•Usia
•Status Gizi
•Diabeter
•Perubahan respon imunitas
•Infeksi di tempat lain
•Lama rawat inap preoperatif
•Obesitas
•Merokok
•Kolonisasi mikroorganisme
4
Faktor Resiko “SSI” (2)
(Ekstrinsik)
v Petugas
v Teknik pembedahan
v Lingkungan
v Alat
5
”Surgical Site Infection (SSI)”
Diklasifikasikan menjadi:
• Infeksi insisional superfisial
• Infeksi insisional dalam
• Infeksi organ/ rongga
Consensus group, 1992 :Association of Professionalsin
Infection Control and Epidemiology (APIC) Society foof America (SHEA) Surgical
Infection Society (SIS
Healthcare Epidemiology
Kriteria SSI
3. T. Time / T Point
1. Klasifikasi operasi / jenis operasi :
Ø Operasi Bersih
Ø Operasi Bersih Tercemar
Ø Operasi Tercemar
Ø Operasi Kotor atau dengan Infeksi
KATEGORI OPERASI
1. Operasi Bersih :
Ø Operasi dilakukan pada daerah/ kulit yang pada kondisi
pra bedah tidak terdapat peradangan dan tidak
membuka traktus respiratorius, traktus
gastrointestinal, orofaring, traktus urinarius atau
traktus biller
Ø Operasi berencana dengan penutupan kulit primer,
dengan atau tanpa pemakaian drain tertutup
Ø Kemungkinan infeksi tidak lebih dari 2 % ( infeksi saat
operasi dari petugas/lingkungan )
KATEGORI OPERASI
3. Operasi Tercemar :
Ø Operasi yang dilakukan pada kulit yang
terbuka, tetapi masih dalam waktu emas
(Golden periode )
Ø Kemungkinan untuk infeksi 20 %
KATEGORI OPERASI
4. Operasi Kotor atau dengan Infeksi :
Berdasarkan :
q Klasifikasi jenis operasi (kategori operasi)
Ø Bersih
Ø Bersih tercemar 0
Ø Tercemar
Ø Kotor} 1
q Klasifikasi kondisi pasien
Ø ASA : 1
Ø ASA : 2 0
Ø ASA : 3
Ø ASA : 4 1
Ø ASA : 5
q Durasi operasi
Ø Sesuai dgn waktu yg ditentukan nilai } 0
Ø Lebih dari waktu yg ditentukan nilai } 1
20
n Hindari pencukuran rambut, pencukuran
rambut dilakukan jika mengganggu jalannya
operasi, dan jika harus melakukan
pencukuran hindari menggunakan razor,
tapi gunakan clipper electric
1.Pre-operative Phase
Ø Berikan penjelasan pentingnya pencegahan infeksi
Ø Kaji adanya tanda – tanda infeksi
Ø Mandikan pasien dengan antiseptik sore hari sebelum
operasi
Ø Lakukan pencukuran satu jam sebelum operasi ( bila di
perlukan ) menggunakan elektik clipper
Ø Mandi dengan antiseptik setelah pencukuran
PENCEGAHAN SSI
2.Intra operasi
3.Post operasi
Ada 2 macam luka post operasi
Ø Tertutup (the skin edges are held in approximation by
staples or sutures)
n Rawat luka dengan cara septik dan aseptik
n Gunakan APD
n Luka ditutup hanya 48 jam
n Rawat luka dengan cairan normal salin
Ø Terbuka ( delayed primary clossured )
Ø Rawat luka bila kotor atau sesuai indikasi
PENCEGAHAN SSI
Denominator
33
KESIMPULAN
• SSI adalah masalah yang sangat komplek di
pelayanan kesehatan samapi dengan saat ini baik di
indonesia maupun di dunia