lima)
tahun.
3. PT. Putra Harapan Urip telah
memiliki rekomendasi
pengangkutan limbah B3 dari
Kementerian Lingkungan Hidup
dengan Rekomendasi Nomor : B
- 7463/ Dep.IV/
LH/PDAL/06/2013 tanggal 28
Juni 2013 dengan masa berlaku
5 tahun
Kesesuaian jenis limbah yang Jenis Limbah B3 yang diangkut tetap bekerjasama
diangkut dengan izin sesuai dengan izin dan rekomendasi dengan pengangkut
yang berlaku. yang jenis limbah B3-
nya sesuai dengan ijin
yang dimiliki.
Kesesuaian alat angkut dengan Alat angkut sesuai dengan izin dan Tetap melakukan
yang tercantum dalam izin (No. rekomendasi yang berlaku dengan pengecekan terhadap
polisi, no. rangka, no. mesin) salah satu nomor kendaraan yang alat angkut sesuai
tercantum dalam izin adalah : izin.
1. PT. Wastec International (B
9405 IN)
2. PT. Jasa Medivest (D 8396
EE)
3. PT. Putra Harapan Urip (B
9017 MX)
Rute pengangkutan sesuai Rute pengangkutan sesuai dengan Tetap melakukan
Lampiran Berita Acara 19 dari 22
Mengetahui:
Petugas Perusahaan : (..................................................) Petugas inspeksi (PPLH): (....................................................)
No. Aspek Penilaian Temuan Rencana
Lapangan Tindak Lanjut
dengan izin izin yang berlaku. pengecekan terhadap
rute pengangkutan
sesuai dengan izin.
Penggunaan dokumen/manifest Manifest salinan #3 dan #7, telah Tetap menggunakan
yang sah sesuai dengan ketentuan yang dan memiliki manifest
dipersyaratkan sesuai dengan
ketentuan yang
berlaku
Kesesuaian jenis limbah yang Jenis Limbah B3 yang diangkut tetap bekerjasama
diangkut dengan izin sesuai dengan izin dan rekomendasi dengan pengangkut
yang berlaku. yang jenis limbah B3-
nya sesuai dengan ijin
yang dimiliki.

7. Dumping, injeksi dan


pengelolaan limbah B3 dengan
cara tertentu:
Izin dumping/izin pengelolaan --- ---
limbah B3 dengan cara tertentu
Jumlah/volume limbah B3 yang --- ---
di dumping

8. Pengelolaan Limbah B3 lainnya Perusahaan telah menyimpan oli Perusahaan


bekas diluar TPS limbah B3 (dapat wajibmemindahkan oli
diisi dengan temuan yang tidak bekas ke dalam TPS
tertulis dalam kriteria). limbah B3

D. Penaatan
No. Aspek Pelaksanaan Taat Belum Taat Keterangan
Pengelolaan Limbah B3
1. a. Pendataan jenis dan volume √ --- ---
limbah yang dihasilkan
b. Pelaporan √ ---
2. Status perizinan pengelolaan √ --- ---
limbah B3
3. Pelaksanaan ketentuan dalam √ --- ---
Izin
a. Pemenuhan Ketentuan √ --- TPS LB3 memenuhi
Teknis 100% ketentuan teknis
b. Pemenuhan Baku Mutu √ --- ---
Emisi
c. Pemenuhan Baku Mutu Air √ --- ---
Limbah
d. Pemenuhan Pemanfaatan √ --- ---
4. Penanganan open dumping, ---
pengelolaan tumpahan, dan
penanganan media
terkontaminasi LB3
a. Rencana pengelolaan √ --- ---

Lampiran Berita Acara 20 dari 22


Mengetahui:
Petugas Perusahaan : (..................................................) Petugas inspeksi (PPLH): (....................................................)
No. Aspek Pelaksanaan Taat Belum Taat Keterangan
Pengelolaan Limbah B3
b. Pelaksanaan pengelolaan √ --- ---
c. Jumlah tanah terkontaminasi √ --- ---
yang dikelola
d. Pelaksanaan ketentuan √ --- ---
SSPLT
5. Jumlah limbah B3 yang dikelola √ --- 100% limbah B3
sesuai dengan peraturan dikelola sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
6. Pengelolaan limbah B3 oleh --- √ Jenis limbah B3 yang
pihak ketiga dan pengangkutan dikelola oleh PT.
limbah B3 Wastec tidak sesuai
dengan izin yang
dimiliki
7. Pengelolaan limbah B3 dengan --- --- ---
cara tertentu (antara lain :
Dumping, Re-injeksi, dll)

E. Kesimpulan Hasil Pengawasan Pengelolaan Limbah B3


Segera melakukan pelaporan perbaikan sesuai dengan rencana tindak lanjut pada tabel D. dan
menyampaikan hasil perbaikan tindak lanjut dari berita acara beserta data-data pendukung
kepada BPLH Kota Bandung dengan tembusan kepada BPLHD Provinsi Jawa Barat dan
Kementerian Lingkungan Hidup.

Lampiran Berita Acara 21 dari 22


Mengetahui:
Petugas Perusahaan : (..................................................) Petugas inspeksi (PPLH): (....................................................)

Anda mungkin juga menyukai