Anda di halaman 1dari 36

Pengawasan

Pengendalian
Pencemaran Udara
3 Juni 2014

BPLHD
JAWA BARAT
PENGAWASAN
Kegiatan yang dilaksanakan secara langsung
atau tidak langsung oleh PPLH dan PPLH
Daerah untuk mengetahui tingkat ketaatan
PJU dan atau kegiatan terhadap ketentuan
PUUan pengendalian pencemaran dan
kerusakan LH
Pengawasan

Self
Pihak Lain
Monitoring
kepmen LH 07/2001, Pasal 1 angka 1
Pengendalian Pencemaran Udara

Titik Penaatan
(cerobong emisi)
Pengendalian
Pencemaran
Udara Persyaratan Teknis
PP No.41 / 1999 Cerobong
KepMen No.13 thn 1995
Permen No. 7 thn 2007
Permen No. 21 thn 2008 Parameter Data
Permen No. 13 thn 2009
Emisi Udara Primer KLH

Pedoman Teknis Pemenuhan


Pengendalian BMEU
Pencemaran
Udara
Kepdal No. 205/1996 Pelaporan
Manual / CEM
KEGIATAN INDUSTRI
1. EMISI ( gas dan partikel)
2. UDARA AMBIENT (fugitive)
3. GANGGUAN
• Kebisingan
• Getaran
• Kebauan

PRODUK
INPUT • Produk Utama
• Bahan baku PROSES • Produk samping
• Bahan penolong
• Energi
• Air

1. LIMBAH CAIR ( B3 DAN NON B3)


2. LIMBAH PADAT ( B3 DAN NON B3)
3. DRYER
4. INSINERATOR
Pelanggaran Pengendalian Pencemaran
Udara Yang Sering Ditemukan

• Tidak Semua Emisi Dikelola/Dikendalikan Serta Dibuang


Melalui Cerobong.
• Tidak Membuat Lubang Pengambilan Sampel Emisi
• Pengambilan sampel emisi dengan menggunakan tubing
tanpa dilengkapi dengan heating element
• Posisi Lubang Sampling Tidak Sesuai Aturan
• Cerobong Emisi Tidak Dilengkapi Sarana Pengendalian
Pencemaran Udara
• Tidak Semua Cerobong Dipantau
• Periode Pemantauan
• Parameter Yang Dipantau Tidak Sesuai Dengan Parameter
Baku Mutu
• Tidak Melaporkan Kejadian Darurat
Data Dan Informasi Yang Perlu Didapat
Dari Hasil Pengawasan

• Profil Industri ( Alamat, Struktur Organisasi)


• Layout Industri
• Jenis Bahan Baku Yang Digunakan
• Kondisi Operasi Produksi ( Kesesuaian Dengan Izin-izin)
• Proses Produksi ( Diagram Alir Proses Produksi)
• Kapasitas Produksi Pada Saat Pengawasan
• Sumber –Sumber Kegiatan Yang Menghasilkan Emisi
• Karakteristik Limbah Yang Dihasilkan Dari Masing- Masing Kegiatan.
• Kondisi Sarana Dan Prasarana Pengendali Pencemaran Udara
• Teknologi Pengendali Limbah Pencemaran Udara: Jumlah Cerobong,
Jenis Pengendali Masing Masing Sumber
• Kondisi Lingkungan Di dalam Maupun Di sekitar Kegiatan
• Ketaatan Terhadap Baku Mutu Emisi Udara
• Ketaatan Terhadap Persyaratan Teknis
• Ketaatan Terhadap Kelengkapan Administrasi
• Ketaatan Terhadap Persyaratan Yang Tercantum Dalam Izin.
• Sistem Tanggap Darurat
• Progres Hasil Pengawasan Terdahulu/Surat Perintah /Paksaan Perintah
Melakukan Tindakan Tertentu Atau Sanksi Adminitrasi Yang Diberikan
Pada Industri Tersebut.
CONTOH
PULP PRODUCTION PROCESS FLOW DIAGRAM
CNCG

WASHING/
COOKING IDO + MFO Incenerator
LOGS DEBARKING CHIPPING (DIGESTER) SCREENING

Bark Weak Black UnBleach


White Liquor Liquor Pulp
Dust SO2
TRS DNCG
LIME KILN RECAUSTI- EVAPO- BLEACHING ClO2
Lime Stone Burned RATOR Cl2
CIZING Do/EOP/D1/D2
Lime

Heavy DoChlorine Dioxide


Lime Mud Black Eo NaOH/O2 TRS
Liquor Bleach P Hydrogen Peroxide SO2
Nox Green Pulp D1/D2Chlorine Dioxide
Dust Liquor
SO2 Quencher

RECOVERY PULP BLEACHING


MULTI FUEL High Pressure Steam Salt
CHEMICALS
BOILER BOILER MACHINE Electricity
Water
SO2 Scrubber
Cangkang
Batu Bara
Gambut Electricity
TURBINE
GENERATOR
ESP ASH Air Dried
Pulp Sheet in 200 Kg Bales
Sludge

TRS
Low Pressure Steam
Dust
Mixing
Medium Pressure Steam Stack
Tank
CEROBONG FD1 PAINTING 11 s/d 18

FD11
FD12
FD13
FD14
FD15
FD16
FD17
FD18

KODE FD 11-18 PT
Ukuran (Diameter) 60 cm
Tinggi 15 m
Lubang Sample Tidak Ada
Tangga / Platform Tidak Ada
Contoh Sistem Pengkodean Cerobong
KETERANGAN : A. CEROBONG GT & HRSG 1.1
Luas Tanah 78 Ha B. CEROBONG GT & HRSG 1.2
Bangunan 13 Ha C. CEROBONG
Pos 5 GT & HRSG 1.3
OUTLET PLTU D. CEROBONG GT & HRSG 2.1
OUTLET PLTGU
E. CEROBONG GT & HRSG 2.2
Pos 7 F. CEROBONG GT & HRSG 2.3
Pos 6
G. CEROBONG GT & HRSG 3.1
GT. 1 sd 9 H. CEROBONG GT & HRSG 3.2
I. CEROBONG GT & HRSG 3.3
LAP. GOLF
HRSG 1 S/D 9
AB C D E F GH I J. CEROBONG PLTU # 1 / 2
GITET Pos 11 K. CEROBONG PLTU # 3 / 4
TRANSMISI ST. ST. ST.
TEGANGAN EXTRA 1.0 2.0 3.0 ROST ROST ST RT RT
TINGGI ( 500 KV ) 5 6 HSD HSD HSD
b
PLTU 4
u
SUTT Pos 9
PLTU 3 K ROST ROST ROST RT RT s
( 150 KV )
Pos 8 PLTU 2
1 2 3 HSD HSD Pos 4 t
TRANSMISI SWITCH
DERMAGA
TEGANGAN TINGGI YARD PLTU 1 J INTAKE / CHANNEL / JETTY
( 150 KV )

Pos 10
PERUMAHAN LAP. HSD TEMPAT PEMBUANGAN
PENDUDUK SEPAK TANK 180 M LUMPUR 260 M
BOLA GT. 1 s/d 5 RAW
Pos 2 TANK
Kabel 2
PINTU 25 M
UTAMA Pos I 74 M Kabel 1 Kabel Laut
95 M 1, 2, 3
49 M
LAP.
GUDANG Kabel 3
BULUTANGKIS
Pos 3 59 M
47 M
95 M
SELAT MADURA
LAYOUT INDUSTRI
Meminta Keterangan

1. Kesesuaian Antara Perencanaan ( RKL &


RPL/ UKL & UPL) Yang Tercantum Dalam
Dokumen Lingkungan Dengan Kondisi
Lapangan.
2. Ketaatan Penanggungjawab Terhadap
Ketentuan Yang Diatur Dalam Peraturan
Perundang-undangan Serta Kewajian
Dan Ketentuan /Persyaratan Yang Diatur
Dalam Izin.
Kesesuaian Dokumen LH Dengan Kondisi Lapangan

• Cek Kondisi Lapangan Dengan Dokumen


Lingkungan.
• Cek Antara Perencanaan Pengendalian Dengan
Pelaksaan Yang Telah Dan Sedang Dilakukan.
• Bila Ada Ketidak Sesuaian Tanyakan Mengapa Bisa
Terjadi.
• Tulis Dalam Catatan Dan Berita Acara
Ketidaksesuaian Antara Dokumen Dengan Kondisi
Lapangan.
Kewajiban PJU Dalam Pengendalian
Pencemaran Udara
• Membuang Emisi Gas Melalui Cerobong Yang Dilengkapi
Sarana Pendukung Dan Alat Pengaman Sesuai Dengan
Peraturan Yang Berlaku.
• Memasang Alat Ukur Pemantau Yang Meliputi Kadar Dan
Laju Alir Volume Untuk Setiap Cerobong Emisi Yang
Tersedia Serta Alat Ukur Arah Dan Kecepatan Angin (Bagi
Industri Wajib Pasang CEM)
• Melakukan Pencatatan Harian Emisi Yang Dikeluarkan Dari
Setiap Cerobong Emisi (Bagi Industri Wajib Pasang CEM).
• Melakukan Pengujian Emisi Yang Dikeluarkan Setiap
Cerobong Paling Sedikit 2 ( Dua) kali Selama Periode
Operasi Setiap Tahun Bagi Ketel Uap Yang Beroperasi
Selama 6 (Enam) Bulan Atau Lebih.
• Melakukan Pengujian Emisi Yang Dikeluarkan Setiap
Cerobong Paling Sedikit 1 (Satu) Kali Selama Periode
Operasi Setiap Tahun Bagi Ketel Uap Yang Beroperasi
Kurang Dari 6 (Enam) Bulan.
• Menggunakan Laboratorium Yang Terakreditasi
LANJUTAN

• Melakukan Pengujian Emisi Setelah Kondisi Proses Stabil


(Untuk Ketel Uap).
• Menyampaikan Laporan Hasil Pemantauan Kulitas Emisi
Setiap Cerobong Kepada Bupati/Walikota Dengan
Tembusan Kepada Gubernur Dan Menteri Sekurang-
kurangnya Sekali Dalam 3 (Tiga) Bulan (Bagi Industri Wajib
Pasang CEM).
• Menyampaikan Laporan Hasil Analisa Pengujian Kepada
Bupati /Walikota Dengan Tembusan Kepada Gubernur Dan
Menteri Paling Sedikit 1(satu) Kali Dalam 6 Bulan Sesuai
Format
• Melaporkan Kejadian Tidak Normal Dan/Atau Keadaan
Darurat Yang Mengakibatkan Baku Mutu Emisi Dilampaui
serta Rincian Upaya Penanggulangannya Kepada
Bupati/Wali Kota Dengan Tembusan Kepada Gubernur Dan
Menteri
Inventarisasi Cerobong
Hasil Uji Emisi
Sarana Pendukung Sampling Emisi
Kode Semester
No. Sumber Emisi
Cerobong Lubang
Pagar Platform Tangga Listrik 1 2
Sampling
1. Cerobong Prilling towerP-IB
2. Cerobong Primary Reformer P-IB
3. Waste Heat Boiler P-IB
4. Package Boiler P-IB

5. Cerobong Prilling tower P-II


6. Cerobong Primary Reformer P-II
7. Waste Heat Boiler P-II
8. Package Boiler P-II

9. Cerobong Prilling tower P-III


10. Cerobong Primary Reformer P-III
11. Waste Heat Boiler P-III
12. Package Boiler P-III

14. Cerobong Prilling tower P-IV


15. Cerobong Primary Reformer P-IV
16. Waste Heat Boiler P-IV
17. Package Boiler P-IV
CONTOH DATA CEROBONG
Koordinat
W L
Kode D H Lub
No Sumber Emisi Bentuk PPU
Cerobong (cm) Sampling Shouth East
Jumlah
Cerobong (cm) (cm) (meter)
FOUNDRY I                      
1 Melting/ Arc Furnace I A FD 9 ARC 1 Lingkaran Bag House Filter 220    14 v 06o08'927" 106o56'137"
2 Melting/ Arc Furnace I B FD 10 ARC 1 Lingkaran Bag House Filter 220    14   06o08'924" 106o56'140"
3 Shotblast F2391* FD 20 SB 1 Lingkaran Bag House Filter 60    7.5 v 06o08'855" 106o56'108"
4 Painting IA FD 11 PT 1 Lingkaran Wet/Down Draught 60    15   06o08'898" 106o56'201"
5 Painting IB FD 12 PT 1 Lingkaran Wet/Down Draught 60    15   06o08'898" 106o56'201"
6 Painting IC FD 13 PT 1 Lingkaran Wet/Down Draught 60    15   06o08'898" 106o56'201"
7 Painting ID FD 14 PT 1 Lingkaran Wet/Down Draught 60    15   06o08'898" 106o56'201"
8 Painting IE FD 15 PT 1 Lingkaran Wet/Down Draught 60    15   06o08'898" 106o56'201"
9 Painting IF FD 16 PT 1 Lingkaran Wet/Down Draught 60    15   06o08'898" 106o56'201"
10 Painting IG FD 17 PT 1 Lingkaran Wet/Down Draught 60    15   06o08'898" 106o56'201"
11 Painting IH FD 18 PT 1 Lingkaran Wet/Down Draught 60    15   06o08'898" 106o56'201"
12 Tempering I* FD 21 TP 1 Lingkaran Exhoust 100    12 v 06o08'873" 106o56'199"
13 Quenching I* FD 22 QC 1 Lingkaran Exhoust 100    12 v 06o08'887" 106o56'197"
14 Tempering II* FD 23 TP 1 Lingkaran Exhoust 20    12   06o08'884" 106o56'195"
15 Exhaust QT Big Item IA* FD 24 QT 1 Lingkaran Bag House Filter 100    12   06o08'858" 106o56'193"
16 Exhaust QT Big Item IB* FD 25 QT 1 Lingkaran Bag House Filter 100    12   06o08'858" 106o56'193"
17 Shotblast SB100KA FD 19 SB 1 Lingkaran Bag House Filter 60    12   06o08'858" 106o56'193"
18 Gouging* FD 27 GG 1 Lingkaran Bag House Filter 90    7   06o08'846" 106o56'166"
Shake Out MM + KCX LINE  
19 IA FD 28 SO 1 Lingkaran Bag House Filter 90    7 06o08'849" 106o56'163"
Shake Out MM + KCX LINE
 
20 IB FD 8 SO 1 Lingkaran Bag House Filter 90    7 06o08'856" 106o56'153"
21 Shotblast KSB25AL* FD 26 SB 1 Segiempat Bag House Filter   20 20 12   06o08'850" 106o56'162"
Contoh Sumber Kegiatan Yang Menghasilkan Emisi

No. SUMBER JENIS KEGIATAN/USAHA

1. Boiler Seluruh jenis Kegiatan/usaha


2. Genzet Seluruh jenis Kegiatan/usaha
3. Diesel Engine Seluruh jenis Kegiatan/usaha
4. Uap Proses Produksi PLTP
5. Flare dari Proses Produksi: Eksplorasi dan Produksi Migas ; Pengilangan LNG
Dan LPG Terpadu ; Pengilangan Minyak Bumi
6. Gathering Station Gas Vent dari Eksplorasi dan Produksi Migas
Proses Produksi
7. Gas Processing Plant dari Proses Eksplorasi dan Produksi Migas ; Pengilangan LNG
Produksi Dan LPG Terpadu
8, Gas Vent on Glycol Dehidration Unit Eksplorasi dan Produksi Migas
dari Proses Produksi
9. Storage Vessel dari Proses Produksi Eksplorasi dan Produksi Migas
Penetapan lubang sampling

2D

8D
DIAMETER LUBANG SAMPLE
DAN PENUTUPNYA (FLANGE)
10 cm

Ø : 10 cm / 4 Inchi
PENEMPATAN SAMPLING HOLE
2D
Cerobong Bagian Tengah
Diameter mengecil

8D

D =Diameter Dalam Cerobong

Bag
House
Filter
PENEMPATAN SAMPLING
L
HOLE W
Cerobong Berbentuk Persegi
2 De

De = 2 x L x W__
L+W

8 De

Bag House
Filter
PENEMPATAN SAMPLING HOLE
Cerobong dengan Beda Diameter atas dan bawah

2 De

De = 2 x D x d__
D+d

8 De

ESP
2D

8D
Silentser

2D 8D

Silentser

Genset Genset
/ Boiler / Boiler
Contoh Perhitungan:

Cerobong emisi berbentuk bulat dengan diameter


bagian bawah besar dan mengecil pada bagian atas.
Diameter bagian bawah : 1 meter dan bagian atas 0.50
meter, Rumus yang digunakan
De=2 x d x D / (D+d)
De = 2x0.5x1 / (1+0.50) = 1 / 1.5 = 0.67
Posisi lubang sampling 8De dan 2 De =
8 x 0.67 = 5.36 dan 2 x 0.67 = 1.34

Jadi letak lubang sampel pada posisi di antara 5.36


meter dari bawah dan 1.34 meter dari atas cerobong.
Persyaratan Sarana Pendukung

Sarana pendukung sampling emisi diantaranya tangga, lantai kerja, pagar


pengaman, aliran listrik dengan persyaratan sebagai berikut:

• Tangga besi dan selubung pengaman berupa pelat besi;


• Lantai kerja dengan ketentuan:
- Dapat mendukung beban minimal 500 kg;
- Keleluasaan kerja bagi minimal 3 orang
- Lebar lantai kerja terhadap lubang pengambilan sampel 1.2 meter dan
melingkari cerobong
• Pagar pengaman setinggi 1 meter
• Dilengkapi dengan control pengangkat alat pengambilan sampel.
• Stop kontak aliran listrik yang sesuai dengan peralatan yang digunakan
yaitu Voltase 220 V, 30 A single phase 50 HzAC
• Penempatan sumber aliran listrik dekat dengan lubang pengambilan
sampel;
• Sarana dan prasarana pengangkutan serta perlengkapan keamanan
pengambilan sampel bagi petugas disediakan oleh industry.
KEGIATAN YANG MENGHASILKAN EMISI

ALAT PENANGKAP
BOILER PARTIKEL/GAS

RUANG
GENZET PRODUKSI LOGAM
Pemeriksaan cerobong dan sarana
pengendali pencemaran udara
Cerobong Bag House Filter Pabrik Peleburan
Bag House Fillter yang tidak
mempunyai
Cerobong
Pengawasan dan Pelaporan
Pencemaran Udara

• Apakah cerobong asap sudah dipasang alat pemantauan


emisi secara terus menerus (Continuous Emission
Monitoring/CEM) ?
(Industri Besi dan Baja; Pulp dan Kertas; Pembangkit Listrik Tenaga Uap
berbahan bakar Batu bara; Semen; Pupuk serta Minyak dan Gas).

• Apakah data pemantauan emisi cerobong asap telah


dilaporkan ke Bupati/Walikota, Gubernur dan ke KLH ?
( setiap 3 (tiga) bulan sekali untuk pemantauan emisi
menggunakan CEM atau setiap 6 (enam) bulan sekali
menggunakan metode manual) ?
(Kepmen LH No.13/1995, pasal 7 butir d; Kepmen LH No.133/2004 pasal 7
butir d; Kepmen LH No. 129/2003, pasal 6 butir d)

• Apakah emisi gas yang dibuang ke udara memenuhi baku


mutu emisi sumber tidak bergerak ?
(Kepmen LH No.13/1995, Lampiran)
Sistem Pemantauan emisi secara kontinu (CEM)
Pemeriksaan Di CCR

1. Cek data Gas atau Partikulat saat itu


2. Cek grafik gas/partikel yang dibuang
beberapa hari atau minggu terakhir
3. Minta data asli grafik sebelum
direkap
4. Perhatikan angka parameter apakah
melebihi baku mutu atau tidak
5. Cek data opasitas dan debu yang
dikeluarkan pada layar monitor
6. Minta salinan grafik yang datanya
melebihi baku mutu
7. Cek apakah ada pelaporan jika terjadi
kondisi emergensi yang
menyebabkan baku mutu terlampaui.
Pengambilan Foto

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan


Foto /video:
– Memberitahukan kepada pihak industri akan diadakan
pengambilan foto. Bila pihak industri menolak, maka
dibuat BA Penolakan, apabila pihak industri menolak
BA penolakan, maka PPLH minta bantuan pihak
berwajib untuk meminta pihak industri
menandatangani BA penolakan.
– Set tanggal dan jam pada kamera sesuai dengan
waktu pengawasan
– Obyek yang dipotret harus menggambarkan kondisi
senyatanya.
– Menghindari pemotretan pada daerah yang
berbahaya.
Obyek Pengambilan Foto

• Penyimpanan Bahan Baku/Bahan Kimia.


• Proses Produksi
• Boiler
• Genset
• Cerobong Masing-masing Sumber Emisi
• Kegiatan Lain Yang Menghasilkan Emisi
Terima Kasih

• Didukung oleh Fakultas Teknik Universitas


Pasundan
• Sumber materi: PROPER KLH, EPCM
UDARA (PPPU)

Anda mungkin juga menyukai