PENGAWASAN EMISI
SUMBER TIDAK BERGERAK
Oleh:
M DENNY SILABAN
Ambien Emisi
1. Udara bebas dipermukaan Udara yang diemisikan dari setiap
bumi pada lapisan usaha dan atau kegiatan yang
troposfer, yang dibutuhkan mengeluarkan emisi dari sumbernya
dan dapat mempengaruhi
kesehatan manusia, makhluk
hidup dan unsur lingkungan
hidup lainnya
Dari sisi sumber, polusi udara dibedakan Dari pembentukannya, polusi udara
dibedakan dalam polutan: Primer dan
dalam sumber: Tetap (Industri) dan Tidak Sekunder.
tetap (bergerak atau kendaraan bermotor).
Polusi Udara
Sumber Polutan Primer dan Sekunder
MATA
Sistem saraf pusat Iritasi &
Keracunan ringan (lelah, peradangan
kurang gairah),
Keracunan sedang
(hipertensi, insomnia)
Keracunan beratan (nyeri
kepala disertai muntahm
kehilangan koordinasi) TENGGOROKAN
Peradangan
Saluran Cerna
Hipertensi, Gagal
ginjal
Kanker hati PARU-PARU
Kanker, flek & asma
SISTEM
REPRODUKSI JANTUNG
Infertilitas darah kekurangan oksigen
Dampak pencemaran udara
PENGENDALIAN PENANGGULANGAN
a. Pemberian informasi peringatan pencemaran dan/atau kerusakan LH
kepada Masyarakat.
b. Pengisolasian pencemaran dan/atau kerusakan LH
c. Penghentian sumber pencemar dan/atau kerusakan LH
d. Cara lain sesuai perkembangan Ilmu Pengetahuan
PEMULIHAN
a. Penghentian sumber pencemar dan pembersihan unsur pencemar;
b. Remediasi;
c. Rehabilitasi;
d. Restorasi;
e. Cara lain sesuai perkembangan Ilmu Pengetahuan
2. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA SUMBER TIDAK BERGERAK
Pasal 100
(1) Setiap orang yang melanggar baku mutu air limbah, baku
mutu emisi, atau baku mutu angguan dipidana, dengan
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling
banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
hanya dapat dikenakan apabila sanksi administratif yang telah
dijatuhkan tidak dipatuhi atau pelanggaran dilakukan lebih
dari satu kali.
Kepmen LH No. 13 Tahun 1995 tentang
Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak
Fugitive Emisi
Persyaratan Peralatan
Teknis Pengendali Konsentrasi
Pencemaran
Udara Ambien
Jumlah Parameter
Pelaporan Konsentrasi
Manual Hasil
Setiap 6 bulan
Pemantauan
Data Series
3 Bulan
Pelaporan Setiap 3
CEM Hasil
bulan
Jumlah Data
Series 3 bulan
Partikel debu melayang di Pabrik gas, pembangkit tenaga listrik, kilang minyak, pabrik
udara (TSP, PM 10, PM 2,5) semen, tempat pembakaran sampah, pabrik keramik, pabrik
peleburan logam.
Hidrokarbon (HC) kilang minyak.
Nitrogen Oksida (NOx) Pabrik pengolahan asam nitrat, pabrik baja/logam, pabrik
pupuk.
Karbon dioksida (CO2) Sisa-sisa pembakaran dari industri
Mengganti/hilangin
Penghapusan pengoperasian proses potensial
secara keseluruhan/sebagian menimbulkan
pencemaran
Menyaring
Menghisap /Menangkap (Adsorbsi)
Menyerap ( Absorbsi)
Mengedapkan/Grafitasi
Merubah Ujud Dari Gas Ke Cairan
Membakar
PENGELOLAAN LIMBAH UDARA & ALAT
PENGENDALI
Secara umum limbah udara dibagi menjadi : 2 Gas &
Partikulat
el
• Bleaching plant Cl2, ClO2 • TRS : scrubber alkalin
• Chemical recovery plant
• Recovery furnace Particulat + TRS
ol •
• Smell dissolving tank Partikulat +TRS
Lime kiln Partikulat +TRS
a Semen
•
•
Preparation, miling+grinding, conveying Particulat
Kiln Partikulat + gas-gas hasil pembakaran (SO2 & NO2)
• siklon untuk menangkap
partikel berukuran “besar”
• Pendinginan klinker dan Pengemasan partikula • Partikulat ESP,
a PLTU berbahan • Proses “produksi” pembakaran batu bara menghaslkan steam
Baghouse, Siklon
Partikulat : ESP
Li
bara Partikulat + gas-gas hasil pembakaran (SO2 dan NO2)
Pupuk Ammonium • Drier scrubber partikulat + ammonia (NH3) • Partikulat : scrubber,
Sulfat • Saturator ammonia (NH3) baghouse
m
Pupuk Urea
•
•
Exhaust Gas Scrubber ammonia (NH3)
Primary reformer NO2
•
•
NH3 ammonia stripper
Partikulat : scrubber,
h •
•
Unit asam sulfat SO2
Dust scrubber (Cement retarder) partikulat + flour
U Keramik
•
Raw material handling
Finishing + glazing
• Partikulat : scrubber,
baghouse
• Kiln emisi dari penggunaan bahan bakar (SO2, NO2) dan • SO2 : scrubber
d partikulat
ar
Penerapan teknologi pengendalian
yang tepat
• Pengendali kering: settling chamber, cyclone, inertia
separator, electrostatik dan fabric filter
Keuntungan
• Mempunyai efisiensi sangat tinggi pada Kerugian
• Membutuhkan area yang luas
partikel yang kecil
• Dapat dioperasikan pada beragam jenis • Fabric dapat rusak terhadap suhu tinggi dan zat
debu kimia yang korrosif
• Dapat dioperasikan pada debit aliran yang • Tidak dapat dioperasikan pada udara yang
sangat ekstrim lembab
• Kehilangan tekanan yang rendah • Mempunyai potensi mudah terbakar dan
meledak
Bag House
Alat Pengendali Debu Cyclone
Keuntungan
•Biaya yang murah
•Dapat beroperasi pada suhu dan tekanan yang tinggi
•Lebih efisien dari settling chamber
•Efektif pada diameter 5-10µm
Kerugian
•Tidak efektif pada diameter partikel yang kecil
Cyclone
Cyclone
Alat Pengendali Debu EP (Electrostatic ESP adalah alat pengendalian
Precipitator) pencemaran udara dengan
memanfaatkan gaya elektrostatik
untuk mengendapkan partikel
tersuspensi pada gas. Pada saat ini
ESP digunakan untuk mengontrol
emisi fly ash dari emisi generator.
ESP ini juga efektif digunakan untuk
mengontrol emisi partikel dari kiln
semen, pabrik kertas, pabrik asam,
sintering operation dan banyak
lainnya. ESP didesain untuk
mengumpulkan partikel dengan
diameter 0,1 µm sampai 10 µm,
dengan tingkat efisiensi mencapai
99%.
Kelebihan
•Efisiensi mencapai 99% dalam penanganan partikel yang Kekurangan
•Modal yang besar
kecil
•Dapat bekerja pada range temperature 175 – 700oC •Tidak dapat mengontrol gas emisi
•Dapat menangani partikel yang kering maupun basah •Tidak fleksibel
•Dapat menangani volume gas yang besar dengan •Butuh area yang luas
•Tidak dapat bekerja pada resistansi elektrik yang
kehilangan tekanan yang rendah
•Biaya operasional yang rendah, kecuali pada efisiensi yang sangat tinggi
tinggi
Electrostatic Precipitator
Bahan Filter
Type Mekanis Filter
Wadah Debu
Scrubbers
Scrubbers
Dust collection system of electric furnace
4. Lubang Sampel dan Persyaratan Sarana Pendukung
Persyaratan Pendukung:
tangga besi dan selubung pengaman berupa pelat besi
Lantai kerja (landasan pengambil sampel) dengan ketentuan:
dapat mendukung beban minimal 500 kilogram
keleluasaan kerja bagi minimal tiga orang
lebar lantai kerja terhadap lubang pengambilan sampel adalah 1,2 meter dan melingkari cerobong.
pagar pengaman setinggi satu meter
dilengkapi dengan katrol pengangkat alat pengambil sampel.
Stop kontak aliran listrik sesuai dengan peralatan yang digunakan, yaitu voltase 220V, 30A, single
phase, 50Hz Ac.
Penempatan sumber aliran listrik dekat dengan lubang pengambil sampel
Sarana dan prasarana pengangkutan serta perlengkapan keamanan pengambilan sampel bagi
petugas disediakan oleh industrri.
Cara Pemilihan Lokasi Pengukuran Emisi
(lokasi lubang sampling)
8D
2xLxW 2xDxd
De = ---------- 8De De = ----------
L+W D+d
2D
8D
Silentser
2D 8D
Silentser
Genset / Genset /
Boiler Boiler
DIAMETER LUBANG SAMPLE
10 cm DAN PENUTUPNYA (FLANGE)
Ø : 10 cm / 4 Inchi
Konsep pengendalian pencemar
sumber emisi tidak bergerak
2D
Unit Pengendali
a. Electrostatic
Precipitator.
b. Siklon.
c. Pengumpul proses
basah (Wet
Process Collector).
d. Cartridge
Collector.
e. Baghouses. 8D
Proses
pembakara
n
Penetapan lubang sampling
2D
8D
Contoh Perhitungan:
E
8 x 0.67 = 5.36 dan 2 x 0.67 = 1.34
5.36m
Jadi letak lubang sampel pada posisi
S
diantara 5.36 meter dari bawah dan 1.34
meter dari atas cerobong.
P
Contoh laporan perbaikan cerobong
Contoh Sistem Pengendalian Emisi Terpusat
Contoh Sistem Pengendalian Emisi Terpusat
RINGKASAN PENAATAN PENGENDALIAN PENCEMARAN
UDARA SUMBER TIDAK BERGERAK
Sumber emisi
dari kegiatan
welding
Apa yang
harus
dilakukan??
Hood & Duct
• Hood Tudung / cerobong yang dipasang tepat
di atas sumber emisi atau sangat dekat dengan
sumber emisi
• Duct atau pipa yang dihubungkan dengan
hood, juga dihubungkan dengan air cleaner
(pembersih udara)
• Air cleaner harus mampu mengumpulkan
bahan kimia pencemar (kontaminan yang ada di
udara) dari suatu konsentrasi sehingga tdk
menyebabkan pencemaran
Hood & Duct
Emisi Udara Proses Produksi
Penempatan
lubang
sampling
Proses Menghasilkan Pencemaran Berbahaya
Penempatan
Lubang
sampling
pemenuhan persyaratan teknis
TERIMA KASIH