Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Pada pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Auer

bach dan Silverstein dalam Sugiyono (2020, hal 3) menyebutkan bahwa penelitian kualitatif  

adalah penelitian yang melakukan analisis dan interpretasiteks dan hasil interview dengantuju

an untuk menemukan makna dari suatu fenomena.

Berdasarkan definisi diatas, peneliti menggunakan metode kualitatif untuk memahami se

cara mendalam mengenai Dukungan Keluarga Penyandang Disabilitas Tunadaksa di Kelurah

an Dago Kecamatan Coblong Kota Bandung.

3.2 Penjelasan Istilah

Penelitian dilakukan dengan menggunakan beberapa penjelasan istilah untuk agar menc

egah timbulnya perbedaan pada istilah yang digunakan. Berikut penjelasan istilah istilah

dalam judul penelitian ini:

1. Dukungan Keluarga yang di maksud dalam penelitian ini adalah dukungan keluarga

dari Penyandang Disabilitas Tunadaksa

2. Penyandang Disabilitas yang di maksud dalam penelitian ini adalah Penyandang

Disabilitas Tunadaksa

3. Kelurahan Dago dalam penelitian ini merupaka lokasi penelitian dimana terdapat

penyandang disabilitas sebanyak 72 orang tepatnya berlokasi di Kelurahan Dago

Kecamatan Coblong Kota Bandung.

3.3 PenjelasanLatarPenelitian

Kelurahan Dago Kecamatan Coblong merupakan salah satubagian wilayah Pemerintah 
Kota Bandung dengan memiliki luas lahan seluas 258 Ha. Kecamatan Coblong memiliki

13 RW yang tersebar di tiap wilayah- wilayah di Kelurahan Dago dan dapat dilihat pula

ada beberapa jenis Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang tersebar di Kelurah

an Dago Kecamatan Coblong. Kelurahan Dago merupakan wilayah padat penduduk, hal ini 

di karenakan banyak universitas perguruan tinggi jadi banyaknya mahasiswa pendatang baru.

Hasil pendataan praktikum 1 mengenai Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial diKelur

ahan Dago Kecamatan Coblong Kota Bandung ditemukan 14 jenis dari 26 jenis Pemerlu Pela

yanan Kesejahteraan Sosial yang ada dalam Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia No.

8 Tahun 2012. Salah satunya terdapat Penyandang Disabilitas yang berjumlah 72 orang dari

45 laki laki dan 27 perempuan yang terbagi menjadi lima jenis Penyandang Disabilitas,yakni 

disabilitas fisik, mental, intelektual, sensorik dan ganda.

3.4 Sumber Data dan Cara Menentukan Sumber Data

3.4.1 Sumber Data

Lofl and dan Lofland (dalamMoleong,2014) menyatakan bahwa sumber data utama

(primer) dalam penelitian kualitatif merupakan kata kata,dan tindakan. Sedangkan selebihnya 

merupakan sumber data sekunder, yaitu tambahan seperti dokumentasi dan lain sebagainya.

Data yang dianalisis dan dikaji oleh penelitiadalah Dukungan Keluarga Penyandang

Disabilitas Tunadaksa.Sumber data yang digunakan peneliti kali ini adalah sumber data 

primer dan sumber data sekunder,diantaranya:

1. Sumber data primer yaitu data yang diperoleh dari informan melalui wawancara mendal

am. Sumber data primer tersebut adalah informan yang merupakan penyandang 

disabilitas Tunadaksa di Kelurahan Dago.

2. Sumber data sekunder yaitu sumber data yang diperoleh secara tidak langsung oleh

peneliti. Pengumpulan data sekunder ini di dapatkan melalui studi dokumentasi dengan
cara mempelajari dan memahami sumber yang tertulis,

yaitu caserecord, jurnal ilmiah tentang Dukungan Keluarga, data data statistic di laman

Lembaga resmi serta buku-buku yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan ini.

3.4.2 Cara Menentukan Sumber Data

Penentuan sumber data (informan) yang digunakan peneliti dilakukan secara

purposive. Sugiyono (2017, hal. 218-219) menyatakan bahwa teknik purposive

merupakan pengambilan informan berdasarkan tujuan dilakukan atas pertimbangan bahwa

Sumber data yang dipilih peneliti dapat memberikan informasi dari data yang

diperlukan dalam penelitian. Selain itu peneliti menggunakan accidental sampling sebagai

salah satu cara penentuan sumber data. Menurut Sugiyono (2012, hal. 85), pengambilan

aksidental adalah “pengambilan sampel berdasarkan siapa saja yang peneliti temui secara

aksidental dimana sampel tersebut memenui karakteristik populasi sehingga dipandang 

cocok sebagai sumber data”.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan memiliki peran yang signifikan dalam

menentukan hasil dari penelitian itu sendiri. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data

yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. WawancaraMendalam (in-dephtinterview)

Peneliti melakukan wawancara medalam kepada informan dengan menggunakan

pedoman wawancara. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kedalaman mengenai Dukungan

Keluarga Penyandang Disabilitas Tunadaksa di Kelurahan Dago Kecamatan Coblong Kota

Bandung. Wawancara dilakukan secara langsungdan terbatas lalu dilanjutkan secara

daring,memanfaatkan teknologi,yaitu menggunakan gawai sehingga wawancara 

dilaksanakan dengan cara menelepon informan. Hal ini dilakukan untuk mencegah 

penyebaran penyakit Covid-19 yang sedang menjadi pandemi saat penelitian berlangsung.


2. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi digunakan dalam penelitian ini ditujukan untuk memperoleh data

sekunder yang dapat memperkaya informasi yang dapat menunjang hasil dari penelitian.

Peneliti dapat melihat dokumen atau riwayat penyakit dialami oleh Penyandang Disabilitas

Tunadaksa di Kelurahan Dago dengan persetujuan Keluarga dan Informan. Studi 

dokumentasi ini merupakan pelengkap dari penggunaan metode wawancara dalam

penelitian kualitatif.

Peneliti nantinya akan berkoordinasi via telepon dengan informan dan meminta 

kerjasama dari informan untuk mengirimkan file yang telah diuraikan diatas viaemail. 

Hal ini dilakukan karena untuk mencegah penyebaran penyakit Covid19 yang tengah 

menjadi pandemi saat ini.

3.6 Pemeriksaan Keabsahan Data

Pemeriksaan keabsahan data merupakan bentuk pertanggungjawaban peneliti terhadap 

data yang telah didapatkan sebelumnya agar data yang didapatkan menjadi akurat dan

benar. Hal ini untuk meminimalisir kemungkinan data yang telah diperoleh melalui 

wawancara maupun studi dokumentasi mengalami kekurangan atau ketidaktepatan yang

dikarenakan ketidaktahuan informan atau ketidaktepatan jawaban. Data yang sudah 

diperoleh dari hasil penelitian perlu diabsahkan untuk memastikan apakah data tersebut

valid dan bisa dipertanggungjawabkan.Pemeriksaan keabsahan dalam penelitian ini 

dilakukan dengan dua pengujian,yaitu derajat kepercayaan (credibility),dan 

kebergantungan (dependability)

3.6.1 Derajat Kepercayaan (Credibility)


Menurut Moleong (2014, hal.34), derajat kepercayaan adalahː“Pada dasarnya menggantik

an konsep validitas internal dan nonkualitatif. Kriteriumini berfungsi: pertama, melaksanakan

inkuiris edemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai. Kedua,

mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh

peneliti pada kenyataan ganda yang

sedang diteliti.”Peneliti dalam menguji kredibilitas data yang diperoleh dengan menggunakan

beberapa alat penguji. Beberapa alat penguji yang digunakan diantaranya sebagai berikut:

1. Meningkatkan ketekunan

Peneliti harus tekun dan teliti dalam melakukan pengamatan agar dapat memberikan 

Deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati. Ketekunan bisa 

Didukung dengan membaca berbagai referensi seperti buku dan hasil penelitian secara 

seksama sehingga wawasan peneliti lebih luas.

2. Triangulasi

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pemeriksaan data dari 

berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Triangulasi dapat dilakukan 

terhadap sumber data, teknik pengumpulan data dan waktu. Peneliti merincikan bentuk 

trangulasi menjadi sebagai berikut:

a. TriangulasiSumber

Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh dari

sumber lain dalam hubungannya dengan pengujian kredibilitas data tentang peran

Satuan Bakti Pekerja Sosial dalam penguatan pola asuh orang tua. Triangulasi sumber

dilakukan peneliti pada saat peneliti melakukan pengumpulan data yang diperoleh dari

informan. Peneliti melakukan wawancara juga dengan salah satu pengurus rumah 
singgah.

b. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data pada sumber yang sama

dengan teknik yang berbeda. Peneliti melakukan triangulasi teknik dengan cara

membandingkan hasil wawancara mendalam dan juga dari hasil studi dokumentasi yang

dilakukan.

c. Triangulasi Waktu

Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Triangulasi waktu untuk menguji

kredibiltas data dilakukan dengan cara mengecek data kepadasumber yang sama dengan

waktu yang berbeda.

d. Menggunakan Bahan Referensi

Peneliti mempersiapkan bukti untuk meyakinkan data yang diperoleh peneliti benar,

baik dalam bukti rekaman, gambar, maupun hal lainnya. Maka dari itu peneliti pun

membutuhkan beberapa alat bantu dalam pelaksanaan penelitian ini.

3.6.2 Kebergantungan (Dependability)

Menurut Moleong (2013), kriterium kebergantungan adalah “subtitusi istilah

reliabilitas dalam penelitian yang nonkualitatif”. Jika dua atau beberapa kali diadakan

pengulangan suatu studi dalam kondisi yang sama dan hasilnya secara esensisal sama, maka

dikatakan reliabilitasnya tercapai. Data di lapangan dengan hasil yang dilaporkan oleh 

Peneliti harus konsisten,tanpa ada manipulasi data yang membuat hasil penelitian

menjadi tidak valid. Dalam hal ini, peran dosen penguji sebagai auditor keabsahan data

menjadi sangat besar untuk menentukan apakah data yang didapatkan oleh peneliti telah

benar dan valid.

3.7 Teknik Analisis Data

Menurut Bodgan dan Biklen dalam Moleong (2014, hal.248), analisis data kualitatif
adalah:

“Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,

mengogarnisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,

mensintesikannya, mencari, dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan 

apa yang dipelajari, memutuskan apa yang dapat diceritakan pada orang lain.

Proses analisa data dimulai dengan menelaah seluruh data yang diperoleh, baik dari

hasil wawancara, dan studi dokumentasi. Penelitian menggunakan teknik analisis data

seperti ini dapat dilakukan dengan dua tahapan yakni analisis data sebelum

dilapangan dan analisis data dilapangan. 

Adapun tahapan yang dilakukan peneliti antara lain:

1. Analisis Data Sebelum di Lapangan

Analisis data sebelum di lapangan dilakukan peneliti dengan cara melakukan studi 

literatur atau data sekunder. Data tersebut dapat berasal dari penelitian sebelumnya dan

juga arsip arsip yang berkaitan dengan judul penelitian yang berada di RumahSinggahKanker

Agrapana

2. Analisis Data di Lapangan

Peneliti menggunakan teknik analisa seperti yang dijelaskan oleh Moleong (2013),

yaitu sebagai berikut:

a. Pemrosesan Satuan

Kegiatan pemrosesan dilakukan oleh peneliti dengan menyusun satuan informasi dan

data dengan membaca hasil kerja dan menafsirkan data tersebut dengan rinci, teliti, dan

fakta yang sebenarnya terjadi dilapangan

b. Kategorisasi

Merupakan salah satu kegiatan peneliti dalam menyusun dasar pemikiran, instuisi, 

pendapat, atau kriteria tertentu dalam transkip informasi. Kegiatan ini untuk merumuskan


dan menguraikan kategori untuk menetapkan kesimpulan, serta menjaga agar setiap 

kategori yang telah disusun mengikuti prinsip dan taat asas.

c. Penafsiran data

Penafsiran data yaitu menyusun data yang telah diperoleh dengan cara menghubungkan 

kategori-kategori dalam kerangka system yang diperoleh dari data.

Dimulai dengan memberikan kode pada setiap data yang diperoleh dan mencocokkan 

kategori, kemudian membandingkan dengan kejadian lain dan mengintegrasitiap-tiap kat

egori, menata kejelasan data, selanjutnya kerangka disusun dalam pertanyaan-pertanyaan

yang beralasan tepats ehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan.

3.8 Jadwal dan Langkah-langkah Penelitian

Jadwal dan langkah penelitian yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Pengajuan Judu lPenelitian

Pengajuan judul ini dilakukan sesuai minat yang dimiliki oleh peneliti dan sesua ikondisi

di lapangan.

2. Penjajagan Lokasi Penelitian

Penjajagan dilakukan untuk melakukan identifikasi awal mengenai isu penelitian dan

mendapatkan beberapa fakta yang menunjang terhadap pelaksanaan penelitian

3. Bimbingan dan Penyusunan Proposal

Bimbingan ini dilaksanakan untuk mendapatkan pertimbangan, arahan dan juga 

kajian untuk selanjutnya dijadikan prasyarat dalam melaksanakan seminar proposal

penelitian.

4. SeminarProposal

Seminar bertujuan untuk menguji konsep yang diajukan peneliti dan selanjutnya 

mendapatkant anggapan, arahan dan masukan guna menyempurnakan proposal yang

telah disusun.
5. Penyusunan dan Pengajuan Instrumen

Instrumen dan kajian disusun dan diajukan kepada dosen pembimbing dengan 

memperhatikan kajian konseptual yang telah disetujui.

6. Pelaksanaan Penelitian

Tahap ini dilaksanakan dengan pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan 

Kepada informan. Tahap ini dilakukan secara daring.

7. Menyusun Transkrip dan Hasil Penelitian

Tahap ini merupakan tahapan untuk melakukan analisis hasil data dilapangan

yang telah didapatkan peneliti saat melakukan penelitian.Data yang sudah dimiliki

di olah dan dikategorisasikan sesuai dengan metode kualitatif serta teknik analisis data

yang telah ditentukan.

8. Penulisan Laporan Akhir (Skripsi)

2020 2021
Ags Sep Des
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
No Kegiatan
1. Pengajuan judul penelitian
2. Penjajagan Lokasi Penelitian
3. Bimbingan pengajuan proposal
4. Seminar proposal
5. Pembuatan dan Pengajuan Instrumen
Penelitian

6. a. Pengumpulandata

b. Pengolahandata
7. Menyusun Hasil Penelitian
8. Bimbingan Penulisan
9. Penulisan laporan penelitian
10 Ujian hasil penelitian

.
Proses ini merupakan finalisasi dari berbagai proses penelitian yang dilakukan. Dalam

proses ini, peneliti melakukan interpretasi data kedalam laporan yang telah disesuaikan 

dengan pedoman yang berlaku.
9. UjianAkhir ProgramStudi

Tahap ini dilakukan untuk mempertanggungjawabkan segala proses penelitian yang telah 

tersaji dalam laporan penelitian. Hal ini dilakukan bersama dengan dosen pembimbing dan

diuji oleh dosen penguji.

Anda mungkin juga menyukai