Anda di halaman 1dari 31

tugas.akhir.

semester
ERAN
PE KI

KELOMPOK 7:
RT 25 Jetisharjo
YOGYAKARTA

SUHEÚ1 1 3 9
Ù@Å
BI
BAB 1 PENDAHULUAN 03 c. Gambar Denah Tipikal Lantai 2-3
A. Latar Belakang
H. Gambar Denah Lantai 4 24
B. Tujuan
l. Gambar Denah Basement
BAB 2 TINJAUAN KAWASAN & DATA O5 J. Gambar Denah Kamar Tipe Studio 25
A. Tinjauan Kawasan K. Gambar Denah Kamar Tipe 2 Kamar
• Lokasi Pengamatan Tidur
• Alasan Pemilihan Lokasi L. Gambar Denah Kamar Tipe 2 Kamar 26
Tidur Deluxe
B. Data Sekunder M. Denah Balai RW
• RTRW Jetis 06 N. Perspektif Rusunami 27
• RBI DIY 07 0. Tampak Depan 28
P. Tampak Belakang
BAB 3 PEMBAHASAN Q. Tampak Kiri 29
A. Permasalahan Utama 08 R. Tampak Kanan
B. Analisis Kebutuhan Fasilitas 10 S. Posisi Site Terhadap Kawasan Makro
C. Analisis kebutuhan Luas Lantai 11 T. Perspektif River SidewaIk & Plaza 3s
Minimum Hunian Per Orang
D. Analisis Ruang Terbuka Hijau 14 DAFTAR PUSTAKA 31

BAB 4 KONSEP DESAIN


A. Konsep Penataan Lingkungan 19
Tabel 1 12
B. Gambar Masterplan 20 Analisis Kebutuhan Rumah Susun 1
C. Konsep Perancangan Rusunami 21
Tabel 2
D. Konsep Denah Lantai 1 22 Analisis Kebutuhan Rumah Susun 2 13
E. Konsep Denah Lantai 4
Tabel 3
F. Gambar Denah Lantai 1 23 Analisis Kebutuhan Rumah Susun 3 13
A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN

Permukiman merupakan sabah D E' FI @ â fl t i t T k f o k u s M aha s i swa mampu


satu kebutuhan dasar manusia. Selain pengamatan RT 2S, permukiman ini landasan konsepsual dan sketsa ide
berfungsi sebagaî tempat berlindung, memîlıki beberapa k£'unikan baik kawasan permukiman berdasarkan
permukiman juga memili kt fungsi daFf segi kontur, prilaku masyarakat, anatisis persoalan permukiman dan
SDSİaI dan pE'ndîd ika n e sepe r dan kondıSİ fisik lingkungan lainnya. infrastruktur pendukung kawasan.
inte ra ks} d in gan teta ngga , dan Seperti yang diketahui, bahwa
memberikan pendidikan dasar moral permukîman terbagi daTam dua
ke pa da anak di dala m kel uarga. kategori, yaitu p e r m uk i m a n t e
Dengan kata lain dapat disimputkan r e n c a n a d a n permukiman hİStDris.
ba hwa, pe rm uki man ya ng ba i k PE•rmukiman RT 25 Jetisharja
mencerminkan kehidupan yang baik merupakan permukiman yan g te r kR
Iompo k d a t am jen î s permukiman
yang tidak terencana. Hal îni dapat
I n d o n IS i a, p e rs o a Ian hat dari faktor-faktor yang
/permasaIahan permuki mempengaruhi, S£'pE'rti : arah orientasi
m a n merupakan yang bangunan, jenis bangunan, hingga izin
sudah lama terjadi dalam KESmi kepemilikan rumah.
kurun waktu yang cukup Beberapa
faktor d ija dikan sejumlah Dalam studi inî, kamî
penyE'bab permasatahan mencoba untuk menganalisis, hingga
permukiman di Indonesia, mulai dari mencari s oIus i - s o I us î ata s pe rm
aSpRk pemerintahan, maupun dari a s a Ia h permukiman di atas, yang
dal am kes ada ra n m as yarak at didukung d e n g a n i d e - î d e d e s
Stu sendiri dalam mengelola ain
lingkungan d î ha ra pa kan me menuhi
tempat mereka tinggal. kr i te r ia men ye Ie s a i ka
n permasalahan di atas, serta
Kampung Jetisharjo ,permu kiman memenuhi kebutuhan masyarakat di
yang terletak bersebelahan dengan permukiman RE 2S Jetisharjo.
sungaî Kali Code ini termasuk salah
satu permukiman yang memiliki îsu-
isu yang berkaitan dengan
pRrmasalahan permukiman.

Tlusfiosl f'ermukImon
DATA PRIMER

Peta kunci merupakan hasil trace


secara manual dari Google Earth.

Kelurahon Cokrodiningiofon
Sumber: Google Earth

Luas Area Keseluruhan:


1 1225,188 Meters ’

SKALA 1 : 1000
TINJAUAN KAWASAN
& DATA S KUNDER
Lokasi Pengomoton
Lokasi pengamatan merupakan RT
25 Karnpung Jetisharjo, Kelurahan
Cc›krodiningratari, Ke amatan
Jetis, Kota Yogyakarta

Yogyakarta Imagery Jetishorjo Imagery


Sumber: www.wikimapi9.org Sumber: www.wikimapia.org Sumber: Monografi Kelurahan
Sumber: www.wikimapia.org

Aloson Pemlllhon Lokasi


Lokasi dipilih karena adanya permasaTahan yang L:ompleks mengenai
penataan perrnukiman yang teiah lama ada di camping Sungai Code.

Sempitnya ruang Jalan akibat bangunan-bangunan yang sangat berdekatan


diperkirakan dapat menjadi masalah bagi penduduk dan menghambat
perkembangan masyarakat sekitar.
Kawasan Budidaya Penuh
(Ekonomi. Sociel den Budaya)
1e‹-mo
401 - 1000

Sumber: Pemerıntah Kota Yo akarta


RBl DlY
Sumber: Program Stud i Te* ni k Sipil UAJY
PERMASA AHAN UTAMA

Kepodoton Penduduk FASIIJTAS TEBS€DIA:


REA NDtJ I 'ERUWAHAN
dewasa laki-laki (36)
dewasa perempMan (43)
anak-anak (3 )
SEKOLAH {SD NEGERI)
AREN MERUMDWDM (9
RUMAH(ASUM0l)
dewasa Iakt-daki (29)
dewasa pE'rempuan (29)
anak-anak (58)

=JUM H WENDUDU<fLUA5
AREA
-227 W 1,1 HA
† I•1 N(la o 2/2 e JIIJJ&
-203,427 (TINGGI)KEPADATAN YANG RADIU9 TE 'J4UI-1 R† tl 66l•1)
T N GI JUGA D TUNJUKKAN
OENGAN ADANYA RUMAH DE
GAN LEB H D R

susrze INTEwxsı sosu


TıDAK c» >A Ru UNTu<
Peto Rumah Penduduk HER ERAN AREH
dengon KK leblh dori PENUM DIGUHAKAH SEBAGAI
solu AREA PERWUK DAN

Sumöer: Analisis KelompoL


Permosalohan Ruang Terbuka AREA TEPI SUNGAI CODE
Area permukima n perumahan yang AREA PERMUKIMAN NON PERUMAHAN
baru dibangun tahun 2004
mempercepat hilangnya ruang
AREA PERMUKIMAN PERUMAHAN Permosolohon terkoit
terbuka bagi warga, terutama Sungoi Code
sebagai tempat bermain anak-anak.
Walaupun nilai-nilai sakral sungai
Area hijaupun semakin berkurang
Code masih dipahami penduduk RT
karena jumlah bangunan yang terus
yang diceritakan secara turun
bertambah sementara luas lahan
menurun, hasil wawancara
tetap.
menunjukkan üahwa perlahan-tahan
nilai nilai sakralnya perlahan hilang
Hal ini diakiüatkan oteh kurangnya
minat untuk memahami sejarah, juga
sungai yang secara fungsional lebih
digunakan sebagaî sumber air
ataupun tempat membuang sampah.
Seüuah aksi nyata dibutuhkan untuk
mengingatkan kembalî akan nîlai-
nilai sakral yang dimi iki sungai Code

Gambar 1.1 Satu-Sofunyo Area


Bermain Anok dalam RW
Sumbef DokumcritaSi Kelompok

Harbor 1.2 Lingkungan Sekitor


Sungai Code
Sumber: Penerin(ah Kota Vo a6a‹ta

PETA KUNCI
RT 2S JETISHARJO YOGYAKARTA
ANALISIS KEBUTUHAN

BERDASARKAH RADIUS
SNI 03-898 -2004
Secara keset uruhan posisi Ruang Terbuka

tersebut, masih berada Masjid


dalam jangkauan radius RT
25. Posyandu / Area Bermain

SON Jetisharjo

SMAN 1

Lapangan Badminton

PETA SATELIT
KECAMATAN .IETISHARJO

Fasilitas Pelayanan Umum


Fasilitas Peribadatao
Fasilitas Kesehatan
Pendidikan
TABEL ANALYSIS RADIUS
Ruang Terbuka
ANALISIS KE8UTUHAN LUAS
LANTAI MMINIMUM HUNIAN
PER ORANG Luas pE'f orang dewasa = 24 m3 / 2,5 m - 9,6 2
Luas pE'f anak-anak - 12 m3 / 2,5 = ,
BERDASARKAFI RADIUS 2

Luasan berdasarkan ti er unit :


Tipe studiD = 9,6 m2 x 2 : 19,2 m2 ( max 2 orang dewasa )
Sebanyak 7 unit - 19,2 x 7 : 134,4 m2
L per
Tipe 2 bedroom = (9,6 m2 x 2) + (4,8m2 x 2) : 24,d 2
( max 2 orang dewasa, 2 orang anak )
Sebanyak 22 unit = 24, 2 x 22 : 54 ,6 2

Tipe deluxE' = 9,d 2 x 4 : 3 ,4 m2


Sebanyak 8 unit = 3 ,4 m2 x 8 : 287,2 m2
72m°
Luasan Total : 9 7,2 md

ana:k Tp
A - 9 7,2 2
50a A = 9 7,2 2 x 509 : 493,d m2 (Sirkulasi)

B - 9 7,2 2 + 4 3 6 2 - 14 0,8 2
30s B = 444,24 (SirkuTasi Vertikal)

Luasan per lantai (4 lantai ) =


1925,04 2 : 4 - 1,26 m2
TABEL ANAL SIS 1
JENIS KELAfVIlN TIPE UNIT POSISI 1 37 KAR. SWASTA ISLAM
KK UMUR PEKERJAAN AGAMA
I P KAMAR LANTAI 13 1 31 KAR. SWASTA ISLAM 2 bedrooms 4
1 46 KAR. SWASTA ISLAM 1 U TIADA ISLAM
43 RT ISLAM 1 SS BURUH ISLAM
2 bedrooms 3
1 16 MHS ISLAM 1 39 KAR. SWASTA ISLAM
2 be drooms
1 12 PELAJAR ISLAM 14 1 32 KAR. SWASTA ISLAM
deIuxe
1 KAR. SWASTA KATOLIK 1 9 PELAJAR ISLAM
2 studio 2
56 RT ISLAM ) 78 TIADA ISLAM
3 70 RT ISLAM studio 1 1 57 KAR. SWASTA ISLAM
4 1 BURUH ISLAM studio 3 U ) 51 RT ISLAM 2 bedrooms 2
1 BURUH ISLAM 1 26 MHS ISLAM
J 63 BURUH ISLAM 1 56 PNS ISLAM
5 2 bedrooms 1
J 53 BURUH ISLAM j RT ISLAM
J 20 PELAJAR ISLAM 16 1 19 MHS ISLAM 2 bedrooms 2
6 1 43 TIADA ISLAM studio 3 1 18 PELAJAR ISLAM
53 KAR. SWASTA ISLAM 1 14 PELAJAR ISLAM
31 KAR. SWASTA ISLAM 2 bedrooms
7 2 1 47 BURUH KATOLIK
1 29 MHS ISLAM deluxe 17 studio 3
WIRASWASTA KATOLIK
J 26 MHS ISLAM
1 BURUH ISLAM
1 26 BURUH KATOLIK
1 37 RT ISLAM
26 RT KATOLIK
8 2 bedrooms C 1 13 PELAJAR ISLAM
1 17 PELAJAR KATOLIK 2 be drooms
18 1 12 TIADA ISLAM
1 12 PELAJAR KATOLIK deIuxe
1 9 TIADA ISLAM
1 53 WIRASWASTA ISLAM
1 7 TIADA ISLAM
J 47 BURUH ISLAM
9 1 1 TIADA ISLAM
1 23 KAR. SWASTA ISLAM 2 be drDOTS 2
1 60 BURUH KATOLIK
6 TIADA ISLAM
1 3 TIADA ISLAM
19 1 63 RT KATOLIK 2 bedrooms 1
1 g TKGBATU ISLAM 1 34 KAR. SWASTA ISLAM
10 studio 2 1 73 RT ISLAM
1 56 PNS ISLAM
1 76 RT ISLAM 1 47 BURUH KATOLIK
20 2 bedrooms 1
1 42 TIADA ISLAM 1 42 KAR. SWASTA KATOLIK
11 2 bedrDOms 1 1 41 KAR. SWASTA KRISTEN
1 41 TIADA ISLAM
13 TIADA I5LAM 1 49 PNS ISLAM
1 27 IViHS ISLAM 1 36 RT ISLAM
21 2 bedrooms 3
12 1 26 TIADA ISLAM 2 be droDmS 4 1 17 PELAJAR ISLAM
1 8 TIADA ISLAM 1 11 TIADA ISLAM
BURUH ISLAM 30 TIADA ISLAM
2 36 32 1 26 eT ISLAM 2 bedrooms 4
RT ISLAM
2 bedrooms 7 TIADA ISLAM
22 1 12 PELAJAR ISLAM
g e uxe J 55 WIRASWASTA ISLAM
1 3 TIADA S
18 MHS ISLAM 33 1 33 RT ISLAM 2 bedrooms 2
1 61 PNS ISLAM 1 10 TIADA ISLAM
59 PNS ISLAM 2 bedrooms 45 BURUH ISLAM
23 34 30 BURUH ISLAM 2 bedrooms 3
1 31 KAR. SWASTA IStAM deluxe
2 26 TIADA ISLAIVI 1 34 RT ISLAM
1 S7 BURUH ISLAM 32 KAR. SWASTA ISLAM
24 2 60 eueuH ISLAM 2 bedrooms 1 35 1 30 KAR. SWASTA ISLAM 2 bedrooms 2
1 21 MHS ISLAM 1 57 WIRASWASTA ISLAM
1 42 BURUH ISLAM 36 30 BURUH ISLAM studio 4
25 37 BURUH ISLAM 2 bedrooms 3 41 WIRASWASTA KRISTEN
2 13 TIADA ISLAIVI 1 37 RT KRISTEN
37 2 bedrooms 2
1 19 MHS KRISTEN
1 49 KAR. SWASTA KATOLï
K 9 PELAJAR KRISTEN
26 47 RT KATOLIK 2 bedrooms 3
1 15 MHS KATOLIK
1 37 KAR. SWASTA ISLAM ANALISIS POSISI DAN KEBUTUHAN
33 KAR’ SWASTA ISLAM UNIT KAMAR BERDASARKAN KEBUTUHAN
2 bedrooms 4
1 E TIADA ISLAIVI
2 TIADA ISLAM
1 57 KAR. SWASTA KATOLIK TABEL ANALISIS 2
63 RT KATOLIK 2 bedrooms 1
1 25 TIADA KATOLIK
1 43 KAR. SWASTA ISLAM 1
1 34 RT ISLA 2
2 bedrooms
29 12 TIADA IS M 3 3
deluxe
1ß TIADA ISLAM
1 6 TIADA ISLAM 4
1 51 KAR. SWASTA ISLAM 5 - • •
50 RT ISLAV 2 bedrooms
2
1 21 MHS ISLAM deluxe TABEL ANALISIS 3
1 15 MHS ISLAM
1 45 KAR. SWASTA ISLAM N PR OR TA UN ST BARDA ARKA UMUR ” Tambahan Tipe
38 RT ISLAM 0 1 tipe deluxe pada lantai 2
31 2 bedrooms 4
1 i6 PELAJAR ISLAM 1 tipe deluxe PD lantai 3
1 12 TIADA ISLAIVI 1 3 tipe studio pada lantai 4
2
3 ••‹
ANALISIS 1

Peraturan Pemerintah Setempot


Mengacu pada Undang-Undang No.
26/2 07 tentang Penataan Ruang dan
tulisan Walikota Yogyakarta Drs. H.
Ha adi Suyuti, 309a dari luas
wilayah kota maupun kabupaten
harus berupa ruang terbuka hijau
(RTH) untuk menjaga kualitas udara
lingkungan tsb. RTH 309a terdiri dari
20a RTH publik dan 1 » RTH privat.

(http://walikota.jogjakota.go.id ;
Harian Republika 26 September 2012
; www.pu.go.id)

Anollsls Peto kunci Anallsls Petdo


Luas Area Keseluruhan:
1 22 ,188 Meters 2

=Luas Area Keseluruhan - (Luas Area


Bangunan + Luas Area Jalan)
-7 9, 32 Meters 2 PETA KUNC RT 2S JE IS ARJO

Kekurangan Luas Area RTH


Publik

J4
Stondor Hosionol Indonesîa Ruang Terbuka (SNI 03-7013-Z004) Taman (SNI 03-7013 2004) Tempat Bermain (SNI 03 7013-2004)
M£'ngacu pada SNI) 03-7013-2004 Ruang Terbuka (SNI 03-7013-20 4) Jumiah Maksimal yang dapat Tempat Bermain (SNI 03-7013-2004)
(Tata cara perencanaan fasilitas Jum ah Maksimal yang dapat diiayani: 40 100 Keluarga Jumlah Maksimal yang dapat dilayani:
lingkungan rumah susun sederhana), dılayani 200 Jiwa Jarak Pelayanan Maksimal: 400- 0 12-30 Keluarga
fasilitas pemerintahan dan Luas Lantai Minimal: 100m2 Luas Areal b0 150 m2 Jarak PE'layanan Maksimal: 400-8D0
pelayanan umum yang harus Luas Areal Minimal: 70-180 m‘
disediakan. Perhitungan Kebutuhan Perhitungan Kebutuhan
Ditunjang hasil wawancara dengan Jumlah Jiwa RT 25 = 126 jiwa + Jumlah KK Perhitungan Kebutuhan
warga sekitar dan Ketua RT, tidak ada 116 jiwa {asumsi) = 242 jiwa = KK nan perumahan + KK perumahan Jumlah KK
ruang terbuka untuk taman ataupun Luas Kebutuhan = - 3 KK 29 KK = KK non perumahan + KK perumahan
tempat bermain anak-anak, - 6 KK
sementara jumlah anak-anak - 66 KK
mencapai 33 jiwa dari 126 jiwa (26%) Luas Kebutuhan =
untuk permukiman non pE'rumahan Luas Kebutuhan =
dan 58 jiwa dari 116 jiwa (50% /
asumsi) untuk permukiman
perumahan Maka dan itu analîsis
dılakukan untuk perencanaan ruang Kebutuhan bE'rdasarkan jumlah
terbuka mencakup taman dan anak (1,8 m* tiap 1 anak) =
tempat bermain.
ANALIS 3

Anolisis Rodius Peloyonon Yoman


(Rodius 400-800m)
99 2
' x 400

RT 25 Jetisharjo

Lokasi Taman Existing


Anofisis Radius Peloyonon
Tempat 8ermoin
(Radius 400 800m)

RR 5 etisharjo

Radius Pelayanan

Lokasi Taman

Existing
Kebutuhan minimal luasan ruang
terbuka baru

Identlfikosl Isu Terkoif R1H: Kebutuhan Dasar Peroncongon


Nilai sakral sungai Konsep utama perancangan: 5. Dapat digunakan untuk
Meskipun sudah ada sudah sangat berkurang dari Merupakan taman rekreasi aktıf ataupun pasif
tempat bermain di dalam masa dulu, kini warga sekaligus tempat bermain 6. Mencakup area untuk
cakupan radius, belum ada seringkali membuang sampah untuk anak-anak berjalan atau tempat duduk-
yang menja satu dengan ke sungai 2. Merupakan taman duduk
area hijau yang dapat digunakan oleh Mudah dicapai dan
masyarakat dengan berbagai mudah diawasi dari unit
Kualitas jalur pedestrian perlu kelompok usia hunian
ditJngkatkan dengan Merupakan Bagian dari 8. Dilengkapi dengan
memperhatikan aspek Ruang Terbuka Hijau rumah permainan yang aman dan
kesehatan, keselamatan, dan susun sesuaı usıa pengguna
estetika 4. Merupakan RTH privat 9. Area tepi sungai
rumah susun dan juga RTH dirancang ulang sebagai
Jumlah tanaman berupa publik kawasan ruang terbuka yang positif,
pohon sangat sedikit, perlu mengembalikan sungai
ditambahkan untuk sebagai bagian dari
meningkatkan kualitas udara masyarakat
KONSEP DE AIN PENATAAN
PERMUK IMA LJ

KONSOLIDASI SEBAGIAFI PEMBANGULIAhI RUSUNAMI Revitolisosi Tepi Sungai Code


PenyelRsaian masalah diutamakan ke Hasil survei menunjukkan 95% Tepi sungai Code di desain kE'mbali
arah permukiman non-perumahan bangunan memiliki ijin dan surat sebagai penyeIE'saian masalah ruang
yang memiliki lebih banyak tanah. Rusunami akan dibangun terbuka hijau, tempat bermain anak-
pRrmasalahan. sebagai hak mi ik warga yang anak, dan ruang sosial yang
memiliki surat tanah. Rusunami mempertemukan seluruh warga.
dibangun untuk mengatasi masalah
utama permuk\man yaitu masalah Revitalisasi ini juga memungkinkan
kepadatan. adanya perkembangan dalam sektor
ekonomi/pariwisata.
MASTERPLAN

RUSUNAMI BALAI RW
Penyet£'saian masalah kE'padatan. Balai RW yang sebelumnya hanya dı
Masyarakat berhak mendapatkan rumah ketua RW dipindah ke sini,
kualÎtas hidup yang layak dan tîdak sehingga kE'gİatan administrasi warga
terTatu padat. Rumah susun ini dapat dilakukan dengan baik S£'Fta
menampung seluruh penduduk ET mendapatkan fasi1itas dan petayanan
2S sehingga area tempat tinggal yang layak.
lama penduduk dapat memiliki
fungsi baru untuk meningkatkan
kualîtas hidup masyarakat RT.

RIVER SIDEWALK & PLAZA


Ruang tRrbuka di samping sungai
dengan kualitas udara yang IE'bih
baik dengan adanya penambahan
CHILDREN GREEN PLAYGROUHD ruang terbuka hijau. Ruang ini
Memberikan ruang terbuka hijau membuka kemungkinan munculnya
untuk anak-anak yang aktivitas-aktivitas kreatif baru dan
m£'rupakan kemungkinan untuk peluang
4 % dari populasi RT. Kedekatannya perkembangan ekonomi
dengan plaza akan mendekatkan pariwisata.
anak-anak dE'ngan kegiatan-kegiatan
baru yang akan muncul di plaza dan
sungai Code.

PETA KUNCI RT 25
JETISHARJO

20
Konsep bangunan yaitu form fDJlow Peletakan bangunan balai RW dî
function. samping bangunan rusunami
bertujuan sebagai mudah di akses
Arah hadap bangunan de arah Barat para penghuni warga juga bertujuan
Laut dan ke arah Tenggara, karena dapat di fungsikan sebagai gedung
sunar matahari terbit dari Timur dan serbaguna seperti perayaan Tahun
terbenam dari Barat maka orientasi Baru, sebagai tempat pernikahan,
bangunan menghindari suhu panas sunatan, dan acara lainnya. dan juga
secara langsung, lalu sebagai juga terdapat lahan kosang berupa
gantinya sisi kirk dan kanan taman d samping lahan sehingga
bangunan diletakin sirkuJasi tangga . taman juga merupakan fungsi
hal ini bertujuan untuk mendesain pendukung dari bakai RW.
unit kamar yang sejuk tetapÎ t£'tap
mendapat sinar cahaya secara

PeJetakan fasilîtas umum terletak di


lantaî üasement hat
ini bertujuan untuk mudah
diaksRS dan tidak mengganggu
waktu istirahat para pemilik unit
kamar atau para penghuni
dan juga menghindari tindak BANGUNAN RUSUNAM I
kriminalitas. SSl TERKENA SNAR MATAHARI
BANGUNAN BALAI RW
Pe!etakan vegetasi bersifat VEGETAS
mengelilingi b angun an, namun
tidak menutupi arah orientasi dan
akses menuju bangunan.
KONSEP DENAH LT.J
Peletakan unit merupakan
S£'SUai fungsionalisme karena
kebutuhan warga. Hal ini di ambi
dari posisi umur mereka, karena
bangunan tidak menggunakan
lift maka bagi penghuni yang
berumur 1anjut atau yang tidak dapat
mE'nggunakan siSt£'m sirkulasi
VE'FfIk raka di £'takan kamarnya di
cOo lantai 1 S£'hingga dRnah lantai 2 dan
3 mengikutin tata letak lantai 1 hal
ini bertujuan modul struktur tidak
berubah-berubah. Terdapat ruang
bersosialisasi pada tiap lantai,
hal ini bertujuan agar tidak hilang
rasa saling mE'ngenal, mE'njaga,
mRnghargai, dan menghormati yang
telah terjadi/tertanam seb£'lum di
a ihkan ke rumah susun.

KONSEP DENAH LT.4


Pada lantai 4 terdapat
lahan kosong karena terdapat
dag pada lantai 3 hal ini
difungsikan sebagai ruang
terbuka untuk penghuni
melakukan kegiatan seperti
bersosialisasi, menjemur pakaian
mereka, dan hal lainnya. dan
pada lantai 4 juga dapat melihat
taman secara langsung dari atas
bangunan.
D NAłt LT.I

DENAH TIPIKAL LT.2-3

23
DENAH LT.4

4.0000 3.0000 3.0000


ï.3750 —j ł,37ži0

7.0996

DENAH BASEMENT
24
7.0000
3.5000 3.3000 3,5000

3 999ß

5.44P

3.4496

3.7996
l.4500

DENAH TIPE
DENAft TIPE 2 K. TIDUR
STUDIO
, 000
B.0000

4.5000

:3,000õ

5.4496

26000

4.6D00
3.5000 4.5000

DENAł1 TlPE 2 K.
TlDUJt

26
PERSPEKTIF R SUNAMI

27
TAMPAK DEPAN

TAMPAK BELAKANG

28
TAMPAK KANAN POSIS SITE TERHADAP KAWASAN MAKRO

Anda mungkin juga menyukai