INTISARI

Hidroksiapatit telah banyak digunakan sebagai bahan implan namun

efektivitasnya masih memerlukan penelitian preklinik untuk memperkirakan potensi
biologisnya. Bahan hidroksiapatit diharapkan dapat memacu pertumbuhan jumlah
osteosit dalam rangka membantu remodeling tulang yang sempurna. Namun
pemilihan sumber bahan implan hidroksiapatit juga dapat menjadi pertimbangan
sesuai tingkat keberhasilan dan ketersediaan di alam khususnya di Indonesia.

Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh pemberian implan serbuk

hidroksiapatit (HAp) dari gipsum, kalsit, dan bovine bone terhadap jumlah osteosit
cranium pasca perlukaan dan mengetahui profil jumlah osteosit pada cranium setelah
pemberian implan serbuk hidroksiapatit gipsum dibandingkan hidroksiapatit kalsit
dan hidroksiapatit bovine bone.

Subyek uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih (Rattus
norvegicus). Pembagian kelompok uji dibagi ke dalam kelompok perlakuan sebagai
berikut; kontrol negatif, kelompok HAp dari gypsum, kelompok HAp dari kalsit, dan
kelompok HAp dari bovine bone. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji
Oneway Anava Test dengan CI 95% dan diuji lanjutan secara statisik dengan uji
Tukey HSD.

Dari penelitian ini didapatkan bahwa pengaruh pemberian implan serbuk

hidroksiapatit (HAp) dari gipsum, kalsit, dan bovine bone meningkatkan jumlah
osteosit cranium pasca perlukaan. Profil jumlah osteosit pada cranium setelah
pemberian implan serbuk hidroksiapatit gipsum lebih banyak dan berbeda nyata
dengan hidroksiapatit kalsit dan hidroksiapatit bovine bone.

Kata Kunci : Hidroksiapatit, osteosit, cranium, gipsum, kalsit, bovine bone

 ABSTRACT

Hydroxyapatite has been widely used as implant materials but its

effectiveness required preclinical studies to estimate the biological potency.
Hydroxyapatite material is expected to spur growth in the number of osteocytes in
order to help the perfect bone remodeling. Source selection of hydroxyapatite implant
material can also be considered according to the level of success and availability in
nature, especially in Indonesia.

This study aims to examine the effect of hydroxyapatite powder implants

(HAp) of gypsum, calcite, and bovine bone to the number of osteocytes cranium after
injury, and to know the profile of the number of osteocytes in the cranium after the
administration of hydroxyapatite powder implants from gypsum compared with
calcite and bovine bone.

This study using the white rats (Rattus norvegicus) as the subject. The test
group were divided into treatment groups as follows; negative control, group of
hydroxyapatite from gypsum, calcite, and bovine bone. The results were analyzed
using Oneway Anova test (with CI 95%) and continued tested statisticaly with Tukey
HSD.

Result of this study show that effect of the hydroxyapatite powder implants of
gypsum, calcite, and bovine bone increase the number of osteocytes post cranium
injury. Profile number of osteocytes after administration of hydroxyapatites powder
implants of gypsum more numerous and real different with calcite and bovine bone.

Keywords : Hydroxyapatite, osteocytes, cranium, gypsum, calcite, bovine bone