Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 5

 Saint Noah (no. 4)


 Richelle Erlin (no. 3)
 Tan Phik Kiun (no. 2)
 Reyhan Panna Wijaya (no. 1)
 Sandra Alesia (no. 5)

1. Buatlah secara ringkas sejarah munculnya pemahaman sifat Gereja yang Satu!

 Gereja itu satu menurut asalnya. “Pola dan prinsip terluhur misteri itu ialah kesatuan Allah
tunggal dalam tiga Pribadi, Bapa, Putera, dan Roh Kudus”. Gereja itu satu menurut Pendiri-Nya.
“Sebab Putera sendiri yang menjelma … telah mendamaikan semua orang dengan Allah, dan
mengembalikan kesatuan semua orang dalam satu bangsa dan satu tubuh” . Gereja itu satu
menurut jiwanya. “Roh Kudus, yang tinggal di hati umat beriman, dan memenuhi serta
membimbing seluruh Gereja, menciptakan persekutuan umat beriman yang mengagumkan itu,
dan sedemikian erat menghimpun mereka sekalian dalam Kristus, sehingga menjadi prinsip
kesatuan Gereja”. Dengan demikian, kesatuan termasuk dalam hakikat Gereja: “Sungguh
keajaiban yang penuh rahasia! Satu adalah Bapa segala sesuatu, juga satu adalah Logos segala
sesuatu, dan Roh Kudus adalah satu dan saina di mana-mana, dan juga ada hanya satu Bunda
Perawan; aku mencintainya, dan menamakan dia Gereja” (St. Klemens dari Aleksandria).

2. Jelaskan arti dari Gereja yang Satu!

 Gereja yang satu adalah Kesatuan di dalam Gereja mendapatkan dasarnya dari kesatuan
Tritunggal, yaitu Bapa, Putera dan Roh Kudus. Allah Tritunggal kendati memiliki tiga pribadi,
namun hakikatnya adalah Satu.

3. Jelaskan ciri-ciri Gereja yang Satu!

 - Kesatuan Iman para anggotanya


- Kesatuan dalam pimpinannya, yaitu hierarki mempunyai tugas untuk mempersatukan umat
- Kesatuan dalam kebaktian dan kehidupan sakramenta

4. Jelaskan makna dari Gereja yang Satu!

 Gereja yang satu memiliki makna bahwa dalam Gereja itu kita menjadi satu kesatuan dalam
segala hal dan aspek rohani. Roh Kudus membimbinng gerejaNya untuk senantiasa masuk lebih
dalam menuju kebersatuan antara umat dan terlebih dengan Yesus Kristus.
5. Jelaskan pesan dari teks Kitab Suci 1 Petrus 2:5-10; 1 Kor 10:17; Ef 4:3-6; dan Katekismus Gereja
Katolik no.161 berkaitan dengan Gereja yang Satu!

 a. Gereja Katolik disatukan oleh satu kehendak Allah yang bernaung di dalam satu kesatuan.
Gereja katolik meyakini bahwa kesatuan bersama seluruh umat menjadi begitu kuat dan solid
untuk terus dijaga. Sebagaimana tertulis dalam Kitab Suci bahwa orang-orang beriman kepada
kristus hendaknya berhimpun menjadi umat Allah (1 Petrus 2:5-10) dan menjadi satu tubuh (1
Kor 12:12).

 b. Efesus 4:3-6, Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:satu
Tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang
terkandung dalam panggilanmu,satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang diatas semua dan
oleh semua dan didalam semua.

 c. Katekismus Gereja Katolik no 161, Gereja itu satu karena sumber dan teladannya adalah
kesatuan Pribadi - Pribadi dalam satu Allah Tritunggal.Sebagai Pendiri dan Kepala,Yesus Kritus
menetapkan kesatuan semua umat manusia dalam satu tubuh.Sebagai jiwa Gereja,Roh Kudus
mempersatukan semua umat beriman dalam kesatuan dengan Kristus.Gereja hanya mempunyai
satu imam,satu kehidupan Sakramental,satu warisan Apostolik, satu pengharapan umum,dan
cinta kasih yang satu dan sama.

Anda mungkin juga menyukai