Anda di halaman 1dari 2

2.

Pajak Progresif
 Definisi Pajak Progresif
Pajak progresif merupakan tarif pemungutan pajak yang dibebankan kepada
pemilik kendaraan bermotor. Pajak progresif didasari pada jumlah kepemilikan
kendaraan dengan nama pribadi atau anggota keluarga yang tinggal dalam satu
alamat.

 Pengelompokan Pengenaan Pajak Progresif


Dasar pengenaan pajak progresif bagi kepemilikan kendaraan bermotor diatur
dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 mengenai Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah. Di dalam Undang-undang tersebut pembayaran pajak
progresif dikelompokan menjadi tiga bagian:
1. Kepemilikan kendaraan roda kurang dari empat (Sepeda Motor)
2. Kepemilikan kendaraan roda empat (Mobil)
3. Kepemilikan kendaraan roda lebih dari empat (Truk)

 Pengenaan Tarif Pajak Progresif


Tarif pengenaan pajak progresif diatur di dalam Undang-undang pasal 6 Nomor
28 Tahun 2009, dengan ketentuan :
1. Kepemilikan kendaraan bermotor pertama akan dikenakan pajak paling sedikit
1% dan paling besar 2% dari Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB).
2. Kepemilikan kendaraan bermotor lebih dari satu akan dikenakan pajak paling
sedikit 2% dan paling besar 10% dari Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB),

 Perhitungan Pajak Progresif


1. Mencari Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB), dengan rumus :

NJKB = (PKB /2 ) x 100

Nilai Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dapat ditembukan di lembar Surat


Tanda Nomor Kendaraan (STNK) bagian belakang.

2. Setelah menemukan Nilai Jual Kendaraan Bermotor, maka kalikan nilai


tersebut dengan persentase pajak progresif sesuai yang ditetapkan.
3. Tentukan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ)
untuk mendapatkan pajak progresif setiap kepemilikan kendaraan.

Contoh perhitungan :
o Soal :
Andi tinggal di Jakarta dan memiliki 2 mobil. Dalam STNK, tertulis PKB
mobil sebesar 2.000.000. Kemudian, SWDKLLJ yang didapatkan Andi
sejumlah 200.000. Pajak progresif yang ditetapkan Pemda Jakarta sebesar
2% untuk kendaraan pertama dengan pertambahan 0,5% setiap memiliki
pertambahan kendaraan berikutnya.

Jawab :
NJKB = (PKB/2) X 100
NJKB = (2.000.000/2) X 100
NJKB = 100.000.000

1) Mobil Pertama
PKB = NJKB X Pajak progresif
PKB = 100.000.000 x 2%
PKB = 2.000.000

SWDKLLJ = 200.000
Pajak = 2.000.000 + 200.000 = 2.200.000

2) Mobil Kedua
PKB = NJKB X Pajak Progresif
PKB = 100.000.000 X 2.5%
PKB = 2.500.000

SWDKLJJ= 200.000
Pajak = 2.500.000 + 200.000 = 2.700.000

Maka total pajak yang perlu dibayarkan oleh Andi untuk kedua
mobilnya adalah
= Pajak Mobil 1 + Pajak Mobil 2
= 2.200.000 + 2.700.000
= Rp. 4.900.000

Anda mungkin juga menyukai