Anda di halaman 1dari 25

Pencemaran

Udara

dr Aditya Prambudhi
PENDAHULUAN
•Pencemaran udara (air pollution)

Adalah Masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lainnya ke dalam udara
ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.

• Komposisi Udara Normal :

78% nitrogen, 20% oksigen, 0,93% argon, 0,03% karbon dioksida, dan sisanya terdiri dari neon,
helium, metan dan hidrogen.

Menyebabkan Perubahan kimiawi baik


penambahan maupun pengurangan komponen
kimia dalam udara

Dampak : Menurunnya kualitas udara, Mengganggu


kenyamanan lingkungan, Gangguan Kesehatan.
Faktor-faktor Pencemar Udara
1. Emisi yang Dikeluarkan
• Tingginya nilai emisi, bila melebihi ambang batas akan berbahaya bagi
kesehatan manusia. Hal ini dapat dilihat pada kota-kota besar yang mempunyai
tingkat mobilitas tinggi dan kawasan industri.

• Emisi keluar dari proses kegiatan dihubungkan dengan jenis dan


yang
banyaknya polutan yang dikeluarkan untuk menjadi suatu indikator dari
kapasitas produksi, banyak dan jenis bahan bakar yang terpakai, dan jarak
tempuh kendaraan bermotor
Sumber-sumber Pencemar

Udara
Sumber Pencemar Primer : substansi pencemaran yang ditimbulkan langsung dari sumber
pencemar udara. contoh: partikulat, NOx , CO, SO2, dst

• Sumber Pencemar Sekunder : pencemar yang terbentuk oleh interaksi kimiawi antara
pencemar primer dan senyawa-senyawa penyusun atmosfer alamiah. Terbagi ke dalam 2 sifat :
Alami (natural) dan Antropogenik
Sumber-sumber Pencemar
Udara
Dapat timbul dengan
sendirinya tanpa ada
Alami pengaruh dari aktivitas
manusia tidak dapat
dikendalikan tapi tidak
sering terjadi.

Akibat letusan gunung berapi


emisi SO2, H2S,
Contoh CH4 , dan partikulat

kebakaran hutan : emisi HC,


CO, dan partikulat
berupa asap.
Sumber-sumber Pencemar
Udara
Yang timbul akibat aktivitas
Antropogenik manusia

Contoh :
Sumber Tidak
Bergerak

Cerobong Industri Kimia Cerobong PLTU Batu Bara

Explorasi minyak dan


gas bumi
Sumber-sumber Pencemar
Udara
Yang timbul akibat aktivitas
Antropogenik manusia

Contoh :
Sumber
Bergerak
Jenis-Jenis Pencemar
Udara

-1- -2-
Berdasarkan Berdasarkan
Bentuk Tempat
a. Pencemaran Udara
a. Gas, dalam Ruang 
Udara tidak bebas
Contoh : CO2, seperti di rumah,
CO, SOx, NOx pabrik, sekolah.
Contoh : asap rokok,
asap ketika memasak

b. Partikel, zarah kecil


b. Pencemaran udara
yang terdispersi ke
diluar ruangan,
udara.
Contoh : asap – asap
Contoh : debu, asap,
dari industri
kabut, dll
maupun kendaraan
bermotor
Jenis-Jenis Pencemar
Udara

-3-
Berdasarkan
Gangguan
Efeknya thd a. Irritansia, dapat c. Anestesia zat
Kesehatan yang memiliki efek
menimbulkan iritasi membius. Biasanya
jaringan tubuh pencemaran
Contoh : SOx, dalam ruang
Ozon, NOx Contoh : Formaldehid,
alkohol

b. Aspeksia, dimana d. Toksis 


darah kekurangan Zat pencemar
oksigen dan tidak yang
mampu melepas CO2. menyebabkan
Contoh : CO, H2S, NH3, keracunan
CH4 Contoh : Pb, F,
Insektisida, dll
Jenis-Jenis Pencemar
Udara

-4- -5-
Berdasarkan Berdasarkan
Susunan Asalnya
Kimia a. Anorganik  a. Primer Bahan
Tidak mengandung kimia yang ditambahan
langsung ke udara
karbon yang menyebabkan
Contoh :ammonia, konsentrasinya
asam sulfat meningkat & berbahaya
Contoh : CO2

b. Organik 
Pencemar yang b. Sekunder 
mengandung karbon Senyawa kimia
Contoh : Pestisida, berbahaya yang timbul
herbisida dari hasil reaksi
Macam-macam Gas
Polutan
1. Carbon Monoksida (CO)

• Ciri-ciri : Gas yang tak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan bersifat racun. Gas CO dapat
berbentuk cairan pada suhu dibawah -192oC.
• CO yang terdapat di alam terbentuk melalui salah satu reaksi berikut :
1. Pembakaran tidak sempurna terhadap karbon atau komponen yang mengandung karbon.
2. Reaksi antara CO2 dengan komponen yang mengandung karbon pada suhu tinggi.
3. Penguraian CO2 menjadi CO dan O.

Tabel 1. Sumber Pencemar CO


Macam-macam Gas
Polutan
1. Carbon Monoksida (CO)
• Gas CO sebagaian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dengan udara berupa gas
buangan  Kota besar yang padat lalu lintasnya akan banyak menghasilkan gas CO sehingga
kadar CO dalam udara relative tinggi dibandingkan daerah pedesaan.
• Seringkali konsentrasi tinggi CO didapatkan dari gas buangan kendaraan bermotor dan polusi
dalam ruangan dengan ventilasi buruk. Pada pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor,
seluruh penggunaan bahan bakar tidak diubah seluruhnya menjadi CO2 dan H2 O tetapi
sebagian juga dilepaskan menjadi CO dan Bersamaan dengan hadirnya hidroksil radikal (OH•),
CO yang dihasilkan dari emisi kendaraan bermotor diubah menjadi CO2 di atmosfer.
• Sumber lain : dari proses industry dan secara alamiah gas CO juga dapat terbentuk, walaupun
jumlahnya relative sedikit pada gas hasil kegiatan gunung berapi, proses biologi dan lainnya.

Afinitas CO thd Haemoglobin (Hb):


CO = Silent Killer 240–270 lebih besar drp tdh O2
Macam-macam Gas
Polutan
2. Oksida Nitrogen (NOx)

• Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara di


pabrik , pembangkit energi listrik dan knalpot kendaraan bermotor.
• Mempunyai dua bentuk yang sifatnya berbeda, yaitu gas NO2 dan gas NO

Nitrogen dioksida (NO2)


Nitrogen oksida (NO)
1. Berwarna coklat kemerahan dan berbau
1. Tidak berwarna, tidak
tajam.
berbau, tidak terbakar, dan sedikit larut
2. Reaksi pembentukan NO2 dari NO
di dalam air
dan O2 terjadi dalam jumlah relatif
2. NO terdapat di udara dalam jumlah lebih
meskipun
kecil, dengan adanya udara
besar daripada NO 2
berlebih.
3. Kecepatan reaksi ini dipengaruhi oleh suhu
3. Pembentukan NO dan NO 2 merupakan
dan konsentrasi NO. Pada suhu
reaksi antara nitrogen dan
yang lebih tinggi, kecepatan reaksi
oksigen di
pembentukan NO2 akan berjalan lebih
udara sehingga membentuk
lambat. Selain itu, kecepatan reaksi NO
pembentukan NO2 juga dipengaruhi oleh
konsentrasi oksigen dan kuadrat dari
konsentrasi NO.
Macam-macam Gas
Polutan
2. Oksida Nitrogen (NOx)  Lanjutan

• Kadar NOx di udara daerah perkotaan yang berpenduduk padat akan lebih tinggi
dibandingkan di pedesaan karena berbagai macam kegiatan manusia akan menunjang
pembentukan NOx, misalnya transportasi, generator pembangkit listrik, pembuangan
sampah, dan lain-lain. Namun, pencemar utama NOx berasal dari gas buangan hasil
pembakaran bahan bakar gas alam

3. Oksida Sulfur (SOx)

• Ciri-ciri : Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi.
Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur terutama
batubara.
• Ada dua macam gas belerang oksida (SOx), yaitu SO2 dan SO3. Gas SO2 berbau
tajam dan tidak mudah terbakar, sedangkan gas SO3 sangat reaktif.
Macam-macam Gas
Polutan
3. Oksida Sulfur (SOx)

Sumber Pengasil SOx :


• Pabrik peleburan baja merupakan industri terbesar yang menghasilkan SOx. Hal ini
disebabkan adanya elemen penting alami dalam bentuk garam sulfida misalnya tembaga
(CUFeS2 dan CU2 S), zink (ZnS), merkuri (HgS) dan timbal (PbS). Kebanyakan senyawa logam
sulfida dipekatkan dan dipanggang di udara untuk mengubah sulfida menjadi oksida yang
mudah tereduksi.
• Selain itu sulfur merupakan kontaminan yang tidak dikehendaki di dalam logam dan
biasanya lebih mudah untuk menghasilkan sulfur dari logam kasar dari pada
menghasilkannya dari produk logam akhirnya. Oleh karena itu, SO2 secara rutin diproduksi
sebagai produk samping dalam industri logam dan sebagian akan terdapat di udara
• Pemakaian batubara yang digunakan pada kegiatan industri, transportasi, dan kebakaran
hutan. Hill (2006) menambahkan bahwa produksi SO2 dari sumber antropogenik lima kali
lebih besar dari sumber alami
• Selain itu persentase SO2 yang dihasilkan dari kegiatan transportasi memiliki persentase
yang kecil, yaitu hanya 7% dengan sumber SO2 terbesar berasal dari instalasi pembangkit
tenaga listrik berbahan batu bara sebesar 67%. Sulfur dioksida (SO2) yang berada dalam
kondisi kelembaban yang rendah di dalam atmosfer dapat berubah menjadi partikulat sulfat
yang merupakan bagian dari aerosol
Macam-macam Gas
Polutan
4. Partikulat
• Partikulat adalah padatan atau cairan yang terdispersi di udara dan berukuran lebih besar dari
sebuah molekul tunggal (0,0002 µm) dan lebih kecil dari 500 µm.
• Partikel debu SPM pada umumnya mengandung berbagai senyawa kimia yang berbeda, dengan
berbagai ukuran dan bentuk yang berbada pula, tergantung dari mana sumber emisinya.

Sumber-sumber Partikulat :

5. Secara alamiah partikulat debu dapat dihasilkan dari debu tanah kering yang terbawa oleh angin
atau berasal dari muntahan letusan gunung berapi. Pembakaran yang tidak sempurna dari bahan
bakar yang mengandung senyawa karbon akan murni atau bercampur dengan gas-gas organik
seperti halnya penggunaan mesin disel yang tidak terpelihara dengan baik. Partikulat debu
melayang (SPM) juga dihasilkan dari pembakaran batu bara yang tidak sempurna sehingga
terbentuk aerosol kompleks dari butir-butiran tar.
6. Pembakaran minyak dan gas pada umunya menghasilkan SPM lebih sedikit, dibandingkan dengan
pembakaraan batu bara. Kepadatan kendaraan bermotor dapat menambah asap hitam pada total
emisi partikulat debu.
7. Demikian juga pembakaran sampah domestik dan sampah komersial bisa merupakan sumber SPM
yang cukup penting. Berbagai proses industri seperti proses penggilingan dan penyemprotan,
dapat menyebabkan abu berterbangan di udara, seperti yang juga dihasilkan oleh emisi kendaraan
bermotor.
Dampak Pencemaran Udara
• Gas CO menyebabkan penurunan oksigen darah,
pusing kepala, kelelahan berkepanjangan,
degradasi mental.
• Efek jangka pendek CO : kehilangan kesadaran,
bahkan kematian jika manusia menghirup gas CO
lebih dari 2000 ppm.
Gas CO sangat beracun dan mampu mengikat
hemoglobin dan bersifat stabil
Hemoglobin + CO  HbCO
• Dalam jumlah kecil CO menyebabkan kontraksi
jantung dan mengurangi jumlah darah yang dipompa
ke seluruh bagian tubuh.
Dampak Pencemaran Udara
• Senyawa NOx menyebabkan asma, bronchitis
kronis, dan gangguan pernafasan lainnya jika kadar
NOx cukup tinggi.
• Pasien biasanya sangat sensitif terhadap NOx.
Kadar NOx di udara yang aman adalah 0,053 ppm.
Gas NO2 berbau menyengat, berwarna coklat, iritan,
toksik dan mampu merusak paru-paru.
• Gas NO dapat bereaksi dengan oksigen membentuk
NO2. Gas NO2 ini merupakan oksidator yang kuat.
• NO2 timbul di udara karena proses pembakaran pada
suhu tinggi seperti pada pembangkit listrik maupun
mesin mobil. NO2 berkontibusi dalam aerosol nitrat
yang menyebabkan hujan asam dan kabut asam.
Dampak Pencemaran Udara
• Senyawa SOx, khususnya SO2 di udara
dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga
uap.
• Gas ini mempunyai sifat tidak mudah terbakar,
reaktif, tidak berwarna, bau menyengat, korosif,
iritan, dan mudah larut dalam air membentuk
asam sulfat.
• Gas SO2 menyebabkan gangguan pernafasan
seperti bronchitis. Anak-anak dan manusia
lanjut usia sangat sensitif terhadap senyawa
ini.
Dampak Pencemaran Udara
• Partikulat baik yang berasal dari
asap, debu, abu terbang atau uap
dapat membentuk suspensi di
udara dalam waktu yang cukup
lama karena memiliki ukuran
partikel yang sangat kecil.
• Partikulat dapat menyebabkan
gangguan pernafasan, penyakit
jantung, gejala flu, dan asma.
Pengendalian Pencemaran Udara
• Pengendalian pencemaran udara
meliputi pencegahan atau
penanggulangan pencemaran,
serta pemulihan mutu udara
• Usaha pengendalian pencemaran
udara dapat dikelompokkan
menjadi 2 macam, yaitu :
Pengendalian secara nonteknis
Pengendalian secara teknis.
Pengendalian nonteknis
• Penyajian informasi lingkungan (PIL)
• Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
• Perencanaan kawasan kegiatan industri dan teknologi
• Pengaturan dan pengawasan kegiatan
• Penanaman perilaku disiplin
Pengendalian secaraTeknis

• Mengubah proses
• Menggantikan sumber energi
• Mengelola limbah
• Menambah alat bantu
Kesimpulan
• Pencemaran udara disebabkan adanya campuran gas-gas yang
dapat yang dapat membahayakan ekosistem dan komunitas
disekitarnya.

• Beberapa contoh zat pencemar adalah Karbon monoksida (CO), Nitrogen


dioksida (NOx), Sulfur dioksida (SOx), Partikulat (asap atau jelaga),
dengan dampak yang ditimbulkan Menurunnya kualitas udara,
Mengganggu kenyamanan lingkungan, Gangguan Kesehatan.

• Pengendalian pencemaran udara dapat dilakukan secara teknis dan


nonteknis
• Berbagai peralatan telah dimanfaatkan untuk mengendalikan
pencemaran udara

Anda mungkin juga menyukai