Anda di halaman 1dari 3

Ya..

Judul perikop kita pagi ini adalah Yusuf di rumah Potifar …


Bagian yang kita baca tadi merupakan sambungan dari bacaan
kemarin yang dibawakan ibu Elfrida..
Dari ayat sebelumnya kita melihat bahwa istri Potifar dengan luar
biasa tekun menggoda Yusuf supaya mau tidur dengannya …
Di ayat 10 dikatakan, walaupun dari hari ke hari perempuan itu
membujuk Yusuf, tetapi Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu
untuk tidur di sisinya dan bersetubuh dengan dia ….

Nah, di ayat 11-12 , kita melihat bahwa usaha istri Potifar semakin
gencar untuk menggoda Yusuf …
Tetapi lagi-lagi, usaha istri Potifar gagal, karena Yusuf tidak mau
kalah gencar dengan istri Potifar.. Yusufpun bersegera melarikan
diri …

Dari ayat 11-12 ini kita bisa belajar, bahwa saat kita menghadapi
godaan si jahat,, kita pun tidak boleh kalah gencar dari usaha si jahat
ya… kita juga harus berusaha lebih luar biasa gencar lagi guna
menghadapi serangan-serangan dari si iblis tersebut…
Kalau kita lihat dari bagian ini, Yusuf berusaha sekuat mungkin
menjauhi sumber dari godaan tersebut ya ..
Tetapi yang jadi pertanyaaan, saat kita sedang menjauhkan diri dari
godaan itu artinya kita sedang mendekatkan diri kepada Allah
bukan? Nah, jadi bagaimana solusinya supaya kita bisa menjauhi
godaan tersebut dan sekaligus mendekatkan diri kita kepada Allah?
Misalnya kita lebih banyak doa,, lebih banyak baca firman Tuhan,,
atau misalnya juga kita bisa meminta dukungan doa dengan
teman2 terdekat atau gembala di gereja, supaya kita bisa
mengalahkan si jahat .. (untuk lebih dalamnya mungkin nanti bisa
didiskusikan dengan ctw Hendi atau pak Amati, ya pak? )
Kemudian, di ayat 13-19, karena usaha istri Potifar untuk menggoda
Yusuf akhirnya gagal,, istri Potifar malah menfitnah Yusuf .. malah
dikatakan bahwa Yusuflah yang mau memperkosa istri Potifar ….
Hingga di ayat yang ke 20, dikatakan bahwa Yusuf akhirnya
dimasukkan ke dalam penjara…
Dari bagian ini, saya melihat,, bahwa suatu keberhasilan bisa
mendatangkan kebahagiaan tetapi bisa juga mendatangkan
ketidakbahagiaan …
Bagi Yusuf, Yusuf senang karena telah berhasil keluar dari jeratan
godaan istri Potifar.. artinya dia berhasil taat kepada Allah..
Tapi bagi istri Potifar, dia tidak senang karena dia gagal menggoda
Yusuf hingga saking kesalnya dia memfitnah Yusuf dan
menjebloskan Yusuf ke dalam penjara…
Jadi dari sini,, kita harus tetap mawas hati,, jangan gegabah,, saat kita
berhasil taat kepada Allah, kita harus tetap bersandar kepada Allah..
Bahkan saat situasi malah semakin sulit, tetapi kita tetap berusaha
untuk tetap setia dan mengasihi Tuhan dalam hidup kita…

Di ayat 21-23, kita melihat penyertaan dan berkat Tuhan yang luar
biasa berkelimpahan di dalam kehidupan Yusuf,, dimana Yusuf
mendapat kasih sayang dari kepala penjara bahkan mempercayakan
kepengurusan pekerjaan yang ada di dalam penjara kepada Yusuf …

Tetapi bagian yang sangat menarik dari ayat 23 ini dikatakan bahwa,,,
Tuhanlah yang menyertai Yusuf dan Tuhanlah yang memberikan
keberhasilan kepada Yusuf…
Dari sini kita bisa belajar,, bahwa sekalipun kita berhasil dalam
menghadapi godaan,, kita berhasil untuk taat dan setia kepada Tuhan
dalam situasi sulit sekalipun,, bahkan kesuksesan dalam pekerjaan
kita,, tetapi kita harus selalu ingat bahwa segala keberhasilan tersebut
adalah bukan karena usaha kita sendiri,, tetapi juga ada campur tangan
Allah didalamnya yaitu anugrah, berkat, pertolongan bahkan
penyertaan dari Allah semata…

Anda mungkin juga menyukai