Anda di halaman 1dari 92
Mena PENDAVAGUNAAW APARATUR NEGARA DAN RETORMASE MIRON RAST TREFUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TANUN 2016 ‘TENTANG UJABATAN FUNGSIONAL ANALIS ANGGARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA -MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRAS! REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : 2. bahwa dalam rangka pengembangan profesionalisme Pegawai Negeri Sipil guna melaksainakan tugs analisis di bidang pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, dan untuk meningkatkan kinerja organisa perl mengatur Jabatan Fungsional Analis Anggaran; b.bahwa berdasarkan —pertimbangan —sebagaimana imaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformast Birokrasi Republik Indonesia tentang Jabatan Fungsional Analis Anggarans Mengingat : 1. Undang-Undang omer 17 Tahun 2003 tentang, Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran. Negara Republik Indonesia Nomor 4286); Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara, Republik Indonesia Nomor 5494); 3, Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubshan ftas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nemor 5121); 4, Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Talnan 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4015), sebuguimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 ‘Tahun 2003 tentang Perubahan ates Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipit Lembaran Negara Republi Indonesia Tahun 2003 Nomor 122, Tambatan Lembsran [Negara Republik Indonesia Nomor 4332), 5. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengacaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4016), ‘sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadsan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara Republi Indonesia Nomor $467); Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pepawai Nogert Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017), sebagaimana telah diubeh dengari Peraturan Pemerinta Nomor 12 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenalkan 7 sngkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor $2, Tambahan Lembaran [Negara Republik Indonesia Nomor 4193) Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019}; Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sip (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164) Peraturan Pemerintah Nomor $3 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegaveai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indones Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran [Negara Republik Indonesia Nomor 5135}; Menetaplcan 10. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegswai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 25a); 11, Peraturan Presiden Nomor 47 Tabun 2015 tentang Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Relormasi Birokrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 89); 12, Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sip, sebsgsiman telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2012 tentang Perubshan ates Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegiwai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 ‘Nomor 235} MEMUTUSKAN: PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRAS] TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS ANGGARAN. BABI [KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Dalam Peraturan Menter ini yang dimaksud dengan: 1. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian Kerja yang bekerja pads instansi pemerintah, Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan, Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang ‘mempunyai Kewenangon menetapkan penganglatan, pemindahan, dan pemberhentian PNS dan pembinaan ‘Mngjemen PNS di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perurdang-undangan, Pejabat yang Berwenang a lah pejabat yang mempunysi kewenangan melaksanakan proses pengangk: pemindahan, dan pemberhentian PNS sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Jabatan Fungsional Analis Anggaran adalah jabatan yang ‘mempunyai ruang tingkup tugss, tanggung jawab, ‘wewenang dan hak untuk melakukan egiatan analisis di bidang pengangearan dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Analis Angenran adalah PNS yang diherlean tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk rmelaksanakan kegiatan an isis di bidang penganggaran dalam pengelolaan APBN, ‘Tim Peailai Kinerja Jabatan Fungsional Analis Anggaran adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang dan bertugas untuk menilai. prestasi ‘kerja pejabat fungsional Analis Anggaran. Angka Kredit adalah satuan lat dari uraian kegiatan dan/atau akumulasi nilai dari uraian Kegiatan yang hharus dicapai oleh Analis Anggaran dalam rangka pembinaan karir yang bersangkutan, Angka Kredit kumulatif adalah akumulasi nila angka kredit minimal yang harus dicapai oleh pejabat fungsional Anais Anggaran sebagai syarat kenaikan pangkat dan jabatan, 10, Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS. 11. Karya Tulis/Karya tlmish adalah tulisan asil pokoke pikiran, pengembangan, dan hasil kajian/penelitian yang Gisusun oleh Analis Anggaran baik perorangan atau kelompok di bidang penganggnran dalam pengelolaan APB. BAB IL RUMPUN JABATAN DAN KEDUDUKAN Bagian Kesar. Rumpun Jabatan Pasal 2 \Jabatan Fungsional Analis Anggaran termasuk dalam rumpun, ‘agian Kedua Kedudukan Pasal 3 [L) Anatis Anggaranberkedudukan sebagai pejabat fungsional di bidang penganggaran dalam pengelolaan [APBN pada Kementerian Negara/Lembaga 2) Analis Anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ‘merupakan jabatan karir PNS. BAB I KATEGORI DAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL Pasal 4 (1) Jabatan Fungsional Analis Anggaran merupakan jabatan ungsional kategori eat (2) Jenjang Jabatan Fungsional AnalisAnggaran sebagaimana dimaksud pada ayst (1), dari jenjang terendah sampaijenjang tertings, tetiri ata 4, Analis Anggaran Pertama/ Ahi Pestamas », Analis Anggaran Muda Abti Muda; ©. Analis Anggaran Madya/Abii Madyay dan 4. Analis Anggaran Utama/Abli Utama, (9) Jenjang pangkat Analis Anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2), sesuai dengan peraturan perundang: ‘undangan, (4) Pangkat untuk masing-masing jenjang Jabatan Pungsional Ana Angggatau sebuigaimana aimaksud pada fayat (9) berdasarkan jumlah angka keredit yang itetapkan tercantum dalam Lampiran Il sampai dengan Lampiran {V yang merupakan bagian tidak terpisabkan ‘dari Peraturan Menteri ini (5). Penetapan jenjang Jabatan Fungsional Analis Anggaran dlitetapkan berdasarkan angka Kredit yang dimilii setelah ditetapkan oleh pejabat_ yang berwenang -menetapkan angka kredit. ‘TUGAS JABATAN, UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN DAN HASIL KERJA iagian Kesat ‘Togas Jabatan Pasal 5 ‘Tugas jabatan Anal Anggaran yaitu melaksanakan Kegiatan sanalisis di bidang penganggaran dalam pengelolaan APBN. ‘Bagian Kedua Unsur dan Sub Unsur Kegiatan Pasal 6 (1) Unsur kegiatan tugas jabatan Analis Anggaran yang dapat inal angka Kreditnya, eri atas: b. unsur pemunjang. (2) Unsur utama sebagaimana dimaksud pa ayat (1) huruf «9, terdir atas ‘a. pendidikan; bs, analisis di bidang penganggaran dalam pengelolaan ‘APB; dan ce. pengembangan profesi (9) Sub unsur dari unsur utama sebageimana dimaksud pada ayat (2), tend tas ‘4. peneldikan, meliput 1. pendidikan sekolah dan memperoleh ijazab/gelar 2. pendidikan dan pelatihan——_(diklat), fungsional/teknis di bidang penganggaran dalam ppengelolaan APBN serta memperoleh Surat Tanda ‘Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertifikat; dan « 9 diklat Prajabatan; analisis di bidang penganggaran dalam pengelolaan, APEN, meliputi 1. pendapatan negara; 2 belanja negara: dan 3. pembiayaan, pengembangan profesi, meliputi 1. pembuatan Karya Tulis/Karya tlmiah di bidang penganggaran dalam pengelolaan APBN; buku dan bahan Jainnya di bidang penganggaran —datam pengelolaan APBN; dan 2. penerjemahan /penyadu 9. penyusunan buku ——_pedomanketentuan pPelaksanaan/ketentuan teknis di bidang ppenganggaran dalam pengelolaan APEN, Unsur Penunjang, metiputi engnjar/pelatih pada diklat fungsional/teknis di bidang pengangenrnn datam pengelolaan PEN; eran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi di bidang penganggaran dalam pengelolsan APBN; kkeanggotaan dalam Organisasi Profest keanggotaan dalam Tim Penilai Kinerja Jabatan Fungsional Analis Anggaran; perolehan Penghargsan/Tanda Jase; dan perolehan ijazah/gelar kesarjanaan lainnya. -10- BABY URAIAN KEGIATAN DAN HASIL KERJA ‘Bagian Kesatu. Uraian Kepiatan Sesuai Jenjang Jabatan Pasal 7 (0), Uraian Kegiatan Jabatan Fungsional Analis Anggaran sesuai jenjang jabatannya, sebagai bert: 44, Analis Anggaran Pertama/Abli Pertama, meliputi 1, menginventarisasi data dan kdasifikasi arah eebijakan fiskal dan prioritas pembangunan nasional per tema/bidang;, 2, menyusun rekomendasi tingkat 1 basil analisis arab Kebijakan fiskal dan prioritas pembangunan rasional;, 3, menginventarisasi data, Uahandan parameter penyuotinan aoumei dacar eltnomi makros 4, menyusun rekomendasi tingkat 1 hat pengujian parameter asumsi dasar ekonomi makro; 5, menginventarisasi data, bahan dan parameter penyustnan usulan Kebijakan dan proyeksi perhitungan (exercise) RAPBN; 6, menyusun rekomendasi tingkat 1 hasil pengujian parameter proyekst perhitungan (exercise) RAPBN ddan usulan kebjakan, 7. menyusun rekomendasi tingkat 1 hasil pengujian parameter penyustinan postur RAPBN; 8. menginventarisasi data dan bahan telaahan kKebijakan fiskal dan ekonomi makro; 9, menginventarisasi Kebutuhan data, behan, dan parameter penyusunan KEM & PPK; ue 1O.menyusun rekomendasi tingkat 1 tas hasil pengujian data, bahan, dan parameter penyusunan KEM & PPKF; menginventari ppengaturan dalam RUU APBN/APBN-P; 12.menyusun rekomendasi tingkat 1 Laporan hail wi bahan dan data materi analisis Kelengkapan materi dalam pasal-pasal dan kesesuaian dengan angka dalam RAPBN/RAPBN-P serta Kebijakan — strategis Pemerintas 13. melakukan inventarisasi keburuhan bahan dan data penyusunan Model Perencanaan APBN/ ‘Model Fiskal/ Model Dampake APBN; 14. menginventarisasi kebutuhan bahan dan data penyusunan policy paper di bidang asumsi ‘makro/pendapatan —negara/belanja— negara/ pembiayaan angearan; 15. menviantean paliry paper di bidang ssumei makro/ pendapatan negara/belanja_negara/pembiayaan sanggaran; 16. menginventarisasi kebutuhan bahan penyusunan RAPBN/RAPEN-P; T7.menganalisis bahan penyusunan —RAPRN/ RAPBN 18, menginventarisasi hasil-h Kesepakatan antara, Pemerintah dan DPR-RI; 19,mengidentifkasi dan menginventarisasi data bbuhan reviu angka dasar dan/atau perkiraan maj; 20. menganalisis angka dasar dan/atau perkiraan maju kebutuhan dasar per satker; 21, mengsnalisis angka dusar dan/atau perkiraan, maju kebutuhan dasar per program; 2 22. mengidentiskasi dan menginventarisast data terkait arsitektur dan Informasikinerja penganggaran; 23. merancang arsitektur dan informast Kinerja penganggaran; 24, menganalisis basil rancangan arsitektur dan Informast kinerja penganggaran per program; 25. mengidentifikasi dan menginventarisasi data terkait penyusunan pagu; 26. menganalisis pagu per program: 27, mengidentitkasi dan menginventarisasi data dan parameter Inisitif Baru: 28, mengidentifikasi dan menginventarisasi data dan parameter konsolidasi dan penajaman pendanaan ‘kegiatan priortas nasional (pertemuan tiga pihak}s 29, mengidentifiasi dan menginventarisasi data dan leesia K/L; 120. menyiapkan dan mengidentifieast aban dan parameter penyusuinan rencat parameter rencana kerja dan angearan; 1, menyiapkan dan mengidentifikasi data dan parameter penelaahan rencana kerja dan cenggaran; 932, menyiapkan dan mengidentifikasi bahan dan parameter revisl anggaran 33, menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi Penganggaran: 4, melaksanakan monitoring dan evaluasi aspek implementasi; 35. mengumpulkan dan mentabulasi data lapangan dalam kepiatan monitoring dan evahuasi; 36,menyiapkan dan mengidentifikasi data dan porameter persetujusn pendanaan pekerjaan tahun jamal a7, 39, a 42, 45, 46. 47. 49. 5 52, 13- ‘menyiapkan dan mengidentifikasi data dan parameter standar biaya ‘menginventarisasi dan mengidentikasi data dan parameter Penyusunan Reneana Bisnis dan Anggaran (RBA); Imenginventarisasi dan mengidentiikasi data dan parameter penghitungan sanksi/ganjaran bagi Ks ‘mengidentifikasi dan menginventarisasi data dan parameter indikasi Kebutuban dana pengeluaran BUN (Renstra, KFUM, hasil Monitoring dan evaluasi) ‘menginventarisasi dan mengidentifikasi data dan parameter penyusunan usul tambahan anggaran; ‘menganalisis kelengkspan materi pengaturan di Didang pengelolaan belanja K/L dan BUN; ‘menyiapkan dan mengidentifikasi parameter dan ata penduleungs ‘menginventarisasi pokok-po%ok bahasan dalam pembahasan jin Peman fan Belanja BUN; ‘menyiapkan data parameter alokasi BUN; menyiapkan data tanggapan atau tindale lanjut hhasil pemeriksaan: menginventarisast data terkait potensi, jenis, dan tari PNEP; ‘mengidentifikasi permasalahan jenis dan tarif, ‘menginventarisasi data terkait penggunaan sebagian dana PNBP; ‘mengidentifkasi permasalahan ——_terkait ppenggunaan sebagian dana PNEP; enginventarisasi data terkaitkebijakan pengelolaan PNEP; ‘mengidentifikasi dan menginventarisasi data terkait kebijakan dispensasi pengelolaan PNBP; 33. sa, 59 0, 61, 6 6, or mengidentifikasi can menginventarisasi data target dan pagu penggunaan PNBP; ‘menvalidasi data target dan pagu.penggunaan PNBP; mengidentifikes! dan menginventarisasi data teriaitrevisi target dan pagu penggunaan PNBP; emai i data revisi target dan peg pengaqunaan PNBP: mengidentifikss! dan menginventarisasi data terkait penerimaan dalam RBA BLU; memvalidast data terkait penerimaan dalam RBA BLU; mengidentifikasi dan menginventarisasi data PNBP dan kewaliban pemerintah dari PNBP SDA; memvalidasi data PNBP dan_kewajiban pemerintah dari PNBP SDA: menginventarisasi data laporan realisasi dan erkiraan rvalinasi PNBP (Outlook), mengidentifikesi dan menginventarisasi data terkait pelaksanaan peraturan di bidang PNBP; Imengidentifiasi dan menginventarisasi data terkait penyelesaian piutang PNBP; mengidentifikasi dan menginventarisasi data terkait penyelesaian Kewajiban pemerintah; mengidentifkasi dan menginventarisasi data tindale laut hasil Pemeriiksaan di bidang PNBP; mengidentiikasi dan menginventarisasi data hast perhitungan PNBP (self assessment; engidentifikes! data terkaitpelatesan pengetolaan PNBP; ‘memwvalidasi data terkait pelaksanaan pengelolaan PNBP; 15 69, menginventarisasibehan —terkait —tagihan keewajiban pemerintah sektor migas, pa ddan subs; 70, mengidentinikasi dan menginventarisasi data terkait pemindahbukuan PNBP sektor migas dan panas bumi; 71. mengolah data perumusan kkebijakan sistem penganggaran 72, mengolah data terkait pelaksanaan Standar Biaya 79. menyusun kajian usulan Standar Biaya; 74.mengolah data terkait pelaksan 18 Monitoring ddan evaluasi Kinerja Penganggaran; 75. mompilasi data tematik penganggaran; 76, mengolah data penerapan sistem pengunggaran; 77. mengidentifkasi dan menginventarisasi data terkait usulan kebijakan/peraturan, pengangsaran; 78, mengienfikasi dan menginventarisaei Permasalahan implementasi kebijakan peraturan penganggaran; 79, mengkaji peraturan yang mengalami kendala dan/atau. —permasalahan pada tataran implementasi; 80. mendiseminasi laporan —hasil_—_evaluasi implementasi kebijakan/peraturan kepada stakeholders; 8 mengidentifikasi dan menginventarisasi data terkait usulan besaran hake keuangan/remunerasi 52, melaksanakan kajian awal terkait usulan besaran hhak keuangan /remunerisi; 83. melaksanakan assesment terhadap pemangle Jabatan yang diusullanbesaran hak euangan /remunerasi 16- 84, memberikan pembobotanterhadap asi assesment bersama instansi/ stakeholders terksit; 85, melaksanakan kajian njutanterkait_usulan bbesaran hak keuangan /remunerasi; 86.Menyusun rekomendasi_besaran hak -keuangan /remunerasi 87, mengidentifikasi dan menginventarisasi data terkait ustlan besaran hak Keuangan/ 188, mengkali dampak fiskal yang mungkin timbul dari eebijakan remunerasi: 59. menyusun laporanrekomendasiterhadap. kebjakan vemunerasi 90, mengidentifiasi masalah kajian pengembangan/ tematik;, 9 menginventarisast data terkait kajian tematik dan pengembangans 92, menganalisis data terkait Kaylan tematic dan. ‘pengembangan; 193, menyusun rekomendasi kajian tematik dan pengembangan, ‘94. menyusun behan diseminasi kajian tematik dan Pengembangan; 95, menganalisis kebutuhan bimbingan teks penganggaran; 96. menyiapkan —bahan—bimbingan —_telenis penganggaran; dan 97. melaksanakan bimbingan teknis penganggaran. bb. Analis Anggnran Muda/Ahi Muda, meliputi: 1, menganaliss arah kebijakan fiskal dan prioritas pembangunan nasional per tema /bidang; 1. 2, menyusun rekomendasi tingkat 2 laporan hasil analisisarah ebjakan fiskal dan priortas pembangunan nasional 3. menganalisis perkembangan asumsi di ‘ekonomi makro; 4. menyusun rekomendasi tingkat 2 hasil pengujian parameter asumsi dasar ekonomi makro; rmenganalisis perhitungan dan sealisasi APBN; menyusun rekomendasi tingkat 2 hasil pengujian parameter proyeksi perhitungan (exercise) rapbn, dan usulan kebijakean; 7. menyusun rekomendasi tingkat 2 hasil pengujian parameter penyustinan postr RAPBN; 8, menyusun dan menganalisis realisasi APBN bulanany 9. menguji parameter penyusunan KEM & PPKFS 1O.menyusun rekomendasi tingkat 2 atas hasil engujian data, banan, dan parameter penyusunan KEM & PPKF; H.menganalisis kelengkapan materi dalam pasat- pasal dan kesesuaian dengan angka dalam RAPBN/RAPBN-P seria Kebijakan—strategis Pemerintab 12, menyusun rekomendasi tingkat 2 Laporan has ssnalisis kelengkapan materi dalam pasal-pasal dan kesesuaian dengan angka dalam RAPBN/RAPBN-P sertakebijakan —strategis emerinta 13.melakukan ui statistik data dan bahan Penyusunan Model Perencanaan APBN/Model Fiskal/ Model Dampak APBN; 14. memvalidasi data dan bahan penyusunan policy Paper di bidang asumsi makro/pendapatan negara /belanja negara /pembiayaan anggaran; 1s, 16. 17. 18 a 22, 23, 24, 25. 28, 29, menyiapkan policy paper di bidang asumst makro/pendapatan negara /belanja negara pembiayaan angenran; mengkaji data dan bahanpenyusunan [RAPEN/RAPEN-P; menganatisia bahanpenyusunan —RAPBN/ RAPBN-Ps mengan: materi dalam Nota Keuangan & RAPBN/RAPBN-P; js, mensinkronkan, dan mengorcksi membahas laporan hasil analisis, sinkronisasi, dan oreksi materi dalam Nota Keuangan & RAPBN/RAPBN-P: menganalisis angka dasar dan/atau perkiraan smaju kebutubsan dasar per program; menganalisis angka dasar dan/atau perkiraan smaju kebutuban dasar per K/L menganalisis hasil rancangan arsitektur dan informast kineria pengangearan per program; menganalisis hasil rancangan arsitektur dan informast kinerja penganggaran per Bagian Anggarans menganaliss pagu per program; saenganalisis pagu per bagian anggarar; smenilaikelayakan proposal inisiatif baru; menganalisis rancangan Reneana Kerja K/L dalam pertemuan tiga pia: 20, menganalisis usulan perubahan pagu indikatt, 22, aa, menganalisis data terkait penyusunan rencana kesia per program; menyustin RKA satker/RKA BUN; ‘menganaliss usulan RKA BUN; “19 34. menelaah rencans kerja dan anggsran; 35. menganalisis kebutuban revisi anggaran 36, menyusun usul revis! anggaran, 37, menilai usulan revisi rencana kerja dan anggaran; 38, mengunalisis evaluasi pelaksanaan monitoring, {dan evaluasi sebelumny 39, menyiapkan bahan monitoring dan evaluast 40. melaksanakan monitoring dan evaluasi aspek. onteks; ‘menganalisis data lapangan dalam kegiatan ‘monitoring dan evaluasi; 42.menyusun uslan pendat Jamal; 49. menilai usulan persetujuan pendanaan pekerjaan an pekerjaan tahun tahun jamak 44, menyusun usulan standar biaya; 45. menilai usulan standar biaya 46. mempumaisis Reneana Bisnis dan Anggaran; 47, menelaah RBA; 48. menilai pemberian sankesi/ganjaran bagi K/L; 49, menganalisis indikasi_kebutuban dana pengeluaran BUN per KPA; 5O.menganalisis ndikasikebutuhan dana Pengeluaran BUN per Bagian Anggaran; 51 mengidentitkasi perubahan-perubahan parameter 52. menganalisis kebutuban tambahan anggaran (Keay 53. menil ebutuhan tambahan anggaran (PPA); 54, menelaah usu! tambahan anggaran, 55, memba ss laporan_hasil analisis kelengkapan ‘materi pengaturan di bidang pengelolaan belanja K/Udan BUN, 56, menyusun Permohonan Pemanfastan Belanja Bun; -20- 57. menelaah Ijin Pemanfaatan Belanja BUN; 58. menganalisis parameter alokasi BUN; 59, menyusun usulan jenis dan tarif PNBP; 60. mengidentifikasi permasalahan jenis dan tarif PNEP; (61. menganalisis jenis dan tarif PNBP; 62. menyusun usulan penggunaan sebagian dana PNBP; (63. mengidentifikasi _permasalahan terkait ‘penggunaan sebagian dana PNBP; 64, menganalisis terkait penggunaan scbagian dana PNP; ‘mengidentiikasi permasalahan pengefolaan PNBP; RE menyusuin usulan dispensas pengelolaan PNBP; 67. menganalisis _permasalahan —_dispensasi ppengelolaan PNBP; 168. menyusun usulan target dan pagu penggunaan 69. menganalisis dampak asumsi makro teshadap target PNBP; 7o.menganalisis besaran target’ dan pagu ‘pengguinaan PNBP per satker; 7 rmenganalisia besoran target dan pagu penggunaan PNBP per K/L dan BUN; 72.menyusun usulan revisi target dan pag ppenggunsan PNBP; 73. menganal besaran revisi target dan pag penggunean PNBP; 74, menyusun usuilan RBA BLU; 75. menganalisis penerimaan dalam RBA BLU; 76, menganalisis dampak asumsi makro dan eewajiban pemerintah sektor SDA terhadap PNEP SDA, a1 77. menyusun data rea PNB (Outlooks, 78. menguji validitas data realisasi dan perkiraan realisasi PNBP (Outlook); 79.menganalisis dampak asumsi makroterhadap, realisasi dan perkirsan realisasi PNBP (Outlook); 80.menganalisis pelaksanaan peraturan di bidang NEP, ‘dan perkiraan realisast 81,menyusun konsep laporan penyelesaian piutang. PNBP; 82, menyusun konsep laporan penyelesaian kewajiban pemerintah; 83, menganalisis permasalahan tindalk lanjut hasil Pemeriksaan di bidang PNBP; 84. menyusun pelaporan perhitungan PNBP (self assessment 85. menganalisis permasalahan Laporan hasil analisis, perhitungan PNEP (self assessment: 86. menganalisis terhadap hasil validast data terkait pelak 87, menguji validtas tagihan kewajiban pemerintah sektor migas, panas bumi, dan subsidi; naan pengelolaan PNEP; 88, menguji validitas data terkait_pemindahbukuan, PNBP sektor migas dan panas bumis 89. mengunalisis data hasil olahan kebijakan sistem penganggeran; 90, mengolah data terkait pelaksanaan Standar Biaya 91, menyusun kajian usulan Standar Biaya; 92, menganalisis usulan Standar Biaya; 93, menganalisis data hasil monitoring dan evaluasi; ‘94, menganalisis has! Kompilasi data; 95. menyusun konsep laporan Laporan has analisis; 96.menganalisis data penerapan sistem. enganggaran; 22 97, mengunalisis dan mengharmonisasikan usulan ebijakan /peraturan penganegaran; 198, menganalisis dampak anggaran/ skal atas wsulan ietijakan peraturan; 99, mengidenfikasi — dan_——_menginventarisasi permasalahan implementasi kebijakan/peraturan penganggaran; 100, mengkajt peraturan yang mengalami Kendal dan/atau—permasalaban pada tataran implements; 1Ol.mendiseminasi laporan—hasil—_ evaluasi implementasikebijakan/peraturan kepada stakeholders; 102, melaksanakan kajian awal terkait usulan besaran, hae kewangan /remunerasi; 103. melaksanakan assesment terhadap pemangleu jabatan yang diusulkan —besaran hale ewangan /remuneraci; 10%, memberikan — pembobotan—terhadap asl assesment hersama instansi stakeholders terkal 10.melaksanakan kajian lanjutan terksitusulan besaran hak kevangan /remunerasis 106.menyusun fekomendasi —besaran hake euangan /remmunerasi Lo7.menyusun laporanrekomendasiterhadap kebijakan remuneras 108, mengkdentifikasi masalah kajian pengembangan/ temati 109, menginventarisasi data terkait kajian tematik dan pengembangan; 110, menganalisis data terkait kejian tematik dan pengembangan; Lit.menyusun rekomendasi kajian tematik dan pengembangans

Anda mungkin juga menyukai