Anda di halaman 1dari 19

Ikma Hanifah R

Merawat Fitrah Keimanan


Anak dengan Bermain
Based on Asmaul Husna

@Ikmahr
Fitrah
Allah Berfirman :
"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada
agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia
telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu.
Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah)
agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia
tidak mengetahui, (QS.Ar-Rum:30)
"Tidak ada seorang pun yang dilahirkan, kecuali ia
terlahir dalam keadaan fitrah. Maka
orangtuanyalah yang membuatnya jadi seorang
Yahudi, Nashrani, atau Majusi" (HR. Bukhari).

@Ikmahr
Pembagian Fitrah
Fitrah dibagi menjadi 8

@Ikmahr
Pembagian Usia
Ibnu Qayim mengklasifikasi usia manusia menjadi 4 periode, yaitu :
Masa Anak Anak : Usia 0-15 tahun, fase menumbuhkan fitrah,
menanamkan adab,mengajarkan ilmu fardu ain (Basic Knowledge of life)
Masa Pemuda : Usia 15-40 tahun, Fase menemukan panggilan pertama,
atas tugas atau misi hidup
Masa Dewasa : Usia 40 – 60 tahun, Fase menemukan tugas langit
berikutnya
Masa Tua : >60 tahun, Fase menyiapkan warisan perjuangan

@Ikmahr
Fitrah Keimanan
Proses penumbuhan Fitrah :
0-2, 2-6 tahun : Menguatkan dan merawat fitraj sebagai konsep
fundamental (didukung oleh kecintaan dalam keluarga dan lingkungan
terdekatnya)
7-10 tahun : Menumbuhkan dan menyadarkan fitrah sebagai potensi, melalui
aktifitas produktif sehari hari (alam atau ruang lingkup yang lebih luas)
10-14 tahun : Mengokohkan dan menguji fitrah sebagai eksistensi peran
melalui ujian dan tanggung jawab
>15 tahun : Menyempurnakan fitrah sebagai peran dalam kehidupannya

@Ikmahr
Fitrah Keimanan
Penumbuhan fitrah keimanan akan lebih optimal di usia 0-7 tahun, imajinasi dan
abstraksi anak masih berada pada puncaknya di usia ini, sehingga alam bawah sadarnya
masih terbuka lebar, dan pemahaman terkait Allah, Rasul, Ciptaan-ciptaan Allah akan
mudah di bangkitkan pada usia ini
Metode Penumbuhan :
Menciptakan atmosfer kesalihan di rumah
Beri Role Model Panutan (Role model utamanya ialah orang tuanya sendiri)
Lebih mudah dikenalkan dengan aktifitas yang melibatkan anak (Bermain di alam,
menyentuh, meraba, merasa, mencium, dan juga belajar di kehidupan dengan
pengalaman sederhana seperti menangkap momen penting dalam hidupnya
Menanamkan Pengetahuan Tentang Allah dan Pentingnya Ibadah
Memberitahukan Hal yang Baik dan Tidak Boleh Dilakukan Menurut Agama

@Ikmahr
Fitrah Keimanan
Yang dapat dilakukan :
Bacakan kisah kisah Nabi sambil bermain
Ajak untuk shalat bersama saat adzan berkumandang
Kenalkan Allah di setiap momen, pada masa di anak bermain dapat
sambil melakukan dialog keimanan
Bermain bersama anak terkait tema tema keimanan seperti Rukun Islam,
Rukun Iman, Kisah Nabi dan lainnya
Berdoa kepada Allah agar memberi kita kesabaran yang luas untuk
membersamai anak
Tawakal kepada Allah bahwa hanya Allah lah yang memiliki jiwa dan hati
anak kita seutuhnya

@Ikmahr
Cedera-nya Fitrah keimanan
1. Tidak mudah untuk melakukan ibadah kepada Allah
2. Jika melakukan, akan gampang untuk tergoda dan meninggalkan ibadah
3. Mudah terhasut oleh lingkungan luar
4. Terjerat sistem pertemanan yang tidak sehat
5. Masuk kedalam sistem pergaulan yang buruk

Mabuk Seks Bebas Pembangkangan Ketidak teguhan keimanan

@Ikmahr
Cedera-nya Fitrah keimanan

@Ikmahr
Cedera-nya Fitrah keimanan

@Ikmahr
Cedera-nya Fitrah keimanan

@Ikmahr
Tauhid Kepada Allah
Tauhid terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, dan tauhid asma wa
sifat. Pembagian ketiganya mengacu pada Al-Qur'an
1. Tauhid Rububiyah, Tauhid rububiyah adalah meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya
pencipta, pemilik, dan pengendali alam raya. Allah SWT berfirman dalam surah Al Mu'minun ayat
86-87
2. Tauhid Uluhiyah, Tauhid uluhiyah adalah mengesakan Allah SWT dalam mengerjakan ibadah,
seperti salat, puasa, zakat, berkurban, berserah diri, dan berharap pada-Nya. Ada dalam surah
An Nahl ayat 36.

3. Tauhid Asma wa Sifat, Tauhid asma wa sifat adalah beriman kepada nama-nama Allah SWT
dan sifat-Nya, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur'an dan sunnah rasul-Nya.Ada dalam
QS.Thaha : 8

@Ikmahr
Mengenal Asmaul Husna
Asmaulhusna adalah nama-nama Allah yang indah. Jumlahnya yang disebutkan di dalam hadis
hanya 99 nama, tetapi di dalam Al-Qur'an terdapat nama-nama Allah selain ke-99 nama
tersebut. Asma berarti nama dan husna berarti yang baik atau yang indah, jadi asmaulhusna
adalah nama nama milik Allah yang baik lagi indah.
Asmaul Husna itu adalah bagian dari tauhid kepada Allah yang harus dipelajari oleh kita sebagai
seorang muslim

@Ikmahr
Menanamkan Tauhid kepada Anak
TAUHID RUBUBIYAH
Usia 1 tahun:
1. Ketika mengajari anak sebuah kosakata baru, selalu tambahkan ‘Allah’: “Nak, ini pohon ciptaan
Allah”.
2. Mau makan, katakan: “Nak, ini makanannya rezeki dari Allah. Yuk sebelum makan ucap bismillah!
Usia 2 tahun:
1. Ajak anak untuk selalu bertasbih.
2. Ketika sedang berjalan kaki bersama anak, ajak anak bertasbih, “subhanallah, subhanallah,
subhanallah”. Ini mengajari anak untuk mengisi waktu dengan mengingat Allah.
3. Biasakan anak menyebut kalimat thoyyibah. Mengajarkan anak kalimat thoyyibah secara tidak
langsung kita membiasakan anak untuk berkata yang baik dan menjauhkan dari perkataan yang
sia-sia.
4. Ketika anak menginginkan sesuatu, ajari berdoa.
“Nak, kita berdoa dulu ya? Agar Allah berkenan memberikan kita rezeki berupa roti”.
Mengajari anak untuk selalu berdoa kepada Allah itu seperti kita mengajarkan anak sebuah harapan.
Agar anak tak mudah putus asa.

@Ikmahr
Menanamkan Tauhid kepada Anak
Usia 3 tahun ke atas:
1. Ajak anak untuk berdzikir diperjalanan. Jika jalanan menanjak, ucapkan takbir. Jika jalanan menurun maka
bertasbih.
2. Ketika anak naik tangga, “Nak, kita mau naik tangga. Ayo sambil takbir. Allahu Akbar. Allahu Akbar”. Akan
terbayang perjalanan itu menyenangkan, tidak sia-sia, mengingat Allah, insha Allah bernilai ibadah.
3. Ketika anak mulai belajar tentang dunia lebih luas lagi selalu kaitkan dengan Allah dan Alquran.
4. Anak belajar tentang langit, awan, angin. Ajak anak buka Alquran. Cari ayat tentang langit, awan, dan angin,
dan jelaskan kepada anak. Ingat, biasakan ketika anak bertanya sesuatu maka ambillah Alquran sebagai
acuan.
5. Alquran bukan ensiklopedia. Kenapa? Agar anak terbiasa dan tertanam bahwa semua persoalan hidup dan
apa yang ingin diketahui anak ada jawabannya di dalam Alquran.
6. Kenalkan kasih sayang Allah. Buat anak sadar bahwa kasih sayang Allah padanya begitu dekat. Jelaskan
keistimewaan dan kesempurnaan penciptaan tubuh dan pancaindra anak.
7. Ajari anak tentang surga dan penghuni surga. Sudahkah kita mengajari anak tentang karakteristik penghuni
surga pada anak? Beritahu anak, bahwa penghuni surga gemar melakukan kebaikan, berbicara lembut,
beramal shalih, dan sebagainya. Kadang kita menginginkan anak masuk surga tapi kita lupa memberitahu
anak seperti apa penghuni surga itu.
8. Jadikan alam sekitar anak sebagai laboratorium untuk mengenal Allah.

@Ikmahr
Menanamkan Tauhid kepada Anak
Sumber : Quran Based Play

@Ikmahr
Menanamkan Tauhid kepada Anak
Sumber : Quran Based Play

@Ikmahr
Menanamkan Tauhid kepada Anak
Sumber : Quran Based Play

@Ikmahr
Menanamkan Tauhid kepada Anak
Menumbuhkan keimanan anak seperti membangun sebuah pondasi rumah. Tak nampak dari luar, tapi
sungguh ia penyangga bagian lainnya. Butuh waktu dan proses yang lama agar menjadi pondasi yang
kuat. Jika pondasinya kurang pas maka ubah lagi bangun lagi sampai bisa dibuat bagian rumah lainnya.
Jangan pernah menyerah, jangan pernah putus asa dan merasa sia-sia ketika menumbuhkan keimanan
untuk anak. Memang memerlukan pengorbanan orangtua. Tapi bukankah balasannya berupa doa anak
shalih dan surga? Setimpal.

@Ikmahr

Anda mungkin juga menyukai