Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN) ada 3 (tiga) fungsi utama ASN yaitu Pertama, ASN sebagai
pelaksana kebijakan publik (public policy). Kedua, ASN sebagai pelayan
publik (public service). Ketiga, ASN sebagai perekat/pemersatu bangsa. Untuk
dapat mewujudkannya diperlukan ASN yang profesional, kompeten dan
berintegritas yang berkarakter ANEKA. Karakter ANEKA yaitu mempunyai
nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi. Karakter ASN ini dapat dibentuk melalui pembinaan latsar.
Dimana dalam latsar yang dilakukan menerapkan nilai-nilai luhur dalam
aktualisasi pekerjaannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat.
Berdasarkan Undang-undang tersebut pasal 10, fungsi dari ASN yaitu
1) Pelaksana kebijakan public, 2) Pelayan publik, 3) Perekat dan pemersatu
bangsa. Salah satu fungsi ASN yang sangat sering kita temui yaitu sebagai
Pelayan Publik. Fungsi ini juga dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota
Baubau, termasuk Pukesmas Sorawolio.
Salah satu pelayanan publik yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kota
Baubau pada Pukesmas Sorawolio melalui tugas fungsional Apoteker Ahli
Pertama adalah melakukan pengkajian dan pelayanan resep, memberikan KIE
kepada pasien, merencanakan kebutuhan obat, mengelola pemasukan obat dan
bahan habis pakai, mengelola pendistribusian obat, menyusun dan menyimpan
arsip, dan melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi. Fungsi Apoteker
di puskesmas adalah membantu pekerjaan dalam pengelolaan dan pencatatan
obat dan perbekalan kefarmasian..
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka dilakukan inovasi dalam
penyelenggaraan Latihan Dasar yang memungkinkan peserta untuk mampu
mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yang diberikan dalam
pembelajaran di tempat diklat yaitu on-campus kemudian mengaktualisasikan
hasil pembelajaran on-campus saat kembali ke tempat kerja (off-campus).
Dengan demikian nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut tertanam dalam diri.
1
Salah satu tempat ASN yang memiliki latar belakang pendidikan
kesehatan melaksanakan tugasnya yaitu Puskesmas. Adapun Apoteker
khususnya yang bekerja di Puskesmas dituntut untuk merealisasikan perluasan
paradigma Pelayanan Kefarmasian dari yang semula berorientasi pada produk
menjadi berorientasi pada pasien.
Berdasarkan peraturan menteri kesehatan No. 74 Tahun 2016 Tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Pelayanan Kefarmasian adalah
suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang
berkaitan dengan Sediaan Farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti
untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.
Salah satu tugas pokok dan fungsi apoteker pelayanan informasi obat
(PIO), konseling, monitoring efek samping obat (MESO), evaluasi penggunaan
obat (EPO). PIO merupakan kegiatan penyediaan dan pemberian informasi
mengenai Obat kepada pasien. Pelayanan informasi obat yang terjadi saat ini di
Puskesmas Sorawolio Kota Baubau : (1) belum optimalnya pelayanan
informasi obat (2) kurangnya pemahaman pasien/keluarga pasien atas obat
yang diperolehnya, (3) pelayanan informasi obat belum terdokumentasi dengan
baik. Berdasarkan kondisi tersebut maka masalah yang terjadi adalah (1)
belum adanya media ilustrasi sebagai alat bantu dalam melakukan pelayanan
informasi obat (2) tingkat pemahaman pasien berbeda-beda (3) belum
optimalnya pengisian formulir pemberian informasi obat oleh petugas farmasi.
Berdasarkan uraian masalah tersebut maka penulis mengangkat tema
“Nilai-Nilai Dasar ASN Sebagai Apoteker Ahli Pertama Dalam Upaya
Optimalisasi Pelayanan Informasi Obat Melalui Media Ilustrasi Booklet Di
Puskesmas Sorawolio Kota Baubau”

B. Tujuan
1. Umum
Teraktualisasinya nilai dasar PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dan
Kedudukan Peran ASN dalam pelaksanaan tugas sebagai Apoteker Ahli
Pertama di Puskesmas Sorawolio.
2. Khusus
a. Sebagai acuan penerapan pelayanan pemberian informamsi obat pada
pasien di Puskesmas Sorawolio.

2
b. Dapat meningkatkan pelayanan kefarmasian di Puskesmas Sorawolio
sehingga terwujudnya visi Puskesmas Sorawolio yaitu
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang profesional

C. Manfaat
Manfaat dari penyusunan rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam
mengamalkan nilai-nilai ANEKA sehingga dapat bekerja secara profesional,
jujur, disiplin, serta memiliki inovasi dan kreatif yang mendorong pencapaian
kinerja lebih baik

2. Bagi Puskesmas Sorawolio Kota Baubau


Membantu mengoptimalisasikan kinerja PNS menjadi semakin baik
sehingga terjadi peningkatan pelayanan di Puskesmas semakin baik, serta
membantu pencapaian visi misi instansi sehingga citra instansi di masyarakat
semakin meningkat.

3. Bagi Stakeholders Terkait


Melalui upaya ini, pasien diharapakan dapat memahami obat yang
diperolehnya melalui pemberian informasi obat dan memperoleh obat yang
terjamin keamanannya.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelaksanaan rancangan kegiatan aktualisasi (1)
Puskesmas Sorawolio Kota Baubau, (2) yang dimaksud dengan media ilustrasi
booklet adalah alat bantu yang berisi cara penggunaan obat-obatan tertentu (3)
jenis-jenis obat-obatan tertentu antara lain obat salep mata, obat tetes mata, tetes
telinga, dan supositoria.

E. Waktu dan Tempat


Pelaksanaan pelatihan dasar CPNS Golongan III Angkatan CXXIII
berlangsung 3 (tiga) tahapan kegiatan, yaitu :
a) Tahapan Internalisasi, dilaksanakan tanggal 18 Agustus 2021 – 5 September
2021 bertempat di LPMP Propinsi Sulawesi Tenggara.
b) Tahap Aktualisasi, dilaksanakan tanggal 7 September 2021 – 13 Oktober
2021 di Puskesmas Sorawolio Kota Baubau.

3
c) Seminar Aktualisasi, dilaksanakan tanggal 14 Oktober 2021 – 16 Oktober
2021 di LPMP Propinsi Sulawesi Tenggara.

Anda mungkin juga menyukai