Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JURNAL REVIEW

Digunakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

NAMA : CHRIST WILLIAMS MARBUN

NIM : 3203331039

KELAS :1D-2020

MATA KULIAH: Filsafat Pendidikan

PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
Rahmat, Karunia, serta Taufik dan Hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan
tugas Critical Jurnal Review ini. Dan juga tidak lupa saya berterima kasih kepada
Dosen matakuliah Filsafat Pendidikan

Penulis sangat berharap tugas Critical Jurnal Review ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari
apa yang penulis harapkan. Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga tugas sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun
bagi orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan dimasa depan.

DolokSanggul,8 Oktober 2020

Christ Williams Marbun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………...ii

Identitas Jurnal……………………………………………………………………..iii

BAB I………………………………………………………………………………….…1

PENDAHULUAN…………………………………………………………………….1

1. Latar Belakang…………………………………………………………...1

2. Tujuan Penulisan CJR……………………………………………..……1

3. Manfaat CJR………………………………………………………………..1

BAB II

PEMBAHASAN ISI JURNAL………………………………………………..….2

Kelebihan/Kekurangan………………………………………………………..3

BAB III………………………………………………………………………………….4

PENUTUP……………………………………………………………………………..4

1. Kesimpulan………………………………………………………………….4

2. Saran…………………………………………………………………………..4

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..5
IDENTITAS JURNAL

Identitas Jurnal

Judul : Metode Maria Montessori Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan

Penulis : Muhamad Irsad

Nama jurnal : Jurnal Filsafat Pendidikan

Vol / No : 1/1

Tahun : 2017

Reviwer :Christ Williams Marbun

Tujuan Review :Unruk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Filsafat
Pendidikan

Hari,tanggal :Kamis,8 Oktober 2020

ISSN :2549-1725

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Indonesia sebagai negara yang berkembang masih memiliki kekurangan atau


pekerjaan rumah{home work} yang banyak yang harus diselesaikan,salah satunya
adalah tentang kualitas pemdidikan.Salah satu yang paling menunjang keberhasilan
pendidikan itu adalah bagaimana metode yang diterapkan dalam pendidikan
tersebut.Maria Montessori sebagai seorang dokter,dosen dan bahkan tenaga
pemdidik menciptakan sebuah metode pendidikan yang memberikan kebebasan
kepada peserta didiknya.Pentau paduan kebebasan dan kedisiplisan dalam Metode
Mara ini akan penulis analisa dari Perspektif Filsafat Pendidikan.Maria dalam praktik
metode pendidikannya menerapkan beberapa hal sebagai berikut,yang pertama
mempertimbangkan aspek antropologis peserta didiknya,penyiapan lingkungan
belajar atau ruangan kelas,disiplin dalam kebebasan serta penghapusan hadiah
hadiah dalam bentuk hukuman.

B. Tujuan Penulisan Jurnal

1. Menyelesaikan alah satu tugas mata kuliah yaitu Filsafat Pendidikan

2.Menambah pengetahuan tentang hal hal yang berkaitan tentang pengantar

geografi

3.Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam hal membandingkan atau


mencari kelebihan dan kekurangan suatu jurnal.

4.Membekali mahasiswa dalam menyelesaikan Jurnal

C. Manfaat

1.Dapat terpenuhinya alah satu tugas mata kuliah yaitu Filsafat Pendidikan

2.bertambah pengetahuan tentang jurnal Filsafat Pendidikan

BAB II
Pembahasan Isi Jurnal

Pendahuluan

Dunia pendidikan di Indonesia kini semakin berproses menuju maju secara


nasional.Proses tersebut nampak karena semakin sadarnya masyarakat akan
kebutuhan Pendidikan.Perkembangan kesadaran masyarakat akan
pentingnyakebutuhan Pendidikan mulai dari usia dini merupakan progres yang
positif yang harus mendapat dukungan yang positif dari kalangan masyarakat
terutama Pemerintahan Negara.Salah satu faktor penunjang kemajuan pendidikan di
Indonesia adalah dengan mengkualifikasi Tenaga Pendidik yang ada di
Indonesia.Nampaknya hal ini merupakan salah satu faktor terpenting kemajuan
pendidikan namun agak sedikit terabaikan oleh setiap kalangan.Kualifikasi pendidik
menjadi sangat penting untuk dunia pendidikan mulai dari sisi
pedalogis,profesionalitas,kepemimpinan dan kemampuan untuk bersosial dengan
lingkungan pendidikannya.Dari sisi profesionalotas saja banyak mendapatkan
masalah dan kekurangn yang perlu di selesaikan dan di lengkapi.{Pemendiknas
No,16,2017}.

Perrmasalahan metode ini sangat penting di perhatikan mengingat metode


merupakan unsur yang sangat penting dalam berlangsungnya pendidikan di
Indonesia.Bisa jadi peserta didik butuh suasana yang aru dalam dunia
pendidikan,sehinga mereka mendapat hal yang lebih fresh dan tidak monoton.
Metode Maria Montessori ini merupakan metode yang sangat cocok digunakan
dimana metode ini merupakan metode yang lebih cenderung kepada ,em,berikan
kebebasankepada peserta didik namun tetap memperhatikan kedisiplinan.

Metode Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan studi pustaka,artinya penelitian ini mengacu pada
data data atau bahan tertulis yang berkaitan dengan topik yang sedabg
dibahas.Penelitian ini yang mengguanakan bahasan
dokumen,jurnal,catatan,transkip,buku,surat kabar dan lain sebagainya{Arikunto
10:62}.Metose penelitan analisa adalah kegiatan
mengatur,,mengurutkan,menglompokkan,dan mengkategorikan data sehingga dapat
ditemukan dan dirumuskan hipotesus kerja berdasarkan data tersebut
{Moleong,1990}.Sedangkan jenis metode yang penulis gunakan disini adalah metode
analisa isi,yakni metide analisis yang tidak lepas dsri kandungan isi akan interpretasi
sebuah karya.Secara metodologis,metode ini berupaya menawarkan asumsi asumsi
epistemologis terhadap pemahaman yang tidak hanya berkutat pada analisa teks
tetapi juga menekankan terhadap konteks yang melingkupinya serta kontekstualisasi
tdalam masa hang berbeda {Stempel,1983:3}.

Perimbangan Antropologis

Hal pertama yang dilakukan oleh Montessori adalah melakukan Pertimbangan


Antropologis kepada peserta didik sekaligus terhadap orang tuanya,yang dipandang
sangat berpengaruh terhadap progres pendidikan seorang anak.Hal ini dimulai
dengan diberlakukannya pengukuran tinggi badan kepada peserta didik,dalam
keadaan beridiri maupun duduk dan dilakukan sekali sebulan.Hal ini dilakukan untuk
mengetahui perkembangan si anak dan juga untuk menghasilkan keteraturan yang
lebih baik dalam kinerja seorang pengajar.Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui
secara jelas tumbuh kembang si anak dan dapat membandingkan dengan
perkembangan anak yang lain.Selain itu Montessori juga mendorong para direkrs
untuk melakukan wawancara terhadap orang tua murid mengenai hal hal yang lebi
praktis,seperti kebiasaan kebiasaan mereka,penghasilan mereka,biaya yang
dikeluarkan untuk kebutuhan rumah tangga dan sebagainya,dan dari itu juga dapat

menyusun riwayat riwayat setiap keluarga {Montessori,2013 }.Hal inilah yang


kemudian dilakukan untuk memberikan pendidikan terhadap anak anak.Selain
itu,latar belakang keluarga juga merupakan faktor yang sangat mempengarhi
pertumnuhan si anak.Sebagaimana kita tahu bahwa pendidikan akan mempengaruhi
pada sikap dan perilaku seseorang.Demikian juga tingkt pendidikan orang tua
terutama seorang ibu akan mempengaruhi terhadap putra putri mereka.Ibu yang
mempnuyai pendidikan yang tinggi akan lebih berpikit betapa pentingnya pendidikan
untuk anak mereka {Susanti,2012}.

Lingkungan:Perlengkapan Ruangan Kelas


Dalam menerapkam metode pendidikan Montessori terlebih dahulu menerapkan
metode observasi yaitu denga menamati pertumbuhan morfologis pada sepoang
peserta didik.Metode pengaatan ini dilandaskan pada sebyah landasan fundamental
kemerdekaan dari para murid dalam memanifestasi memanifestasi spontan
mereka.Jika dilihat dari kacamat Filsasat Pendidkan,maka metode Maria ini
merupakan bentuk apklikatif dari aliran eksistensialisme yang menekankan pada
empat hal yaitu,eksistensi manusia,,bagaimana berinteraksi secara aktif,eksistensi
terbuka dan menekankan pada pengalaman eksistensial {Gandhi,11:86}.

Dengan cara ini kemudian Maria memperhatikan lingkungan dan


masdalahnya,dimulai dari segi taman bermain,debgan sebuah kebun yang langsung
terhubung dengan ruang kelas,sehingga anak anak akan dapat secara bebas
mendatangi ruangan tersebut sesuka hati mereka {Montessori,2013}.

Disiplin dan Kebebasan

Maria mengatakan bahwa kedisiplinan harus muncuk dari kemerdekaan.Ini adalah


prinsip yang sulit dipahami bagi pengikut metode sekolah sekolah umum.Bagaiman
mungkin seorang anak akan melaksanakan kedisiplinan jika dalam sebuah kelas yang
bebas!Sungguh didalam sistrem kita,kita menerapkan pola kedisiplina yang berbeda
beda yang dapat diterima oleh umum.Jika kedisiplinan itu dilandaskan pada
kemerdekaan atau kebebasan,maka disiplin itu sendiri harus aktif.Kita tidak
menganggap bahwa seorang dalam keadaan disiplin hanya dalam keadaan ketika ia
seang dalam keadaan diam atau bisu dan tak bergerak seperti orang yang
lumpuh.Cara itu bukan mendisiplinkan melainkan menihilkan {Montessori 2013}.

Dalam konteks Indonesia,proses pendidikan juga dilakukan oleh Ki Hajar


Dewantara,namun kebebasan yang dilakukan masih dibatasi dengan aturan aturan
tertentu,sedangkan Maria lebih membebaskan anak anak tanpa batas
{Nuryanto,2013}.Metode ini memang cukup sulit di implementasikan jika
dikontektualisasikan dengan kenyataan proses pendidikan anak sekarang ini.Hal
yang paling sukar untuk dilakukan banyak orang adalah menjadi guru yang
perfectionis,dimana dia harus menjadikan keaktifann anak sebagai asumsi
kedisiplinan dalam situasi belajar yang bebas.

Penghapusan Hadiah Hadiah dan Bentuk Hukuman

Maria,dalam konsep pembelajarannya sangat tidak menyetujui dengan adanya


hadiah dan pujian pujian.Menurutnya,jika seorang anak sudah bisa melaksanakan
disiplin yang berlandaskaan kemerdekaan atau kebebasan,maka keinginan utama
anak adalah terus aktif dan melakukann apa yang ia kehendaki.Hal ini didasarkan
pada beberapa pemgamatannya yang menyimpulkan bahwa beberapa hukuman dan
pujian yang diberikan seorang pengajar kepada anak tidak akan merubah kebiasaan
seorang anak tersebut.Dan pujian serta penghargaan apapun tidak akan menyita
perhatian si anak,dan anak tidaklah dibuat bangga dengannya,melainkan anak akan
lebihb tertarik dengan aktifitas aktifitas yang ia inginkan {Montesspri,2013}.Hal ini
tentu berbenturan terhadap beberapa metode pembelajaran yang menerapkan
sistem reward and punishman,atau palingbtdak berbenturan dengan ungkapan yang
menyatakan setiap manusia membuhtuhkan penghargaan dan pengakuan
{Mulkhan,1994}.

Analisa Metode Maria Persektif Filsafat Pendidikan

Setelah mengumpulkan data dan mengkaji teori pendidikan oleh Maria,disini


peneliti akan menganalisa metode Maria menggunakan Filsafat Pendidikan.Dari hasil
analisa peneliti terhadap metode metode pendidikan yang dilakukan oleh Maria
sebenarnya dapat terlihat dari initi {core} pemikiran atau teori pendidikan Teori
Maria,yakni Maria mengehendaki kebebasan dalam mendidik Anak.Dalam Filsafat
Pendidikan ada tiga teori tentang perpindahan pengetahuan {transfer knowledge}
yakni teori nativisme,teori empirisme dan teori konvergensi.

A. Teori nativisme yang didukung oleh Teori naturalisme mengatakan bahwa faktor
pembawaan lebih kuat dibandingkan dari luar.Pendapat ini dipelopori oleh
Schounpenheuer dan didukung oleh J.J Rousseau dengan teori naturalismenya.

B. Teori Empirisme didukung oleh J.F Hebart dengan teori Psikologi Asosiasi Tokoh
aliran empirisme adalah tokoh Jhone Locke dengan teori tabublarasnya yang sangat
terkenal,dia berpendapat “Aanak sejak lahir masih bersifat seperti tabularasa atau
kertas kosong.Anak tersebut baru terisi bila ia menerima sesuatu dari kuar dari
inderanya.Oleh karena itu,pengaruh dari luar tersebut sangat lebih berpengaruh
daripada pembawaan manusia”.

C. Teori Konvergensi,dipelopori oleh W.Stern,menurutnya kedua kekuatan seperti


yang telah dikemukakan oleh kedua kelompok diatas dapat dipatdukan menjadi satu
karena keduanya sangat berpengaruh.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL

Kelebihan
a. Pengggunaan bahasa cukup sederhana dan mudah dipahami oleh para pembaca

b. Materi yang terkandung didalamnya tersusun secara sistematis sehingga


memudahkan mahasiswa untuk memahami materi yang dibahas dalam jurnal
tersebut

Kelemahan

a. Sistematika penulisan dalam jurnal ini masih kurang sehingga masih terdapat EYD

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Dalam konteks Indonesia,proses pendidikan juga dilakukan oleh Ki Hajar


Dewantara,namun kebebasan yang dilakukan masih dibatasi dengan aturan aturan
tertentu,sedangkan Maria lebih membebaskan anak anak tanpa batas
{Nuryanto,2013}.Metode ini memang cukup sulit di implementasikan jika
dikontektualisasikan dengan kenyataan proses pendidikan anak sekarang ini.Hal
yang paling sukar untuk dilakukan banyak orang adalah menjadi guru yang
perfectionis,dimana dia harus menjadikan keaktifann anak sebagai asumsi
kedisiplinan dalam situasi belajar yang bebas.

Maria mengatakan bahwa kedisiplinan harus muncuk dari kemerdekaan.Ini adalah


prinsip yang sulit dipahami bagi pengikut metode sekolah sekolah umum.Bagaiman
mungkin seorang anak akan melaksanakan kedisiplinan jika dalam sebuah kelas yang
bebas!Sungguh didalam sistrem kita,kita menerapkan pola kedisiplina yang berbeda
beda yang dapat diterima oleh umum.Jika kedisiplinan itu dilandaskan pada
kemerdekaan atau kebebasan,maka disiplin itu sendiri harus aktif.Kita tidak
menganggap bahwa seorang dalam keadaan disiplin hanya dalam keadaan ketika ia
seang dalam keadaan diam atau bisu dan tak bergerak seperti orang yang
lumpuh.Cara itu bukan mendisiplinkan melainkan menihilkan {Montessori 2013}.

B.Saran

Saya menyadari bahwa kajian CJR yang telah saya lakukan / lampirkan ini tidak
terlepas dari kekurangan, dan masih jauh dari kata sempurna ,seperti pepatah
mengatakan, “tak ada gading yang tak retak, tak ada satupun manusia yang
sempurna .” maka saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sangat
saya harapkan sehingga dapat saya jadikan sebagai evaluasi agar kedepannya
menjadi lebih baik. Semoga kajian ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam
menambah wawasan tentang pengkajian sebuah jurnal .

DAFTAR PUSTAKA

MuhammadIrsad,2017.Metode Maria Montessori Dalam Perspektif Filsafat


Pendidkan,Lampung.Vol 1/1

Anda mungkin juga menyukai