Skor Nilai :
Nama Mahasiswa:
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas hadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena
atas berkat dan rahmatnyalah kami diberi Kesehatan untuk dapat menyelesaikan
tugas Mini Riset kami yang berjudul “Peran dan Hubungan Filsafat Pendidikan
Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan Pada Jenjang Sekolah Menengah Atas
(SMA). Hasil makalah ini ditulis guna memenuhi tugas pada mata kuliah Filsafat
Pendidikan pada semester ini.
Kami Menyadari bahwa hasil makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
maka dengan segala kerendahan hati kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk perbaikan di hari depan dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis terlebih bagi pembaca. Akhir kata kami ucapkan
terimakasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah....................................................................................................4
B. Identifikasi Masalah............................................................................................................5
C. Batasan Masalah............................................................................................................5
D. Rumusan Masalah..........................................................................................................5
E. Tujuan Survey.....................................................................................................................6
F. Manfaat Survey...................................................................................................................6
BAB II..............................................................................................................................................7
LANDASAN TEORI.......................................................................................................................7
A. Pengertian Filsafat Pendidikan.........................................................................................7
B. Pandangan filsafat Tentang Pendidikan..........................................................................8
C. Dasar Penyelenggaraan Pendidikan Di Indonesia.....................................................9
D. Pengertian Sekolah Menengan Atas..........................................................................11
BAB III...........................................................................................................................................12
METODE SURVEY......................................................................................................................12
A. Waktu Survey....................................................................................................................12
B. Subjek Survey...................................................................................................................12
C. Teknik Pengambilan Data..................................................................................................12
D. Instrumen Survey.................................................................................................................12
E. Teknik Analisis Data.........................................................................................................13
BAB IV...........................................................................................................................................14
HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................................................14
A. Gambaran Hasil Survey...................................................................................................14
B. Pembahasan.....................................................................................................................17
BAB V............................................................................................................................................19
PENUTUP.....................................................................................................................................19
A. KESIMPULAN...................................................................................................................19
3
B. SARAN...............................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
4
Negeri maupun SMA swasta. Berdasarkan hasil survey dengan siswa/i
SMA yang menyatakan bahwa kenyataan yang terjadi dalam praktik sehari-
hari masih terdapat siswa yang mengalami kendala dalam proses belajar
yang kurang baik, hal itu diperoleh dari pemahaman materi maupun fasilitas
belajar yang ada di sekolah.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat
diidentifikasi permasalahannya sebagai berikut :
1. Adanya kendala yang dihadapi siswa/i dalam menghadapi proses
pembelajaran.
2. Adanya faktor yang mempengaruhi proses berlangsungnya
pembelajaran, seperti fasilitas yang tersedia di sekolah.
3. Masih sedikitnya siswa/i yang paham akan materi dalam proses
pembelajaran daring.
4. Proses pembelajaran di sekolah yang belum terjadi secara efisien.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah dipaparkan di atas,
penulis membatasi masalah agar penelitian terarah. Pembatasan masalah
tersebut adalah :
1. Hubungan Filsafat Pendidikan terhadap penyelenggaraan
Pendidikan pada jenjang SMA.
2. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa/i SMA, baik SMA Negeri
maupun SMA swasta.
3. Tanggapan siswa/i mengenai proses pembelajaran di sekolah, dan
kendala yang dihadapi pada saat proses pembelajaran daring.
4. Tanggapan siswa/i di survey melalui sistem google form.
5
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka
dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana hubungan filsafat Pendidikan dengan penyelenggaraan
Pendidikan pada jenjang SMA?
2. Kegiatan produktif apa yang dilakukan siswa/i diwaktu jam istirahat?
3. Bagaimana tanggapan siswa/i terkait proses pembelajaran di
lingkungan sekolah?
4. Bagaimana tanggapan siswa/i terkait proses pembelajaran daring?
5. Kendala apa yang sering dihadapi saat proses pembelajaran?
E. Tujuan Survey
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka
tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hubungan filsafat Pendidikan dengan
penyelenggaraan Pendidikan.
2. Untuk mengetahui tanggapan siswa/i terkait proses pembelajaran di
lingkungan sekolah.
3. Untuk mengetahui tanggapan siswa/i terkait proses pembelajaran
daring.
4. Untuk mengetahui kendala yang sering dihadapi saat proses
pembelajaran.
F. Manfaat Survey
Penelitian ini penting karena menghasilkan informasi yang
memberikan manfaat. Manfaat penelitian ini adalah :
1. Memberitahu pembaca tentang pengaruh filsafat Pendidikan
terhadap penyelenggaraan Pendidikan.
2. Memberikan informasi terkait kegiatan siswa/i pada saat jam
istirahat.
6
3. Memberikan informasi kepada sekolah, tentang proses
pembelajaran di lingkungan sekolah.
4. Memberikan informasi tanggapan siswa/i terhadap proses
pembelajaran daring.
5. Memberikan informasi mengenai kendala yang dihadapi siswa
terhadap proses pembelajaran di sekolah agar bisa diperbaiki.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pendidikan sejatinya merupakan proses dialog antara pendidik dan peserta didik.
Yang terjadi bukan komunikasi satu arah, melainkan komunikasi dua arah, baik
dialog peserta didik dengan pendidik, maupun dialog peserta didik dengan teks.
Tujuan dari pendidikan, merujuk pada pemikiran John Dewey dalam Noddings
(2007) bahwa tujuan pendidikan adalah lebih dari sekadar pendidikan. Pendidikan
dengan demikian berfungsi sebagai pendidikan---wadah tranfer informasi---dan
melampaui pendidikan secara teknis.
7
Filsuf pendidikan, seperti juga filsuf umum berusaha mencari yang hak dan hakiki
serta masalah yang berkaitan dengan proses pendidikan. Ia berusaha sungguh-
sungguh untuk mendalami konsep-konsep pendidikan dan memahami sebab-
sebab yang hakiki tentang masalah pendidikan. Sebagaimana ia juga berusaha
membahas tentang segala yang mungkin mengarahkan proses pendidikan,
misalnya nilai-nilai, dan lain-lain (Al-Syaibany, 1979).
Setiap anak memiliki pembawaan yang berlainan. Karena itu pendidik wajib
senantiasa berusaha untuk mengetahui pembawaan masing-masing anak
didiknya, agar layanan pendidikan yang diberikan sesuai dengan keadaan
pembawaan masing-masing.
8
merupakan konsepsi dasar moral pendidikan, yang berlaku segala jenis
dan tingkat pendidikan.
Filsafat pendidikan sebagai suatu sumber lapangan studi bertugas
merumuskan secara normatif dasar-dasar dan tujuan pendidikan, hakikat
dan sifat hakikat manusia, hakikat dan segi-segi pendidikan, isi moral
pendidikan, sistem pendidikan yang meliputi politik kependidikan,
kepemimpinan pendidikan dan metodologi pengajaranya, pola-pola
akulturasi dan peranan pendidikan dalam pembangunan masyarakat.
Yang dimaksud dengan dasar di sini adalah sesuatu yang menjadi kekuatan bagi
tetap tegaknya suatu bangunan atau lainnya, seperti pada rumah atau gedung,
maka pondasilah yang menjadi dasarnya.Begitu pula halnya dengan pendidikan,
dasar yang dimaksud adalah dasar pelaksanaannya, yang mempunyai peranan
penting untuk dijadikan pegangan dalam melaksanakan pendidikan di sekolah-
sekolah atau di lembaga-lembaga pendidikan lainnya.
Adapun dasar pendidikan di negara Indonesia secara yuridis formal telah
dirumuskan antara lain sebagai berikut::
9
pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dantanggap terhadap
tuntutan perubahan zaman.
11. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang
yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
12. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang
dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
10
14. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut.
15. Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari
pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui
teknologi komunikasi, informasi, dan media lain.
17. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan
di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
18. Wajib belajar adalah program pendidikan minimal yang harus diikuti oleh
Warga Negara Indonesia atas tanggung jawab Pemerintah dan Pemerintah
Daerah.
19. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
20. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
11
23. Sumber daya pendidikan adalah segala sesuatu yang dipergunakan dalam
penyelenggaraan pendidikan yang meliputi tenaga kependidikan, masyarakat,
dana, sarana, dan prasarana.
26. Warga Negara adalah Warga Negara Indonesia baik yang tinggal di wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia maupun di luar wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
30. Menteri adalah menteri yang bertanggung jawab dalam bidang pendidikan
nasional.
12
BAB III
METODE SURVEY
A. Waktu Survey
Waktu Survey penelitian adalah sekitar 4 hari tepatnya pada tanggal
10 November 2020 -14 November 2020.
B. Subjek Survey
Menurut Arikunto(2010), Pengertian subjek survey atau subjek
penelitian adalah sebagai tempat dimana data untuk variabel penelitian
diperoleh dan ditentukan dalam kerangka pemikiran. Sehingga subjek
survey dalam penelitian ini dan sesuai dengan Judul Penelitian maka
subjek surveynya yaitu Siswa dan Siswi Sekolah Menengah Atas (SMA).
D. Instrumen Survey
Instrumen Survey yang digunakan dalam penelitian ini berupa
pertanyaan-pertanyaan Adapun prosedur dalam penyusunan indtrumen ini
adalah:
1. Tahap Perencanaan
Yaitu tahap ini dilakukan oleh peneliti. Pada tahap ini yang
ditentukan yaitu :
a. Subjek survey yaitu orang yang akan mengisi jawaban
pertanyaan
b. Bentuk-Bentuk Pertanyaan yang akan digunakan
2. Pembuatan Pertanyaan
Pembuatan pertanyaan ini dilakukan oleh peneliti
berdasarkan materi penelitian dan perencanaan yang telah
dibuat.
14
dari data hasil survei. Analisi numerik dalam penelitian ini
yaitu berupa penghintungan rasio dll.
BAB IV
Dan juga data yang menyangkut sarana dan prasarana atau pun
fasilitas sekolah kami dapatkan melalui Dapodik dan website sekolah
masing-masing.
Adapun Data sarana Prasarananya yaitu :
1. Data SMA St. Petrus Sidikalang
15
Jumlah Ruang Kelas 20 ruangan
Jumlah Guru 38
Jumlah Siswa 673
Sarana dan prasarana Lab komputer (1), Lab Bahasa
(1),lapangan volley dan bola
kaki(1),kamar mandi (5 unit ),
peralatan di dalam kelas (1
buah papan tulis, 1 buah
infocus, peralatan kebersihan
kelas, meja dan
kursi,perlengkapan olahraga,
perpustakaan (1), Peralatan
Marching Band, lab komputer
(1)
2. Data MAN Labuhan Batu
16
Sarana dan Prasaran Kamar mandi (6), lab ipa
(2),kantin (2),lapangan olahraga
(2),peralatan didalam
kelas( meja dan kursi, kipas
angin (1), infocus(1),papan
tulis(1),dispenser(1),rak sepatu
(1),peralatan musik,
perlengkapan olahraga, lab.
Computer (1).
17
tulis , peralatan kebersihan
kelas) perlengkapan olahraga,
alat musik.
B. Pembahasan
Seperti artinya filsafat Pendidikan merupakan aktivitas pikiran yang
teratur dan menjadikan filsafat sebagai jalan untuk mengatur,
menyelaraskan dan memadukan proses Pendidikan. Sehingga dari
penegertian ini pula kita dapat mengetahui bahwa Filsafat
Pendidikan menajadi dasar adanya Pendidikan untuk itu dengan
filsafat Pendidikan ini pula lah tercipta ketetapan-ketetapan
penyelenggaraan Pendidikan seperti dibutuhkannya tenaga
pengajara atau guru, sarana dan prasarana termasuk fasilitas yang
dibutuhkan dan masih banyak lagi. Sehingga dengan begitu maka
dapat di simpulkan kualitas sekolah atau pun instansi Pendidikan
tersebut.
Seperti dari data diatas yang sudah kami paparkan dapat kita lihat
bahwa setiap sekolah yang kami jadikan objek penelitian memiliki
fasilitas sarana dan prasarana, jumlah guru dan siswa yang berbeda
maka dari data diatas kami mendapatkan ratio ( Perbandingan) yang
mana dengan perbandingan ini nantinya dapat ditarik kesimpulan
manakah sekolah yang sudah dapat dikatakan layak dan sesuai
dengan kriteria penyelenggaraan Pendidikan yang diminta. Dari data
diatas kami mengambil rasio antara jumlah guru dan siswa yaitu
18
Sehingga dari data rasio diatas dapat kami menyimpulkan bahwa
beberapa Sekolah Menengah Atas Diatas ada yang mengalami
kekurangan guru dan jumlah siswa yang terlalu banyak. Sehingga
Dari data diatas dapat kita ketahui bahwa kualitas penyelenggaraan
Pendidikan disana masih kurang efektif karena terjadi ketimpangan.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Filsafat Pendidikan merupakan aktivitas pikiran yang teratur dan sistematis
yang dilakukan secara sadar sehingga filsafat Pendidikan dijadikan untuk
mengatur, menyelaraskan dan memadukan proses Pendidikan. Sehingga
filsafat Pendidikan sangat erat kaitannya dengan Pendidikan dimana
dengan adanya cara berpikir filsafat inilah maka Pendidikan itu ada dan
19
hinggasaat ini filsafat Pendidikan menjadi dasar dalam penentuan
penyelenggaraan Pendidikan dan membantu para pemerintah dalam
bidang Pendidikan untuk membuat kebijakan-kebijakan yang tepat dalam
mengatasi berbagai masalah Pendidikan yang ada seperti saat ini dimasa
pandemic diadakan pembelajaran daring agar Pendidikan tersebut tetap
tersalur kepada pelajar di I ndonesia dan hal ini merupakan suatu kebijakan
yang tersalur melalui pemikiran yang berdasarkan filsafat Pendidikan.
B. SARAN
Dalam Penyelesaian tugas ini kami memiliki banyak kekurangan baik dalam
hal penulisan maupun dalam hal pengkajian dan penganalisisan topik,
maka dari itu kami selaku penulis memohon maaf atas kekurangan tugas
laporan ini. Dan Adapun saran dari penulis yaitu bahwa filsafat Pendidikan
adalah dasar penyelenggaraan Pendidikan dan juga untuk kebijakan
pemerintah terkait dengan pembelajaran daring tersebut marilah kita
mengikutinya dengan baik sebab tidak ada usaha yang menghianati hasil.
DAFTAR PUSTAKA
https://endang965.wordpress.com/peraturan-diknas/uu-sisdiknas/
https://penelitianilmiah.com/teknik-analisi-data/
https://ayusyifasfr.wordpress.com/2017/10/20/pengertian-filsafat-
pendidikan-menurut-para-ahli-/
20