DOSEN PENGAMPU:
Oleh :
Rahmatul Ummah
1905113909
UNIVERSITAS RIAU
2019
1.Judul :Mendidik Anak Menjadi Penghafal Al-quran.
Nim :1905113909
2.PENDAHULUAN
Penghafal alqur'an,pasti sudah tidak asing lagi mendengar kata penghafal qur'an
ketika mendengarnya saja sudah buat hati tenang, apalagi ketiaka ada yang menghafalnya,"
masyaallah"Penghafal qur'an adalah salah satu utusan Allah yang sangat berharga, Seorang
penghafal qur'an adalah seorang pilihan karena tidak sembarangan orang yang bisa
istiqamah menjadi hafiz/hafizhah kenapa?
Jawabannya ialah hafiz dalam bahasa arab artinya menjaga,apa yang dimaksud dari
menjaga? Yakni menjaga semuanya dari segi tingkah laku, perkataan, penampilan dll, yang
berbaur pada islam.
Yang perlu diperhatikan pada anak usia dini ialah bukan hanya kecerdasan
kognitifnya saja melainkan juga kecerdasan spiritual tentang pengetahuan keagamaan dan
moralnya.
Menghafal al-quran tidaklah sulit tetapi juga tidak mudah, anak dituntut harus
memiliki keinginan dan kecintaan yang tinggi untung menghafal al-quran, oleh karena itu
harus ada dukungan dan dorongan dari orang tua dan guru bahkan lingkungan juga.
Al-quran bisa membuat hati tenang ketika membacanya apalagi ketika sudah
menghafalnya maka Allah pun akan menjaganya seperti anak yang menjaga hafalannya,
maka beruntunglah anak sudah dikenalkan al-quran sejak dini karena memiliki pengaruh
besar untuk pertumbuhan dan perkembangan anak nantinya.
Untuk menjadikan anak menjadi penghafal Qur'an dengan baik salah satu caranya
ialah memanggil guru untuk mengajari anak dalam mengenal al-quran atau sudah
dimasukkan sekolah tahfiz sejak usia anak masih sedini mungkin,agar anak terbiasa
dengan suasana dan lingkungan yang dikelilingi para hafiz dan hafizah.
“Pada hari kiamat nanti, Al Quran akan menemui penghafalnya ketika penghafalnya
keluar dari kubur. Al Quran akan berwujud seseorang dan bertanya kepada penghafalnya
‘apakah anda mengenalku?’ Penghafal tadi menjawab ‘saya tidak mengenal kamu’. Al
Quran berkata ‘Saya adalah kawanmu, Al Quran yang membuatmu kehausan di tengah
hari yang panas dan membuatmu tak tidur di siang hari. Sesungguhnya setiap pedagang
akan mendapat keuntungan dibelakang dagangannya dan kamu pada hari ini di belakang
semua dagangan .’Penghafal AL Quran tadi pun di beri kekuasaan di tangan kanannya, di
beri kekekalan di tangan kirinya dan diatas kepalanya mahkota perkasa.”
3.Tinjauan Teori
Jika ingin menjadikan anak sebagai penghafal quran, maka asupan yang maduk
dalam tubuh anak harus halal lagi baik, karena apa yang dikonsumsi anak akan menjadi
darah daging,ketika asupan sudah halal lagi baik maka setiap doa yang diucapkan semoga
mustajab dan anak akan tumbuh dengan mudah untuk diarahkan.
Selain memberikan asupan yang halal lagi baik, juga perlu pembiasaan untuk
mendengarkan lantunan ayat suci Al quran sejak anak madih balita, agar anak tidak asing
lagi mendengarkan lantunan ayatnya.
Biasanya menggunakan teknik ayat dibacakan oleh orang tuanya kemudian anak
mengikuti atau meniru ucapan orang tuanya,karena pada usia balita anak mudah menyerap
apa yang dilihat dan didengar disekitarnya, lakukan secara berulang-ulang agar anak
terbiasa.
Bayi atau janin yang ada didalam kandungan ia bisa mendengarkan suara dari luar
tubuh ibu, bahkan sel saraf otak anak sudah mulai berkembang setiap menitnya.dengan
memiliki kebiasaan mendengarkan alquran itu akan lebih mempermudah agar anak kelak
menjadi penghafal alquran.
Masa anak-anak ialah bermain tetapi didalam bermain ada pembelajarannya, hingga
anak akan sulit konsentrasi dalam mendengar atau melihat beda halnya dengan orang
dewasa, oleh karena itu harus memiliki cara yg unik seperti membaca surat lalu anak akan
mendengarkan serta akan mulai mengikuti apa yang dibaca orangtuanya.
Penghargaan mrrupakan dalah satu contoh agar anak mrmiliki motivasi untuk
menghafal quran tetapi juga memberikan penjelasan pada anak bahwa menghafal niatnuya
tetap karena Allah bukan karna diberi penghargaan.
Terkadang banyak orang tua yang membrrikan target untuk hafalan anak, dan
terkadang orang tua lupa bahws setiap kemampuan anak berbeda-beda,ada masanya ketika
anak malas menghafal sebagai orang tua jangan memaksakan dan memarahi anak, tetaplah
menjadi penyayang agar anak merasa disayangi.
8. Konsisten
Untuk mendidik anak agar anak tetap konsisten dalam menghafal debagai orang tau
harus tetap memberikan srmangat dan motivasi agar anak tetap terus berjuang untuk
menkadi seorang hafiz dan hafizah.
Ini yang agak sulit yaitu istiqamah, tetapi jangan menyerah tetap berikan dukungan
pada anak,agar anak tetap semangat dalam menghafal alquran.
Contoh di antara para salafus shalih yang sudah hafal Al-Quran sejak usia dini antara
lain:
Imam Syafi’i (150 H-204 H). Beliau sudah Hafal Al-Quran ketika masih berusia 7
tahun.
Imam Ath-Thabari (224 H – 310 H), belian sudah hafal Al-Quran saat masih berusia
7 tahun.
Umar bin Abdul Aziz beliau sudah hafal Al-Quran saat masih kecil.
Ibnu Sina (370 H- 428 H), beliau Hafal Al-Quran ketika berumur 5 tahun.
Ibnu Qudamah (541 H – 620 H). Brliau sudah Hafal Al-Quran saat usia 10 tahun.
Ibnu Khaldun (732 H- 808 H). Brliau sudah Hafal Al-Quran saat usianya masih 7
tahun. Ketika bayi dalam kandungan ternyata bayi sudah dapat mendengar suara
disekirnya, Proses pembentukan indera pendengaran pada bayi saat janin berusia 8
minggu. Ia bisa mendengar suara kedua orang tuanya. Oleh karena itu sangat disarankan
untuk orang tua agar berkomunikasi dengan bayi yang masih dalam kamdungan, ketika
bayi menendang perut calon ibu itu merupakan salah satu contoh aanak merespon apa yang
ia dengar. saat inilah proses pembelajaran bahasa pada bayi untuk pertama kalinya,
Cara mengajarkan anak yaitu dengan mendekatkan suara ayahnya didekat perut
ibunya untuk membacakan ayat-ayat alquran sembari berkomunikasi pada calon
bayi,dilakukan Secara rutin agar bayi dapat terbiasa mendengarkan ayat-ayat pendek yang
dinacakan oleh orang tuanya.bisa juga menggunakan radio atau rekaman murattal alquran
dengan lantunan suara merdu dari qori-qori yang memiliki suara indah dan enak didengar.
Al-quran selain memiliki dampak positif bagi janin, juga bisa sebagai awal membuka
kecerdasan anak serta menjadi pembiasaan untuk anak akar tumbih kembang menjadi
seorang penghafal quran yang baik dan bener dikemudian hari. Sehingga ketika anak sudah
menginjak usia dinia ia tidak akan sulit untuk dibentuk karena sudah memiliki bekal dari
orangtuanya sejak ia masih dalam kandungan ibunya.
Pada usia dini juga anak dianjurkan untuk menguatkan hafalannya karna akan
tersimpan kuat oleh anak karena pada masa golden age ini perkembangan otak anak sangat
diperhatikan dengan cara memberikan stimulasi yang tepat dan benar.
Dan bukan hanya itu saja untuk menjadikan anak sebagai penghafal alquran harus
memiliki niat yang kuat, memiliki jiwa semnagat yang tinggi, dan usaha yang
maksimal,untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, bukan hanya usaha melainkan diiringi
dengan do'a dari kedua orangtuanya.
Karena orang tua merupaman teladan bagia nak-anaknya ketika orang tua
menginginkan anaknya menjadi seorang penghafal alquran haruslah dimulai dari mereka
dulu,baru diturunkan pada anak-anaknya kelak.
Karena kelak di akhirat jika orang tua memiliki anak penghafal quran kelak di
akhirat mereka akan diapakai kan mahkota di atas kepalanya, dan kuburan orangtuanya
senatiasa diterangi oleh cahaya yang berasal dari anak sholeh/sholehah yang lenghafal
alquran, maka patut berbanggalah ketika anak kita memiliki hafalan alquran, memang
susah-susah dahulu untuk menghafalnya, dan pasti imbalannya sesuai apa yang sudah
diperjuangkan selama didunia ini. Selain bisa menjadi penolong kedua orangtua di hari
akhirat kelak juga bisa menjadi penolong bagi siapa yang menghafalnya.
Menghafal alquran tidak bisa dipaksakan,memang harus dari hati nurani, dan jangan
lupa juga untuk terus sabar, karena buah dari kesabaran adalah surga.
4.Saran
a. Khusus bagi orang tua jiak ingin menjadikan anaknya sebagai penghafal al-quran
harus memiliki cara atau tips dalam penghafal quran yaitu dengan:
1.Belajarlah alquran sebanyak mungkin karena orang tua merupakan cerminan bagi
anak,semakin banyak hafalan orang tua maka semakin mempermudah mengajari anaka
dalam menghafal quran.
2.Sering melakukan tatap muka dengan menghafal Alquran bersama, ini akan
membuat anak menjadi nyaman ketika didekat orang tuanya.
3.Berikanlah kepada anak kebebasan, jangan memaksa anak untuk terus menghafal,
karena jika orang tuanya selalu memaksa,takutnya akan menjadi beban bagi anak.
4.Berikan dorongan dengan memotivasi anak, agar anak tidak mudah menyerah
dalam menghafal alquran.
Sebagai seorang guru pastinya juga harus memiliki cara tersendiri untuk
mengajarkan siswanya dalam menghafal quran agar siswanya menjadi seorang
hafiz/hafizah.inilah saran ketika menjadi guru pengahafal quran yaitu :
1.Harus memiliki hafalan alquran yang banyak,agar memudahkan guru dalam
mengajari siswanya.
3.Harus bisa menempatkan waktu, kapan anak harus bermain dan kapan pula anak
harus menghafal.
5.Selalu berikan semangat dan motivasi untuk anak, agar anak memiliki rasa percaya
diri dengan kemampuan yang ia miliki.
DAFTAR PUSTAKA
Mansur, wirda. 2019.Remember me & I will remember you.Jawa Barat : Penerbit Kata
Depan.
https://www.percikaniman.org/2017/01/06/10-cara-mendidik-anak-menjadi-seorang-hafiz-
quran/
https://www.kompasiana.com/muhlis88295/5b45ae08ab12ae469f3a8133/mendidik-al-qur-an-
sejak-dini
https://minanews.net/pentingnya-memulai-menghafal-al-quran-sejak-usia-dini/
https://darunnajah.com/berikut-5-cara-mendidik-anak-menjadi-seorang-hafiz-ah-quran/