Anda di halaman 1dari 3

Sejarah McDonald's Indonesia

McDonald’s merupakan restoran fast food terbesar di dunia yang diawali pada tahun 1955 di California,
Amerika Serikat. Dengan produk unggulan berupa Burger bernama Bigmac, McDonald’s hingga saat ini
telah memiliki ribuan restoran yang tersebar di lebih dari 100 negara, salah satunya Indonesia.
McDonald’s pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1991 dengan membuka restoran pertamanya
di Sarinah, Thamrin.Pada tahun 2009 PT. Rekso Nasional Food (RNF) yang merupakan salah satu anak
perusahaan dari Rekso Group menandatangani Master Franchise Agreement dengan McDonald’s
International Property Company (MIPCO) yang memberikan izin untuk mengoperasikan semua restoran
dengan brand McDonald’s dan membuka restoran baru di seluruh Indonesia. Hingga saat ini PT.RNF
telah membuka sekiranya lebih dari 200 gerai McDonald’s tersebar di berbagai kota di Indonesia yang
didukung dengan lebih dari 14.000 karyawan di seluruh Indonesia. PT. RNF melalui McDonald’s
Indonesia selalu berkomitmen penuh menyuguhkan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan,
menghadirkan kualitas makanan terdepan, serta memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat
Indonesia.Visi

**Visi

McDonald’s adalah menjadi restoran cepat saji dengan pelayanan terbaik di dunia. Untuk mencapai visi
ini, McDonald’s selalu menjamin mutu produk-produknya, memberikan pelayanan yang memuaskan,
menawarkan kebersihan dan keamanan produk pangan serta nilai-nilai tambah lainnya. Senyum
konsumen adalah hal penting untuk McDonald's..

**Misi

Menjadi perusahaan terbaik bagi semua karyawan kami di setiap komunitas di seluruh dunia.

Menghadirkan pelayanan dengan sistem operasional yang unggul bagi setiap konsumen kami di setiap
restoran cabang McDonald’s..

Terus mengalami perkembangan ke arah yang menguntungkan sebagai sebuah brand, serta terus
mengembangkan sistem operasional McDonald’s ke arah yang lebih baik lagi lewat inovasi dan
teknologi..Jumat, 10 September 2021

Ini yang Membuat Penjualan McDonald's Terus Turun Restoran McDonald’s merupakan kisah sukses
dari kapitalisme Amerika. Dimulai dengan hanya satu toko burger pada 1948, rumah makan berjaringan
yang menekankan kepada pelayanan yang cepat itu berhasil tumbuh pesat dan kini mempunyai lebih
dari 35 ribu cabang di seluruh dunia. McDonald’s adalah merek yang menguntungkan setelah sempat
tersendat pada tahun 2000-an.Pada 2013, saham McDonald’s hanya 12 dolar Amerika per lembar dan
melesat menjadi 100 dolar Amerika pada 2011. Kini, McDonald’s mulai kehilangan taringnya. Penjualan
global terus turun sejak Juli lalu. Apa yang salah dengan McDonald’s?
Permasalahan yang dihadapi McDonald’s dialami cabang mereka di sejumlah negara. Di Cina,
McDonald’s diterjang masalah daging ayam dan sapi basi yang disediakan oleh salah satu supplier
mereka. Belum lama ini, konsumen di Jepang menemukan plastik dan juga gigi di makanan yang mereka
pesan.Masalah geopolitik juga memberikan imbas bagi McDonald’s. Di Rusia, sejumlah restorannya
ditutup karena eskalasi politik yang memanas antara Rusia dengan Ukraina. Namun, permasalahan
McDonald’s bukan hanya di luar Amerika tetapi juga di dalam negeri.Persaingan yang semakit ketat
membuat restoran cepat saji itu semakin tertinggal. Burger King mulai meraup pangsa pasar McDonald’s
di Amerika. Begitu juga dengan rumah makan Shake Shack dan Chipotle Mexican Grill. Para pesaing
McDonald’s itu mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Mereka juga berhasil ‘mencuri’ pelanggan
setia McDonald’s.Ada dua cara yang bisa dilakukan McDonald’s untuk kembali bangkit. Pertama, meniru
sukses Burger King dan kembali ke awal atau kedua, mendandani diri sendiri untuk bersaing dengan
kompetitor. McDonald’s sepertinya mencoba dua cara tersebut. Kini, restoran cepat saji itu mempunyai
dua format yaitu menawarkan menu yang lebih simple dan membiarkan pelanggan menentukan pilihan
mereka sendiri atau Create your taste.Selain itu, McDonald’s juga membuka McCafes di sejumlah
negara. Di Prancis, di mana menjadi salah satu negara yang penjualan McDonald’s masih stabil, McCafes
menawarkan macaroni serta kopi dan the. Cara yang diterapkan McDonald’s ini memang tidak selalu
berjalan dengan mulus. Namun, ini merupakan upaya agar restoran yang terkenal dengan burger Big
Mac itu bisa kembali bangkit dan bersaing di industri rumah makan cepat saji. (Economist)

Restoran ini didirikan oleh Richard & Maurice McDonald's pada tahun 1937 di sebelah timur kota
Pasadena. Saat itu McDonald's hanya merupakan restoran Drive In yang pada waktu itu sedang
berkembang pesat trend Drive In. Bangunan restorannya berbentuk persegi delapan, dengan
mengekspose ruangan dapurnya dan tidak memiliki tempat duduk di bagian dalam restorannya. Kedua
bersaudara tersebut kemudian berniat untuk lebih mengembangkan restoran mereka, yang pada saat
itu sudah cukup sukses dan menguntungkan.

Restoran ini juga telah memiliki logo sendiri yaitu The Golden Arch. Logo ini dirancang oleh George
Dexter yang merupakan seorang perancang neonsign. Logo ini memiliki warna kuning terang dan
berbentuk simple, mudah diingat dan juga secara tidak langsung mencerminkan huruf “M” dari
McDonald's. Pada saat itu, terjadi persaingan ketat pada bisnis Drive In dan McDonald's bersaudara ini
mengalami kesulitan dalam berorganisasi dan menggerakkan yang dibutuhkan untuk mengembangkan
usaha mereka. Dan saat itulah mereka bertemudengan seseorang yang bernama Ray Kroc. Ray Kroc lah
yang membantu McDonald's bersaudara untuk mengembangkan usaha tersebut. Jadi tidak benar
jikaselama ini orang menganggap bahwa Ray Kroc lah yang mendirikan McDonald's untuk pertama
kalinya. Restoran McDonald's–nya yang pertama bukanlah McDonald's yang pertama. Ray Kroc
kemudian melakukan pengembangan restoran melalui konsep fast food.Pada sekitar tahun 1955 Ray
Kroc mulai menjual waralaba McDonald's dan untuk pertama kalinya perusahaan fast food (siap saji) di
San Bernandino, California menggunakan sistem franchise (waralaba). Sistem waralaba ini muncul dalam
suat ubentuk yang mirip dengan yang kita saksikan sekarang, yaitu sebuah rancangan permasalahan
yang disusun dengan seksama dan di dokumentasikan secara lengkap dengan perjanjian-perjanjian
mendetail antara perusahaan dalam hal ini adalah McDonald's dengan perusahaan yang akan berliansi.
Jadi selama tahun 1950-an hingga tahun 1960-an, produk-produk burger McDonald's yang merupakan
produk-produk fast food, didistribusikan dengan cara penjualan langsung. Pada pada tahun 1961, Kroc
meluncurkan program pelatihan yang kemudian dinamakan sebagai Hamburger University di restoran
yang baru yaitu di Elk Village, Illinois. Hingga tahun 1960 Ray Kroc telah membuka 200 restoran di
seluruh Amerika Serikat. Dan pada tahun 1961, Ray Kroc telah membeli saham perusahaan dari
McDonald's bersaudara dengan hampir senilai US$ 3.000.000,00. Perusahaan fast food McDonald's ini
terus mengembangkan jaringan waralabanya di lebih dari 60 negara. Dan saat ini McDonald's
Corporation bersama dengan franchise dan cabang-cabangnya telah berjumlah lebih dari 14.000
restoran. McDonald's melayani lebih dari 22juta orang setiap harinya atau sekitar 14.000 tamu setiap
menitnya. Tidak diragukan lagi kalau hal ini menjadikan McDonald's sebagai organisasi bergerak di
bidang makanan yang terbesar di dunia.

Anda mungkin juga menyukai