Anda di halaman 1dari 1

Perikop kita pagi hari ini erat sekali kaitannya dengan perikop sebelumnya yang kemarin dibawakan

oleh ibu Nara tentang kehidupan yang berbuah.


Kalau di perikop sebelumnya kita dimotivasi untuk menghargai setiap Firman dengan cara
merenungkan dan melakukannya di dalam kehidupan.
Maka di perikop ini, semakin ditegaskan bahwa setiap pelaku Firman juga pasti merupakan pewaris
kerajaan Sorga.
Di bagian ini dibagikan bahwa:
1. Tidak hanya Bapa saja yang menaburkan benih, tetapi si Jahat juga menaburkan benihnya.
2. Selama masa pertumbuhan, sulit sekali untuk bisa membedakan mana tanaman lalang dan mana yang
tanaman gandum karena keduanya sama-sama memiliki bentuk, warna dan tinggi yang sama.
Itulah sebabnya dikatakan untuk tidak mencabut tanaman lalang dan membiarkannya tumbuh bersama-
sama.
3. Apabila sudah tiba masa panen, akan kelihatan mana yang lalang dan mana yang gandum, karena gandum
menghasilkan buah.

Dari sini kita bisa belajar bahwa ternyata tidak mudah untuk bisa membedakan mana anak kerajaan Sorga
dan mana anak si Jahat.
Bagaimana cara mengetahuinya?
Jika kita telah mendengarkan Firman dan melakukannya maka kita adalah anak kerajaan Sorga.
Biarlah kiranya dari firman pada pagi hari ini kita terus belajar untuk terus mengevaluasi diri kita pribadi
lepas pribadi apakah kita telah melakukan firmanNya atau tidak. Apakah kita terus belajar memperbaharui diri
kita, berbalik kepada Tuhan dan berubah atau bertobat.

Anda mungkin juga menyukai