Anda di halaman 1dari 8

MAMPU MEMBUAT RANCANGAN PENILAIAN KOGNITIF

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


SD KELAS RENDAH

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK XIII :

1. DELA HANDAYANI
2. JUWITA SARI
3. MASPUPAH AHRIYANTI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN AGAMA


ISLAM SYEKH MANSHUR PANDEGLANG BANTEN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum.Wr.Wb

Segala puji hanyalah milik Allah Azza Wajalla, Yang Maha Menggenggam
setiap keadaan, Yang Maha Memelihara setiap kejadian dan yang telah
menganugerahkan berbagai anugerah kepada makhluknya dimuka bumi ini dengan
limpahan nikmat yang tak akan terhitung oleh bilangan dan tercatat oleh tulisan,
semoga kita termasuk hamba-hamba-Nya yang senantiasa dapat bersyukur dan
menjadi golongan yang mendapat naungan arasy-Nya.
Shalawat dan salam smoga tercurah limpahkan kepada baginda alam, Nabi
Muhammad Saw, Yang menjadi inspirasi bagi perkembangan peradaban di  berbagai
pelosok negeri dan menjadi washilah terpancarnya cahaya Islam ke seluruh penjuru
dunia dan tak luput kepada hatihatikita semua. Atas izin Allah penyusun dapat
menyelesaikan makalah tentang “Mampu Membuat Rancangan Penilaian Kognitif
Mata Pelajaran Matematika SD Kelas Rendah” dengan harapan dengan pembuatan
makalah ini dapat meningkatkankekayaan ilmu pengetahuan dan menjadikan
motivasi untuk lebih menggali dan mengembangkan wawasan dan ilmu  pengetahuan
dengan sungguh-sungguh.
Penyusun juga mengucapkan beribu terimakasih dan penghargaan setinggi-
tingginya kepada Dosen Mata Kuliah yang telah memberikan bimbingan dan
pendidikan kepada kami, semoga segala keikhlasannya mendapatbalasan yang dilipat
gandakan oleh Allah SWT, Serta menjadi wasilah menuju surga-Nya.
Penyusun akui masih sangat banyak kekurangan dan kesalahan dalam
penyusunan makalah ini, oleh karena itu kepada siapapun yang membacanya
diharapkan untuk menyumbangkan saran, opini dan kritik guna kebaikan pada masa
yang akan datang.
Hasbunallah wani’mal wakiil ni’mal maula wani’ma nashir …
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................... i

Daftar Isi................................................................................................................ ii

BAB I Pendahuluan............................................................................................... 1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses pembelajaran dipandang sebagai proses perubahan tingkah laku siswa.


Peran evaluasi dalam proses pembelajaran menjadi sangat penting. Evaluasi dalam
proses pembelajaran merupakan suatu proses untuk mengumpulkan, menganalisa dan
menginterpretasi informasi untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan
pembelajaran. Sebagai bagian yang sangat penting dari sebuah proses pembelajaran,
evaluasi dalam proses pembelajaran hendaknya dirancang dan dilaksanakan oleh
guru. Penilaian atau evaluasi dalam proses pembelajaran dapat dilakukan dengan
pemberian tes ataupun melalui nontes. Menurut Arikunto, tes adalah alat atau
prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dengan cara dan
aturan-aturan yang sudah ditentukan. Tes yang baik digunakan adalah tes yang valid,
reliabel dan objektif.
Tes yang diberikan kepada siswa harus mengacu pada aspek kognitif, afektif dan
psikomotor siswa. Jadi penting  bagi seorang guru untuk memahami ranah-ranah
tersebut. Penilaian berfungsi sebagai pemantau kinerja komponen-komponen
kegiatan proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan yang diharapkan dalam
proses belajar mengajar. Informasi yang diberikan oleh hasil analisis terhadap hasil
penilaian sangat diperlukan bagi pembuatan kebijakan-kebijakan yang harus
dilakukan oleh seorang guru untuk peningkatan mutu proses belajar mengajar (Jihad,
2012). Penilaian kognitif merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian dan penguasaan siswa dalam aspek pengetahuan.
Kompetensi pengetahuan merefleksikan konsep-konsep keilmuan yang harus dikuasai
oleh siswa melalui proses pembelajaran. Untuk itu, dalam makalah ini kami akan
membahas mengenai pengertian penilaian kognitif, tingkat berfikir ranah kognitif,
teknik dan instrumen dalam penilaian kognitif dan contoh oprerasional penilaian
kognitif dalam proses pembelajaran.
B. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka makalah ini akan membahas :
1. Pengertian penilaian kognitif.
2. Ciri-ciri penilaian kognitif.
3. Tingkatan berfikir ranah kognitif.
4. Teknik dan instrumen dalam penilaian kognitif.
5. Contoh operasional penilaian kognitif. \

C. Rumusan Masalah
Dari batasan masalah diatas maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai  berikut:
1. Apa pengertian penilaian kognitif ?
2. Apa ciri-ciri penilaian kognitif ?
3. Bagaimana tingkatan berfikir ranah kognitif ?
4. Apa teknik dan instrumen dalam penilaian kognitif ?
5. Bagaimana contoh operasional penilaian kognitif ?

D. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah:
1. Mengetahui dan memahami pengertian penilaian kognitif.
2. Mengetahui dan memahami ciri-ciri penilaian kognitif.
3. Mengetahui dan memahami tingkatan berfikir ranah kognitif.
4. Memahami teknik dan instrumen dalam penilaian kognitif.
5. Memahami contoh operasional penilaian kognitif.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penilaian Kognitif


Istilah “ Cognitive” berasal dari kata cognition yang artinya pengertian, mengerti.
Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan saraf pada
waktu manusia sedang berpikir (Gagne dalam Jamaris, 2006). Pengertian yang
luasnya dari cognition (kognisi) adalah perolehan,  penataan, dan penggunaan
pengetahuan (Neisser, 1976). Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan
mental (otak). Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah
termasuk dalam ranah kognitif. Ranah kognitif berhubungan dengan kemampuan
berfikir, termasuk didalamnya kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi,
menganalisis, mensintesis, dan kemampuan mengevaluasi. Dalam ranah kognitif itu
terdapat enam aspek atau jenjang proses berfikir, mulai dari jenjang terendah sampai
dengan jenjang yang paling tinggi. Keenam  jenjang tersebut yaitu : pengetahuan
(knowledge), pemahaman (comprehension ), penerapan (application), analisis
(analysis), sintesis (synthesis), dan penilaian (evaluation) (Nurbudiyani, 2013).
Hasil belajar kognitif adalah perubahan perilaku yang terjadi dalam kawasan
kognisi, hasil belajar kognitif tidak merupakan kemampuan tunggal melainkan
kemampuan yang menimbulkan perubahan perilaku dalam domain kognitif yang
meliputi beberapa jenjang atau tingkat (Purwanto, 2010). Tujuan  pengukuran ranah
kognitif adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat
pencapaian tujuan instruksional oleh siswa pada ranah kognitif khususnya pada
tingkat hafalan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesa dan evaluasi. Manfaat
pengukuran ranah kognitif adalah untuk memperbaiki mutu atau meningkatkan
prestasi siswa pada ranah kognitif khususnya pada tingkat hapalan, pemahaman,
penerapan, analisis, sintesa dan evaluasi (Nurbudiyani, 2013).
B. Ciri-ciri Ranah Penilaian Kognitif
Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup
kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada
kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk menghubungakan dan
menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk
memecahkan masalah tersebut.
Dengan demikian aspek kognitif adalah subtaksonomi yang mengungkapkan
tentang kegiatan mental yang sering berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke
tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi.

C. Bagaimana tingkatan berfikir ranah kognitif


Awalnya, ranah kognitif pada Taksonomi Bloom dirinci menjadi enam
tingkatan berpikir. Tingkatan tersebut yaitu (Arikunto, 2005):
1) Mengenal dan mengingat (recognize and recall),
2) Pemahaman (comprehension),
3) Penerapan (application),
4) Analisis (analysis),
5) Sintesis (synthesis), dan
6) Evaluasi (evaluation).

D. Apa teknik dan instrumen dalam penilaian kognitif


Tingkatan yang ada dalam ranah kognitif, langkah-langkah penyusunan instrumen
penilaian ranah kognitif, dan macam-macam teknik yang dapat digunakan dalam
penilaian ranah kognitif. Menurut taxonomy bloom Ranah kognitif terdiri dari enam
jenjang yaitu :
1. Pengetahuan,
2. Pemahaman,
3. Aplikasi,
4. Analisis,
5. Sintesis, dan
6. Evaluasi.
Kemudian, oleh anderson dan krathwohl taxonomy bloom tersebut direvisi
sehingga jenjang pengetahuan dibagi menjadi dua dimensi, yaitu dimensi
pengetahuan dan dimensi proses kognitif.
Dimensi pengetahuan terdiri dari pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual,
pengetahuan prosedural, dan pengetahuan meta-kognitif.
Dimensi proses kognitif terdiri dari mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi dan menciptakan.
Langkah-langkah penyusunan instrumen penilaian kognitif terdiri dari, penilaian
kognitif terdiri dari dua bentuk, yaitu tes dan nontes. Teknik penilaian kognitif
dengan tes terdiri item tes pilihan ganda, isian singkat, menjodohkan, benar-salah,
dan uraian.
Pengukuran hasil belajar ranah kognitif dilakukan dengan tes tertulis. Bentuk
tes kognitif diantaranya;
1) Tes atau pertanyaan lisan di kelas,
2) Pilihan ganda,
3) Uraian obyektif,
4) Uraian non obyektif atau uraian bebas,
5) Jawaban atau isian singkat,
6) Menjodohkan,
7) Portopolio dan
8) Performans.

Anda mungkin juga menyukai